Bantal yang bagus untuk bayi baru lahir

Bantal untuk bayi baru lahir dan bayi muda sebagian besar dijual sebagai alat yang ditujukan untuk membantu mencegah plagiocephaly atau kepala bayi peyang.

Selain itu, ada pula jenis bantal bayi biasa yang diklaim aman digunakan di boks atau keranjang bayi, khususnya untuk bayi baru lahir hingga berusia sekitar 12 bulan. Lalu manakah jenis bantal terbaik untuk bayi?

Bantal Seperti Apa yang Aman untuk Bayi Baru Lahir?

“Ada banyak jenis bantal bayi yang tersedia di pasaran. Namun, tidak ada satu pun yang benar-benar baik untuk bayi baru lahir dan bayi muda,” kata Dr. Karamchandani, mantan presiden American Association of SIDS Prevention Physicians dan anggota dewan SIDS of Pensylvania, seperti dikutip dari Mom.me.

“Jauhkan semua benda lunak, mainan, tempat tidur yang longgar dan bantal dari tempat tidur bayi. Jika bayi terserang flu atau refluks asam lambung, menopang kepala bayi untuk membantunya bernapas menggunakan bantal di dalam boks bayi masih harus dihindari. Sebagai gantinya, letakkan bantal bayi di bawah salah satu ujung kasur (antara kasur dan boks bayi) untuk menaikkan kasur sekitar 1 inci atau lebih.” ucap dokter ini.

Artikel terkait: Waktu yang Tepat Menggunakan Bantal Bayi

Kapan Si Kecil Boleh Tidur Menggunakan Bantal Bayi?

Tidak ada aturan pasti yang mengatur mengenai usia penggunaan bantal bayi yang paling tepat. Namun, NICHHD merekomendasikan agar penggunaan bantal untuk bayi di bawah 12 bulan sebisa mungkin dihindari. Jika ingin memperkenalkan penggunaan bantal pada bayi, sebaiknya tunggu hingga bayi pindah dari boks ke ranjang.

Akan tetapi, jika Si Kecil tidak suka menggunakan bantal, tidak perlu memaksanya untuk menggunakannya. Penting untuk menunggu isyarat dari Si Kecil, apakah dia tampak nyaman atau sebaliknya saat tidur menggunakan bantal bayi.

Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kapan usia yang tepat bagi Si Kecil untuk tidur menggunakan bantal bayi, terutama jika mengidap kondisi tertentu seperti pilek kronis, refluks asam lambung, dan sebagainya.

Bantal Bayi Seperti Apa yang Sebaiknya Digunakan Si Kecil?

Bantal yang bagus untuk bayi baru lahir

Jika Moms ingin membiasakan Si Kecil yang sudah berusia 12 bulan untuk tidur menggunakan bantal, pastikan memilih jenis bantal bayi yang berukuran kecil, kencang, dan rata sehingga lebih baik dalam menopang leher Si Kecil.

“Hindari bantal yang terlalu lunak karena dapat menyebabkan kepala bayi tenggelam ke dalamnya saat tidur. Hindari pula bantal berbahan bulu yang dapat memicu alergi pada bayi,” kata Judith A. Owens, MD, MPH, direktur klinik gangguan tidur anak di Hasbro Children’s Hospital, sebagaimana dikutip dari Babycenter.com.

Jadi, tidak ada bantal yang terbaik untuk bayi baru lahir dan bayi muda. Yang terbaik bagi bayi adalah tidur tanpa menggunakan bantal dan tambahan perlengkapan tidur yang justru membahayakan mereka. Bagaimana pendapat Moms?

Bagi anak-anak dan orang dewasa, tidur menggunakan bantal merupakan hal yang biasa dilakukan. Namun, untuk bayi, bantal tidak selalu dibutuhkan lho, terutama bagi bayi yang baru lahir. Mengapa demikian?

Bantal mungkin menjadi salah satu perlengkapan bayi yang akan disiapkan oleh orang tua menjelang kelahiran buah hatinya. Selain karena alasan kenyamanan, tidak sedikit orang tua yang percaya kalau penggunaan bantal sedari bayi bisa menyempurnakan bentuk kepalanya.

Bantal yang bagus untuk bayi baru lahir

Padahal, penggunaan bantal pada bayi berusia di bawah satu tahun tidak direkomendasikan karena berisiko buruk bagi kesehatannya.

Bantal dan Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi

Sebenarnya, bayi yang baru lahir tidak memerlukan bantal untuk tidur lho, Bun. Penggunaan bantal pada bayi yang baru lahir justru akan meningkatkan risiko terjadinya sindrom kematian mendadak (SIDS). Kenapa bisa begitu, ya?

Jadi, penggunaan bantal dikhawatirkan dapat menutupi mulut dan hidung saat bayi tertidur dengan posisi miring. Alhasil, bayi bisa menjadi sulit bernapas dan berujung pada kematian.

Selain dikaitkan dengan SIDS, ada pula bahaya lain dari penggunaan bantal pada bayi, yaitu:

  • Bantal dapat mengunci posisi kepala bayi dalam waktu yang lama. Ini karena bayi belum bisa mengubah posisi kepalanya dan menyebabkan area kepala yang tertutup bantal menjadi kepanasan.
  • Isi bantal, seperti busa, kapuk, atau bulu, mungkin saja bisa keluar dan bisa membuat bayi tersedak.
  • Jika menggunakan bantal berbentuk U, bayi akan kesulitan membalik atau memutar kepalanya ke salah satu sisi ketika dia gumoh atau muntah. Kondisi ini berisiko membuat bayi tersedak oleh muntahannya sendiri.

Tidak Terlalu Dini Memberikan Bantal untuk Bayi

Agar Si Kecil tidak terkena SIDS, sebaiknya Bunda dan Ayah tidak memberikannya bantal saat ia tidur. Bayi yang masih sangat kecil belum bisa melakukan apa-apa, sehingga jika bantal menutupi wajahnya, dia tidak mampu menolong dirinya sendiri.

Ketika usianya sudah menginjak satu tahun, barulah Bunda dan Ayah dapat mempertimbangkan untuk memberikan bantal kepada Si Kecil.

Selain tidak memberikan bantal, ada beberapa hal yang patut diperhatikan saat menidurkan bayi, yaitu:

  • Tidurkan bayi dalam posisi telentang dan letakkan dia di kasur yang memiliki permukaan rata.
  • Hindari memberi bayi pakaian dan selimut yang terlalu tebal.
  • Tidurkan bayi di tempat tidur khusus bayi. Bayi tidak disarankan untuk tidur bersama orang lain, baik itu dengan kakak maupun orang
  • Jangan menaruh berbagai benda, seperti selimut, boneka, dan mainan, di atas tempat tidur bayi.
  • Jangan menidurkan bayi selain di kasur, seperti sofa.
  • Jangan membedong bayi terlalu kencang. Beri sedikit ruang agar dia masih bisa bergerak dan leluasa bernapas.

Kini Bunda sudah paham alasan mengapa bayi tidak dianjurkan menggunakan bantal, kan? Kalau Bunda masih ada pertanyaan mengenai penggunaan bantal bayi atau ingin tahu apa saja perlengkapan bayi tidak perlu dibeli, jangan ragu untuk bertanya ke dokter, ya.

Bolehkah bayi baru lahir tidur menggunakan bantal?

Sebenarnya, bayi baru lahir tidak membutuhkan bantal sebagai alas kepala untuk tidur. Penggunaan bantal untuk bayi baru lahir atau masih berusia di bawah usia satu tahun ternyata berisiko besar pada kondisi kematian mendadak atau SIDS.

Bolehkah bayi baru lahir pakai bantal peyang?

Bayi tak perlu pakai bantal anti-peyang National Health Service (NHS) menyatakan pakai bantal berisiko memicu Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom mati mendadak pada bayi. Tidak disarankan bayi baru lahir memakai bantal mencegah kepala peyang.

Bayi sebaiknya menggunakan bantal seperti apa?

Bantal bayi tidak boleh terlalu besar dan tebal, yang penting cukup untuk menopang kepalanya saja. Bantal bayi juga sebaiknya jangan terlalu keras atau menggunakan sarung bantal yang kasar.

Bolehkah bayi 1 bulan pakai bantal?

Pada masa perkembangan bayi, ia tidak memerlukan bantal saat tidur karena hal ini dianggap berbahaya. Penggunaan bantal pada bayi tidak disarankan karena akan meningkatkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak, terutama pada bayi yang berusia di bawah satu tahun.