Berapa lama bayi prematur bisa normal

Oleh:

Istimewa Seorang ibu menggendong bayinya.

Bisnis.com, JAKARTA -- Jumlah kelahiran bayi prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR) di Indonesia terbilang cukup tinggi. Indonesia bahkan menempati posisi kesembilan sebagai negara dengan kelahiran bayi prematur terbanyak di dunia.

Berdasarkan data dari World Health Organization pada 2013, setidaknya 15,5 per 100 kelahiran hidup di Indonesia terlahir sebagai bayi prematur. Artinya, dari 4,37 juta jiwa angka kelahiran, 675.700 jiwa di antaranya terlahir prematur.

Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Akira Prayudijanto mengatakan bayi prematur adalah bayi yang terlahir sebelum usia kehamilan ibu mencapai 37 minggu sehingga pembentukan organ-organ tubuhnya belum sempurna.

Baca Juga : Memar dan Mimisan pada Anak Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Biasanya, para bayi ini memiliki berat badan lahir rendah yakni di bawah 2.500 gram. Bayi-bayi tersebut membutuhkan perhatian ekstra karena kemampuan tubuh mereka saat dilahirkan tidak sekuat bayi normal pada umumnya.

Sejumlah gangguan yang kerap dialami bayi prematur antara lain pernafasan yang belum normal karena pembentukan paru-paru yang belum matang. Selain itu, mereka juga rentan menderita retinopathy of prematurity (ROP) karena retina yang belum sempurna.

Risiko lain yang dialami bayi prematur adalah kuning akibat kadar bilirubin yang tinggi dalam darah, serta rentan mengalami gangguan metabolisme dan pencernaan yang bisa menyebabkan berat badannya sulit naik.

“Semakin muda usia kehamilan, risikonya akan semakin besar sehingga mereka membutuhkan penanganan khusus dan harus ditempatkan di ruangan NICU [neonatal intensive care unit] atau di inkubator,” ujarnya.

Pada saat sudah di rumah, orang tua harus memberikan perawatan terbaik bagi si buah hati. Dapat dilakukan dengan perawatan metode kanguru atau kangaroo mother care (KMC) sehingga terjadi kontak kulit langsung dengan bayi.

Metode ini bisa membuat suhu badan menjadi lebih hangat dengan sentuhan kulit dari ibu maupun ayah. Selain itu, dapat membantu mempercepat kenaikan berat badan bayi, meningkatkan daya tahan tubuh bayi, serta membuat sistem pernapasan dan jantungnya menjadi lebih sehat.  

Baca Juga : Bunda, Ini yang Wajib Disiapkan Sebelum Libur Bersama Buah Hati

Di samping itu, orang tua juga wajib mengontrol tumbuh kembang bayi setiap bulan termasuk memberikan imunisasi lengkap karena sistem imun bayi yang belum sempurna sehingga mudah terinfeksi. Pemantauan tumbuh kembang juga bukan hanya berat badan dan tinggi badan saja tetapi juga lingkar kepada.

Berat badan menggambarkan kondisi gizi sedangkan tinggi badan perlu diukur untuk mencegah stunting. Bayi prematur memiliki risiko stunting sehingga jika salah dalam pengolahan dan pengembangannya, maka pertumbuhannya tidak akan secepat anak normal. Adapun lingkar kepala perlu diukur untuk melihat perkembangan volume otak anak.

“Bayi prematur ini harus terus dipantau karena ada masanya dia harus mengejar sehingga dapat tumbuh menjadi generasi berkualitas yang sama dengan anak normal pada umumnya. Tidak hanya sehat tetapi juga pintar dan cerdas,” tuturnya.

Menurut dokter sub spesialis perinatologi ini, pemantauan harus dilakukan secara berkala hingga anak berusia 18 tahun. Terutama pada saat usia 9, 18, 24 atau 30 bulan untuk uji tapis perkembangan, dan usia 3-4 tahun serta usia 6 dan 8 tahun untuk evaluasi perkembangan.

“Sebab, bisa saja di awal tidak ada masalah yang dihadapi tetapi ketika mulai sekolah dan menerima pelajaran yang kompleks, anak akan mengalami kesulitan dalam sisi kognitifnya,” tuturnya.

Asah, Asih, Asuh

Engkie Achmad Djauharie, dokter spesialis anak dari RSAB Harapan Kita mengatakan untuk mewujudkan generasi prematur yang berkualitas, orang tua juga harus dapat memenuhi kebutuhan dasar yang tepat bagi anak baik dari segi asah, asih, dan asuh.

Asuh didapatkan dari pemberian air susu ibu (ASI), nutrisi seimbang, imunisasi lengkap, serta pemenuhan kebutuhan sandang dan papan. Adapun asih diberikan orang tua melalui kasih sayang, dan asah berupa stimulasi anak sesuai usianya untuk mengasah kemampuan motorik, sensorik, kognitif, sosial, dan bahasanya.

Bayi prematur memang akan mengalami sedikit keterlambatan tetapi mereka akan mengejar ketertinggalan tersebut di saat usia 2 tahun. Namun, jika keterlambatan terus berlanjut, orang tua perlu melakukan intervensi dan lakukan pemantauan di klinik tumbuh kembang anak.

“Bagian otak pada anak masih akan terus berkembang sehingga perlu untuk terus dioptimalkan dan distimulasi,” ujarnya.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah bayi prematur perlu mendapatkan tambahan suplemen zat besi karena mereka memiliki kadar Hb yang rendah akibat pembentukan zat besi yang belum sempurna.

Sel darah merah yang dibentuk terlalu lama dan dipecah terlalu cepat sebelum supply-nya ada sehingga Hb semakin turun dan berisiko menimbulkan anemia pada anak.

Ketika terjadi defisiensi zat besi dan Hb turun maka oksigen di dalam darah pun akan berkurang. Hal ini berdampak pada tumbuh kembang anak sehingga berat badannya akan sulit naik, begitu pula dengan perkembangan kecerdasannya akan terhambat, termasuk dapat mengalami gangguan kekebalan dan mudah terinfeksi.

“Pemberian zat besi itu paling penting bagi bayi yang diberi ASI eksklusif dan sudah disarankan oleh IDAI [Ikatan Dokter Anak Indonesia]. Apalagi bayi prematur karena pembentukan organnya yang belum sempurna,” tuturnya.

Ketika bayi sudah di atas 1 tahun, kadar zat besi di dalam ASI menurun sehingga kekurangannya dikompensasi dari MPASI yang banyak mengandung zat besi seperti daging sapi, hati sapi, telur, kacang, bayam, dan sayur berdaun hijau lainnya.

Namun, bagi bayi prematur kebutuhan zat besinya lebih banyak sehingga suplemen zat besi menjadi penting untuk mendorong tumbuh kembangnya menjadi sempurna. Lakukan pengecekan haemoglobin pada anak apalagi jika terdapat permasalah dalam tumbuh kembangnya.

Selain itu, orang tua juga dapat memberikan suplemen penambah kalsium ketika anak sudah mulai banyak minum. Sebab, hampir sebagian bayi prematur pembentukan tulangnya belum matang sehingga pertumbuhannya tulangnya lebih rapi dari anak yang cukup bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : pengasuhan anak, bayi prematur

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Ketahui keistimewaan bayi lahir prematur berikut ini, ya, Moms.

Kelahiran prematur memang pada dasarnya tidak diinginkan oleh orang tua mana pun. Meski begitu, ada beragam keistimewaan bayi prematur yang jarang diketahui.

Bayi prematur bisa tumbuh dan berkembang dengan fisik sehat serta jiwa yang kuat.

Nah, berikut ini keistimewaan bayi prematur jika dilihat dari sisi psikologi dan kesehatan, Moms.

Baca Juga: Makrosomia, Saat Bayi Lahir dengan Berat Melebihi Batas Normal

Ragam Keistimewaan Bayi Prematur

Bayi prematur biasanya terjadi pada bayi laki-laki, anak pertama, bayi kembar dua ataupun tiga.

Ibu yang berusia tua saat melahirkan juga berisiko melahirkan bayi prematur.

Meski demikian, berikut adalah sejumlah kelebihan bayi prematur yang jarang diketahui, antara lain:

1. Mampu Tumbuh Kuat

Berapa lama bayi prematur bisa normal

Foto: Orami Photo Stocks

Studi dari Journal of American Medical Association mengungkapkan bahwa bayi yang lahir prematur bisa tumbuh sehat.

Ia pun bisa tidak memiliki masalah medis yang berat saat dewasa.

Justru, mereka adalah orang-orang istimewa yang mampu bertahan dan kuat sejak lahir.

“Seseorang yang lahir prematur mampu menjalani kehidupan yang sehat dan tangguh dengan fungsi keseluruhan tubuh baik saat dewasa,” ungkap Dr. Casey Crump, peneliti dari Department of Family Medicine and Community Health di Icahn School of Medicine.

2. Memiliki Fisik Lebih Prima

Bayi prematur dapat memiliki fisik yang prima sampai dewasa.

World Health Organization (WHO) mengungkapkan, kelahiran prematur dikatakan ketika bayi lahir kurang dari 37 minggu usia kehamilan.

Selain itu, bayi juga bisa lahir sangat prematur ketika masih berusia kurang dari 28 minggu.

Keadaan fisik yang lebih kuat dipercayai sebagai kelebihan yang ia miliki, lho.

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Sering BAB, Normalkah?

3. Lebih Dekat dengan Orang Tua

Berapa lama bayi prematur bisa normal

Foto: Orami Photo Stock

Kelebihan bayi prematur dari sisi psikologis adalah hubungan erat dengan orang tua.

Dilansir dari laman Healthy Children, bayi yang lahir prematur dapat mengalami kesulitan pernapasan, sehingga membutuhkan oksigen ekstra.

Tak jarang, bayi akan dimasukkan ke ruang inkubator terlebih dulu.

Namun, hal ini justru akan membuat perhatian Moms dan Dads bertambah lebih banyak pada Si Kecil.

Moms akan berusaha untuk menjaga dan memastikan kesehatannya dengan baik.

4. Akan Sering Skin to Skin

Sudah tidak dapat dipungkiri, bayi yang lahir prematur sangat rentan di tahun pertamanya.

Studi dari Acta Paediatrica mengungkapkan, pentingnya untuk skin-to-skin pada bayi yang lahir prematur.

Keistimewaan bayi prematur ini yakni akan lebih sering melakukan sentuhan fisik dengan Si Kecil.

Hal ini mendukung peningkatan hasil perkembangan otak pada bayi prematur.

5. Memiliki Bonding yang Kuat dengan Orang Tua

Berapa lama bayi prematur bisa normal

Foto: Orami Photo Stock

Ungkapan rasa cinta yang ditunjukkan oleh orang tua, akan mampu mengurangi rasa sakit yang dialami bayi prematur.

Secara tidak langsung, keistimewaan bayi prematur adalah segi emosionalnya yang lebih terikat dengan orang tua.

Meskipun begitu, Moms perlu waspada karena orang tua akan lebih mudah stres saat memiliki bayi yang lahir prematur.

Rasa khawatir kadang tidak bisa dihindari. Namun, selama kondisi bayi sehat, Moms harus mampu mengelola stres dengan baik.

Ketika orang tua bahagia dan tenang, maka Si Kecil juga bisa merasakannya.

Baca Juga: Cara Mencuci Dot Bayi dan Botol Susu Si Kecil yang Benar

6. Mampu Berprestasi di Sekolah

Kebanyakan orang tua dari bayi yang lahir prematur, sering merasa khawatir kalau Si Kecil akan mengalami perkembangan yang terhambat di sekolahnya.

Faktanya, Moms jangan terpaku pada hal tersebut. Anak-anak yang lahir prematur tetap mampu berprestasi di sekolah.

Hal ini diungkapkan studi dari Institute for Policy Research di Northwestern University dan Northwestern Medicine.

Studi tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir prematur tetap mampu sekolah tepat pada waktunya.

Mereka juga mampu menunjukkan bakat di sekolahnya, lho.

7. Tetap Bisa Percaya Diri

Berapa lama bayi prematur bisa normal

Foto: Orami Photo Stock

Kelebihan bayi prematur dalam psikologis juga tetap bisa menjaga kepercayaan diri. Ini pun berperan penting ketika Si Kecil sekolah.

Lantas, bagaimana cara Moms dan Dads untuk mendukung prestasi anak di sekolah?

Paling utama dengan tidak meragukannya. Percaya pada kemampuan anak dan bantu untuk menemukan kelebihannya.

Sebenarnya, memberikan pujian pada anak bisa meningkatkan rasa percaya dirinya.

Jangan lupa memberikannya ciuman dan pelukan ya, Moms.

8. Respon Otak Lebih Sensitif

Saat hamil dan memasuki trimester ketiga pertumbuhan bayi di dalam kandungan semakin meningkat.

Pada tahapan ini, perkembangan otak janin juga semakin meningkat. Lantas, bagaimana dengan keistimewaan bayi prematur yang satu ini?

Jurnal dari Lancet Neurology memang mengungkapkan bahwa anak-anak yang lahir prematur akan mengalami penurunan volume otak pada usia 7-15 tahun.

Terlepas itu, kelebihan bayi prematur adalah respon otak yang lebih kuat terhadap sentuhan lembut.

Ini karena ia melalui kontak fisik yang lebih banyak dengan orang tua atau pengasuh di rumah sakit selama perawatan.

Baca Juga: Yuk Cari Tahu Kegunaan Ruang NICU untuk Bayi Prematur

9. Peka terhadap Rangsangan Musik

Berapa lama bayi prematur bisa normal

Foto: Orami Photo Stock

Selain itu, mendengarkan musik dari bayi yang lahir prematur mampu memiliki efek positif. Ini dapat menjadi penyeimbang bagi perkembangan otaknya.

Studi yang dipimpin oleh Dr. Petra Huppi di University of Geneva ini memainkan lagu 5 kali per minggu.

Ini dengan tujuan untuk membantu bayi bangun dan membantu menidurkan di malam hari.

Hasilnya, jaringan saraf bayi prematur yang mendengarkan musik jauh lebih kuat daripada yang tidak mendengarkan.

Secara tidak langsung, hal ini bisa Moms lakukan untuk menunjang perkembangan otak bayi.

10. Dapat Bertumbuh Optimal

Moms mungkin merasa khawatir ketika bayi prematur lahir dengan tubuh yang sangat kecil.

Sebenarnya tidak perlu terlalu takut, karena Si Kecil juga bisa tumbuh dan memiliki tinggi badan yang normal.

Dilansir dari Baby Center, sebagian besar bayi yang lahir prematur akan mengejar ketinggalan ukuran badan.

Hal ini membuat tinggi badan Si Kecil bisa mencapai sewajarnya seperti anak-anak seusianya.

Maka, hal yang bisa Moms lakukan adalah memenuhi nutrisinya dengan baik, ya.

11. Asupan Nutrisi Layaknya Anak Biasa

Berapa lama bayi prematur bisa normal

Foto: Orami Photo Stock

National Library of Medicine US mengungkapkan, kekurangan gizi dapat menghambat pertumbuhan dan membuat mereka tidak mampu tumbuh optimal.

Karena itu, makanan dengan nutrisi seimbang diperlukan.

Menariknya, keistimewaan bayi prematur membutuhkan nutrisi layaknya anak pada umumnya.

Adapun beberapa nutrisi yang diperlukan untuk berkembang optimal adalah:

  • Protein
  • Karbohidrat kompleks
  • Beberapa vitamin seperti vitamin D dan B
  • Mineral penting seperti kalsium, magnesium, kalium
  • Zat besi

Asupan mineral yang tercukupi membantu meningkatkan pertumbuhan yang sehat dan peningkatan tinggi badan, lho!

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan BBLR dan Prematur

12. Kasih Sayang Melimpah

National Institute of Health and Welfare menjelaskan, semakin prematur usia bayi lahir, maka ia akan menjadi anak 'terakhir' di sebuah keluarga.

Artinya, kasih sayang yang diberikan pada anak akan sangat melimpah.

Tak jarang, psikolog sering membeberkan bahwa anak terakhir indentik paling disayang, bukan?

Biasanya, bayi prematur ini akan mendapatkan limpahan kasih sayang dari setiap orang di sekitarnya.

13. Dekat dengan Sang Kakak

Berapa lama bayi prematur bisa normal

Foto: Orami Photo Stock

Ketika bayi prematur mempunyai kakak, maka hal ini akan mendekatkan hubungan persaudaraan di antara mereka.

Mengapa demikian? Anak-anak yang lahir prematur akan mengalami kesulitan pada tahun-tahun pertama kehidupannya.

Nah, keberadaan kakak di sisinya bisa membantu perkembangannya lebih optimal.

Ikatan kakak dan adik yang kuat dapat mendatang banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kedekatan, menjaga kesehatan fisik dan mental dengan baik.

14. Meningkatkan Keharmonisan Keluarga

Disebutkan bahwa menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai membantu mengurangi tingkat stres.

Saudara kandung dapat melindungi diri dari efek negatif stres, bahkan sejak masih anak-anak.

Bisa dikatakan bahwa keistimewaan bayi prematur adalah bisa menjadi pondasi yang kuat untuk sebuah keluarga.

15. Tidak Selalu Memiliki Masalah Mental

Berapa lama bayi prematur bisa normal

Foto: Orami Photo Stock

Anak-anak yang lahir prematur membutuhkan bimbingan dan dukungan orang tua dalam masalah sosial dan emosional.

Dilansir dari laman Raising Children, anak yang lahir prematur mungkin mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Anak-anak prematur lebih mungkin memiliki kondisi seperti gangguan seperti:

Namun, hal ini tidak secara umum terjadi, sehingga Moms tetap dapat mengembangkan kemampuan sosialisasinya.

Tanamkan rasa percaya diri padanya, sehingga ia tidak merasa berbeda dengan anak-anak lain seusianya.

Baca Juga: 11 Penyebab Kelahiran Prematur yang Harus Moms Ketahui

Itulah Moms keistimewaan dan kelebihan bayi prematur yang harus Moms pahami.

Jadi, setiap anak punya keunikan tersendiri dan terpenting tetap pantau pertumbuhan bayi prematur dengan baik, ya.

  • https://www.webmd.com/parenting/baby/news/20191022/good-news-for-parents-many-preemie-babies-grow-up-fine#1
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth
  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/preemie/Pages/Caring-For-A-Premature-Baby.aspx
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3468719/
  • https://www.sciencedaily.com/releases/2017/06/170612115427.htm
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2762422/
  • https://www.babycenter.com/404_when-will-my-preemie-catch-up-in-height-and-weight_10304029.bc
  • https://medlineplus.gov/ency/article/003271.htm
  • https://www.mother.ly/children-born-preterm-missing-siblings-study-finds
  • https://raisingchildren.net.au/newborns/premature-babies/development/premature-development-concerns