Bagaimanakah perasaan orang yang senantiasa mengingatkan allah swt

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

din | CNN Indonesia

Jumat, 05 Mar 2021 10:50 WIB

Bagaimanakah perasaan orang yang senantiasa mengingatkan allah swt

Pahami hikmah beriman kepada Allah dan cara aenjaganya agar senantiasa hidup tenang dan selalu dalam jalan lurus. (Foto: Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Hikmah beriman kepada Allah adalah rukun iman yang pertama dan memang sudah semestinya 6 rukun iman wajib kita ketahui dan diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kita harus yakin bahwa Allah ialah pemilik segala sesuatu, hanya Allah satu-satunya pencipta, hanya Allah lah yang berhak kita sembah dan tidak ada sekutu bagi Allah. Untuk itu, penting bila kita harus tahu tentang hikmah kepada Allah SWT.

Berikut 9 hikmah beriman kepada Allah:

Salah satu hikmah beriman kepada Allah yaitu adanya ketenangan di dalam hati, hati tidak akan mudah goyah oleh ajakan nafsu jahat atau orang yang menyesatkan.

2. Mendapat Bimbingan dari Allah SWT

Orang yang beriman kepada Allah SWT akan mendapatkan petunjuk dari Allah, sehingga harapannya apa yang dikerjakan oleh orang beriman tersebut merupakan berbagai macam perbuatan terpuji dan baik.

Bagaimanakah perasaan orang yang senantiasa mengingatkan allah swt
Salah satu hikmah beriman kepada Allah adalah hati menjadi tenang (Foto: br_ruy/Pixabay)

3. Mempunyai Rasa Kasih Sayang yang Tinggi

Hikmah beriman kepada Allah dapat menjadikan diri lebih mengingat orang lain, seperti anak yatim, fakir miskin, dan menghargai sesama muslim dan orang lain. Hasilnya sikap kasih sayang, jiwa sosial orang yang beriman kepada Allah sangat tinggi.

Dikarenakan orang beriman akan memiliki jiwa rendah hati, sering melakukan amal saleh, menyayangi semua makhluk ciptaan Allah SWT, karena tidak ada satupun ciptaan-Nya yang sia-sia.

4. Diampuni Dosanya dan Mendapat Pahala Besar

Orang-orang dijamin akan digugurkan dosanya dan memperoleh pahala yang besar karena ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah dan larangan Allah SWT ketika berada di dunia.

5. Diberi Kemudahan Hidup

Orang beriman diberi kemudahan dalam mewujudkan tujuan hidup, terutama bagi orang yang berpedoman kepada Al-Qur'an dan Hadist.

6. Mencegah Perbuatan Syirik

Dengan mengetahui kebesaran dan kemuliaan Allah SWT, akan sulit seorang yang beriman akan berubah menjadi kafir, dan menyekutukan Allah.

7. Rasa Syukur Bertambah

Allah SWT yang telah menciptakan segalanya, memberi nikmat yang sangat besar kepada kita semua. Sudah sangat sepantasnya jika kita terus dan semakin bersyukur atas segala karunia yang telah Allah berikan kepada kita.

Bagaimanakah perasaan orang yang senantiasa mengingatkan allah swt
Salah satu hikmah beriman kepada Allah adalah menambah rasa syukur (Foto: Adhi Wicaksono)

8. Ketaatan Kepada Allah Bertambah

Perintah dan larangan Allah SWT akan mudah dibedakan oleh seorang mukmin, dan jika manusia patuh maka hasilnya hati akan selalu ingat kepada Allah Swt.

9. Mendapat Kebahagiaan Sesungguhnya

Beriman dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT akan membuat hati manusia yang beriman kepada Allah tenteram dan membuat manusia merasakan kebahagiaan yang sebenar-benarnya. Berada lurus di jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Cara Meningkatkan Iman Kepada Allah SWT

Umat Muslim juga sebaiknya melakukan berbagai macam cara untuk meningkatkan dan menjaga iman kepada Allah SWT, berikut di antaranya:

1. Rutin Membaca Al-Qur'an

Al-Qur'an merupakan pedoman utama untuk meningkatkan keimanan, karena pada saat kita mendengarkan Al-Qur'an saja akan bertambah keimanan kita, apalagi dengan membacanya.

2. Menjauhi Maksiat

Salah satu penyebab berkurangnya iman adalah maksiat. Maka dari itu jika kita ingin iman kita terus bertambah yaitu dengan cara meninggalkan maksiat.

Di dunia ini godaan terhadap maksiat sangatlah besar, baik dari godaan mata, telinga, lisan, dan anggota badan yang lainnya. Maka dari itu kita harus menjaganya.

Bagaimanakah perasaan orang yang senantiasa mengingatkan allah swt
Selain hikmah beriman kepada Allah, pahami juga cara meningkatkan dan menjaga iman (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

3. Berkumpul dengan Orang Sholeh

Kualitas keimanan seseorang bisa dilihat dari teman dekatnya. Maka dari itu penting sekali bagi kita untuk selalu cerdas dalam memilih teman.

Kualitas agama seseorang dapat dilihat dari teman dekatnya, maka hendaklah kita untuk memperhatikan kepada siapa berteman.

4. Rajin Beribadah dan Berdoa

Rajin beribadah dan berdoa adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas iman sesorang kepada Allah. Sebagai seorang muslim sudah wajib bagi kita untuk melaksanakan sholat lima waktu dan berdoa kepada Allah agar mengokohkan keimanan kita.

Doa agar di kuatkan keimanan kita:

"Ya tuhan kami janganlah engkau condongkan hati kami sesudah engkau berikan petunjuk kepad akami, sesungguhnya engkau ialah maha pemberi." (QS. Al-Imran: 8).

"Ya tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tetapkanlah pendirian kami serta tolonglah kami dari orang-orang kafir." (QS. Al-Imran: 147).

"Ya Allah, Dzat yang mencondongkan hati, condongkanlah hati kami agar selalu taat kepadamu." (HR. Muslim, no. 268).

Demikian hikmah beriman kepada Allah dan cara meningkatkan keimanan kita terhadap Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa mengiringi langkah kita menuju keimanan yang kuat.

(din/fjr)

Saksikan Video di Bawah Ini:

Bagaimanakah perasaan orang yang senantiasa mengingatkan allah swt
Ilustrasi berdoa. ©Pixabay/SuleymanKarakas

SUMUT | 14 Januari 2021 14:55 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Dzikir berasal dari kata dzakara, yadzkuru, dzukr/dzikr yang artinya merupakan perbuatan dengan lisan (menyebut, menuturkan, mengatakan) dan dengan hati (mengingat dan menyebut).

Sedangkan dari segi istilah, dzikir adalah pembersihan dari medan kealpaan dan kelupaan, melalui pelanggengan hadirnya qalbu dan lisan menuju padang musyahadah (penyaksian kepada-Nya).

Dalam Islam, dzikir berarti mengingat Allah di dalam hati dan menyebut-Nya dengan lidah. Dzikir adalah cara yang sangat ampuh dan sederhana untuk beribadah kepada Allah (SWT) ketika kita kekurangan waktu, yang membawa banyak manfaat dan kebajikan.

Allah (SWT) ingin kita mengingat-Nya dalam setiap situasi tidak peduli apakah itu situasi bahagia atau sedih sebisa mungkin. Dengan memuji dan memuliakan Allah (SWT) kita menunjukkan rasa syukur kita kepada-Nya dan mengakui keluhuran-Nya.

Dzikir membawa banyak manfaat ketika kita terus mengamalkannya. Berikut manfaat berdzikir dalam islam jika rutin dilakukan dirangkum dari Liputan6:

2 dari 4 halaman

Manfaat berdzikir yang pertama adalah mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Orang yang senantiasa memuji kebesaran Allah akan selalu terlindung dari keburukan. Dzikir juga bisa membuka pintu keselamatan dunia akhirat.

Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan mendapat bahaya racun di malam tersebut. (HR. Ahmad 2/290).

Mendekatkan diri pada Allah

Berdzikir merupakan salah satu amalan yang paling disukai Allah SWT. Ini tertuang dalam hadis yang berbunyi:

“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, Para Sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377).

Berdzikir juga bisa mengingatkan diri pada kehidupan setelah kematian, dan membuat selalu ingat akan kebesaran-Nya.

Dicukupi kebutuhannya

Manfaat berdzikir selanjutnya yaitu bisa membuka pintu rezeki. Ini membuat segala urusan dunia dan akhirat terasa lancar dan mudah dilalui. Saat berdzikir, Anda akan merasa selalu bersyukur dengan segala apa yang telah dimiliki. Ini membuat hati selalu merasa cukup dan jauh dari perasaan tamak dan serakah.

3 dari 4 halaman

Karena termasuk amalan yang disukai Allah SWT, manfaat berdzikir tentunya memiliki ganjaran yang luar biasa. Siapa pun yang berdzikir setiap harinya akan dijanjikan surga oleh Allah.

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306).

Amalan yang disukai Rasulullah

Berdzikir juga merupakan amalan yang disukai Rasulullah. Rasulullah tidak pernah melewatkan dzikirnya setiap hari. Inilah mengapa dzikir menjadi salah satu sunah rasul yang dianjurkan oleh umat muslim.

Tentu saja manfaat berdzikir ini juga termasuk meneladani sifat-sifat Rasulullah yang dapat mendekatkan diri kita kepadanya.

Memberi ketenangan

Manfaat berdzikir bisa membuat umat muslim merasa tenang hatinya. Saat berada di dekat Allah SWT, hati akan selalu merasa tenang dan damai. Ini sesuai dengan ayat Al Quran yang berbunyi:

“…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

4 dari 4 halaman

Selain beribadah, ternyata manfaat berdzikir juga baik untuk kesehatan.

Sebuah penelitian Universitas Washington, yang dimuat dalam majalah Scientific American edisi Desember 1993, menyebutkan bahwa berzikir bisa mengaktifkan syaraf-syaraf otak.

Apabila seorang itu berzikir dengan mengulangi kalimat-kalimat Allah, seperti Subhanallah, beberapa kawasan otak yang terlibat menjadi aktif.

Dzikir sebagai pembersih hati

Allah menciptakan manusia dari tanah yang merupakan lambang dari kehinaan dan kekotoran. Al-Qur’an menyebutkan sebagai nutfah atau saripati tanah. Setelah proses penciptaan dari tanah tersebut, kemudian Allah menyatakan:

lalu aku titipkan kedalamnya ruh ku (QS. Al-Hijr : 29).

Karena tercipta dari tanah, maka sifat kemanusiaan (basyariyyah) manusia menjadi selalu kotor. Oleh karenanya, manusia ingin menafikan kekotorannya tersebut dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui dzikir.

Hapus Dosa

Manfaat berdzikir yang terakhir adalah mencegah seseorang melakukan dosa, menghapus dosa dan menyelamatkan seseorang dari siksa Allah. Mu adh Ibn Jabal R.A berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Anak Adam tidak pernah melakukan perbuatan yang membawa jaminan keselamatan kepadanya, dari hukuman Allah lebih dari mengingat Allah SWT,'' (Shahih Al-Jaami 5633).

(mdk/amd)