O. Perhatikan gambar ! 3 cm 4cm cm A 4 cm 10 cmtentukan volume tersebut Show 60⁰ E 140⁰ C A B Tentukan besar sudut ABD! 6. Perhatikan gambar berikut! Jam Gadang adalah menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat. Dinamakan Jam Gadang karen … a menara ini memiliki jam dengan ukuran besar pada empat sisinya. Jenis sudut yang terbentuk pada bagian atap, bagian tangga, dan bagian pondasi adalah.... A. Bagian atap membentuk sudut lancip, bagian tangga membentuk sudut siku- siku, dan bagian pondasi membentuk sudut tumpul. B. Bagian atap membentuk sudut tumpul, bagian tangga membentuk sudut Lancip, dan bagian pondasi membentuk sudut siku-siku. C. Bagian atap membentuk sudut Lancip, bagian tangga membentuk sudut tumpul, dan bagian pondasi membentuk sudut siku-siku. Dika memiliki tabungan di Bank A sebesar Rp800.000,00 dengan bunga 18% per-tahun. Maka pernyataan berikut yang benar adalah.... a. Besar bunga selama … 5 bulan adalah Rp60.000,00b. Besar bunga selama 1 bulan adalah Rp14.400,00 c. Jumlah tabungan setelah 6 bulan adalah Rp872.000,00 d. Besar bunga selama 1 tahun adalah Rp144.000,00 e. Besar bunga selama 10 bulan adalah Rp80.000,00 18. Sebuah tangga disenderkan terhadap tembok dan membentuk sebuah segitiga. Jika perbandingan alas, tinggi dan sisi miringnya 3: 4: 5 dan keliling se … gitiga tersebut 6 meter. Panjang alas segitiga tersebut adalah.... a. 300 cm b. 250c. 200 cmd. 150 cm sebuah trapesium sama kaki KLMN dengan KL//MN . jika <K : <M = 5 : 7 , maka <L a. 60°b. 75°c . 84°d. 105° 15 Besar sudut terkecil yang dibentuk oleh jarum pendek dan jarum panjang pada pukul 22.00 adalah.... a. 120°b. 90° c. 60°d. 45°Di jawab secepatnya D (3x + 30)° 2x° A C B Tentukan besar sudut DCB! 1.) jika diketahui titik p (-3, -3), q (-5,-6), r(3,-6) dan s (5, - 3) digabungkan, maka bangun yang terbentuk adalah? beserta caranya ya perhatikan Gambar Berikut Transformasi Geometri – Transformasi geometri yaitu perubahan dalam suatu bidang geometri yang meliputi beberapa hal ibarat posisi, besar dan bentuknya sendiri. Bila hasil transformasi kongruen dengan bangunan yang telah ditransformasikan, maka hal itu disebut dengan transformasi isometri. Transformasi isometri mempunyai dua jenis, yaitu transformasi isometri pribadi dan berhadapan. Transformasi isometri pribadi termasuk ke dalam translasi dan rotasi. Transformasi isometri berhadapan termasuk ke dalam refleksi. TranslasiAdalah pemindahan atau pergeseran semua titik di bidang geometri, sejauh dan arah yang sama. Penulisan atau notasi translasi sama dengan notasi vektor. Bila titik B ditranslasi hingga titik maka sanggup dinotasikan ibarat : Titik A, B, dan C, masing-masing ditranslasikan ke titik AI, BI, dan CI dengan jarak dan arah yang sama. Suatu translasi sanggup ditinjau terhadap sumbu x dan sumbu y. Pergeseran sejauh a sejajar sumbu x (bergeser ke kanan a>0, ke kiri a<0) dan pergeseran sejauh b sejajar sumbu y (bergeser ke atas b>0, ke bawah b<0) dinyatakan sebagai: Dengan a dan b yaitu komponen translasi. Bentuk-bentuk translasi sejauh sebagai berikut:
Adalah sebuah transformasi geometri yang berupa pergeseran dan pemindahan semua titik, di bidang geometri yang mengarah pada sebuah garis atau cermin. Dengan jarak yang sama dengan dua kali jarak pada titik ke cermin. Ada dua sifat yang penting dalam sebuah refleksi, diantaranya yaitu :
Contohnya : Bentuk refleksi terhadap banyak sekali garis sebagai berikut:
Selain refleksi terhadap garis diatas, titik dan kurva juga sanggup direfleksikan terhadap suatu garis y=mx+k. Berikut refleksinya: Dapat di gambarkan: RotasiAdalah transformasi geometri yang berupa pergeseran atau perpindahan semua titik ke bidang geometri, yang sepanjang busur bundar yang mempunyai titik sentra lingkarannya, sebagai titik rotasi. Rotasi juga akan dinyatakan positif jika arahnya berlawanan dengan arah jarum jam dan akan bernilai negatif jika searah dengan jarum jam. Contohnya : Titik A berotasi 90o berlawanan arah jarum jam. Dalam diagram cartesius, bentuk-bentuk rotasi sebagai berikut: DilatasiAdalah transformasi geometri yang merupa perkalian yang membesarkan atau atau mengecilkan suatu bangunan pada geometri. Pada konsep dilatasi tersebut, ada yang disebut dengan titik dilatasi dan faktor dilatasi. Sedangkan titik dilatasi yaitu titik yang memilih posisi pada suatu dilatasi. Titik tersebut akan menjadi titik pertemuan, dari seluruh garis lurus yang menghubungkan antara beberapa titik pada suatu bangunan ke titik-titik hasil dari dilatasi. Faktor dilatasi yaitu faktor perkalian pada suatu berdiri geometri yang didilatasikan. Faktor ini juga akan mengatakan berapa besar hasil dilatasi pada berdiri geometrinya, serta dinotasikan dengan K. nilai K > 1 atau K < -1 akan mengatakan hasil dilatasi yang lebih kecil dari geometrinya. Nilai -1 < K < 1 akan mengatakan hasil hasil dilatasi yang berdampingan pada salah satu titik dilatasi. Sedangkan pada tanda negatif artinya geometri dan hasil dilatasi, saling terbalik dan juga berlainan sisi di titik dilatasi tersebut. Konsep Dilatasi
Dengan ketentuan:
Dalam diagram cartesius, bentuk-bentuk rotasi sebagai berikut: Matriks TransformasiPada umumnya transformasi geometri sanggup dinyatakan dalam bentuk matriks, yang memetakan titik (x,y) ke titik (x’,y’ ) dengan persamaan sebagai berikut : Atau Bentuk matriks transformasi yaitu sebagai berikut : Determinan Dan LuasYaitu sebuah hasil berdiri geometri yang mempunyai luas yang berbeda dengan berdiri awalnya. Dalam mendapat luas dari sebuah berdiri geometri yang sudah ditransformasi, maka sanggup dicari dengan determinan matriks transformasi. Yaitu : Dengan dan diketahui luas awalnya. Contoh SoalPersamaan peta garis 3x – 4y = 12, alasannya yaitu refleksi terhadap garis y – x = 0, dilanjutkan oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks adalah Pembahasan 1: Diketahui matriksnya: Rotasi = Transformasi = Persamaan garis direfleksi lalu ditransformasi adalah: Kemudian disubstitusikan: Hasilnya: Demikian pembahasan lengkap mengenai transfomasi geometri. Semoga sanggup dipahami dan menambah wawasan anda. Baca Juga : Sumber aciknadzirah.blogspot.com Video yang berhubunganRumus Transformasi Translasi P(x,y) sejauh T(a,b) adalah P′(x′,y′), maka P′(x′y′)==P+T(xy)+(ab) Diketahui: garis 3x−2y=6 ditranslasikan oleh T(3,−4) Ditanya: Bayangan garisnya=? Jawab: P′(x′y′)(x′y′)(x′y′)−(3−4)(x′−3y′+4)=====P+T(xy)+(ab)(xy)+(3−4)(xy)(xy) Maka bayangan garis 3x−2y=6 setelah di translasi T(3,−4) adalah 3x−2y=63(x′−3)−2(y′+4)=63x′−9−2y′−8=63x′−2y′=6+173x′−2y′=23 Jadi, bayangan garis 3x−2y=6 setelah di translasi T(3,−4) adalah 3x−2y=23 . Jadi, tidak jawaban yang tepat. |