Apa yang dimaksud kode otp

Pernah menerima SMS berisi 6 digit angka saat kamu sedang melakukan transaksi online? Ini adalah OTP atau One-Time Password. Tapi, apakah kamu menyadari seberapa pentingnya OTP dan kenapa kode ini gak boleh kamu berikan ke siapa pun? Yuk, pahami bagaimana kode ini bisa menjaga keamanan data kamu... atau sebaliknya.

Apa sih OTP itu?

Kode OTP atau One-Time Password adalah kode verifikasi atau kata sandi sekali pakai yang terdiri dari 6 digit karakter (seringkali angka) unik dan rahasia yang umumnya dikirimkan melalui SMS atau e-mail. Setiap kode yang dikirimkan ini umumnya hanya berlaku selama 5 menit.

Kapan kode OTP diperlukan?

Kode OTP dikirimkan dalam bentuk SMS atau e-mail oleh pihak bank, aplikasi, atau operator terkait dan digunakan sebagai bentuk keamanan dalam mengonfirmasi login atau transaksi yang dilakukan secara online. Karena itu, kode OTP bersifat rahasia dan gak boleh diberikan kepada siapa pun, baik keluarga, kerabat dekat, bahkan pihak pengirim kode apalagi yang mengaku sebagai karyawan/perwakilan dari perusahaan yang mengirimkan kode OTP tersebut.

 

Di Jenius, kode OTP kamu perlukan baik di aplikasi maupun web secure Jenius. Untuk di aplikasi Jenius, kode OTP diperlukan saat melakukan registrasi dan menghubungkan aplikasi Jenius ke gadget baru. Sedangkan di web secure Jenius, kode OTP dibutuhkan saat login, otentikasi transaksi (misalnya, pencairan dana Flexi Cash), atau mengubah informasi di dalam Profile & Settings.

Kenapa kode OTP gak boleh diberikan ke siapa pun?

Walaupun tujuannya sebagai bentuk keamanan, kode OTP seringkali dimanfaatkan oleh pihak gak bertanggungjawab untuk melakukan hal yang gak diharapkan.

Kamu bisa membayangkan OTP sebagai kunci rumah. Kalau kunci rumah ini berpindah tangan, kamu memberikan akses kepada orang lain untuk masuk rumah dan mengambil isi rumahmu. Dalam hal kode OTP, kamu memberikan akses kepada orang lain untuk masuk ke akun yang kamu miliki, yang mana di dalamnya terdapat informasi pribadi kamu, seperti nomor KTP, alamat rumah, informasi kartu debit/kredit, dan lainnya yang bisa dimanfaatkan pihak gak bertanggung jawab.

Apabila hal ini terjadi, pelaku bisa mengambil alih akun milikmu dengan mengganti informasi pribadi di dalamnya sehingga gak bisa kamu akses kembali atau menggunakan informasi pribadi kamu yang ada di dalamnya untuk hal-hal gak diharapkan yang mengatasnamakan dirimu.

Bagaimana caranya mengetahui ada yang berusaha menyerang akun yang saya miliki?

Pihak yang mengirimkan kode OTP selalu mengingatkan untuk gak memberikan kode tersebut kepada siapa pun termasuk pengirim. Karena itu, berhati-hatilah terhadap pihak yang menghubungi kamu dan mengaku sebagai perwakilan dari pihak tertentu serta meminta kamu untuk memberikan kode OTP yang dikirimkan kepadamu.

Gak hanya itu, apabila kamu menerima rentetan SMS berisi kode OTP, bisa jadi pelaku mencoba masuk ke akun milikmu secara paksa. Segera ganti password atau PIN yang kamu miliki dan hubungi customer service dari layanan yang kamu gunakan. Untuk Jenius, kamu bisa langsung mengganti password dan PIN melalui gadget yang kamu miliki dan hubungi Jenius Help di 1500 365 untuk melaporkan adanya percobaan tersebut.

Baca juga: Tips Membuat Password & PIN yang Aman

Apa yang harus dilakukan supaya akun Jenius kamu tetap aman?

Untuk memastikan akun Jenius kamu tetap aman, ikuti beberapa tips berikut:

  1. Selalu waspada dan teliti. Kalau ada nomor asing yang menghubungi dan mengaku sebagai perwakilan Jenius, kamu patut curiga. Jenius hanya menghubungi melalui:

    Apabila ada yang menelepon kamu dan mengaku dari Jenius dari nomor selain 1500 365, kamu bisa mengonfirmasi nomor tersebut melalui DM ke kedua akun Twitter resmi Jenius.

  2. Jangan pernah memberikan kode OTP yang kamu terima ke siapa pun, bahkan kepada karyawan Jenius.

  3. Ganti password atau PIN yang kamu miliki secara berkala. Buat PIN yang berbeda untuk setiap Kartu Debit Jenius yang kamu miliki. Untuk tips seputar PIN dan password yang aman, bisa kamu ketahui di sini.

  4. Jangan biarkan Kartu Debit Jenius yang kamu miliki berada di tangan orang asing tanpa sepengamatanmu, misalnya saat melakukan pembayaran di kasir. Ini untuk menghindari informasi pada kartumu diambil atau dicatat orang lain. Walaupun dilengkapi teknologi chip, informasi pada kartu seperti nomor kartu, masa berlaku, dan kode CVV bisa dengan mudah dimanfaatkan pihak gak bertanggung jawab untuk melakukan transaksi gak diharapkan.

  5. Kamu bisa melakukan temporary block apabila Kartu Debit Jenius kamu sedang tidak digunakan.

  6. Kamu juga bisa mengubah limit transaksi Kartu Debit Jenius sesuai kebutuhan untuk tarik tunai atau transaksi di situs e-Commerce.

  7. Aktifkan Pengaturan Notifikasi pada aplikasi Jenius agar kamu selalu tahu setiap aktivitas yang terjadi pada akun Jenius kamu.

Baca juga: 5 Tips Tingkatkan Keamanan Saat Melakukan Aktivitas Perbankan

Di dalam Jenius, perlindungan pada sistem selalu ditingkatkan demi kenyamanan dan keamanan para pengguna. Walaupun begitu, kita tetap perlu waspada terhadap pihak gak bertanggung jawab yang selalu mencari celah untuk melakukan tindakan yang gak diharapkan.

Hubungi call center Jenius Help di 1500 365 apabila kamu menemukan aktivitas mencurigakan atau hal-hal yang gak kamu lakukan pada akun Jenius kamu.

1 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Bagi pengguna smartphone, kode OTP adalah hal yang sudah tidak asing lagi. OTP sering kita temukan ketika hendak melakukan transaksi secara online atau saat masuk dalam sebuah aplikasi.

Hampir semua aplikasi menggunakan OTP sebagai sistem keamanannya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pembajakan atau penyalahgunaan akun. Apa itu OTP dan bagaimana cara kerja kode OTP?

Apa itu OTP?

OTP adalah kode verifikasi berupa angka atau terkadang dikombinasikan dengan huruf yang biasanya terdiri dari 4-6 digit. Pada umumnya, kode OTP digunakan untuk proses autentikasi data ketika Anda akan mengakses sebuah aplikasi atau melakukan transaksi secara online. Sesuai dengan kepanjangan OTP adalah One Time Password, kode ini hanya sekali pakai dan bisa hangus dalam beberapa menit.

One Time Password pertama kali diterapkan oleh suatu bank di Indonesia dengan tujuan memperketat keamanan ID para customer-nya. Kemudian, saat ini OTP digunakan di berbagai aplikasi.

Apa perbedaan OTP dengan PIN?

Meskipun sama-sama berupa kode, namun PIN dan OTP adalah hal yang berbeda. Berikut penjelasannya :

  • PIN adalah sistem keamanan yang bisa diatur oleh pemilik akun. Sedangkan OTP adalah kode acak yang secara otomatis dikirimkan oleh sistem.
  • OTP adalah salah satu sistem keamanan two way authentication yang bersifat sangat rahasia. Sedangkan PIN digunakan layaknya password untuk masuk ke sebuah akun.

Anda dengan sengaja atau tidak menyebarkannya kepada orang lain. Karena itu, fungsi utama dari OTP adalah untuk mencegah tindakan kriminal oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Jenis-jenis OTP

Meskipun sama-sama berfungsi sebagai sistem perlindungan, namun ternyata OTP sendiri memiliki beberapa jenis berdasarkan tingkat keamanannya. OTP dibagi menjadi tiga macam mulai dari yang kurang aman hingga yang paling aman.

1. On Demand Token

OTP ini merupakan jenis OTP yang kurang aman, namun yang paling sering digunakan hingga saat ini karena kemudahannya. Sistem ini menggunakan peran pihak ketiga seperti SMS, email atau telepon karena tidak memiliki kemampuan mengolah kode sendiri. Dikatakan kurang aman karena dengan sistem ini masih rentan dimanfaatkan dalam tindakan pembajakan dan penyalahgunaan.

2. Soft Token

Jenis OTP soft token bisa dikatakan cukup aman karena memanfaatkan aplikasi autentikasi yang mampu mengolah kode berdasarkan set kunci yang dimiliki seperti Google Authenticator atau Twilio Authy.

Namun kekurangannya, ketika sistem tersebut juga terinstall di perangkat lain, maka perangkat lain tersebut akan memiliki akses kode OTP. maka dari itu, untuk mengatasinya Anda bisa memilih autentikasi yang terlindungi PIN.

3. Hard Token

Jenis yang satu ini dibilang paling aman karena sistem kerjanya yang langsung mengakses fisik token kalkulator tanpa perlu terhubung dengan perangkat lain. OTP hard token juga tidak memanfaatkan pihak ketiga seperti email dan whatsapp, dengan begitu akan lebih sulit untuk dibajak.

Baca juga: 7 Cara Melacak Nomor HP Lewat Internet Termudah, Pasti Ketemu!

Cara Kerja Kode OTP

Dilihat dari cara kerjanya, OTP ini terbilang sederhana. Proses autentikasi ini terjadi secara otomatis dan hanya dalam hitungan menit. Ketika Anda hendak melakukan transaksi online atau mengakses aplikasi yang sensitif, biasanya Anda akan menerima kode OTP secara otomatis melalui SMS, email atau telepon.

1. SMS OTP

SMS OTP adalah kode yang dikirimkan melalui sms. Biasanya sebelum melakukan transaksi Anda akan diminta memasukkan nomor yang aktif kemudian dalam beberapa detik Anda akan secara otomatis menerima SMS berupa kode OTP.

2. Email OTP

Sama seperti SMS OTP, Anda akan mendapatkan email OTP secara otomatis setelah Anda diminta memasukkan email aktif sebelum melakukan transaksi. Kemudian Anda akan diarahkan ke sebuah tombol atau link yang tertera di email. Klik link tersebut untuk memverifikasi proses.

3. Call OTP

Pada dasarnya, prinsip kerja∫ sama dengan SMS dan email. Namun, biasanya call OTP adalah alternatif dari SMS OTP. Ketika Anda tidak menerima kode melalui sms berulang kali, maka Anda bisa mendapatkan kode melalui call OTP.

Setelah mendapatkan kode OTP, kemudian Anda masukkan kode tersebut pada kolom yang tersedia. Jika kodenya benar, maka secara otomatis Anda berhasil melakukan autentikasi. Bahkan, beberapa smartphone bisa secara otomatis memasukkan kode yang telah diterima melalui sms tanpa Anda harus mengetiknya lagi secara manual.

Bagaimana ketika sudah mencapai limit pengiriman OTP?

Anda tidak perlu khawatir, ketika Anda sudah mencapai limit pada proses autentikasi, Anda hanya perlu menunggu beberapa saat hingga tombol permintaan kode bisa aktif kembali. Lamanya waktu tergantung dari aplikasi yang digunakan, yaitu direntang 10-60 menit.

Karakteristik One Time Password

Rupanya sistem keamanan ini juga memiliki beberapa karakteristik tersendiri, diantaranya sebagai berikut:

1. Memiliki limit waktu penggunaan

OTP adalah kode yang memiliki batas waktu. Artinya, ada rentang waktu penggunaan yang hanya berlangsung antara 30 detik hingga 5 menit. Jika melebihi waktu tersebut, maka Anda harus meminta kode baru.

Namun, sebaiknya Anda segera memakai kode yang dikirim pertama kali. Karena, jika Anda kehabisan waktu dan terus mengulang maka Anda bisa mencapai limit pengiriman dna harus menunggu beberapa saat.

2. Hanya berlaku untuk satu kali

Sesuai dengan kepanjangan OTP artinya One Time Password, kode ini hanya bisa dilakukan satu kali saja dalam satu proses autentikasi. Ketika durasi penggunaan habis, maka kode tersebut secara otomatis hangus. Ketika Anda ingin melakukan autentikasi ulang di waktu berikutnya, maka Anda harus memasukkan kode baru.

OTP yang dikirimkan melalui email dan sms bisa berupa angka atau link. Jika itu angka, maka Anda harus memasukkannya di kolom yang tersedia pada saat proses autentikasi. Jika berupa link, maka Anda hanya perlu mengklik link tersebut.

4. Konteks terbatas

OTP hanya bisa digunakan dengan kepentingan tertentu. Contohnya, pada aplikasi e-commerce, OTP hanya digunakan ketika akan melakukan pembayaran.

Tips Melindungi OTP Agar Tetap Aman

Meskipun OTP mampu membantu Anda terhindar dari tindakan kriminal, namun ada kalanya kode tersebut berhasil dibobol dan diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, Anda tetap perlu berhati-hati dan berusaha melindungi kode yang Anda dapatkan dengan beberapa tips berikut ini:

  • Jangan mudah percaya dengan nomor asing yang mengaku-ngaku sebagai agen resmi suatu perusahaan.
  • Jangan pernah berikan kode OTP yang Anda terima kepada siapapun. Cara ini seringkali dimanfaatkan oleh penjahat untuk melakukan penipuan dengan cara mengelabui.
  • Pastikan Anda rutin mengganti password dan PIN pada aplikasi-aplikasi yang bersifat pribadi dan penting.
  • Aktif mengecek aktivitas di aplikasi, agar jika ada transaksi asing bisa langsung diketahui.
  • Jangan berikan akses nomor telepon kepada orang-orang yang tidak Anda percaya.

Dalam menggunakan teknologi saat ini memang memiliki resiko yang tinggi, karena itu Anda harus selalu berhati-hati dan menjaga keamanannya. Peran OTP adalah sebagai sistem keamanan yang sangat penting untuk melindungi akun Anda dari pembajakan.

Perkembangan teknologi saat ini cukup penting untuk Anda ikuti, karenanya simak artikel Populix lainnya untuk informasi terbaru!

Baca juga: Rekomendasi 10+ Provider Internet Terbaik 2021 di Indonesia

Artikel Terkait

Apa yang dimaksud kode otp

6 Cara Promosi Produk yang Tepat Beserta Contohnya

Bagi yang baru merintis usaha, mengembangkan usaha akan menjadi tantangan tersendiri. Anda dapat melakukan beberapa strategi agar bisnis dapat berkembang dengan baik, salah satunya yaitu strategi promosi produk. Dengan mempromosikan produk, masyarakat selaku konsumen akan semakin mengenal bisnis Anda. Lantas, apa itu promosi produk dan bagaimana cara melakukannya? Yuk langsung saja simak pembahasannya di bawah […]

Apa yang dimaksud kode otp

20+ Ide Bisnis Kreatif Modal Kecil untuk Dicoba di 2022

Inovasi di tengah dunia industri bisnis tidak akan pernah ada habisnya. Selalu muncul ide bisnis baru yang unik seiring berkembangnya zaman. Baik bagi pemula atau Anda yang sudah lama menghabiskan banyak waktu untuk perusahaan, ide bisnis kreatif ini perlu diamati. Tidak jarang ada beberapa dari inovasi ide-ide tersebut juga bisa Anda aplikasikan saat menjalankan sebuah […]

Apa yang dimaksud kode otp

7 Cara Menghitung Rumus Harga Jual dengan Tepat dan Untung!

Berbicara mengenai strategi bisnis, cara menghitung harga jual adalah satu hal penting yang wajib dipelajari oleh setiap pebisnis. Mengapa? Sebab dengan menetapkan harga secara tepat, maka keuntungan yang diperoleh juga akan semakin maksimal. Kesalahan dalam menentukan harga bisa sangat merugikan bagi pebisnis loh! Selain itu, persaingan pasar juga menjadi tidak sehat. Agar tidak bingung, yuk […]