Show
Open Preview See a Problem?We’d love your help. Let us know what’s wrong with this preview of Ketika Cinta Bertasbih by Habiburrahman El-Shirazy. Thanks for telling us about the problem.
Friend ReviewsTo see what your friends thought of this book, please sign up. Community Reviews· 5,577 ratings · 306 reviews Start your review of Ketika Cinta Bertasbih: Episode 2
Novel yang gak kalah bagus dengan novelnya Kang Abik yang Ayat-Ayat Cinta… Kaulah kekasihku Setelah membaca lirik puisi itu.....hati benar-benar berdesir dan berharap datangnya seorang Anna suatu
saat kelak, saat tiba waktu saya untuk menikah...^_^ (hehehehe...kok saya yang jadi melankolis). Saya jamin gak ada cowok manapun yang tahan dibacakan puisi seindah ini disaat Malam Pertama pernikahan dia.
Mar 07, 2008 Yaya rated it really liked it Category: Books Jumlah halaman: 412 Setelah buku Ayat-ayat Cinta, saya tidak terlalu menggubris karya-karya Habiburrahman (yang akrab dipanggil Kang
Abik ini) lainnya. Sebut saja Ketika Cinta Berbuah Surga, Di Atas Sajadah Cinta, bahkan Ketika Cinta Bertasbih (KCB)yang pertama juga luput dari bacaan saya. Tapi karena Sabtu kemarin saya ikut hadir dalam bedah buku ini dan setelah Kang Abik me Jumlah halaman: 412 Setelah buku Ayat-ayat Cinta, saya
tidak terlalu menggubris karya-karya Habiburrahman (yang akrab dipanggil Kang Abik ini) lainnya. Sebut saja Ketika Cinta Berbuah Surga, Di Atas Sajadah Cinta, bahkan Ketika Cinta Bertasbih (KCB)yang pertama juga luput dari bacaan saya. Tapi karena Sabtu kemarin saya ikut hadir dalam bedah buku ini dan setelah Kang Abik memberikan sedikit spoiler dari buku ini..saya jadi tergugah untuk membacanya sendiri. Tanpa mengetahui isi cerita KCB yang pertama saya mulai membaca lembar demi lembar
buku ini. Lagi-lagi penulis menunjukkan kepiawaiannya berpuisi, seperti yang tertuang dalam puisinya tentang definisi cinta pada Bab Ketiga. Kalau orang lain mungkin berpuisi dengan jalinan kalimat-kalimat yang sangat puitis dan penuh dengan kosa kata baru..di sini Kang Abik cukup menyuguhkannya dengan kalimat-kalimat sederhana tapi sangat menyentuh. Menurutku, (dikutip dari hal.68) Bisa dibaca sendiri, pemilihan kata-katanya adalah kata-kata yang sangat umum dipakai sehari-hari kan? Tapi di situlah kelebihan karya-karyanya Habiburrahman El Shirazy.Sederhana tapi menyentuh kalbu. Tentu saja buku ini tidak melulu diisi dengan puisi tapi juga inti ceritanya sendiri tentang perjuangan seorang Azzam sepulangnya dari Cairo untuk merintis usaha dan mencari belahan jiwanya. Jujur, saya sedikit banyak tersentil sekali dengan kisah pencarian
jodohnya Azzam ini. Pada bagian ini, penulis tidak mencekoki pembaca dengan cerita klasik seseorang yang dengan mudahnya bertemu dengan pasangannya..tapii penulis malah menuliskan kisah sebenarnya (kesulitan banyak orang dalam kehidupan nyata dalam bertemu dengan jodohnya). Jangan juga mengira cerita Azzam mencari jodoh akan dipenuhi dengan berbagai kesedihan..tidak sama sekali! Malah, pembaca akan dibawa tertawa membaca pengembaraannya Azzam sebelum bertemu jodohnya. Bab 18 - Dari Mila
hingga Seila benar-benar menghibur lho, bagaimana Azzam benar-benar beritikad bertemu dengan jodohnya. Saya mendapat pesan moral juga dari bab ini, bagaimana penulis menyampaikan ke pembacanya yang masih sendiri untuk bersabar dan tak lupa berusaha juga untuk menyudahi kesendirian mereka. Tanpa bermaksud membandingkan dengan Ayat-ayat Cinta, di sini juga banyak sekali tertuang pelajaran-pelajaran tentang agama dan kehidupan. Pelajaran yang benar-benar baru bagi saya adalah tentang ilmu
titen. Walaupun ini adalah sebuah pengetahun tapi penulis juga menyuguhkannya dengan tidak menggurui dan bertele-tele, bahkan sebaliknya: menghibur sekali. Untuk sebuah buku bertemakan pembangun jiwa (sesuai yang tertulis pada cover bukunya)..Ketika Cinta Bertasbih Episode 2 ini bisa dibilang lengkap: ada cerita cintanya, sarat dengan ilmu tentang agama, indah dengan cuplikan puisi-puisinya dan sangat menyejukkan hati pembacanya.
Setelah baca KCB 1, aku pun jatuh cinta. Sampai aku bela-belain minta adikku di Indonesia ngirimin buku itu ke sini (Madinah). Tapi baca KCB 2, agak jatuh kecewa nih.. Padahal aku dah bela-belain begadang loh untuk
membacanya sampai akhir.. :p Karenaaaaa,,, Beberapa kisah-kisah di KCB 1 ga tergarap lanjutannya apa? Seperti kisah cinta Fadhil, juga kisah cinta Hafez. Dan yang aku penasaran bgt, hubungan Sara Zif Tapi baca KCB 2,
agak jatuh kecewa nih.. Padahal aku dah bela-belain begadang loh untuk membacanya sampai akhir.. :p Karenaaaaa,,, Beberapa kisah-kisah di KCB 1 ga tergarap lanjutannya apa? Seperti kisah cinta Fadhil, juga kisah cinta Hafez. Dan yang aku penasaran bgt, hubungan Sara Zifzaf dengan kasus yang menimpa Furqan... Kenapa jadi sesederhana itu? Mungkin karena kang Abik dah terlanjur
menetapkan novel KCB ini jadi dwilogi kali ya? Pas naskahnya dah terlanjur tebal dan banyak,, jadi banyak yg lupa digarap (?). Walaupun begitu,, KCB 2 tetap penuh hikmah kok. Endingnya juga lumayan indah walau agak mudah ditebak. Tapi agak terlalu sederhana c.. Anyway, aku puas, alhamdulillah.. Banyak pencerahan yang aku dapatkan. Makasih, kang Abik..
Oct 12, 2009 Imas rated it really liked it Buku kedua serial Ketika Cinta Bertasbih. Terbirit-birit membaca buku ini karena kabar rilis filmnya akan segera beredar di bioskop-bioskop kesayangan anda. Fokus cerita tentang azzam, yang pulang kekampung halamannya setelah menyelesaikan kuliah. Masih belum dapat kerja,
kembali jual bakso di Indonesia, namanya bakso cinta (apa sih...).Mencari-cari perempuan untuk dinikahi dan akhirnya siapakah...bagaimanakah... Intinya perjalanan cinta Azzam yang berliku-liku akhirnya menikah juga dengan gadis i Fokus cerita tentang azzam, yang pulang kekampung
halamannya setelah menyelesaikan kuliah. Masih belum dapat kerja, kembali jual bakso di Indonesia, namanya bakso cinta (apa sih...).Mencari-cari perempuan untuk dinikahi dan akhirnya siapakah...bagaimanakah... Intinya perjalanan cinta Azzam yang berliku-liku akhirnya menikah juga dengan gadis impannya.
Di buku KCB 1, Kang Abik berhasil membuat pembacanya seolah-olah berada di Negeri 1000 Menara, Negeri Para Nabi, Negeri Mesir. Di buku itu pula diceritakan mengenai perjuangan para mahasiswa & mahasiswi Indonesia
dalam menuntut ilmu di Negeri Para Nabi tersebut seperti review (http://nicegreen.multiply.com/reviews...) yang saya buat. Di buku ini, Kang Abik lebih banyak mengangkat Kota Solo dan Pesantren Daarul Qur'an atau yang lebih dikenal dengan Pesantren Wangen yang diasuh oleh Kiai Lutfi. Kia Di buku ini, Kang Abik lebih banyak mengangkat Kota Solo dan Pesantren Daarul Qur'an atau yang lebih dikenal
dengan Pesantren Wangen yang diasuh oleh Kiai Lutfi. Kiai Lutfi adalah ayah dari Anna Althafunnisa, seorang bidadari dambaan para mahasiswa Cairo yang sedang menyelesaikan S2-nya. Di buku ini juga diceritakan mengenai Ayatul Husna, seorang penulis novel yang mendapatkan penghargaan karya terbaik nomor 1. Ayatul Husna atau yang lebih akrab dipanggil Husna, tak lain dan tak bukan adalah adik kandung Khairul Azzam. Khairul Azzam, salah seorang mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Cairo
selama 9 tahun. Tapi Azzam, lebih dikenal dengan pembuat tempe dan bakso demi memenuhi kebutuhan ibu dan 3 orang adik perempuannya di Indonesia. Setelah 9 tahun menuntut ilmu di Negeri para Nabi, akhirnya Azzam kembali juga ke tanah air. Ia menemani Husna menerima penghargaan yang diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya TIM. Ia juga berkumpul kembali dengan ibu dan adik-adiknya. Bulan pertama di Indonesia, banyak yang mencibir dirinya. "Sayang ya sembilan tahun di Mesir masih menganggur.
Aku kira begitu pulang dari luar negeri langsung ditarik jadi dosen di IAIN atau STAIN. Eh malah jualan bakso. Kalo hanya jualan bakso, ngapain jauh-jauh kuliah di Mesir." Cibiran itu sempat membuat telinga ibunya Azzam menjadi panas. Ia meminta pada Azzam untuk keluar rumah layaknya pegawai kantoran. Inilah jeleknya orang Indonesia, yang dianggap bekerja apabila dia menjadi pegawai di salah satu Perusahaan. Sedangkan yang berwirausaha dianggap menganggur. Akhirnya Azzam menuruti keinginan
ibunya, ia menyewa satu kamar kos di dekat pasar Kleco. Jam 08.00 ia sudah sampai di kamar kost-nya, belanja kemudian meracik baksonya. Jam 14.00 semuanya sudah siap. Jam 14.30 ia buka warung baksonya. Begitulah rutinitasnya setiap harinya. Kepada para tetangga, ibunya bilang kalo Azzam dah punya kantor di Solo. Azzam terus memutar otaknya bagaimana usaha baksonya sukses. Akhirnya ia membuat bakso cinta. Bakso yang berbentuk hati. Suasana warungnya didominasi dengan warna pink, dari gerobak,
tenda, meja, kursi sampe mangkoknya pun berwarna pink. Di hari pembukaan warung bakso cintanya, sambutan dari pelanggan luar biasa. Hanya dalam waktu 4 jam baksonya habis terjual. Husna dan Lia, adiknya Azzam bahagia dibuatnya dan mereka yakin baksonya laris. Akhirnya bakso cinta ia patenkan. Belum genap 1 bulan warung bakso cintanya sudah bertambah besar dan ia membuka cabang baru di UNS. Omsetnya per bulan mencapai dua puluh juta. Ia pun bisa membeli mobil sederhana layak pakai. Otaknya
terus berputar untuk mencari peluang bisnis yang lainnya. Ia membuka bisnis fotokopi tak jauh dari warung baksonya dan diberi nama Fotocopy Cinta. Hasilnya tidak terlalu mengecewakan meskipun tidak secepat bakso cinta. Setelah bisnisnya sukses sang ibu pun menginginkan agar Azzam segera menikah. Azzam pun memulai berikthiar, ikhtiar mencari cinta. Dari Mila hingga Seila. Dan beberapa gadis lainnya yang berusaha diikhtiarkan oleh Azzam. Akhirnya Azzam dikenalkan oleh seorang dokter muda
bernama Alviana Rahmana Putri atau Vivi. Vivi menerima lamaran Azzam. Husna juga merasakan kebahagiaan yang sama dengan kakaknya, ia menerima lamaran Muhammad Ilyas. Seorang santri Kiai Lutfi yang melanjutkan kuliah di Madinah dan S2 di Aligarh India. Rencananya pernikahan Husna akan dilaksanakan di hari yang sama dengan syukuran pernikahan Azzam di Kartasura. Tapi Allah berkehendak lain. 4 hari sebelum hari yang membahagiakan itu, Azzam dan ibunya pergi menemui Kiai Lufti untuk memintanya
menjadi mau'idhah hasanahnya. Tapi Kiai Lutfi menolaknya, karena dirinya merasa tidak pantas memberikan mau'idhah pada orang lain karna kegagalan pernikahan putrinya, Anna Althafunnisa yang hanya berumur 6 bulan. Selama 6 bulan pernikahannya, Anna masih janda kembang. Mahkotanya masih suci dan belum direnggut oleh Furqan, mantan suaminya. Akhirnya Kiai Lutfi mereferensikan Kiai Kamal di Delanggu sebagai pengganti dirinya. Azzam dan ibunya pun bergegas menemui Kiai Kamal. Di tengah
perjalanan bemper depan sebuah bus menghantam motor yang dikendari Azzam. Kecelakaan itu merenggut nyawa ibunya dan Azzam mengalami luka yang cukup parah. Kaki kirinya patah dan harus dioperasi. Melihat keadaannya seperti itu, Azzam memberikan kebebasannya pada Vivi. Dia boleh menikah dengan siapa saja yang dia suka. Vivi pun bertekad untuk setia pada Azzam. Tapi Allah berkehendak lain, ibunya Vivi menjodohkannya dengan orang lain. Azzam sempat terpuruk, tapi berkat Husna semangatnya
berikhtiar menemukan jodoh terbaik pilihan Allah kembali berkobar. Ia datang pada Kiai Lutfi dan menyerahkan cincin yang dikembalikan oleh Vivi. Ia memohon kepada Kiai Lutfi untuk mencarikan jari siapa yang cocok dan menerima cincin itu. Kedatangan Azzam ke rumah Kiai Lutfi bertepatan dengan rencana kepergian Anna untuk kembali ke Cairo melanjutkan tesis S2-nya. Kiai Lutfi langsung mencalonkan Anna. Azzam pun dengan mantap menerima Anna sebagai calon istrinya. Hari itu juga ba'da maghrib, Kiai
Lutfi menikahkan Azzam dengan Anna. Jama'ah mesjid yang mengikuti sholat maghrib menjadi saksi pernikahan mereka. Subhanallah, Allahlah yang mengatur hidup ini. Kalau memang jodohnya Anna Althafunnisa seperti apapun berliku jalannya maka ia akan sampai pada jodohnya.
Sep 23, 2022 alineafajr rated it really liked it Sebagai sekuel dari KCB 1 menurutku buku ini
lumayan mengalami perkembangan baik dari segi perkembangan karakter maupun alur cerita. Bisa dinikmati dengan baik jika dilengkapi pula dengan menonton versi filmnya. Pada novelnya sendiri aku menemukan beberapa plot hole yang justru terjawab pada versi film. Sayang sekali untuk ukuran buku yang sudah belasan kali cetak ulang kesalahan teknis seperti typo justru lebih banyak kutemukan di KCB 2 dibanding di KCB 1, entah karena tergesa, atau memang sudah Pada novelnya sendiri aku menemukan beberapa plot hole yang justru terjawab pada versi film. Sayang sekali untuk ukuran buku yang sudah belasan kali cetak ulang kesalahan teknis seperti typo justru lebih banyak kutemukan di KCB 2 dibanding
di KCB 1, entah karena tergesa, atau memang sudah dirasa cukup sejak dulu. Overall aku suka ceritanya, terutama sisipan-sisipan dakwah yang tidak berlebihan sungguh terbungkus dengan apik. Tidak sabar menunggu KCB 3. Harapanku semoga hal-hal yang belum selesai di KCB 1 & 2 bisa menemukan titik terang dan penyelesaian yang baik kelak di KCB 3
Apr 20, 2013 Izza Hima rated it it was amazing BAB I
Mar 30, 2011 Dewi rated it liked it Azzam adalah seorang pemuda sederhana yang memilih untuk menuntut ilmunya di Kampus Al
Azhar, Cairo. Azzam dikenal sebagai sosok yang tegas dan dewasa. Dia sangat memegang teguh prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Di kalangan teman-temannya pun Azzam menjadi panutan dan sosok yang bisa diandalkan.
Aug 25, 2010 Gobokairina rated it it was amazing Kali ni sekuelnya berkisar tentang kehidupan Azzam
sekembalinya ke Indonesia. Cerita tentang keluarga Azzam khususnya. Secara peribadi ia kurang menyengat. Barangkali disebabkan kedudukan Azzam sebagai tunjak utama dibayangi dengan kehadiran watak-watak kaum Hawa di sekelilingnya atau mungkin aku lebih suka dengan cerita Azzam di bumi para anbia. Bermula dengan Eliana – perasaan puteri Pak Durbes yang semakin condong padanya. Dari perasaan yang biasa-biasa dia kemudiannya makin mengagumi sikap de Bermula dengan Eliana – perasaan puteri Pak Durbes yang semakin condong padanya. Dari perasaan yang
biasa-biasa dia kemudiannya makin mengagumi sikap dedikasi Azzam pada keluarganya. Apalagi bila bertemu dengan keluarga sederhana Azzam. Namun, di sudut hati dia tahu siapalah dia untuk mengimpikan Azzam sedangkan dia bukanlah ‘nur’ yang sesuai tuk Azzam. Anna Althafunnisa – Si bidadari tuk novel ini. Keperibadiannya yang tinggi mengalir dalam dua episod ini. Pada saat dia bertemu dengan Azzam, hatinya bagaikan dipalu ayat-ayat cinta. Sayangnya, tika itu dia sudah menjadi tunangan Furqan.
Dengan hati yang reda’ dia menerima suratannya. Jodoh yang ditetapkan oleh keluarganya, itulah bahagia yang dicari. Ayatul Husna – adik kepada Azzam. Antara watak yang aku kira paling menyerlah. Gadis ini pada usia kanak-kanaknya agak keras. Terlalu berbeza dengan perangai abangnya itu. Tetapi siapa tahu permergian ayah mereka menyebabkan dunia 2 beradik ini berpusing 180 darjah! Kalau Azzam sanggup berniaga tempe/bakso, si adik menjadi serikandi mempertahankan keluarganya di Indonesia.
Dorongan si abang juga adalah pemangkin buat Husna untuk bergiat aktif dalam arena penulisan. Kagum dengan kasih sayang luhur sang ibu. Dia berjaya mendidik anak-anaknya dengan baik sekali. Suka juga watak Zumrah; gadis yang pada mulanya pernah dikatakan jodoh Azzam. Dia tersasar tapi bantuan Husna dan Azzam dia kembali menjadi muslimah. Benar, siapalah kita untuk menghukum? Ada terselit juga kisah rumah tangga Anna & Furqan, kisah Azzam mencari surinya dan juga cerita tentang
dunia pesantren. Di penghujungnya ada sesuatu yang manis buat Azzam. Sudah jodohnya, walau jauh menghindar cinta pertamanya masih lekat di hati.
Feb 24, 2008 puTri rated it it was amazing U/ yg blm pernah baca buku ini tp penasaran mw tau kelanjutan film kcb 1, kenapa ga baca dulu aja siy...(he..he..promo) singkatnya, setting ceritanya ga lagi d timur tgh tp sepenuhnya d indonesia. Furqon
akhirnya memutuskan menikah dgn anna walaupun sblmnya ragu krn khawatir dirinya bnr2 tertular HIV (egois ya) tp ya selama menikah ia pun g berani menyentuh anna. Anna blm tau mslah ini. Trus, azzam jg sempat mau menikah dgn seorang dokter (lupa namanya) tp krna dia mngalami kclakaan yg mnybabkn U/ yg blm pernah baca buku ini tp penasaran mw tau kelanjutan film kcb 1, kenapa ga baca dulu aja siy...(he..he..promo) singkatnya, setting ceritanya ga lagi
d timur tgh tp sepenuhnya d indonesia. Furqon akhirnya memutuskan menikah dgn anna walaupun sblmnya ragu krn khawatir dirinya bnr2 tertular HIV (egois ya) tp ya selama menikah ia pun g berani menyentuh anna. Anna blm tau mslah ini. Trus, azzam jg sempat mau menikah dgn seorang dokter (lupa namanya) tp krna dia mngalami kclakaan yg mnybabkn patah tulang dan mbtuhkan wkt lama u/ sembuh, ini mbuat dokter akhwat tsb mundur (khawatir tdk bs jaga hati) jdnya batal lg deh (lagi? o ya, sblumnya smpt mau
melamar akhwat tapi dah keduluan). Adalagi, adiknya azzam akhrnya jd penulis yg terkenal.
Dec 19, 2008 Arhewin rated it did not like it Buku pertama gak suka, yang buku keduanya juga aku gak suka. Napa coba terus baca? Penasaran hehe. Tapi pas udah bacanya jadi kecewa banget. Itu si anna egois banget sih jadi perempuan. Trus yang dimaksud perawan ama perjaka itu apa sih sebetulnya, kok kayaknya buat autor pengertian perawan dan perjaka itu saklek banget yah? Kan kasian aja para wanita atau laki2 yang
terenggut keperawanannya atau keperjakaannya karena musibah. Si Furqan malang banget nasibnya, emang si dia boong, gak bilang2 kalo Itu si anna egois banget sih jadi perempuan. Trus yang dimaksud perawan ama perjaka itu apa sih sebetulnya, kok kayaknya buat autor pengertian perawan dan perjaka itu
saklek banget yah? Kan kasian aja para wanita atau laki2 yang terenggut keperawanannya atau keperjakaannya karena musibah. Si Furqan malang banget nasibnya, emang si dia boong, gak bilang2 kalo dia lagi sakit, tp posisi dia waktu itu kan emang lagi sulit banget. Dah gitu dia dah berusaha menahan diri eh gak dihargai sama sekali sama si anna, malah dimarah2in kayak gitu. Kan itu masih suami sendiri, kok gak berperasaan banget. Gimana kalau kejadiannya berbalik? Si anna yang sakit, trus
suaminya yang marah ke si anna, kayaknya banyak orang yang bakal sebel sama suaminya. Tapi sekali lagi, ide2 ceritanya emang OK, cuman kok pengembangannya aja yang aku ga suka.
Mar 09, 2008 edrian rated it did not like it tuk para penggemar kcb 2 i'm really sorry..
Novel yang diberi tema Dwilogi Pembangunan Jiwa ini adalah penuntasan dari kisah tokoh-tokoh yang digambarkan pada KCB 1. Banyak aqidah dan fiqih yang diselipkan pada buku ini, membuat kita lebih peka lagi terhadap perbuatan dan perkataan yang sering kita lakukan dan lontarkan sehari-hari. but I really like the 1st book. y
Dec 10, 2020 Tyas W rated it it was amazing Judul : Ketika Cinta Bertasbih (Episode 2) Dwilogi Pembangun Jiwa Sebuah Mahakarya yang mencerahkan. Kisah cinta yang tak terduga namun terjalin sangat kuat antara Azzam dan Anna. Dwilogi Pembangun Jiwa Sebuah Mahakarya yang mencerahkan. Kisah cinta yang tak terduga namun terjalin sangat kuat antara Azzam dan Anna.
Jujur, ini adalah Novel pertama yang saya baca bener-bener kebut-kebutan. Novel yang paling membuat saya penasaran, dan pada akhirnya berhasil saya selesaikan hanya dalam 2 hari. Yang padahal
biasanya saya menghabiskan sebuah novel bisa sampai 1 hingga 2 minggu. Hanya novel ini yang mampu saya selesaikan dalam waktu 2 hari, dengan membacanya berjam-jam sehari. Entah mungkin karena saya sudah membaca bagian pertamanya, yang memang sudah membuat saya terkesan dan penasaran dengan bagian keduanya. A Entah mungkin karena saya sudah membaca bagian pertamanya, yang memang sudah membuat saya terkesan dan penasaran dengan bagian keduanya. Atau memang jalan cerita bagian kedua ini benar-benar sangat memberikan semangat tersendiri bagi saya. Jika bagian pertama
dari Novel Ketika Cinta Bertasbih ini penuh dengan perjuangan hidup, maka saya bisa katakan untuk bagian kedua ini penuh dengan Perjuangan Cinta. Yap, perjuangan untuk mendapatkan cinta sejati yang selama ini sangat sulit untuk kita cari. Bahkan tanpa kita sadari, cinta itu sudah disiapkan dan berada tepat di depan kita. Tentang perjuangan untuk tetap sabar, dan tetap percaya bahwa Allah pasti akhirnya akan memberikan kita jodoh yang terbaik menurutnya, bukan hanya jodoh yang
terbaik menurut kita. Karena itu, kita harus tetap berperasangka baik, dan rela mengikhlaskan cinta yang tidak berjodoh dengan kita. Dengan endingnya yang begitu memuncak dan penuh dengan emosi. Akhirnya rasa penasaran saya terselesaikan. Namun ya pada akhirnya saya juga menyesal, karena seharusnya novel yang bagus harus dinikmatin pelan-pelan. Tetapi kadang karena bagusnya novel tersebut, membuat saya terlalu bersemangat. Muehehehe Habiburrahman El-Shirazy is the best.
Judul : Ketika Cinta Bertasbih 2 Novel KCB 2 mengisahkan tentang perjalanan
seorang laki-laki, yaitu Azzam dalam mencari pelabuhan hati. Ia lulusan Al Azhar, Mesir yang pekerja keras. Menyambi jualan tempe disana demi menyambung hidupnya sendiri juga menafkahi saudara-saudaranya. Saat sudah kembali ke Indonesia, ia lanjutkan berbisnis juga mengisi pengajian². Salah satunya mengajar kitab Al Hikam di pondoknya Kyai Lutfi (ayah Novel KCB 2 mengisahkan tentang perjalanan seorang laki-laki, yaitu Azzam dalam mencari pelabuhan hati. Ia lulusan Al Azhar, Mesir yang pekerja keras. Menyambi jualan tempe disana demi menyambung hidupnya sendiri juga menafkahi saudara-saudaranya. Saat sudah kembali ke Indonesia, ia lanjutkan berbisnis juga mengisi pengajian². Salah satunya mengajar kitab Al Hikam di pondoknya Kyai Lutfi (ayah Anna). Bagian ketika menjelaskan tentang sombong, menurutku
bagus. Mengingatkan bahwa sombong bukan hanya karena di atas, tapi juga saat merasa kita lebih pantas berada di depan. Atau kita tidak seharusnya berada ditempat yg begini begitu. Sikap merasa lebih tau dari Sang Pencipta. Konflik disini adalah pernikahan Anna dg teman Azzam, yaitu Furqon. Dimana ternyata Furqon menyimpan masalah penting ketika menikahi Anna. Berlanjut ke pencarian Azzam, mencoba melamar banyak gadis namun ada saja kendalanya. Sampai akhirnya bisa bersama Anna. Begitulah
kiranya novel ini. Novel yang banyak dibumbui drama ala tulisan Kang Abik. Part yang kusuka adalah di akhir, ketika Azzam memberi ceramah tentang Singa dan Kambing. Anak singa yang tumbuh di kawanan kambing, hingga hilang kemampuan mengaum layaknya raja hutan. Anak singa itu mengira, ia adalah makhluk lemah. Bak kita yang tak pernah sadar akan potensi yang dimiliki karena tumbuh di lingkungan yang biasa-biasa saja.
Dec 03, 2019 Nurvita Arini rated it really liked it Novel kedua dari cerita ketika cinta bertasbih ini gak kalah bagus sama cerita di novel berikutnya karena emang ceritanya ini lanjutan dari yang sebelumnya. Jadi kalo udah baca yang pertama wajib baca yang kedua ini biar gak penasaran.
Dec 09, 2020 Rouf rated it really liked it Dibanding buku ke-1, cerita di buku ke-2 seperti loncat-loncat. Banyak karakter di buku 1 yang ga ketahuan kelanjutannya. Malah gw ngerasa alur cerita buku ke-2 ini bagai sinetron-sinetron. Harusnya lebih banyak kesisi enterpreneurnya daripada cinta-cintaannya.
Jan 17, 2018 Yudith M. rated it really liked it Benar-benar dwilogi pembangun jiwa sih ini. Bagus sekali. 💕
Nov 15, 2018 Rahajeng rated it really liked it Jika jodoh maka akan tetap bersatu meskipun memiliki jalan yang memutar. Begitulah yang terjadi antara Anna dan Azzam. Atau mungkin banyak yang terjadi di luar sana..? :))
Nov 28, 2019 Dyah Ayu P rated it really liked it Gaya bahasanya ringan sehingga alurnya mudah dipahami pembaca. Namun penggunaan majasnya ada beberapa yang saya sulit pahami.
Aug 27, 2021 Rohmah rated it it was amazing You must read this novel. Sebuah mahakarya tulisan yg indah yg tidak hanya menyajikan kisah percintaan tapi juga ilmu agama, kehidupan, dan cita cita
Mar 24, 2011 Alif rated it it was amazing This review has been hidden because it contains spoilers. To view it,
click here. Bermula dengan penuturan tentang keindahan suasana dini hari di Pesantren Darul Qur'an, Kang Abik berhasil mengajak pembacanya untuk seakan memasuki satu demi satu alur cerita di bagian kedua dari karya dwilogi
Pembangun Jiwa-nya "Ketika cinta Bertasbih" ini.
Abdullah Khairul Azzam – 28 tahun- pemuda tampan dan cerdas dari sebuah desa di Jawa Tengah. Dari kecil, Azzam sudah terlihat sebagai anak yang sangat baik budi pekertinya. Atas usahanya yang gigih dia
berhasil memperoleh bea siswa untuk belajar di Al Azhar Mesir selepas menamatkan Aliyah di desanya. Baru setahun di Kairo dan menjadi mahasiswa berprestasi peraih predikat Jayyid Jiddan (Lulus dengan Sempurna), ayahnya meninggal dunia. Sebagai anak tertua Azzam mau tidak mau harus bertanggung jawab Baru setahun di Kairo dan menjadi mahasiswa berprestasi peraih predikat Jayyid Jiddan (Lulus dengan Sempurna), ayahnya meninggal dunia. Sebagai anak tertua Azzam mau tidak mau harus bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya, dikarenakan adiknya masih kecil-kecil. Sementara itu, dia sendiri harus menyelesaikan studinya di Negara orang.
Akhirnya dia mulai membagi waktu untuk belajar dan mencari nafkah. Ia mulai membuat tempe dan bakso yang ia pasarkan di lingkungan KBRI dia Kairo. Berkat keahlian dan keuletannya dalam memasak, Azzam menjadi populer dan dekat dengan kalangan staf KBRI di Cairo. Tapi hal itu berimbas pada kuliah Azzam, sudah 9 tahun berlalu, ia belum juga menyelesaikan kuliahnya. Seringnya Azzam mendapatkan job di KBRI Cairo mempertemukan ia dengan Puteri Duta Besar, Eliana Pramesthi Alam. Eliana adalah
lulusan EHESS Perancis yang melanjutkan S-2 nya di American University in Cairo. Selain cerdas, Eliana juga terkenal di kalangan mahasiswa karena kecantikannya. Ia bahkan pernah diminta main di salah satu film produksi Hollywood, juga untuk Film layar lebar dan Sinetron di Jakarta. Segudang prestasi dan juga kecantikan Eliana membuat Azzam menaruh hati pada Eliana. Tetapi Azzam urung menjalin hubungan lebih dekat dengan Eliana, karena selain sifat dan kehidupannya yang sedikit bertolak belakang
dengan Azzam, juga karena nasihat dari Pak Ali, supir KBRI yang sangat dekat dengan keluarga Eliana. Apa yang dikatakan Pak Ali cukup terngiang-ngiang di benaknya, bahwa ada seorang gadis yang lebih cocok untuk Azzam. Azzam disarankan untuk buru-buru mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa cantik yang tak kalah cerdasnya dengan Eliana. Dia bernama Anna Althafunnisa, S-1 dari Kuliyyatul Banaat di Alexandria dan sedang mengambil S-2 di Kuliyyatul Banaat Al Azhar – Cairo, yang juga menguasai
bahasa Inggris, Arab dan Mandarin. menurut Pak Ali, kelebihan Anna dari Eliana adalah bahwa Anna memakai jilbab dan sholehah, bapaknya seorang Kiai Pesantren bernama Kiai Luthfi Hakim. Ada keinginan Khaerul Azzam untuk menghkhitbah Anna walaupun ia belum pernah bertemu atau melihat Anna. Karena tidak punya biaya untuk pulang ke Indonesia, Pak Ali menyarankan supaya melamar lewat pamannya yang ada di Cairo, yaitu Ustadz Mujab, dimana Azzam sudah sangat mengenal ustadz itu. Dengan niat penuh
dia pun datang ke ustadz Mujab untuk mengkhitbah Anna Althafunnisa. Tapi ternyata lamaran itu ditolak atas dasar status. Karena S-1 Azzam yang tidak juga selesai, dan lebih dikenal karena jualan tempe dan baso. Selain itu, Anna telah dikhitbah lebih dulu oleh seorang pria yang alih-alih adalah Furqon, sahabat Azzam yang juga mahasiswa dari keluarga kaya yang juga cerdas dimana dalam waktu dekat akan menyelesaikan S-2 nya. Azzam bisa menerima alasan itu, meskipun hatinya cukup perih. Tetapi
kemudian Furqon mendapat musibah yang sangat menghancurkan harapan-harapan hidupnya. Hal tersebut membuatnya menghadapi dilemma antara ia harus tetap menikahi Anna yang telah dikhitbahnya, tetapi itu juga sekaligus akan dapat menghancurkan hidup Anna. Sementara itu Ayyatul Husna, adik Azzam yang sering mengirim berita dari kampung, membawa kabar yang cukup meringankan hati Azzam. Agar Azzam tidak perlu lagi mengirim uang ke kampung dan lebih berkonsentrasi menyelesaikan kuliahnya. Karena
selain Husna telah lulus kuliah di UNS, ia juga sudah bekerja sebagai Psikolog. Keahlian Husna dalam menulis sudah membuahkan hasil. Penghasilan Husna cukup dapat membiayai kebutuhan adiknya yang mengambil program D-3, serta adik bontotnya yang bernama Sarah yang masih mondok di Pesantren. Azzam yang sudah sangat rindu dengan keluarganya memutuskan untuk serius dalam belajar, hingga akhirnya berhasil lulus. Azzam pun menepati janjinya ke keluarganya untuk kembali ke kampong dan segera
mencari jodoh di sana, memenuhi amanat ibunya. Walaupun sebenarnya masih terbersit sedikit harapan untuk tetap mendapatkan hati Anna
Dec 03, 2015 beloved wit rated it it was amazing Azzam adalah seorang pemuda sederhana yang
memilih untuk menuntut ilmunya di Kampus Universitas Al Azhar, Kairo. Azzam dikenal sebagai sosok yang tegas dan dewasa. Dia sangat memegang teguh prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Di kalangan teman-temannya pun Azzam menjadi panutan dan sosok yang bisa diandalkan.
Judul
Novel ini menceritakan kelanjutan dari Ketika Cinta Bertasbih 1. Setelah azzam kembali ke
Indonesia banyak badai, ujian, dan rencana Allah yang tidak terduga. Di novel ini pun ibu azzam telah meninggal. Di novel ini pula azzam berhasil menikah dengan anna alfathunnisa, putri pak kiai. Setelah banyak lamaran yang ia ajukan dan tidak membuahkan hasil.
May 07, 2013 Lutfi Mufarida rated it really liked it 1. Identitas Buku Judul Buku : Ketika Cinta Bertasbih episode 2 2. Sinopsis Novel ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang bernama Azzam dan seorang perempuan yang bernama Anna.Didalam novel ini Azzam menjadi seorang yang mandiri,tidak mudah menyerah,dan terus maju untuk untuk meraih anugrah Allah.Sedangkan Anna menjadi sosok yang islami,sholehah,patuh pada orang 1. Identitas BukuJudul Buku : Ketika Cinta Bertasbih episode 2 2. Sinopsis Novel ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang bernama Azzam dan seorang perempuan yang bernama Anna.Didalam novel ini Azzam menjadi seorang yang mandiri,tidak mudah menyerah,dan terus maju untuk untuk meraih anugrah Allah.Sedangkan Anna menjadi sosok yang islami,sholehah,patuh pada orang tua dan juga cerdas.Didalam novel ini menceritakan bahwa awalnya Azzam bertemu dengan Anna
di Cairo ketika mereka sama-sama masih kuliah di Universita Al Azhar.Ketika itu Azzam sedang menolong Anna yang sedang kerampokan.Kemudian keduanya pulang ke tanah air yaitu Indonesia.Anna dan Azzam bertemu kembali ketika Anna berkunjung ke rumah Azzam.Ketika itu secara tak sengaja Anna adalah teman dari Husna yang tak lain adalah adik kandung dari Azzam. 3. Kekurangan dan Kelebihan Kelebihan novel ini yaitu memegang teguh pada prinsip-prinsip agama islam dalam kehidupan,bahasanya lembut,kata-katanya dapay memotivasi pembacanya untuk menjadi seorang yang mandiri,selalu optimis,dan bertawakkal kepada Allah. Kekurangan novel ini yaitu bahasanya terlalu blak-blakan dan kata-katanya banyak yang sulit untuk dipahami 4. Kesimpulan Pada akhirnya Azzam dan Anna menjadi keluaga yang sakinah,mawaddah dan warrahmah dan selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip islami dalam kehidupan. ...more
Oct 22, 2008 Limau Nipis rated it really liked it Harus diingatkan KCB2, settingnya bukan di Cairo
seperti buku KCB1, tetapi di Indonesia. Jadi, haruslah kita lupakan kisah Fadhil dan cintanya yang tidak kesampaian. Atau kisah Hafez yang ingin menyunting adik Fadhil, Cut Mala. Buku ini sebenarnya dilihat melalui kacamata mereka yang sudah kembali ke Indonesia seperti Khairul Azzam, Anna Althafunnisa dan Furqan. Ternyata, penulis pandai menyambung rentak yang tidak berkesudahan di KCB1. Azzam hanya muncul dalam KCB2 bermula dari Bab 7. Bab-bab awa Buku ini sebenarnya dilihat melalui kacamata mereka yang sudah kembali ke Indonesia seperti Khairul Azzam, Anna Althafunnisa dan Furqan. Ternyata, penulis pandai menyambung rentak yang tidak berkesudahan di KCB1. Azzam hanya
muncul dalam KCB2 bermula dari Bab 7. Bab-bab awal, dilihat melalui kacamata Ayatul Husna, adik Azzam dan Anna Althafunnisa. Pembaca akan mengetahui kerinduan yang dialami oleh keluarga Azzam yang menanti abang mereka kembali ke Indonesia selepas 9 tahun si abang berlelah dengan susah payah di Cairo untuk menyekolahkan adik-adiknya. Dan seperti ditulis sebelum ini, ramai menyangka Azzam hanyalah mahasiswa yang hanya menjual tempe atau bakso dan tidak lulus-lulus S1-nya. Ada beberapa
kejadian yang tidak dijangka berlaku. Penulis merungkaikan sebab kematian bapa Azzam. Ayatul Husna, adik Azzam diberikan ruang dalam kisah ini untuk berkembang. Azzam, seperti yang dijangka, dengan semangat keusahawanannya, akan terus berusaha sendiri untuk maju dan tidak mengharapkan kerja di syarikat-syarikat besar. Sebuah kisah teladan, si kambing dan si singa menyebabkan saya rasa tertampar kerana saya merupakan si kambing, bukan si singa yang bangga dengan jati diri dan mengenal potensi
diri sendiri. Ini bukan sekadar kisah cinta, malahan lebih dari itu. Pandai penulis menulis dengan susur galur supaya kita mengenal dan belajar Islam. Didampingi perdebatan Azzam dengan adik-adiknya, atau pengisian kitab Al-Hikam yang dijelaskan oleh Azzam di masjid. Akhirnya, ini mungkin satu spoiler: Hati saya terasa sangat berbunga-bunga apabila mengetahui Anna bernikah dengan Azzam. Tapi, jangan dijangka perjalanan untuk menuju ke happy ending ini sangat mudah.
Aug 28, 2016 Erbe rated it it was amazing Tengah malem erbe selesai baca, bener2 malem penuh isak tangis (maaf kalo rada lebay, ini beneran), bacanya sambil denger lagu, eh kok ya pas banget playlist muternya lagu2 melow & galau, nambah2
dah mewek wkwk, ampun dehh, bener2 deh emosi diuji pas baca klimaksnya, ujian buat kluarga Mas Azzam berat banget:"""
Kang Abik, demikian novelis ini biasa dipanggil, adalah sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir dikenal sebagai dai, novelis, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei. Karya-karya fiksinya dinilai kental nilai Islaminya dan mendorong semangat para pembacanya. Selama di Kairo, kang
Abik banyak menul Selama di Kairo, kang Abik banyak menulis naskah drama dan
menyutradarainya, di antaranya: Wa Islama (1999), Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr.Yusuf Qardhawi yang berjudul ‘Alim Wa Thaghiyyah, 2000), Darah Syuhada (2000). Beberapa karya terjemahan yang telah ia hasilkan seperti Ar-Rasul (GIP, 2001), Biografi Umar bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Menyucikan Jiwa (GIP, 2005), Rihlah ilallah (Era Intermedia, 2004), dll. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi Ketika Duka Tersenyum (FBA, 2001), Merah di Jenin (FBA, 2002), Ketika Cinta
Menemukanmu (GIP, 2004), dll. Karya-karyanya: News & InterviewsNeed another excuse to treat yourself to a new book this week? We've got you covered with the buzziest new releases of the day. To create our... Welcome back. Just a moment while we sign you in to your Goodreads account. Film Ketika Cinta Bertasbih ada berapa?JAKARTA - Satu lagi novel karangan Habiburrahman El Shirazy akan diangkat menjadi film, Ketika Cinta Bertasbih. Seperti novelnya, film juga akan dibuat tiga seri.
Film Ketika Cinta Bertasbih menceritakan tentang apa?“Ketika Cinta Bertasbih” Spesial Ramadhan merupakan film yang bercerita tentang cinta yang berpedoman pada ajaran agama Islam. Film ini menceritakan tentang kehidupan Khoirul Azzam yang diperankan oleh Kholidi Asadil Alam dan Anna Althafunnisa yang diperankan oleh Oki Setiana Dewi.
Mengapa Azzam meninggalkan kuliahnya?Bahkan Azzam rela meninggalkan kuliahnya untuk sementara dan lebih berfokus untuk mencari rezeki.
Apakah lagu Ketika Cinta Bertasbih termasuk lagu religi?PORTAL PURWOKERTO - Lirik lagu Ketika Cinta Bertasbih - Melly Goeslaw merupakan lagu yang bermakna ketaatan kepada Allah SWT. Lagu yang dibawakan oleh Melly Goeslaw ini adalah lagu religi yang menjadi lagu di serial drama islami yang dibintangi oleh Oki Setiana Dewi.
|