Bagaimana pendapatmu tentang potensi sumber energi alternatif di indonesia yang melimpah

Minggu, 24 Agustus 2008 - Dibaca 90695 kali

Indonesia memiliki Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang cukup besar diantaranya, mini/micro hydro sebesar 450 MW, Biomass 50 GW, energi surya 4,80 kWh/m2/hari, energi angin 3-6 m/det dan energi nuklir 3 GW. Data potensi EBT terbaru disampaikan Direktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dalam acara Focus Group Discussion tentang Supply-Demand Energi Baru Terbarukan yang belum lama ini diselenggarakan Pusdatin ESDM.Saat ini pengembangan EBT mengacu kepada Perpres No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Dalam Perpres disebutkan kontribusi EBT dalam bauran energi primer nasional pada tahun 2025 adalah sebesar 17% dengan komposisi Bahan Bakar Nabati sebesar 5%, Panas Bumi 5%, Biomasa, Nuklir, Air, Surya, dan Angin 5%, serta batubara yang dicairkan sebesar 2%. Untuk itu langkah-langkah yang akan diambil Pemerintah adalah menambah kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Mikro Hidro menjadi 2,846 MW pada tahun 2025, kapasitas terpasang Biomasa 180 MW pada tahun 2020, kapasitas terpasang angin (PLT Bayu) sebesar 0,97 GW pada tahun 2025, surya 0,87 GW pada tahun 2024, dan nuklir 4,2 GW pada tahun 2024. Total investasi yang diserap pengembangan EBT sampai tahun 2025 diproyeksikan sebesar 13,197 juta USD. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan biomasa adalah mendorong pemanfaatan limbah industri pertanian dan kehutanan sebagai sumber energi secara terintegrasi dengan industrinya, mengintegrasikan pengembangan biomassa dengan kegiatan ekonomi masyarakat, mendorong pabrikasi teknologi konversi energi biomassa dan usaha penunjang, dan meningkatkan penelitian dan pengembangan pemanfaatan limbah termasuk sampah kota untuk energi.Upaya untuk mengembangkan energi angin mencakup pengembangan energi angin untuk listrik dan non listrik (pemompaan air untuk irigasi dan air bersih), pengembangkan teknologi energi angin yang sederhana untuk skala kecil (10 kW) dan skala menengah (50 - 100 kW) dan mendorong pabrikan memproduksi SKEA skala kecil dan menengah secara massal.Pengembangan energi surya mencakup pemanfaatan PLTS di perdesaan dan perkotaan, mendorong komersialisasi PLTS dengan memaksimalkan keterlibatan swasta, mengembangkan industri PLTS dalam negeri, dan mendorong terciptanya sistem dan pola pendanaan yang efisien dengan melibatkan dunia perbankan.Untuk mengembangkan energi nuklir, langkah-langkah yang dambil pemerintah adalah melakukan sosialisasi untuk mendapatkan dukungan masyarakat dan melakukan kerjasama dengan berbagai negara untuk meningkatkan penguasaan teknologi.Sedang langkah-langkah yang dilakukan untuk pengebangan mikrohidro adalah dengan mengintegrasikan program pengembangan PLTMH dengan kegiatan ekonomi masyarakat, memaksimalkan potensi saluran irigasi untuk PLTMH, mendorong industri mikrohidro dalam negeri, dan mengembangkan berbagai pola kemitraan dan pendanaan yang efektif.Untuk mendukung upaya dan program pengebangan EBT, pemerintah sudah menerbitkan serangkaian kebijakan dan regulasi yang mencakup Peraturan Presiden No. 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, Undang-Undang No. 30/2007 tentang Energi, Undang-undang No. 15/1985 tentang Ketenagalistrikan, PP No. 10/1989 sebagaimana yang telah diubah dengan PP No. 03/2005 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik dan PP No. 26/2006 tentang Penyediaan & Pemanfaatan Tenaga Listrik, Permen ESDM No. 002/2006 tentang Pengusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Energi Terbarukan Skala Menengah, dan Kepmen ESDM No.1122K/30/MEM/2002 tentang Pembangkit Skala Kecil tersebar. Saat ini sedang disusun RPP Energi Baru Terbarukan yang berisi pengaturan kewajiban penyediaan dan pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan dan pemberian kemudahan serta insentif.

Bagikan Ini!

Energi fosil masih menjadi tumpuan utama sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia. Sebenarnya, Indonesia bisa memanfaatkan beberapa sumber energi terbarukan atau energi alternatif karena dianugerahi dengan kekayaan alam begitu melimpah. Tetapi pengelolaannya belum berjalan maksimal. Meski demikian, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.

Energi yang bersumber dari fosil seperti batu bara dan minyak bumi memiliki beberapa kekurangan dalam pemanfaatannya. Salah satu di antaranya yaitu tidak bisa diperbaharui. Artinya, di masa mendatang sumber energi tersebut akan habis.

Solusi untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan mulai beralih pada sumber energi alternatif. Jenis energi alternatif ini bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh energi alternatif paling sederhana seperti cahaya matahari, air, angin, dan lainnya. Guna mengetahui lebih lanjut terkait apa itu energi alternatif dan cara pemanfaatannya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Energi Alternatif dan Kelebihannya

Bagaimana pendapatmu tentang potensi sumber energi alternatif di indonesia yang melimpah

pertamina (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa)

Energi alternatif sering disebut juga sebagai energi terbarukan. Menurut Natural Resources Defense Council (NDRC), energi alternatif adalah sumber “energi bersih” yang berasal dari proses alami dengan terus menerus terisi ulang. Singkatnya, ketersediaan sumber energi alternatif bisa diperbaharui.

Sejak zaman dahulu manusia sudah memanfaatkan energi alternatif pada kehidupannya. Contoh penerapannya seperti pada perahu tradisional yang bergerak memakai angin laut. Saat ini banyak ilmuwan dan pakar teknologi terus berupaya melakukan serangkaian inovasi, supaya bisa memanfaatkan sumber energi alternatif dengan maksimal. Terobosan baru yang bisa dilihat di masa sekarang seperti panel surya dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Jika dibandingkan dengan energi fosil, penggunaan energi alternatif tidak menimbulkan banyak kerugian untuk alam. Bahkan, cenderung ramah lingkungan. Meski begitu, kendala yang dihadapi banyak negara saat mencoba beralih ke energi alternatif salah satunya biaya atau ongkosnya sangat mahal.

Masih melansir dari NDRC, walau biaya untuk memanfaatkan energi alternatif cukup mahal, jika dilihat dari dampaknya terhadap lingkungan maka hal tersebut sangat sebanding. Saat ini kerusakan lingkungan di berbagai belahan dunia sudah terjadi. Seharusnya, pemanfaatan energi fosil mulai dikurangi dan beralih ke energi alternatif.

Contoh Energi Alternatif di Kehidupan Sehari-hari

Bagaimana pendapatmu tentang potensi sumber energi alternatif di indonesia yang melimpah

Microsite Biodiesel (ANTARAFOTO/Nyoman Budhiana)

Energi fosil adalah sumber daya alam yang berasal dari proses alamiah selama berjuta tahun lalu. Energi fosil dianggap sebagai energi kotor karena dapat menghasilkan karbon. Selain itu, lambat laun jenis energi fosil seperti batu bara, minyak, dan gas bumi bisa saja habis pasokannya.

Sementara itu, sumber energi terbarukan berarti energi yang berkelanjutan. Artinya, sesuatu yang tidak dapat habis atau tidak ada habisnya seperti matahari. Energi terbarukan termasuk sebagai energi alternatif.

Sejumlah energi alternatif nyatanya sangat dekat dengan kehidupan manusia. Akan tetapi, penggunaannya sebagai sumber bahan bakar atau sumber pembangkit listrik masih sangat kecil jumlahnya. Jenis energi ini pun diketahui mampu menghasilkan daya dengan sedikit atau tanpa memproduksi karbon.

Dihimpun dari situs Ecavo.com, Edfenergy.com, dan sumber lainnya, berikut contoh energi alternatif yang ramah lingkungan:

1. Energi Matahari

Bagaimana pendapatmu tentang potensi sumber energi alternatif di indonesia yang melimpah

plts (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.)

Matahari adalah sebuah bintang yang menjadi titik perputaran planet dalam sistem tata surya. Matahari memiliki peran penting karena mendukung kehidupan manusia di bumi.

Cahaya matahari termasuk sumber energi alternatif, yang saat ini mulai banyak digunakan masyarakat. Pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber energi yakni dengan menggunakan sebuah alat bernama panel surya.

Ketersediaan sinar matahari sebagai energi alternatif sangat melimpah. Bahkan, menurut para peneliti jumlah energi matahari yang mencapai permukaan bumi dalam satu jam, lebih banyak dari total kebutuhan energi planet selama satu tahun penuh.

Indonesia menjadi negara yang sangat potensial untuk memakai sumber energi alternatif ini. Selain karena faktor cuaca, ternyata jumlah energi matahari yang dapat digunakan manusia begitu bervariasi. Tergantung pada waktu dan musim dalam setahun serta lokasi geografis.

Sebagai catatan, meski terlihat bersih energi matahari juga bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. Ini dikarenakan bahan yang dipakai pada teknologi panel surya. Untuk menghindarinya, jangan buang alat panel surya yang rusak sembarangan.

2. Energi Angin

Bagaimana pendapatmu tentang potensi sumber energi alternatif di indonesia yang melimpah

PANORAMA SUNSET DI PLTB JENEPONTO (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Bisa dibilang, angin adalah sumber energi alternatif yang paling bersih. Sebab, penggunaan embusan angin terutama pada pembangkit listrik tidak menimbulkan emisi ataupun polusi.

Meski memiliki kelebihan daripada energi fosil, pemanfaatan energi angin ini masih kurang maksimal. Di Indonesia saja, pembangkit listrik tenaga angin jumlahnya bisa dihitung jari. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan.

3. Energi Hidro

Bagaimana pendapatmu tentang potensi sumber energi alternatif di indonesia yang melimpah

bendungan (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz)

Sumber energi alternatif berikutnya adalah energi hidro atau tenaga air. Energi terbarukan ini dinilai lebih efektik sebagai tenaga pembagkit listrik daripada panel surya dan energi angin. Oleh karena itu, tidak heran kalau tenaga air adalah salah satu energi alternatif yang mulai dikembangkan di Indonesia.

Sekedar diketahui, dengan membangun bendungan atau penghalang, reservoir besar dapat digunakan untuk membuat aliran air terkontrol yang akan menggerakkan turbin. Nantinya turbin tersebut bakal menghasilkan listrik.

Konsep lain dari pemanfaatan tenaga air yaitu energi pasang surut. Sumber energi alternatif ini menggunakan arus pasang surut air untuk menggerakkan generator turbin. Sehingga menghasilkan listrik.

4. Energi Biomassa

Bagaimana pendapatmu tentang potensi sumber energi alternatif di indonesia yang melimpah

PUPUK KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA (ANTARA FOTO/ Irwansyah Putra/hp.)

Gagasan utama pada energi alternatif ini yakni, mengkonversi bahan bakar padat yang terbuat dari bahan tanaman menjadi listrik. Dalam prosesnya, akan melibatkan pembakaran bahan organik.

Penggunaan energi biomassa juga bisa menjadi solusi dalam pengelolaan limbah organik dari sektor pertanian, industri dan domestik. Energi biomassa mampu menghasilkan listrik dengan biaya ekonomi rendah dan ramah lingkungan.

Demikian pembahasan terkait sumber energi alternatif dan contoh energi alternatif yang sudah digunakan. Sumber energi terbarukan, sejatinya akan mampu menggantikan pemakaian energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Namun, untuk mencapai hal itu diperlukan gebrakan serta inovasi baru agar pemanfaatan sumber energi alternatif dapat berjalan maksimal.