Apakah saluran haid dan pipis berbeda?

Selamat siang, L

Terima kasih atas pertanyaan Anda

Melakukan hubungan seksual dengan rutin, wajar dilakukan oleh pasangan suami istri baik yang sedang dalam program hamil ataupun yang tidak dalam program hamil. Saat haid, sewajarnya wanita mengeluarkan darah dari jalan lahir atau vagina. Perdarahan haid ini terjadi sekitar 3 - 7 hari dengan siklus 21 - 35 hari. 

Haid dan keluar darah saat BAK

Terkait dengan apa yang terjadi pada Anda, keluar darah saat kencing dan sedang haid erlu dipastikan terlebih dahulu penyebabnya. Karena, kondisi ini bisa juga kondisi normal karena darah haid, atau bisa juga karena masalah kesehatan lain pada organ reproduksi dan atau masalah pada saluran kemih.

Adapun penyebab keluar darah ketika BAK saat sedang haid adalah:

• Darah haid
• Infeksi saluran kemih
• Infeksi penyakit menular seksual
• Radang dan infeksi pada kandung kemih
• Batu saluran kemih
• Kondisi medis lainnya

Beberapa kemugkinan penyebab keluar darah ketika BAK saat sedang haid bisa karena kondisi yang sudah disampaikan di atas. Jika keluhan ini disertai dengan nyeri eprut bawah, demam, BAK tidak lampias, dan beberapa keluhan lainnya, alangkah baiknya bila Anda melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter terdekat untuk memastikan penyebabnya dna mendapatkan tatalaksana yang sesuai. 

Ketika sedang BAK, biasanya terdapat tekanan pada area perut, sehingga terkadang darah haid pun keluar lebih banyak. Saat ini, usahakan Anda memantau kondisi Anda, gunakan pakaian dalam yang nyaman, ganti pembalut secara berkala, hindari melakukan seks bebas, perbanyak minum air putih, konsumsi makanan sehat dan bergizi dan istirahat dengan cukup.

Anda juga bisa membaca beberapa forum kami yang lain terkai dengan haid dan BAK berdarah di bawah ini:

Keluar darah saat buang air kecil, apakah efek samping melakukan masturbasi?

Siklus haid seperti apa yang normal?

Semoga bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Dwiana A

Ilustrasi vagina (Foto: Thinkstock)

Ternyata ada beberapa fakta soal tubuh wanita yang sering disalahpahami, terutama yang berhubungan dengan area vagina.

Seorang pengguna forum Reddit menuliskan cerita mengenai pengalamannya saat bekerja sebagai suster. Suster ini bercerita bahwa ia pernah menemui seorang pasien wanita berusia 25 tahun yang khawatir tidak bisa buang air kecil karena menggunakan tampon.

Tampon adalah semacam pembalut yang digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina untuk menyumbat darah yang keluar. Pasiennya ini mengira urine dan darah menstruasi keluar dari tempat yang sama.

Yang menarik, ternyata bukan hanya wanita dalam cerita tersebut, banyak pengguna Reddit lainnya yang berkomentar bahwa mereka juga baru tahu bahwa wanita ternyata punya tiga ‘lubang’, bukan hanya dua berupa anus dan vagina. Uniknya, kebanyakan komentar seperti ini datang dari para pengguna Reddit pria.

Bila kalian juga sama bingungnya mengenai alat kelamin wanita, kalian perlu tahu lebih dulu bahwa wanita memang memiliki tiga ‘lubang’ yang memiliki fungsi berbeda.

Lubang pertama adalah uretra, tempat keluarnya urine yang terletak di antara klitoris dan vagina. Yang kedua adalah vagina. Dari vagina inilah keluar darah menstruasi, begitu juga tempat bayi lahir dan tempat melakukan penetrasi saat berhubungan seksual. Dan yang terakhir adalah anus, tempat keluarnya kotoran.

Ilustrasi Miss V. (Foto: Thinkstock)

Bukan hanya mengenai dari mana keluarnya urine pada wanita, dikutip dari IFL Science, ada beberapa hal lainnya mengenai alat kelamin wanita yang juga sering kali disalahpahami banyak orang.

Salah satunya adalah vagina akan menjadi ‘longgar’ bila terlalu sering berhubungan seksual. Ini adalah sebuah mitos karena kekuatan otot vagina wanita sebenarnya tidak ada hubungannya dengan seberapa sering ia berhubungan seksual. Elastisitas vagina hanya dapat berubah setelah melahirkan dan seiring dengan bertambahnya usia.

Selain itu, tidak ada bentuk alat kelamin wanita yang ‘sempurna’. Saat ini, labiaplasty menjadi operasi yang semakin populer karena menjanjikan wanita bisa memiliki bentuk kelamin yang sempurna. Kesalahpahaman mengenai bentuk alat kelamin tersebut muncul akibat penggambaran pada video ataupun gambar-gambar berbau pornografi yang kerap menampilkan rupa alat kelamin yang dianggap sempurna.

Indra Pramesti

Jangan keliru lagi, girls!

Banyak orang yang bingung dan berasumsi bahwa perempuan mengeluarkan urin ketika buang air kecil dan darah menstruasi dari saluran yang sama, yakni vagina. Kebanyakan dari mereka yang enggak memahami hal ini, karena kurangnya pendidikan seksual.

Padahal kenyataannya air kencing dan darah menstruasi keluar dari saluran yang berbeda. Lalu kenapa kita enggak bisa menahan keluarnya darah menstruasi seperti kita menahan kencing? Ini penjelasannya.

3 Bukaan dalam Organ Intim

Perempuan memiliki 3 bukaan dalam organ intimnya, yakni saluran kencing (urethra), vagina, dan anus. Anus terhubungan dengan saluran pencernaan dan memiliki otot pengunci yang bisa mengontrol saluran tersebut saat ingin buang air besar.

Sementara itu, saluran kencing terhubungan dengan kandung kemih dan juga memiliki otot pengunci yang bisa mengontrol saluran tersebut saat kita ingin buang air kecil.

Darah menstruasi dan urin tentu saja keluar dari dua saluran yang berbeda. Jika urin keluar dari saluran kencing, maka darah menstruasi keluar dari vagina. Kedua tempat ini terletak berdekatan dan tertutup oleh labia alias si bibir vagina. Mungkin karena itu lah, orang-orang sering merasa bingung dan menganggap kalau urin dan darah menstruasi keluar dari saluran yang sama.

Indra Pramesti

Jangan keliru lagi, girls!

Kenapa perempuan enggak bisa menahan darah menstruasi?

Seperti yang kita ketahui, vagina kita merupakan sebuah kanal yang terhubung dengan organ-organ reproduksi dalam lainnya, seperti rahim, induk telur, dan seterusnya.

Nah, berbeda dengan anus dan saluran kencing, vagina ternyata enggak memiliki otot pengunci untuk mengontrol keluar-masuknya darah menstruasi. Itu lah mengapa, ketika seorang perempuan mengeluarkan darah menstruasi, dia enggak bisa menahannya seperti saat dia menahan kencing.

Karena sifatnya yang bisa keluar sewaktu-waktu, akhirnya perempuan selalu membutuhkan pembalut, tampon, atau menstrual cup ketika mereka sedang mengalami siklus menstruasi.

Nah, dari penjelasan tersebut, kita enggak perlu bertanya-tanya lagi, dong, kenapa perempuan enggak bisa menahan darah menstruasinya?

(Baca juga: 7 Hal yang Bakal Terjadi Pada Payudara Kita Setelah Masa Pubertas)

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan

Apakah saluran kencing dan menstruasi sama?

Darah haid keluar dari lubang yang mana?

Apakah lubang pipis dan lubang reproduksi berbeda?

Apakah boleh menahan kencing saat haid?