Berapa kali keramas untuk rambut ketombe

Meski tidak mempengaruhi kesehatan, kondisi ketombe parah di rambut bisa sangat mengganggu. Gimana nggak? Ketombe atau busik rambut bisa bikin kamu jadi tidak percaya diri. Selain itu, kamu juga tidak bebas memilih pakaian dengan warna gelap. Pastinya tengsin dong saat bahumu ‘dihiasi’ serbuk putih ketombe?

Ketombe juga membuatmu merasa was-was saat merapikan atau menyisir rambut menggunakan jari di depan orang banyak. Jangan sampai mereka tahu bahwa ‘musim salju’ datang sebelum waktunya! Belum lagi kalau kamu mengalami ketombe basah yang cenderung menimbulkan bau tak sedap. Duh…

Jangan berharap ketombe akan hilang dengan sendiri. Yuk, mulai cari perawatan rambut ketombe. Kamu bisa memulainya dengan mengenali jenis ketombe, lalu lanjutkan dengan penanganan yang tepat.

Jenis dan Ciri Khas Ketombe.

Sebelum mencoba berbagai cara untuk mengatasi ketombe membandel, cari tahu akar masalahnya. Pastikan dan pahami dulu apakah kamu benar-benar mengalami masalah ketombe atau jangan-jangan, serbuk putih yang kamu lihat sesungguhnya hanya kulit kepala yang mengelupas?

Yuk, pelajari ciri-ciri ketombe lewat penjelasan di bawah ini!

1. Serpihan Berwarna Kekuningan dan Besar.

Nah, tanda inilah yang membedakan ketombe dan kulit kepala yang ‘hanya’ mengelupas. Gejala awal saat mengalami ketombe ditandai dengan adanya busik rambut atau butiran kecil berwarna putih di area kulit kepala.

Jika dibiarkan, kondisinya akan semakin parah dan bisa dilihat dari bentuk serta warna ketombe yang berubah. Ia akan berubah menjadi ketombe besar dan berwarna kekuningan.

2. Ketombe Kering.

Berapa kali keramas untuk rambut ketombe
Gambar ketombe kering yang berjatuhan di pakaian. (Foto: Shutterstock)

Ketombe kering memiliki serpihan yang lebih kecil seperti salju dan lebih mengganggu. Nah, salah satu penyebab ketombe kering biasanya karena kulit iritasi dan dehidrasi. Rasa gatal yang muncul dikarenakan kulit dehidrasi dan kurang kelembapan.

3. Ketombe Basah.

Tak banyak yang tahu, ketombe sesungguhnya terdiri dari dua jenis. Selain ketombe kering (yang selama ini kamu kenal), ada pula ketombe basah yang juga dikenal dengan nama ketombe berminyak.

Jenis ketombe basah jamak biasanya dialami oleh kamu yang cenderung punya kulit kepala berminyak. Ciri-cirinya, area kulit kepala yang bermasalah menjadi basah, bersisik, dan sangat gatal. Kondisi ini membuat kotoran dan debu mudah ‘menetap’ di kulit kepala.

Jika tidak ditangani, ketombe basah bisa menyebabkan infeksi jamur Malassezia hingga kebotakan. Duh!

4. Kulit Kepala Berminyak.

Kondisi kulit kepala yang berubah bisa menjadi salah satu gejala awal atau muncul setelah ketombe semakin parah. Terkadang, memang rambut berminyak dicurigai menjadi penyebab ketombe, tapi kulit kepala berminyak bisa terjadi berbarengan dengan ketombe.

Setelah keramas, apakah kamu merasa bagian akar rambut tetap berminyak dan lepek? Jika ya, kamu memang sedang mengalami masalah ketombe parah di rambut.

5. Rasa Gatal yang Tidak Tertahan.

Sama seperti bagian kulit lain, kulit kepala akan terasa sangat gatal saat mengalami infeksi jamur. Jangan tergoda untuk menggaruknya ya, karena inilah biasanya faktor yang membuat ketombe semakin parah. Menggaruk kulit kepala berlebihan juga bisa menjadi penyebab rambut patah dan kulit kepala menjadi luka,.

6. Rambut Mulai Rontok Parah.

Berapa kali keramas untuk rambut ketombe
Waspada terhadap rambut rontok, bisa jadi keadaan kulit kepalamu memburuk. (Foto: iStockphoto by Getty Images)

Hal ini biasanya menjadi fase lanjutan dari rambut dengan kondisi ketombe parah. Jika mengalami rontok karena patah, artinya kulit kepalamu tidak sehat dan kehilangan kapasitasnya untuk menopang rambut. Hasilnya? Rambut tidak ternutrisi hingga ke ujung dan jadi mudah patah.

Baca Juga: Ketombe Adalah Penyebab Rambut Rontok: Mitos atau Fakta?

Penyakit yang Jadi Penyebab Ketombe.

Terkadang ketombe bukan hanya muncul karena gaya hidup, tapi juga pertanda bahwa tubuhmu sedang tidak sehat atau kamu memiliki riwayat alergi terhadap suatu bahan dari produk rambut.

Ada 3 penyakit yang bisa menjadi penyebab ketombe parah. Jika tanda-tanda ini muncul, segera hubungi dokter dan lakukan perawatan rambut ketombe ya!

Dermatitis Seboroik.

Pada dermatitis seboroik, akan muncul ruam pada kulit kepala yang merupakan pertanda peradangan. Kulit terlihat kemerahan, gatal, bersisik yang muncul pada kulit disertai dengan perubahan warna kulit menjadi kemerahan, gatal, dan bersisik.

Hal ini biasa terjadi pada bagian tubuh yang memproduksi minyak secara berlebihan. Terdapat hubungan munculnya gejala ini dan perkembangan bakteri Malassezia pada kulit kepala. Jika kamu stress dan kelelahan, kondisi ini akan semakin buruk!

Dermatitis Kontak.

Berbeda dengan dermatitis seboroik, dermatitis kontak adalah jenis peradangan yang terjadi akibat kontak dengan zar tertentu. Kontak ini menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi. Pemicunya bisa dari cat rambut, cairan bleaching, bahkan hairspray yang tidak cocok pada kulit kepala.

Psoriasis.

Psoriasis ditandai dengan kulit berwarna bercak merah, bersisik, dan berkerak. Pada bagian kulit yang bersisik, warnanya menyerupai abu-abu atau perak. Biasanya bercak ini muncul di siku, lutut, kulit kepala, dan punggung.

Perhatikan apabila gejala kulit kering ini muncul di beberapa tempat selain kulit kepala ya, bisa jadi kamu mengalami psoriasis.

Tips Atasi Ketombe Parah.

Sudah tahu penyebab ketombe parah, kan? Coba berbagai tip yang bisa kamu terapkan di rumah!

1. Gunakan Shampoo Anti-Ketombe.

Berapa kali keramas untuk rambut ketombe
Pilih produk yang diformulasikan untuk perawatan rambut ketombe. (Foto: Dennie Ramon)

Terkadang karena ketombe, kita jadi malas untuk mencuci rambut karena khawatir kulit kepala akan jadi semakin kering. Kenyataannya justru sebaliknya. Kamu harus mencuci rambutmu minimal 2 hari sekali dengan shampoo yang sesuai untuk mengobati ketombe parah.

Carilah produk dengan label ‘anti-ketombe‘ atau ‘anti-dandruff’ atau yang dikhususkan untuk perawatan kulit kepala sebagai cara mengatasi ketombe kering atau basah.

  • Untuk yang punya masalah ketombe parah di rambut disertai gatal, rekomendasi kami adalah CLEAR Ice Cool Menthol, karena ada kandungan menthol dan citrus.
  • Untuk yang punya masalah ketombe dan kerontokan, coba TRESemmé Scalp Care Shampoo dengan kandungan ZPTO dan tea tree oil.
  • Untuk yang punya masalah ketombe, rontok, dan lepek, pilihan kami adalah Dove Super Shampoo dengan kandungan serum.

2. Keramas dengan Benar.

Kadang, ada yang dengan sengaja menggosok-gosok kulit kepala ketika keramas agar ketombe hilang dan terangkat semua. Ada juga yang keramas berulang-ulang dan pakai shampoo lebih banyak dari biasanya, agar formulanya meresap dengan baik.

Errr, cara ini sebaiknya tidak ditiru, ya. Untuk rambut dengan ketombe parah, ada kalanya kulit kepala menjadi sensitif. Sebaiknya, kamu pelajari lagi cara keramas yang benar di video berikut.

Berapa kali keramas untuk rambut ketombe

Banyaknya cairan shampoo yang digunakan harus sudah sesuai, yaitu sebesar uang logam. Tuangkan di telapak tangan, lalu pijat perlahan di kepala. Pijatan inilah yang akan membantu penetrasi formula shampoo ke akar rambut.

Pijatan ini juga yang akan membuat peredaran darah di kepala lebih lancar yang berpengaruh terhadap distribusi nutrisi hingga ke ujung rambut. Jadi, jangan menggosoknya dengan keras apalagi menggaruk dengan kuku karena akan membuatnya iritasi.

Baca Juga: Double Cleansing Rambut, Keramas yang Baik Harus 2 Kali?

3. Bilas Shampoo dengan Bersih.

Sudah sering pakai shampoo anti-ketombe tapi masalah ketombe parah tak pernah hilang? Mungkin bukan formulanya yang kurang bagus. Bisa jadi kamu kurang bersih saat membilas shampoo.

Residu shampoo yang masih tertinggal di kulit kepala justru bisa membuat pori-pori tersumbat. Kulit kepala pun lebih cepat berminyak dan mengundang kotoran.

Karena itu, hentikan kebiasaan mandi bebek, ya. Pastikan bilasan akhirmu menggunakan air dingin (hindari air hangat yang bisa mendorong kulit kepala menjadi kering dan menyebabkan produksi minyak berlebih). Ulangi hingga beberapa kali hingga rambut bersih.

4. Perawatan dengan Cuka Apel.

Beberapa tahun terakhir, cuka apel menjadi salah satu bahan DIY yang cukup populer. Tak heran sih, karena cuka apel punya banyak manfaat, termasuk untuk perawatan rambut ketombe.

Cuka apel mengandung asam tinggi, sehingga dapat menekan populasi jamur Malassezia yang hidup di kulit kepala. Perawatan ini cocok untuk ketombe basah, karena bisa mencegah pertumbuhan bakteri pada kulit kepala.

  • Campurkan cuka apel dan air mineral ke dalam botol spray dengan rasio 1:1.
  • Semprotkan pada kulit kepala hingga merata, lalu tutup dengan handuk.
  • Diamkan selama 20-30 menit, lalu keramas seperti biasa. Perawatan ini bisa kamu lakukan paling banyak dua kali seminggu.

5. DIY Hair Mask dengan Minyak Zaitun.

Selain cuka apel, bahan alami yang juga marak digunakan untuk mengobati ketombe parah adalah minyak alami. Kamu bisa mencobanya juga, tapi dengan catatan: pilih minyak alami yang sesuai. Tidak semua minyak efektif untuk menyingkirkan ketombe parah dan bisa digunakan sebagai cara mengatasi ketombe kering.

Yang bisa dilakukan minyak alami ini hanyalah melembapkan kulit kepala kering karena masalah ketombe dan mengurangi rasa gatalnya. Kami menyarankan untuk menggunakan minyak kelapa atau minyak zaitun yang memang terkenal akan khasiat lembapnya.

Berapa kali keramas untuk rambut ketombe
Cara menghilangkan ketombe parah bisa dengan bahan alami. (Foto: All Things Hair)

Demi kepraktisan, kamu bisa menggunakan minyak alami ini bersama shampoo anti ketombe. Tuangkan shampoo dan tambahkan sekitar 5 tetes minyak alami, lalu keramas seperti biasa. Jangan lupa untuk selalu membilas rambut dengan bersih, ya.

6. Coba Tea Tree Oil.

Minyak alami lainnya yang bisa kamu pakai adalah tea tree oil, karena ada sifat anti-bakteri dan anti-jamur. Untuk mengatasinya, ikuti cara berikut.

  • Campurkan 1/2 sdm minyak zaitun dan 5-10 tetes tea tree oil.
  • Langsung oleskan pada kulit kepala.
  • Diamkan selama 10-20 menit, lalu keramas seperti biasa.

Karena tea tree oil termasuk essential oil, maka minyak ini harus selalu dicampurkan dengan carrier oil atau minyak lainnya. Menggunakan essential oil langsung pada kulit bisa membuat kulit teriritasi, terutama untuk yang punya kulit sensitif.

7. Gunakan Baking Soda.

Cara mengatasi ketombe parah lainnya adalah dengan baking soda. Hal ini karena baking soda bisa membantu mengeksfoliasi kulit kepala. Ketombe besar dan berbagai kotoran yang mengendap bisa terangkat maksimal!

  • Campurkan 1/2 sdm baking soda dengan air.
  • Aduk hingga mengental.
  • Gunakan langsung pada kulit kepala.
  • Diamkan selama 5-10 menit, lalu keramas hingga bersih.

Tip Editor: Baking soda punya tingkat pH yang tergolong tinggi. Hindari menggunakannya terlalu sering. Mulailah dengan memakai baking soda sebulan sekali.

8. Pakai Masker Lidah Buaya.

Bahan alami favorit sejuta umat, nih. Hehe. Kamu juga bisa memanfaatkan gel lidah buaya untuk menghilangkan masalah ketombe. Apalagi jika ada masalah gatal dan kerontokan yang mengiringinya.

  • Peras 1 buah lemon dan campurkan air perasannya bersama 2-3 sdm aloe vera.
  • Baurkan ke kulit kepala, pijat selama beberapa menit, lalu diamkan hingga 20 menit.
  • Bilas bersih dan keramas ssperti biasa.

Kalau mau mencoba resep ini, hindari menggunakannya terlalu sering. Lemon cenderung asam dan bisa membuat kulit kepala perih atau iritasi. Beri jeda selama 1-2 minggu sebelum mencobanya kembali.

9. Untuk Pria, Gunakan Shampoo Khusus Pria.

Sharing is caring, tapi untuk urusan shampoo, bedakan antara pria dan wanita, ya. Kalau kamu adalah pria yang sedang mengalami masalah ketombe parah (atau mungkin pasanganmu, girls), gunakan shampoo anti-ketombe yang dikhususkan untuk pria. Faktanya, kulit kepala pria 2 kali lebih berminyak ketimbang wanita.

Untuk masalah ketombe pada pria, kamu bisa coba CLEAR Men Cool Sport Menthol Shampoo. Dengan kandungan Vitamin B3 dan komponen Protein, shampoo ini juga akan memberi sensasi dingin dari menthol.

Berapa kali keramas untuk rambut ketombe

10. Hindari Tidur dengan Rambut Basah.

Keramas sebelum pergi tidur memang bisa jadi sarana relaksasi setelah beraktivitas seharian. Ada tapinya, nih. Pastikan saja, kamu tidak langsung merebahkan diri ke kasur dan tidur dengan kondisi rambut yang masih basah. Selain kurang higienis (bantal dan kulit kepala menjadi lembap), hal ini berpotensi menyebabkan ketombe dan rambut menjadi mudah lepek.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengatur waktu keramasmu agar tidak terlalu larut. Gunakan juga handuk microfiber yang bisa menyerap air lebih cepat, sehingga rambut menjadi lebih cepat kering.

11. Rajin Cuci Sisir.

Berapa kali keramas untuk rambut ketombe
Sisir yang bersih akan mengurangi munculnya ketombe parah. (Foto: Shutterstock)

Coba diingat-ingat lagi, kapan terakhir kali kamu mencuci sisirmu? Kalau sering mencuci kuas makeup, pastikan kamu juga ikut mencuci sisir rambut. Sisir yang kotor juga bisa mendorong jamur penyebab ketombe di kulit kepala semakin berkembang.

12. Mencegah Ketombe dengan Makanan.

Dilansir dari sebuah artikel di webMD, Jessica Krant, MD, assistant clinical professor of dermatology di SUNY Downstate Medical Center in New York mengatakan bahwa makanan yang kita makan dapat memicu beberapa seperti ketombe atau bahkan jerawat.

Apa saja yang harus dihindari dan dikonsumsi?

Hindari: Gula.

Refined sugar dan gula dalam simple carbs tidak selamanya baik untuk tubuh karena bisa memicu inflamasi. Coba deh perlahan kurangi asupan gula dan ganti dengan makanan padat nutrisi yang kaya akan anti-oksidan.

Konsumsi: Asam lemak Omega-3 dan Omega-6.

Memang sih, belum ada penelitian yang bisa mengaitkan konsumsi asam lemak dengan sembuhnya ketombe. Namun, asam lemak merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan kulit kepala dan kulit tubuh.

Keduanya dapat membantu kulit berfungsi dengan normal dan juga memiliki manfaat anti-inflamasi yang baik untuk melawan peradangan. Kamu bisa mengonsumsi salmon, tuna, selai kacang, flaxseeds, extra virgin olive oil, canola oil, avocado oil, walnuts, dan telur.

Konsumsi: Zinc dan Biotin.

Banyak shampoo anti-ketombe mengandung zinc pyrithione. Nah, ternyata jenis vitamin ini tidak main-main, karena kandungannya dapat mengurangi pertumbuhan bakteri di kulit kepala. Begitu juga dengan biotin yang memang fokus untuk merawat kesehatan kulit kepala dan kesuburan rambut.

Jika ingin dikonsumsi, kamu bisa memilih telur, yogurt, tomat, dan wortel yang kaya akan biotin. Konsumsi juga makanan dengan zinc tinggi seperti kerang, kepiting, pumpkin seeds, kacang-kacangan, dan dark chocolate.

Selain cara mengatasi ketombe parah, dapatkan pula tips perawatan rambut khusus untuk rambut berminyak, rambut kering dan rusak, serta rambut rontok. Jika kamu rutin melakukan tips ini selama kamu di rumah, kamu akan melihat perubahan pada kulit kepalamu. Semoga membantu!

Apakah keramas setiap hari dapat menghilangkan ketombe?

Jika dilakukan terlalu sering, keramas dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut: Rambut kering dan mudah patah. Kulit kepala kering sehingga terasa gatal dan muncul ketombe.

Bagaimana cara agar rambut tidak berketombe?

Ini Cara Mengatasi Ketombe.
Cuci rambut secara rutin. Salah satu cara mengatasi ketombe adalah dengan mencuci rambut secara rutin, apalagi jika rambut Anda tipe yang mudah berminyak. ... .
2. Gunakan sampo antiketombe. ... .
Manfaatkan tea tree oil. ... .
4. Oleskan minyak kelapa..

Apakah boleh keramas 2 kali sehari?

Pasalnya, aturan mencuci rambut sebenarnya tergantung pada kondisi rambut dan aktivitas sehari-hari Anda. Namun, umumnya para ahli merekomendasikan tiap jenis rambut dapat keramas 2-3 kali dalam seminggu atau tiap 2 hari sekali.

Berapa kali keramas yang benar?

Faktor penentu keramas berapa hari sekali Beberapa orang mungkin baik-baik saja tidak keramas beberapa hari. Sementara itu, tidak sedikit yang rambutnya akan bau atau lepek saat tidak keramas meski hanya satu hari. Walaupun demikian, rata-rata orang biasanya keramas setidaknya 2 – 3 hari sekali.