Apa yang dimaksud dengan elektrolisis

Elektrolisis adalah salah satu aplikasi dari sel elektrokimia, yang dapat dapat mengubah energi listrik menjadi reaksi kimia secara spontan.

Elektrolisis umumnya digunakan untuk penyepuhan logam agar tidak mudah berkarat. Misalnya aplikasi ini untuk penyepuhan perak pada peralatan rumah tangga.

Dalam proses penyepuhan, logam yang akan disepuh dijadikan katoda kemudian mengalami reduksi, sedangkan logam penyepuhnya dijadikan anoda yang akan mengalami oksidasi, dan sebagai larutan eletrolitnya digunakan larutan yang mengandung komponen ion logam penyepuh.

Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia di mana energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi redoks tidak spontan. Reaksi elektrolisis dapat didefinisikan sebagai reaksi peruraian zat dengan menggunakan arus listrik.

Prinsip kerja sel elektrolisis yaitu dengan menghubungkan kutub negatif dari sumber arus searah ke katode dan kutub positif ke anode sehingga terjadi overpotensial yang menyebabkan reaksi reduksi dan oksidasi tidak spontan dapat berlangsung.

Elektron akan mengalir dari katode ke anode. Ion-ion positif akan cenderung tertarik ke katode dan tereduksi, sedangkan ion-ion negatif akan cenderung tertarik ke anode dan teroksidasi.

Reaksi Sel Elektrolisis

Apa yang dimaksud dengan elektrolisis

Reaksi sel elektrolisis umumnya pada lelehan senyawa ionik melibatkan reaksi redoks yang lebih sederhana. Hal ini disebabkan tanpa adanya air, kation akan direduksi di katode dan anion akan dioksidasi di anoda.

Sebagai contoh, pada elektrolisis lelehan MgBr2, ion Mg2+ akan tereduksi di katode membentuk logam Mg dan ion Br− akan teroksidasi di anode membentuk gas Br2.

Akan tetapi, apabila reaksi sel elektrolisis berlangsung dalam sistem larutan, terdapat beberapa reaksi redoks yang bersaing sehingga reaksi cenderung kompleks.

Berdasarkan data potensial elektrode standar, reaksi elektrolisis larutan elektrolit pada keadaan standar dapat diprediksikan mengikuti ketentuan berikut.

Apa yang dimaksud dengan elektrolisis

Sebagai contoh, perhatikan perbedaan elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode grafit dan elektrode perak (Ag) berikut.

Baca juga:  Rumah Adat Papua : Nama, Struktur, Fungsi, beserta Gambarnya

Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode grafit

Pada katode, spesi yang mengalami reduksi adalah Ag+. Hal ini dikarenakan Ag tidak termasuk logam aktif yang potensial reduksinya lebih negatif dari potensial reduksi air.

Katode: Ag + (aq) + e− → Ag(s)

Pada anode, elektrode grafit termasuk elektrode inert sehingga tidak teroksidasi. Spesi NO3− merupakan sisa asam oksi yang sukar teroksidasi, akibatnya air yang akan teroksidasi.

Anode: 2H2O (l) → 4H + (aq) + O2 (g) + 4e−

Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode perak

Pada katode, spesi yang mengalami reduksi adalah Ag+. Spesi yang tereduksi di katode tidak bergantung pada elektrode yang digunakan, namun hanya bergantung pada jenis kation larutan elektrolit.

Katode: Ag + (aq) + e− → Ag(s)

Pada anode, elektrode Ag tidak termasuk elektrode inert sehingga akan teroksidasi.

Anode: Ag(s) → Ag + (aq) + e−

Proses Elektrolisis

Apa yang dimaksud dengan elektrolisis

Proses elektrolisis dimulai dengan dialirkan arus listrik searah dari sumber tegangan listrik. Elektron dari kutub negatif akan mengalir menuju ke katode. Akibatnya, ion-ion positif Na+ dalam lelehan NaCl akan tertarik ke katode dan menyerap elektron untuk tereduksi menjadi Na yang netral.

Sementara itu, ion-ion negatif Cl− dalam lelehan akan tertarik ke anode di kutub positif. Ion-ion Cl− akan teroksidasi menjadi gas Cl2 yang netral dengan melepas elektron. Elektron tesebut kemudian dialirkan anode dan diteruskan ke kutub positif sumber tegangan listrik.

Jadi, reaksi redoks yang terjadi pada sel elektrolisis lelehan NaCl dapat ditulis sebagai berikut.

Katode (reduksi)     : Na + (l) + e− → Na (l)

Anode (oksidasi)    : 2Cl− (l) → Cl2 (g) + 2e−

Reaksi sel (redoks) : 2Na + (l) + 2Cl−(l) → 2Na (l) + Cl2(g)

Contoh Sel Elektrolisis

Adapun untuk beragam contoh sel elektrolisis ini antara lain adalah sebagai berikut;

Contoh dari penggunaan sel elektrolisis yaitu sebagai metode penyepuhan logam perak dari larutan perak nitrat. Tujuan dilakukannya metode ini yaitu untuk melapisi permukaan logam tertentu dengan perak sehingga memiliki sifat tertentu seperti tidak mudah berkarat, lebih kuat, dan lain lain.

Dalam aplikasi ini, logam yang akan disepuh atau dilapisi ditempatkan sebagai katoda dan akan diberi muatan negatif dari arus listrik. Karena akan dilapisi dengan perak, maka anoda yang digunakan berupa perak dan elektrolit yang digunakan adalah larutan perak nitrat.

Ketika arus listrik dialirkan, maka akan terjadi reaksi berikut.

Anoda: Ag  Ag+ + e

Katoda: Ag+ + e  Ag

Pada katoda akan menghasilkan Ag yang akan melapisi elektroda tersebut.

Elektrolisis Aluminium

Contoh selanjutnya yaitu proses elektrolisis aluminium pada proses pembuatan aluminium dari bijihnya. Proses ini dilakukan dengan elektroda karbon yang sifatnya inert atau tidak mudah bereaksi yang ditempatkan sebagai anoda dan katoda.

Ketika arus listrik dialirkan, maka dalam elektrolit Al2O3 akan terjadi reaksi reduksi dan oksidasi. Dalam anoda yang berupa karbon, terjadi reaksi oksidasi dan dalam katoda yang juga karbon terjadi reduksi.

Anoda: 2O2-  O2 + 4e–

Katoda: Al3+ + 3e–  Al

Aluminium yang dihasilkan berbentuk padat akan mengendap dan menempel di dalam karbon katoda.

Demikian artikel tentang pengertian sel elektrolisis, prinsip kerja dan contohnya. Masih banyak contoh sel elektrolisis yang ada dan digunakan dalam berbagai bidang kehidupan dengan memanfaatkan prinsip reaksi reduksi dan oksidasi. Semoga bermanfaat!

Referensi:

Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang terdiri dari anoda bermuatan positif dan katoda bermuatan negatif. Pemurnian elektrolit adalah metode yang terutama untuk memurnikan logam seperti tembaga, perak, seng, timah, timah dll. Logam yang tidak murni akan menjadi anoda dan pada ion logam katoda berkurang dan logam murni didepositkan.

Sel elektrolisis yaitu merupakan suatu sel elektrokimia di mana energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi redoks tidak spontan. Reaksi elektrolisis dapat didefinisikan sebagai reaksi peruraian zat dengan menggunakan arus listrik. Adapun prinsip kerja sel elektrolisis ialah dengan menghubungkan kutub negatif dari sumber arus searah ke katode dan kutub positif ke anode sehingga terjadi overpotensial yang menyebabkan reaksi reduksi dan oksidasi tidak spontan dapat berlangsung. Elektron akan mengalir dari katode ke anode.

Susunan Sel Elektrolisis

Sel elektrolisis tersusun dari:

  • Yang merupakan sumber listrik yang menyuplai arus searah (dc), misalnya baterai.
  • Anode, yaitu elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi.
  • Katode, yaitu elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi.
  • Elektrolit, yaitu zat yang dapat menghantarkan listrik.

Apa yang dimaksud dengan elektrolisis

Apa yang dimaksud dengan elektrolisis

Dapat lihat dari rangkaian gambar diatas  pada sel elektrolisis lelehan NaCl. Bahwa tidak memerlukan jembatan garam sama halnya seperti sel Volta. Elektrode yang digunakan dapat berupa elektrode inert seperti platina atau grafit yang tidak teroksidasi ataupun tereduksi dalam sel.

Dalam suatu Prosesnya elektrolisis selalu dimulai dengan mengalirkan arus listrik searah dari sumber tegangan listrik. Sedangkan pada Elektron dari kutub negatif hingga mengalir menuju ke katode. Dalam hal tersebut mengakibatkan,pada ion positif Na+ yang terdapat dalam lelehan NaCl akan tertarik ke katode dan menyerap elektron untuk tereduksi menjadi Na yang netral. Namun sementara itu, Pada ion negatif Cl− yang berada didalam lelehan akan tertarik ke anode lalu terserap di kutub positif. Dalam Ion tersebut yakni Cl− akan teroksidasi dan berubah menjadi gas Cl2 yang netral dengan melepas elektron. Elektron tesebut kemudian dialirkan anode dan diteruskan ke kutub positif sumber tegangan listrik. maka dalam terjadinya, reaksi redoks  pada sel elektrolisis lelehan NaCl  ditulis sebagai berikut.

  • Pada Katode (reduksi)     : Na+(l) + e− → Na(l)
  • Pada Anode (oksidasi)    : 2Cl−(l) → Cl2(g) + 2e−
  • Pada Reaksi sel (redoks) : 2Cl−(l)+ 2Na+(l)→ 2Na(l) + Cl2(g)

Fungsi Sel Elektrolisis

Berikut merupakan kegunaan sel elektrolsisi:

Penyepuhan Logam

Adapun tujuan dari penyepuhan logam yakni untukmelapisi logam dengan logam lain agar tidak mudah berkarat. Hal tersebut dapat di contokan pada penyepuhan perak yang biasa dilakukan pada peralatan rumah tangga seperti garpu, sendok, dan pisau.Logam yang akan disepuh dijadikan katode, logam penyepuh sebagai anode. Sebagai larutan elektrolit dipakai larutan yang mengandung logam penyepuh. Contoh : penyepuhan pada sendok besi oleh logam perak (Ag). Sendok besi dipasang sebagai katode dan logam perak berperan sebagai anode. Larutan elektrolitnya ialah larutan AgNO3.

Apa yang dimaksud dengan elektrolisis

Anode : Ag à Ag+  + e Proses pada Ion Ag+ yang terdapat pada larutan dan akan menuju ke katode (kutub negative) lalu tereduksi Katode : Ag+ + e à Ag

Namu pada Logam Ag yang sudah terbentuk akan menempel pada sendok besi.