Bagaimanakah ringkasan atau inti cerita bacaan di atas

  • 1

    Susunlah catatan Anda. Bagian tersulit sudah selesai, yaitu membaca buku! Jika Anda sudah menulis semua catatan Anda, Anda sudah siap untuk menulis ringkasan. Anda ingin menyusun catatan Anda berdasarkan kronologi cerita. Lihatlah bagian awal dan akhir cerita dan bagaimana karakter utamanya mulai dari awal hingga akhir cerita.

    • Untuk melanjutkan contoh Harry Potter, Anda perlu melihat bagaimana cara Harry mulai dari mengetahui bahwa dia adalah seorang penyihir hingga mengalahkan Voldemort.
    • Untuk sesuatu seperti The Odyssey, Anda perlu melihat bagaimana Odyesseus mulai dari kehilangan semua bawahannya dan terbawa arus ke pulau Calypso hingga mengalahkan para pelamar lain dan meyakinkan Penelope tentang identitasnya.
    • Cerita pendek seperti Gadis Berjubah Merah, Anda perlu melihat bagaimana Gadis Berjubah pergi ke hutan, bagaimana dia ditipu hingga dimakan dan bagaimana caranya diselamatkan.

  • 2

    Tulislah ringkasan. Hal ini akan benar-benar mudah karena Anda sekarang sudah mengurutkan catatan-catatan Anda. Yang harus Anda lakukan adalah menulis paragraf singkat berisi tentang poin-poin kunci dari siapa? apa? kapan? di mana? mengapa? yang sudah Anda tuliskan dalam catatan Anda. Pastikan juga Anda memasukkan judul cerita dan nama pengarangnya.

    • Pastikan bahwa Anda hanya fokus pada alur cerita utamanya. Jangan teralihkan dengan permainan Quidditch Harry atau perseteruannya dengan Malfoy.
    • Demikian juga, jangan mengutip dari cerita. Anda tidak perlu mengulang percakapan dari cerita dalam ringkasan. Anda mungkin perlu menyebutkan secara singkat poin kunci dalam percakapan (misalnya ‘Saat Harry dan teman-temannya mengetahui dari Hagrid bahwa Batu Bertuah mungkin sudah tidak aman lagi, mereka pergi untuk menghentikan pencurinya sendirian.’)

  • 3

    Lihatlah contoh dari ringkasan alurnya. Akan jauh lebih mudah untuk menulis sesuatu jika Anda melihat beberapa contoh dan memahami pilihan kata yang digunakan dan cara untuk menggabungkan semua unsur yang berbeda menjadi satu cerita yang singkat dan kohesif.

    • ’Harry Potter dan Batu Bertuah karangan J.K Rowling menceritakan tentang kisah Harry Potter, anak yatim piatu berusia sebelas tahun, yang mengetahui bahwa dia adalah seorang penyihir dan pergi ke Hogwarts, sekolah Inggris untuk penyihir demi mempelajari sihir. Saat berada di sana, dia mengetahui bahwa orang tuanya dibunuh oleh penyihir jahat, Voldemort, yang dihancurkan oleh Harry saat dia masih bayi. Bersama teman-temannya, Ron Weasley, yang berasal dari keluarga besar penyihir, dan Hermione Granger, penyihir terpintar di angkatan mereka, Harry mengetahui bahwa Batu Bertuah, yang memberikan hidup abadi, disembunyikan di ruang terlarang di lantai tiga. Saat Harry dan teman-temannya mengetahui dari Hagrid bahwa Batu Bertuah tidak lagi aman, mereka pergi untuk menghentikan pencurinya sendirian, yang mereka pikir adalah Profesor Snape, yang membenci Harry. Saat Harry menemukan Batunya, dia mengetahui bahwa pencurinya adalah Profesor Quirrell, yang dirasuki oleh Voldemort. Karena mantra yang diucapkan oleh ibu Harry, Harry mampu mengalahkan Quirrell dan Voldemort harus kembali bersembunyi.’
    • ‘Puisi epik The Odyssey dari Homer menceritakan tentang kisah pahlawan Yunani, Odysseus, dan perjalanan sepuluh tahunnya untuk pulang ke pulau Ithaca, tempat istrinya, Penelope, dan putranya, Telemachus telah menunggu. Semua dimulai dengan Odysseus yang dipenjara oleh bidadari Calypso hingga Dewa-Dewi Yunani memaksanya untuk membebaskannya. Dewa Poseidon, yang dendam pada Odysseus karena telah membutakan putranya, Cyclops Polyphemus dalam perjalanannya sebelumnya, berusaha untuk menghancurkan kapalnya, tetapi dihentikan oleh Dewi Athena. Odysseus sampai ke Scheria, rumah dari para Phaeacian, tempat dia ditunjukkan jalur yang aman dan diminta untuk menceritakan kisahnya hingga saat itu. Odysseus menceritakan pada mereka berbagai perjalanan yang telah dialaminya bersama krunya, perjalanan ke Lotus Eater, membutakan Polyphemus, hubungan cintanya dengan dewa Circe, Siren yang mematikan, perjalanan ke Hades, dan pertarungannya dengan monster laut Syclla. Para Phaeacian membawanya dengan selamat ke Ithaca, di mana dia memasuki aula dengan menyamar sebagai peminta-minta. Di Ithaca, mengira bahwa Odysseus sudah mati, para pelamar memenuhi aula, mencoba membunuh putranya dan meyakinkan Penelope untuk memilih salah satu dari mereka. Penelope, yang mempercayai bahwa Odysseus masih hidup, pun menolak. Dia menyusun sebuah perlombaan dengan busur Odysseus yang hanya dapat digunakan oleh Odysseus. Saat Odysseus menggunakannya, dia menembak semua pelamar dan bersatu kembali dengan keluarganya.’
    • Ringkasan-ringkasan ini mencakup alur utama cerita yang mereka ringkas. Ringkasan ini menggunakan kalimat seperti Saat Harry menemukan Batunya… dan tidak menjelaskan hal-hal yang diperlukan untuk menemukan batunya, yang bukan merupakan inti ringkasan. Ringkasan ini singkat dan hanya terfokus pada karakter-karakter utama yang paling penting, seperti Odysseus, Penelope, para dewa, dll.

  • 4

    Revisilah ringkasan Anda. Pastikan bahwa Anda sudah mengeditnya sehingga tidak ada kesalahan pengejaan, bahwa peristiwanya sudah urut, dan bahwa Anda sudah menuliskan semua nama karakter dan tempat dengan benar. Lebih baik untuk meminta teman memeriksanya untuk melihat jika ada sesuatu yang Anda lupakan. Setelah Anda merevisinya, ringkasannya sudah siap!

  • Keraf (1981:7) mengatakan bahwa pernyataan atau kesimpulan merupakan ramuan-ramuan yang selalu digunakan dalam menyusun proses berfikir seseorang atau menyusun penalaran. Suatu pendapat, pernyataan, atau kesimpulan harus di-adakan fakta-fakta, serta diadakan pula pengujian atau penilaian terhadap proses kesimpulan itu dari inti masalah apa yang dibaca.

    Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa menyimpulkan isi bacaan merupakan sebuah kegiatan membaca yang bersifat imajinatif. Dalam hal ini, teks yang diberikan kepada siswa akan di analisis sesuai fakta-fakta dari inti permasalahan yang ada di dalam bacaan, lalu siswa memberikan kesimpulan atau pernyataan setelah apa yang dibacanya.

    Dalam membaca apa saja, hendaklah kita mampu menyimpulkan isinya atau inti dari bacaan itu. Apabila kita membaca untuk menyimpulkan isinya dengan sendirinya detail akan terurus. Isi atau inti bacaan dapat ditemukan di semua bagian buku. Buku secara keseluruhan memunyai ide pokok yang umum, kemudian tiap bab memunyai ide pokok yang agak spesifik. Setiap bab terbagi lagi menjadi bagian bab yang memunyai ide pokok yang lebih spesifik lagi dan setiap bagian bab terbagi menjadi paragraf yang mengandung ide pokok yang amat spesifik.

    Suatu gagasan atau ide pokok bukanlah sekadar informasi dan gagasan utama harus lebih dari semata-mata suatu topik. Ahmadi (2004:72) mengatakan, suatu gagasan utama adalah suatu topik plus hubungan-hubungan informasi yang kuat, yang mengubah suatu informasi mengenai topik menjadi sesuatu yang berharga untuk dikatakan. Dengan demikian, suatu gagasan utama atau ide pokok harus menciptakan hubungan antara beberapa butir informasi. Gagasan utama atau ide pokok harus mencakup baik infomasi maupun hubungan-hubungan. Sementara Ramlan (1996: 54) gagasan utama atau ide pokok adalah kalimat yang menjadi inti paragraf, biasanya gagasan ini masih umum dam diperlukan kalimat penjelas.

    Ide pokok ini mudah dikenali seperti yang tertera dalam (1) ikhtisar umum yang ada di awal buku, lalu tiap-tiap bab didahului dengan (2) ikhtisar bab, dan dirinci dalam (3) ikhtisar bagian bab, dan selanjutnya kita dapat mencari (4) ide pokok paragraf. Untuk memudahkan kita mendalami buku, hendaklah kita selalu menemukan ide pokok pada setiap buku.

    Cara Membaca Ide Pokok (Sudarso, 2001: 65)

    Untuk mendapatkan ide pokok dengan cepat sebagai berikut:

    1. hendaklah kita membaca dengan mendesak;
    2. hendaklah membaca dengan cepat;
    3. kita harus melecut diri untuk cepat mencari arti sentral;
    4. kita harus ingat terhadap kefleksibelan sehingga cara membaca adakalanya diperlambat;
    5. rasakan bahwa kita membaca lebih cepat daripada biasanya;
    6. cepat kita dapatkan buah pikiran pengarang; dan
    7. kita perlu berkonsentrasi dengan cepat dan tepat.

    Langkah-langkah Menyimpulkan Isi Bacaan

    Kegiatan menyimpulkan isi bacaan tentunya ada proses yang dilakukan se-cara bertahap.Tahapan menyimpulkan tidak jauh berbeda dengan tahapan mem-baca, karena pada dasarnya menyimpulkan artinya memberikan pernyataan atau memberikan pendapat setelah memahami isi bacaan. Sebagaimana pendapat Keraf (1981:7) mengatakan bahwa menganalisis persoalan dalam bacaan harus secara je-las dan konkrit sehingga dapat diperoleh sebagai berikut.

    1. Menentukan ide pokok per paragraf;
    2. Menentukan ide pendukung per paragraf;
    3. Mengembangkan ide pokok menjadi kalimat;
    4. Mengembangkan ide pendukung menjadi kalimat;
    5. Menyusun kesimpulan berdasarkan ide pokok dan ide pendukung.

    Kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Bisa dikatakan bahwa kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan. Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu pembicaraan.

    Berdasarkan ketentuan dalam mengumpulkan data, yaitu memperdengarkan berita kepada siswa untuk disimpulkan dalam satu alinea. Apabila siswa dapat menyimpulkan berita dengan sempurna, maka siswa tersebut mendapat skor tiga. Apabila siswa menyimpulkan berita kurang sempurna, maka siswa tersebut mendapat skor dua. Apabila siswa salah menyimpulkan, maka siswa tersebut mendapat skor satu.