ASEAN merupakan organisasi yang dibentuk di kawasan Asia Tenggara. Pembentukan organisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antar negara-negara yang tergabung dalam ASEAN di berbagai bidang. Salah satunya adalah kerja sama ekonomi. Kerja sama ini dibentuk dan diselenggarakan untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan oleh negara anggota ASEAN. Tujuan Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi Tujuan kerja sama di bidang ekonomi ini merupakan salah satu tujuan dari pembentukan organisasi ASEAN. Tujuan dari kerja sama negara-negara ASEAN di bidang ekonomi adalah pembentukan pasar dan produksi. Dilansir dari Kompas.com, ASEAN memiliki tujuh tujuan pembentukan yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 1967. Beberapa tujuan tersebut berkaitan erat dengan latar belakang atau tujuan pembentukan kerja sama ASEAN di bidang ekonomi. Tujuan tersebut antara lain. Kedua tujuan tersebut sudah tercantum dalam pembentukan ASEAN. Namun, dua tujuan ini dan lainnya, diimplementasikan atau diterapkan dalam berbagai bentuk kerja sama. Salah satunya bidang ekonomi, yang kemudian direalisasikan lewat berbagai program. Harapannya kerja sama bidang ekonomi ini dapat membuat negara ASEAN dan produknya bersaing secara global dengan negara lain, serta terbentuknya pasar yang memiliki tenaga kerja yang lebih ahli dan lebih tercukupi dalam hal modal, produksi barang dan jasa, serta investasi. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi ASEAN sudah dan terus menjalin kerja sama di bidang ekonomi lewat berbagai program. Berikut daftar-daftar program kerja sama ASEAN untuk memajukan ekonomi negara anggotanya. AFTA merupakan kerja sama perdagangan bebas antar anggota negara ASEAN. Hal tersebut mengikuti perkembangan zaman yang semakin mengglobal dan diperlukan program untuk mengurus tentang perdagangan antar negara. Page 2Tujuan utama AFTA ialah untuk meningkatkan volume perdagangan negara anggota ASEAN, lewat penurunan tarif di beberapa jenis komoditas tertentu. Salah satunya yang diuntungkan adalah komoditas pertanian. Adanya AFTA membuat produk lokal milik masing-masing negara memiliki daya saing. Kerja sama bidang ekonomi lainnya ialah penyediaan cadangan pangan. ASEAN memiliki tiga negara sebagai lumbung padinya, yakni Thailand, Indonesia, dan Kamboja. Kerja sama ini hadir dalam bentuk ketersediaan cadangan pangan, tidak hanya dalam hal ekonomi, melainkan juga dalam kondisi darurat.
MEA atau ASEAN Economic Community (AEC) dibentuk untuk mencapai integrasi ekonomi secara keseluruhan. Pembentukan MEA bertujuan untuk meningkatkan pembangunan yang terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi agar dapat mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan. MEA sudah membentuk rencana hingga 2025 yang tercantum dalam Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC). MPAC 2025 memiliki 15 Project Initiatives yang terbagi menjadi tiga pilar, yaitu Physical Connectivity, Institutional Connectivity, People-to-People Connectivity. Selain itu, dalam penyusunannya juga dibuat dan lima strategic areas, yakni Sustainable Infrastructure, Digital Innovation, Seamless Logistics, Regulatory Excellence, dan People Mobility. Penjelasan lebih lanjut mengenai kelima hal ini dapat disimak sebagai berikut.
Bentuk kerja sama lainnya ialah dalam hal industri. Seluruh kerja sama ini dibentuk untuk memajukan negara anggota ASEAN. Kerja sama dalam bidang ini meliputi berbagai sektor, seperti industri pupuk, abu soda, serta tembaga. Contoh nyata dari bentuk kerja sama ini ialah dengan didirikannya ASEAN Urea Project di Malaysia, yang merupakan pabrik pupuk. Page 3ASEAN merupakan organisasi yang dibentuk di kawasan Asia Tenggara. Pembentukan organisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antar negara-negara yang tergabung dalam ASEAN di berbagai bidang. Salah satunya adalah kerja sama ekonomi. Kerja sama ini dibentuk dan diselenggarakan untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan oleh negara anggota ASEAN. Tujuan Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi Tujuan kerja sama di bidang ekonomi ini merupakan salah satu tujuan dari pembentukan organisasi ASEAN. Tujuan dari kerja sama negara-negara ASEAN di bidang ekonomi adalah pembentukan pasar dan produksi. Dilansir dari Kompas.com, ASEAN memiliki tujuh tujuan pembentukan yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 1967. Beberapa tujuan tersebut berkaitan erat dengan latar belakang atau tujuan pembentukan kerja sama ASEAN di bidang ekonomi. Tujuan tersebut antara lain. Kedua tujuan tersebut sudah tercantum dalam pembentukan ASEAN. Namun, dua tujuan ini dan lainnya, diimplementasikan atau diterapkan dalam berbagai bentuk kerja sama. Salah satunya bidang ekonomi, yang kemudian direalisasikan lewat berbagai program. Harapannya kerja sama bidang ekonomi ini dapat membuat negara ASEAN dan produknya bersaing secara global dengan negara lain, serta terbentuknya pasar yang memiliki tenaga kerja yang lebih ahli dan lebih tercukupi dalam hal modal, produksi barang dan jasa, serta investasi. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi ASEAN sudah dan terus menjalin kerja sama di bidang ekonomi lewat berbagai program. Berikut daftar-daftar program kerja sama ASEAN untuk memajukan ekonomi negara anggotanya.
AFTA merupakan kerja sama perdagangan bebas antar anggota negara ASEAN. Hal tersebut mengikuti perkembangan zaman yang semakin mengglobal dan diperlukan program untuk mengurus tentang perdagangan antar negara. Jakarta - Apakah detikers hafal, siapa saja sepuluh negara anggota ASEAN? Association of South East Asian Nations (ASEAN) adalah Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara. ASEAN dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, dikutip dari Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII karya Nurhayati. Negara yang kala itu terlibat adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Tujuan negara-negara ASEAN mendirikan perserikatan ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan diskusi untuk membahas perbedaan di antara para anggotanya secara damai. Saat ini, jumlah anggota ASEAN adalah 10 negara, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Organisasi ASEAN dikepalai oleh seorang Sekretaris Jenderal. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya mengenai tujuan negara-negara ASEAN, berikut ini bentuk kerja sama yang dilakukan mereka di berbagai bidang. Kerja sama ASEAN di bidang ekonomiKerja sama organisasi ASEAN di bidang ekonomi adalah ekspor-impor bahan mentah maupun barang jadi, pengelolaan tanaman pangan serta hutan, pendirian pabrik secara bersama-sama, pengiriman tenaga kerja, dan lain sebagainya. Contoh kerja sama ASEAN di bidang ekonomi:1. Pabrik pupuk urea di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 2. Proyek vaksin di Singapura 3. Pabrik tembaga di Filipina 4. Pabrik pupuk urea di Malaysia 5. Proyek abu soda di Thailand. Kerjasama ASEAN di bidang politik >>> tirto.id - Pembentukan ASEAN, sebagai organisasi kawasan yang memayungi kerja sama antar-negara yang berada di Asia Tenggara tidak terlepas dari situasi global setelah Perang Dunia II. Salah satu yang paling berpengaruh adalah persaingan Amerika Serikat dan Uni Soviet selama perang dingin. Persaingan antara blok barat (AS) dan timur (Uni Soviet) itu membuat Asia Tenggara menjadi area kontestasi 2 negara adikuasa, baik dalam bentuk pengaruh ideologi maupun militer. Contoh paling nyata dari puncak persaingan tersebut adalah perang saudara di Vietnam. Karena persaingan kedua blok berpotensi mengganggu stabilitas dan keamanan negara-negara di Asia Tenggara, muncul gagasan membentuk sebuah organisasi yang diharapkan mempersatukan negara-negara di kawasan ini.
Baca juga: Keunggulan Negara-negara ASEAN: Indonesia, Malaysia, Singapura ASEAN terus berkembang sejak 1967, baik dari segi jumlah anggota maupun agenda utama yang diusung oleh organisasi kawasan tersebut. Ambil contoh, pada 1976, 5 negara anggota ASEAN itu juga menyepakati Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC) yang menjadi landasan bagi semua anggota untuk hidup berdampingan secara damai.Mengutip buku Association of South East Asian Nations (ASEAN): Sejarah Konstitusi dan Integrasi Kawasan (2014) karya Koesrianti, Sekretariat ASEAN kemudian dibentuk pada 24 Februari 1976 dan berkedudukan di Jakarta. Hartono Rekso Dharsono dari Indonesia saat itu dipilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN pertama. Organisasi regional ini lantas semakin memberikan harapan terwujudnya kerja sama dan perpaduan bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang memiliki ragam berbeda-beda.Setelah itu, negara-negara Asia Tenggara lainnya turut bergabung dengan ASEAN. Merujuk laman Kemenlu RI, Brunei Darussalam resmi menjadi anggota ke-6 pada 7 Januari 1984. Kemudian, Vietnam bergabung menjadi anggota ke-7 ASEAN pada Juli 1995. Berikutnya, Laos dan Myanmar resmi masuk dalam jajaran anggota ASEAN pada 2 tahun kemudian.Setelah itu, giliran Kamboja menjadi anggota ke-10 ASEAN pada 30 April 1999. Pada tahun 2011, Timor Leste mendaftarkan diri sebagai anggota ASEAN. Namun, status keanggotaan negara yang merdeka dari Indonesia pada 2002 itu masih menjadi pembahasan 10 anggota resmi ASEAN. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Berbagai BidangNegara-negara ASEAN selama ini telah menjalin kerja sama secara aktif di berbagai bidang. Kerja sama itu meluas dari bidang ekonomi, politik, sosial-budaya, hingga keamanan dan Pendidikan.Bentuk kerja sama yang ada di antara negara-negara anggota ASEAN sangat beragam. Kerja sama itu dibentuk untuk mengatasi masalah serta menampung sekaligus mewujudkan keinginan negara-negara anggota ASEAN. Jika diringkas, tujuan dari berbagai bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di berbagai bidang adalah sebagai berikut:
Mengutip modul IPS terbitan Kemendikbud, berikut ini bentuk-bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di berbagai bidang.
Infografik SC Bentuk Kerja Sama Negara ASEAN. tirto.id/Fuad 1. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang politik dan keamanan contohnya menyepakati adanya ZOPFAN, Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in Southeast Asia), dan Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWF). Selain itu, kerja sama negara-negara ASEAN di bidang politik telah mewujudkan ASEAN Regional Forum (ARF) yang membahas kasus-kasus terkini yang menjadi perhatian di Asia Tenggara. Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang politik dan keamanan adalah:
2. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang sosial-budaya bertujuan menciptakan kerukunan dan kemajuan bersama. Kerja sama ASEAN di bidang sosial-budaya tersebut dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development). Contoh bentuk kerja sama ASEAN di bidang sosial-budaya adalah sebagai berikut:
3. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang PendidikanKerja sama antara negara-negara ASEAN di bidang pendidikan selama ini terus dijalankan dalam bentuk bilateral dan multirateral. Kerja sama dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatkan daya saing internasional negara-negara anggota ASEAN.Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang pendidikan adalah:
4. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang EkonomiKerja sama negara-negara ASEAN di bidang ekonomi terus berkembang. Puncaknya adalah ketika pemimpin negara-negara ASEAN bersepakat untuk membentuk sebuah pasar tunggal di kawasanAsia Tenggara pada akhir 2015. Istilahnya adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kesepakatan itu bertujuan meningkatkan daya saing ASEAN di tengah persaingan ketat ekonomi Asia, terutama dengan adanya kebangkitan ekonomi China (Tiongkok) dan India. Selain itu, MEA juga dibentuk untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di kawasan Asia Tenggara dibutuhkan untuk memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan perkembangan industri dan mengerek pertumbuhan ekonomi. MEA dibentuk untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN, yakni: tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan tingkat dinamika pembangunan yang lebih tinggi dan terintegrasi; pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan. Karena itu, MEA memiliki 4 karakterisik utama, yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi, dan kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata, serta kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.Secara bertahap, MEA membuka peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli keteknikan, guru, akuntan, dan lain sebagainya. Pembentukan MEA akan membuka peluang tenaga kerja asing dari negara-negara ASEAN mengisi berbagai posisi di Indonesia, misalnya, yang kekurangan sumber daya manusianya. Maka, kondisi ini diharapkan mendorong penduduk Asia Tengara dapat bersaing untuk menjadi tenaga kerja di negara-negara ASEAN.Dengan demikian, kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi akan semakin luas dan bersaing bebas antarnegara-negara ASEAN.
|