Bagaimana menentukan lokasi pabrik dengan metode Kuantitatif


Berikut ini merupakan metode pemilihan lokasi:

·         Metode Kualitatif dan Kuantitatif

            Metode ini digunakan untuk melihat baik buruknya suatu daerah untuk tempat pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat di daerah yang disurvei sehingga pengusaha   paling tidak dapat memperbandingkan keadaan daerah yang disurvei satu dengan yang lainnya.

Contoh:

Faktor

Daerah

A

B

C

D

E

Masyarakat

b

b

s

k

s

Faktor Produksi

Bahan/Alam

s

k

b

s

b

Tenaga kerja

          Terdidik

b

s

s

b

k

          Semi terdidik

b

s

s

b

k

          Terlatih

s

b

b

s

s

          Tak terdidik

k

b

k

s

b

Modal

b

b

b

b

b

Teknologi

b

s

s

k

b

Fasilitas

Komiunikasi/angkutan

s

k

b

b

s

Lain-lain

s

k

s

k

b

Pasar

b

b

k

s

s

keterangan:

b: baik

s: sedang


k: kurang

Bila dihitung dari tabel tersebut:

A b:6; s:4 ; k:1

B b:6; s:2 ; k:3

C b:4; s:4 ; k:3

D b:3; s:4 ; k:4

E b:5; s:5 ; k:1

Jelas bahwa dengan metode ini pengusaha susah untuk memilih tempat pabrik A atau B. Bila menggunakan kuantifikasi sederhana dimana b bernilai 10, s bernilai 5 dan k bernilai 1 maka:

A = 60+20+1 = 81

B = 60+10+3 = 73

C = 40+10+3 = 63

D = 30+20+4 = 54

E = 50+25+1 = 76

Dengan metode kualitatif A dab B yang dipertimbangkan,ternyata dengan kuantifikasi sederhana A yang seharusnya dipilih karea baik kuantitafif maupun kualitatifnya.

·         Metode Model biaya

Didalam menentukan alternatif lokasi pabrik, menggunakan biaya variable dan konsep biaya tetap kombinasi tersebut menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang berlaku pada masing-masing lokasi.

Contoh:

Lokasi potensial A,B dan C memiliki struktur  biaya seperti dibawah ini. Produk yang diharapkan dapat terjual adalah Rp.90 cari lokasi ekonomis untuk volume produksi sebesar 1850 setiap tahun.

Lokasi

Biaya Tetap

Biaya Variabel

A

Rp            20.000

Rp                    50

B

Rp            40.000

Rp                    30

C

Rp            80.000

Rp                    10

 Biaya tetap     +           Biaya variabel            = Biaya Total

 Rp 20.000      +          Rp 50(1850)                = Rp 112.500 à Lokasi A

 Rp 20.000      +          Rp 50(1850)                = Rp 95.500   à Lokasi B

 Rp 20.000      +          Rp 50(1850)                = Rp 98.500   à Lokasi C

Dari hasil diatas dapat disimpulkan lokasi yang paling ekonomis adalah lokasi B. Laba yang diharapkan diperoleh adalah (90/satuan) (1850) – 95.500 = 71.000

·         Metode transportasi

   Metode transportasi adalah suatu teknik  riset operasi yang dapat sangat membantu dalam  pembuatan keputusan-keputusan lokasi pabrik atau gudang. Metode ini digunakan untuk menentukan lokasi pabrik dimana harus dipilih beberapa lokasi dari beberapa alternatif lokasi.

·         Modified distribution method (MODI METHOD)

          Metode ini didasarkan pada metode  stepping stone yang diubah sehingga diperoleh cara yang lebih efisien didalam menentukan segiempat air dan lingkaran tertutupnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA