Sebutkan dua poin dalam menceritakan kembali cerita fantasi

Saat menjelang tidur kalian pasti pernah dibacakan oleh orang tua kalian kisah atau cerita yang menarik seperti Cinderella, Putri Salju atau mungkin Peter Pan. Mungkin, masih banyak lagi yang membuat kalian turut berimajinasi seolah-olah masuk dalam cerita tersebut. Semua cerita itu masuk dalam kategori cerita imajinasi.

Sebuah cerita atau teks imajinasi kerap memiliki cerita yang sangat panjang. Ini terjadi untuk memenuhi daya khayal atau imajinasi penulisnya. Karena semakin tinggi daya imajinasi yang dimiliki seorang penulis, akan semakin panjang pula cerita yang ditulisnya. Disinilah peran orang lain untuk menceritakan kembali isi sebuah teks imajinasi secara lebih singkat agar pembaca memahami jalan cerita serta pesan yang terkandung dalam cerita tersebut.

Menceritakan kembali teks imajinasi adalah aktivitas mengungkap kembali isi suatu cerita imajinasi dengan menggunakan kata-kata sendiri dan tanpa mengubah sedikitpun makna, alur, dan konflik cerita. Hal ini merupakan tindak lanjut dari pemahaman akan unsur cerita imajinasi.

[Baca juga: Cerita Fantasi, dari Pengertian Hingga Ciri-ciri]

Dalam menceritakan kembali isi teks, maka kita dapat berlatih menulis cerita dengan alur yang konsisten, dan sebab akibat yang saling berkaitan yang menjadi inti dan kekuatan cerita imajinasi. Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali isi teks imajinasi yaitu,:

  • Posisi pencerita adalah orang ketiga.
  • Ceritakan isi cerita tepat seperti isi cerpen.
  • Ceritakan sesuai dengan alur yang ada.
  • Gunakan kalimat runut.

Sedangkan, untuk menceritakan kembali isi teks imajinasi ada beberapa langkah yang harus dilakukan, pertama, baca keseluruhan cerita secara seksama, hal ini penting dilakukan agar kamu memahami betul isi cerita. Kedua, Catat unsur-unsur intrinsik dalam cerita.

Ketiga, catat dan artikan kata-kata sulit dalam cerita sehingga bisa membantu memahami cerita. Keempat, catat pokok-pokok cerita yang ada di tiap paragraf, sehingga bisa menangkap gagasan ditiap paragraf secara akurat. Dan kelima, ceritakan kembali isi cerita menggunakan kata-kata sendiri dan dilakukan dengan lebih singkat daripada cerita aslinya, tetapi tidak lari dari alur asli yang dimiliki cerita.

Beranda / Teks Cerita Fantasi / Teks Imajinasi

ilmubindo.com_ Isi cerita fantasi berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Banyak cerita fantasi yang dapat kamu baca. Setelah kamu membaca cerita fantasi, kamu dapat menceritakan kembali cerita fantasi secara tertulis dan lisan.

1. Penyampaian Kembali Isi Cerita Fantasi secara Tertulis

Cara mudah untuk menulis kembali sebuah cerita fantasi secara tertulis sebagai berikut.

a. Membaca cerita fantasi dengan saksama.

b. Menentukan peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam cerita fantasi.

c. Mengembangkan peristiwa-peristiwa tersebut menjadi sebuah cerita fantasi dengan kalimat sendiri.

2. Penyampaian Kembali Isi Cerita Fantasi secara Lisan

Isi cerita fantasi dapat diceritakan secara lisan. Sebelum bercerita, kamu harus memahami unsur-unsur intrinsik cerita fantasi yang bersangkutan. Perhatikan cara menceritakan kembali cerita fantasi berikut.

  • Membaca keseluruhan kisah atau peristiwa dalam cerita fantasi.

Kamu harus membaca atau mendengarkan dengan saksama pembacaan cerita fantasi. Sebaiknya, kamu membaca atau mendengarkan cerita fantasi dari awal hingga akhir, jangan sepenggal-penggal. Jika membaca atau mendengarkan cerita fantasi sepenggal-penggal, kamu tidak dapat memahami isi cerita fantasi secara utuh.

  • Mencatat tokoh-tokoh dalam cerita fantasi

Cerita fantasi memiliki beberapa tokoh. Tokoh-tokoh dalam cerita fantasi terdiri atas tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis. Cerita fantasi menampilkan kisah dari tokoh yang dapat dijadikan suatu nasihat atau pendidikan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

  • Mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam cerita fantasi

Peristiwa-peristiwa penting akan menunjukkan tahap-tahap alur. Peristiwa dalam cerita fantasi disebut kejadian. Peristiwa merupakan sesuatu yang terjadi, dialami, dan mengandung tindakan dari tokoh. Kalimat-kalimat yang menunjukkan peristiwa merupakan kalimat yang mengandung tindakan tokoh. Banyak peristiwa ditampilkan dalam cerita fantasi, tetapi tidak semua peristiwa tersebut berfungsi sebagai pendukung alur. Oleh karena itu, peristiwa-peristiwa dalam cerita fantasi dibedakan menjadi peristiwa fungsional, kaitan, dan acuan.

  • Mencatat latar cerita fantasi

Cerita fantasi menyajikan tempat, waktu, dan suana cerita. Keteranfgan tempat dalam cerita fantasi misalnya di kerajaan, di hutan, di laut, di sekolah, di kantor, atau di jalan. Sementara itu, keterangan waktu pada cerita fantasi, misalnya pada suatu hari, hari Minggu, malam hari, atau pagi hari, bahkan periode sejarah singkat. Keterangan suasana misalnya sepi, ramai, sedih, atau gembira.

  • Menceritakan kembali cerita fantasi berdasarkan tokoh, peristiwa, dan latar yang telah dicatat.

Cerita fantasi yang telah dibaca dapat diceritakan kembali dengan memahami cerita, tokoh, latar dan peristiwa-peristiwa yang telah dicatat. Ceritakan isi cerita fantasi dengan menggunakan kalimatmu sendiri. Namun, nama, latar, dan peristiwa pada cerita fantasi tidak boleh diubah.

  • Memperhatikan penampilan dan gerakan tubuh

Cerita fantasi yang telah dibaca dapat diceritakan isinya dengan gaya yang tidak dibuat-buat. Gunakan gerakan tubuh yang lain [wajah, mata, lengan] untuk mendukung cerita. Akan tetapi, ingat jangan menggunakan gerakan tubuh berlebihan [over acting].

  • Memperhatikan intonasi, irama, artikulasi, dan lafal.

Cerita fantasi yang telah kamu baca dapat kamu ceritakan kepada orang lain dengan menggunakan intonasi, irama, artikulasi, dan pelafalan jelas. Intonasi, irama, artikulasi dan pelafalan bertujuan memperkuat isi cerita.

  • Menceritakan bagian pembuka, inti, dan penutup secara urut.

Kamu harus menceritakan isi cerita fantasi secara runtut. Jangan menceritakan isi cerita fantasi secara sepenggal-penggal. Penceritaan isi cerita yang tidak runtut dapat menyebabkan jalan cerita berbeda dengan cerita fantasi yang dibaca.

  • Mengakhiri dengan penutup cerita santun

Setelah selesai menceritakan isi cerita fantasi kepada orang lain, jangan lupa menutup cerita. Kamu dapat menutup cerita dengan menyampaikan amanat atau nasihat dalam cerita fantasi. Sertai ajakan jika nasihat itu pantas menjadi teladan. Sebaliknya, sertai imbauan pelarangan jika perbuatan tokoh cerita tidak pantas dicontoh.  

Beranda / Teks Imajinasi

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi yaitu teks imajinasi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi yaitu teks imajinasi. Dan harapannya apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi yaitu teks imajinasi. Adapun langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi yaitu teks imajinasi adalah sebagai berikut.

Menceritakan kembali isi cerita imajinasi dengan kalimat sendiri merupakan langkah awal untuk berlatih menulis kreatif. Berikut beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam menulis kembali isi cerita yang akan kalian buat.

  1. Pencerita berposisi sebagai orang ketiga.
  2. Cerita tersebut sesuai dengan isi cerita dan jangan menambah dengan ide kalian sendiri.
  3. Cerita sesuai dengan alur/urutan peristiwa cerita yang kalian baca.
  4. Kalimat hendaknya yang runtut dan mudah dipahami oleh orang lain.

Adapun  langkah-langkah yang dapat kalian lakukan untuk menceritakan kembali cerita imajinasi adalah sebagai berikut.

  1. Membaca atau mendengarkan cerita imajinasi tersebut dengan saksama.
  2. Mencatat hal-hal penting sesuai dengan urutan [kronologi] cerita.
  3. Mengembangkan hal-hal penting tersebut menjadi sebuah narasi dengan kalimat sendiri, baik secara lisan maupun tulisan.
Untuk lebih jelasnya silakan kalian simak contohnya berikut ini.Kronologi cerita imajinasi yang berjudul "Bayangan dalam Cahaya" adalah sebagai berikut.
  1. Ada suara geledek menyambar-nyambar yang membuat warga ketakutan.
  2. Jozu melihat bayangan di balik kilatan guntur tersebut.
  3. Dia mencari tahu sebenarnya tentang bayangan tersebut. Dalam buku yang berjudul Legend of a Miracle, dia menemukan legenda tentang bayangan dalam cahaya.
  4. Dalam mimpi-mimpinya, Jozu selalu mendapatkan pesan rahasia 
  5. Tanpa disadari kini dia telah memiliki kekuatan yang dahsyat.
  6. Setelah menyadari kekuatannya. Ia menobatkan dirinya sebagai "The Thunderstorm" yang artinya Si Pengendali Guntur.
Setelah kalian menyusun beberapa kronologi tersebut. Kalian bisa selanjutnya mengembangkan hal-hal tersebut secara naratif dengan kalimat kalian sendiri tentunya. Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat di bawah ini hasil pengembangan dari beberapa point penting di atas. Ketika terdengar geledek menyambar, semua orang keluar dari rumahnya. Mereka menyaksikan sebuah lubang besar akibat sambaran geledek tersebut. Josu berteriak melihat kelebat bayangan di balik kilatan. Namun, sang kakek berpikir bahwa Josu hanyalah takut pada peristiwa itu.

Dia berusaha mencari tahu tentang apa sebenarnya bayangan tersebut. Akhirnya, dia menemukan sebuah buku yang berjudul Legend of a Miracle. Dalam buku tersebut, dikisahkan bahwa setiap 100 tahun akan terjadi bencana alam yang cukup besar dan hanya anak dari para ninja hebatlah yang bisa melihat bayangan kekuatan itu. Keturunan ninja hebat itu bisa diketahui dari tanda lahir yang berupa goresan luka di bawah telapak tangan mereka yang berbentuk shuriken. Tanda itu semua ada pada diri Josu. Setelah itu, dalam mimpi-mimpinya, dia selalu dapat pesan rahasia.

Ternyata benar, tanpa disadari dalam diri Josu terdapat kekuatan yang luar biasa. Hal ini diketahui tatkala hari ulang tahunnya yang ke-17. Dia bisa berteleportasi secepat gunturdan tubuhnya bisa mengeluarkan kelebatan guntur yang berbahaya. Akhirnya, setelah mengetahui memiliki kekuatan hebat, dia bertekad untuk melindungi rakyat dan menobatkan dirinya sebagai "The Thunderstorm" yang artinya Si Pengendali Guntur.

Sumber: Marbi kelas 7 [pengubahan]


Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi yaitu teks imajinasi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Video yang berhubungan