Beberapa pernyataan berikut berkaitan dengan antigen dan antibodi adalah benar kecuali

Beberapa pernyataan berikut berkaitan dengan antigen dan antibodi adalah benar kecuali

Saat memasuki tubuh kita, patogen atau penyakit baru membawa antigen baru. Tubuh kita perlu membuat antibodi spesifik untuk setiap antigen baru yang dapat menempel pada antigen dan mengalahkan patogennya.

Beberapa pernyataan berikut berkaitan dengan antigen dan antibodi adalah benar kecuali

Sebagian vaksin memerlukan beberapa dosis yang diberikan dengan jarak mingguan atau bulanan. Terkadang waktu ini diperlukan untuk memungkinkan produksi antibodi yang bertahan lama dan perkembangan sel pengingat. Dengan demikian, tubuh dilatih untuk melawan organisme yang menyebabkan penyakit itu, sambil mengingat patogen tersebut untuk segera melawannya jika dan saat terpapar lagi di masa depan.

Saat seseorang divaksinasi, orang tersebut sangat mungkin terlindungi dari penyakit yang disasar. Tetapi tidak semua orang bisa divaksinasi. Orang-orang dengan kondisi kesehatan penyerta yang memperlemah sistem imun mereka (seperti kanker atau HIV) atau yang memiliki alergi parah terhadap beberapa komponen vaksin mungkin tidak bisa divaksinasi dengan vaksin-vaksin tertentu. Orang-orang ini masih dapat dilindungi jika mereka tinggal di tengah orang-orang yang divaksinasi. Saat banyak orang di dalam masyarakat divaksinasi, patogen akan sulit menyebar karena sebagian besar yang dijangkitinya sudah kebal. Jadi, semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin kecil risiko orang yang tidak bisa dilindungi oleh vaksin terpapar patogen-patogen merugikan. Keadaan ini disebut kekebalan kelompok.

Kekebalan kelompok menjadi semakin penting bagi orang-orang yang selain tidak bisa divaksinasi juga lebih rentan terhadap penyakit-penyakit yang dicegah melalui vaksinasi. Tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan 100%, dan kekebalan kelompok tidak memberikan perlindungan penuh bagi yang tidak bisa divaksinasi dengan aman. Namun, dengan kekebalan kelompok, orang-orang ini akan mendapat perlindungan yang cukup besar, karena orang-orang di sekitarnya sudah divaksinasi.

Vaksinasi tidak hanya melindungi diri Anda, tetapi juga melindungi orang-orang di masyarakat yang tidak bisa divaksinasi. Jika bisa divaksinasi, pastikan Anda divaksinasi.

Beberapa pernyataan berikut berkaitan dengan antigen dan antibodi adalah benar kecuali

Beberapa pernyataan berikut berkaitan dengan antigen dan antibodi adalah benar kecuali

Saat suatu masyarakat divaksinasi, semua orang terlindungi, termasuk orang-orang yang tidak dapat divaksinasi akibat kondisi kesehatan penyerta. Di sepanjang sejarah, manusia telah berhasil mengembangkan vaksin-vaksin untuk sejumlah penyakit yang mengancam nyawa, seperti meningitis, tetanus, campak, dan polio.

Pada awal 1900-an, polio merupakan suatu penyakit yang tersebar di seluruh dunia dan melumpuhkan ratusan ribu orang setiap tahunnya. Hingga tahun 1950, dua vaksin yang efektif terhadap penyakit ini berhasil dikembangkan. Namun, vaksinasi di beberapa belahan dunia masih belum cukup merata untuk menghentikan penyebaran polio, terutama di Afrika. Pada tahun 1980-an, suatu upaya bersama dunia untuk memberantas polio dari planet ini dimulai. Selama bertahun-tahun dan beberapa dasawarsa, imunisasi polio, melalui kunjungan imunisasi rutin dan kampanye imunisasi massal, dijalankan di semua benua. Jutaan orang, yang sebagian besar di antaranya adalah anak-anak, telah divaksinasi, dan pada bulan Agustus 2020, Benua Afrika ditetapkan bebas polio, bersama seluruh dunia kecuali Pakistan dan Afghanistan, di mana polio masih belum diberantas.

Baca rangkaian “Penjelasan Vaksin” kami

• Bagaimana cara kerja vaksin?

• Bagaimana cara vaksin dikembangkan?

Apa itu rapid test? Rapid test antibody atau rapid test antigen? Sekarang sudah banyak cara untuk mendeteksi virus Corona. Anda bisa menggunakan beberpa jenis tes COVID-19, seperti rapid test dan Swab/PCR test.

Beberapa pernyataan berikut berkaitan dengan antigen dan antibodi adalah benar kecuali

Fungsi rapid test dilakukan untuk penelitian atau pemeriksaan epidemiologi.

Apalagi baru-baru ini ada lagi jenis tes yang sedang hangat diperbincangkan, namanya rapid test antigen, antibody. Namun, masih ada banyak orang yang bingung dan sedikit rancu. Bagaimana cara membedakan jenis tes satu dengan yang lainnya? Lebih jelas akan kita bahas satu per satu lewat ulasan berikut!

Prosedur Rapid Test Antibody

Prosedur rapid test diawali dengan mengambil sampel darah dari ujung jari. Lalu, diteteskan ke alat rapid test. Sementara itu cairan untuk menandai antibodi ditetesakan pada tempat yang sama. Hasilnya berupa garis positif atau negatif dalam waktu 10-15 menit saja.

Berapa Lama Hasil Rapid Test Keluar

Hasil pemeriksaan rapid test cukup singkat memakan waktu selama 10-15 menit saja. Jadi, dengan melakukan rapid test, Anda dapat mengetahui langsung hasilnya. Sayangnya, hasil rapid test belum akurat, dan WHO sejak awal sudah mengeluarkan pernyataan bahwa rapid test sebaiknya hanya digunakan untuk penelitian epidemiologis, dan tidak untuk memeriksa apakah seseorang telah terinfeksi virus pada tubuhnya.

Fungsi Rapid Test Antibody

Fungsi rapid test dilakukan untuk penelitian atau pemeriksaan epidemiologi. Rapid test digunakan untuk skrining memberi informasi apakah seseorang teinfeksi virus di tubuhnya. Pemeriksaan jenis ini juga tidak akurat sehingga tidak disarankan sebagai sarana untuk mendiagnosis adanya virus Corona.

Rapid Test Antibody

Rapid test adalah salah satu tes yang digunakan untuk mendeteksi virus Corona dengan mendeteksi antibodi, yakni lgM dan lgG. Jadi, antibodi ini akan terbentuk saat seseorang terkena virus Corona. Sayangnya, pembentukan antibodi baru terbentuk bisa sampai berminggu-minggu. Artinya, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu. Dengan demikian, keakuratan rapid test ini sangat rendah.

Antibodi terbuat dari protein berbentuk Y dan diproduksi sel b dalam sistem imun tubuh. Pembentukan antibodi pada tubuh memerlukan waktu yang berbeda-beda pada setiap orang. Oleh karena itu, penggunaan test ini untuk diagnosis tidak disarankan.

Anda akan melihat hasilnya berupa garis yang muncul setelah 10-15 menit. Jika hasilnya positif, artinya orang yang diperiksa pernah terinfeksi virus Corona. Namun, orang yang sudah terinfeksi virus corona dan memiliki virus ini di dalam tubuhnya belum tentu hasilnya positif bisa juga negatif. Pasalnya tubuh penderita belum membentuk antibodi terhadap virus Corona.

Beberapa pernyataan berikut berkaitan dengan antigen dan antibodi adalah benar kecuali

Hasil pemeriksaan rapid test cukup singkat memakan waktu selama 10-15 menit saja.

Rapid Test Antigen

Sementara rapid test antigen adalah tes imun yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus tertentu yang terjadi saat ini. Biasanya rapid test antigen berguna untuk mendiagnosis patogen pernapasan, seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan virus influenza.

Rapid test antigen atau swab antigen merupakan jenis tes yang sama. Hanya penyebutan namanya saja yang berbeda. Jadi, disebut namanya sebagai rapid test antigen karena hasil pemeriksaan yang dilakukan cepat. Sedangkan disebut sebagai swab antigen karena dilakukan dengan metode swab atau usap mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan.

Rapid test antigen lebih baik dari rapid test antibodi. Namun dengan catatan akurat untuk pasien dengan jumlah virus yang tinggi di tubuhnya. Sedangkan untuk orang yang belum diketahui statusnya, kekauratannya cukup rendah hanya 30%. Jadi rapid test antigen sangat tidak disarankan untuk diagnosis awal. Kini, rapid test antigen dapat ditemukan di tempat-tempat perawatan atau fasilitas kesehatan.

Proses pemeriksaannya dilakukan memakan waktu selama 15 menit. Pemeriksaan dimulai dengan mengambil sampel hasil swab hidung dan tenggorokan bisa juga air liur. Fungsinya untuk mendeteksi adanya antigen penyebab virus COVID-19.

Jika hasil rapid test antigen negatif maka Anda tetap harus menjalani isolasi mandiri. Sementara bila hasil pemeriksaan rapid test antigen positif, masih ada kemungkinan antigen tidak berasal dari virus penyebab corona. Sayangnya, pemeriksaan jenis ini kurang akurat dibandingkan Polymerase chain reaction (PCR) atau disebut juga tes PCR.

Harga Rapid Test Antigen & Test Antibody

Pemerintah menetapkan harga tertinggi pemeriksaan test antigen Rp250.000 (di pulau jawa) dan Rp275.000 (di luar pulau jawa). Lain halnya test antibody, Kementrian Kesehatan menetapkan biaya maksimal, sebesar Rp150.000. Biaya ini berlaku bagi pasien mandiri untuk seluruh layanan kesehatan.

Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis tes untuk mendeteksi adanya virus Corona memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan rapid test antibody metode pemeriksaan yang dilakukan lebih singkat dan memberikan hasil juga cepat. Selain itu, biaya yang dilakukan untuk pemeriksaan rapid test antibody pun lebih terjangkau ketimbang pemeriksaan lainnya. Sayangnya, rapid test antibody tidak memberikan hasil yang akurat dan jelas.

Sementara itu, kelebihan pemeriksaan test antigen tidak berbeda dengan test antibody. Test antigen pemeriksaannya cepat dan mampu memberikan hasil dalam waktu singkat. Harga pemeriksaan test antigen juga masih terjangkau. Namun, rapid test antigen ini juga tidak bisa dijadikan patokan atau tolak ukur untuk mendeteksi keberadaaqn virus Corona. Hasil pemeriksaan terkadang memberikan hasil positif palsu.

Anda tetap harus melanjutkan pemeriksaan Polymerase chain reaction (PCR) untuk mendapatkan hasil yang akurat. Pasalnya melalui pemeriksaan ini nilai spesifisitas (akurasi untuk suatu hasil positif) mencapai 97%. Ya, benar tes PCR sampai saat ini masih menjadi metode pemeriksaan kesehatan yang paling akurat. Sementara itu, untuk harga pemeriksaan PCR sendiri dibanderol dengan harga cukup tinggi. Hasil pemeriksaannya pun baru bisa diketahui paling cepat beberapa jam kemudian.

Itulah sedikit gambaran mengenai apa itu rapid test jenis pemeriksaan virus Corona. Apa pun hasil pemeriksaannya, jangan lupa untuk selalu menjaga diri dan terus memantau perkembangan kesehatan. Jika muncul gejala yang dicurigai COVID-19, seperti demam, batuk, suara serak, hingga sesak napas. Baiknya, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat. Jangan lupa untuk selalu mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan ya!

Telah direview oleh dr. Edwin Halim

Source

Beberapa pernyataan berikut berkaitan dengan antigen dan antibodi adalah benar kecuali