Bagaimana jika anak tidak mau makan nasi?

Bukan hanya orang Indonesia saja, hampir separuh orang di bumi mendapatkan 50 persen asupan kalori untuk tubuhnya dari nasi.

Melansir dari Kompas.com, nasi kaya akan karbohidrat, dan nutirisi lain yang terkandung dalam nasi putih antara lain vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium.

Karbohidrat pada nasi putih memiliki peran penting dalam memberikan energi bagi tubuh.

Ketika kita mengonsumsi nasi putih, karbohidrat di dalamnya akan dipecah menjadi glukosa, yang kemudian akan diserap dan masuk ke aliran darah.

Glukosa ini akan diedarkan ke seluruh tubuh sebagai bahan bakar, terutama bagi otak.

Cari tahu yuk Moms, kenapa anak tidak mau makan nasi.

Baca Juga: Anak Susah Makan Nasi, Apa Yang Harus Dilakukan?

Memiliki Rasa Sensitivitas yang Tinggi Pada Rasa

Salah satu penyebab anak tidak mau makan nasi adalah anak memiliki rasa sensitivitas yang tinggi pada rasa.

Memang ada kondisi di mana lidah anak terdapat lebih banyak cita rasa dibanding anak lainnya.

Hal ini yang membuat anak terlalu peka terhadap rasa nasi dan menolak makanan lainnya yang mungkin tidak cocok dengan lidahnya.

Sebenarnya, kondisi ini jangan dianggap sepele lho, Moms.

Moms dapat lebih bijak dan memilih makanan yang mungkin disukai oleh anak.

Ketika anak sudah mau berbicara, baiknya tanyakan pada anak makanan apa yang diinginkan.

Dengan begitu, nafsu makan anak bisa mulai timbul kembali dan akhirnya mau makan.

Sering Ngemil dan Kuat Minum Susu

Idealnya anak dapat makan tiga kali sehari dengan tambahan dua kali selingan cemilan dan susu.

Jika anak dapat menerapkannya secara teratur, maka kesehatan tubuhnya dapat terjaga.

Namun, ada beberapa anak yang memang tidak mudah lapar dan dianggap tidak mau makan.

Biasanya kasus ini terjadi pada anak yang suka ngemil dan kuat minum susu.

Untuk mengatasi masalah ini, Moms sebaiknya dapat mengatur pola makannya.

Mulai dengan mengurangi cemilan dan susu, agar anak bisa cepat merasakan lapar.

Jika sudah merasa lapar, Moms bisa memberikan makanan berat dengan nasi serta lauk favorit kesukaannya.

Baca Juga: Selama Ini Dianggap Tidak Sehat, Makan Nasi Putih Sebelum Tidur Ternyata Bisa Datangkan Manfaat Menakjubkan Ini Untuk Tubuh

Mengalami Masalah Pada Pencernaannya Sehingga Nafsu Makannya Berkurang

Alasan anak tidak mau makan nasi selanjutnya bisa jadi karena anak mengalami masalah pada pencernaannya.

Gangguan pencernaan ini salah satunya adalah konstipasi atau sembelit.

Konstipasi adalah proses terhambatnya pengeluaran sisa-sisa makanan yang membuat anak sulit buang air karena keras.

Perut anak menjadi terasa penuh dan keras karena sulit buang air besar, akibatnya nafsu makan anak semakin lama semakin menurun.

Jangan anggap sepele ketika anak mengalami sembelit ya, Moms.

Untuk menanganinya bisa dengan mencukupi cairan tubuhnya dengan banyak minum air putih dan berikan buah-buahan yang tinggi kandungan serat.

Memiliki Ryziphobia

Orang dengan ryziphobia bisa sampai panik, histeris, bahkan terparahnya sesak napas saat berhadapan dengan nasi.

Ryziphobia itu sendiri sebenarnya masih berhubungan dengan cibophobia, yaitu ketakutan akan makanan secara keseluruhan.

Fobia nasi paling sering muncul pada orang-orang yang sedari awal punya gangguan makan.

Fobia nasi tidak sama dengan tidak doyan nasi ya, Moms.

Orang yang tidak doyan nasi hanya merasa tak berselera saat dihadapkan dengan sajian tersebut, sedangkan seorang ryziphobia bisa langsung mual saat melihat dan mengirup aroma nasi.

Bayi Ibu sudah masuk masa MPASI, nih. Bagaimana proses makannya, Bu? Apa ia mudah makan atau justru susah? Bayi yang susah makan sangat umum dialami oleh banyak Ibu. Saya pun mengalaminya. Anak saya termasuk yang susah makan, bahkan terkadang bisa tidak mau makan sama sekali. Terlebih jika menunya menggunakan nasi, ia akan langsung GTM alias Gerakan Tutup Mulut. Namun jika diganti dengan kentang dan mi, ia akan makan dengan lahap. Mungkin Ibu-Ibu sekalian juga mengalami hal yang sama? Untuk membantu Ibu, berikut adalah informasi seputar anak tidak mau makan nasi yang saya dapatkan, Bu.

Bagaimana jika anak tidak mau makan nasi?
Bagaimana jika anak tidak mau makan nasi?

Apakah Anak Tidak Doyan Nasi Itu Normal?

Masa MPASI adalah masa transisi di mana bayi beralih dari ASI ke makanan padat. Saat memasuki masa MPASI, bayi baru belajar untuk mencoba aneka makanan yang Ibu berikan. Terkadang bayi perlu mencoba makanan sebanyak 15 kali hingga dapat memutuskan apakah ia menyukainya atau tidak. Jadi, sangat wajar jika ada beberapa makanan yang tidak ia suka bentuk dan rasanya. Pada kasus ini yang tidak bayi sukai adalah nasi.

Nasi adalah sumber karbohidrat pokok bagi masyarakat Indonesia. Kebiasaan tersebut turun-temurun hingga sekarang. Bisa dibilang kalau belum makan nasi belum makan namanya. Jadi saat orang tua menemui anaknya tidak mau makan nasi, mereka akan merasa khawatir anaknya kelaparan dan kurang terpenuhi gizinya. Padahal kenyataannya tidak seperti itu, Bu.

Di masa kanak-kanak anak memang membutuhkan banyak nutrisi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Nasi merupakan sumber karbohidrat yang diperlukan untuk energi supaya anak dapat beraktivitas. Namun sumber karbohidrat juga tidak harus didapatkan dari nasi, tapi bisa dari kentang, pasta, mi, roti, dan umbi-umbian. Jadi, saat buah hati tidak doyan nasi, Ibu tidak perlu terlalu khawatir, ya. Hal ini masih normal dan Ibu masih bisa mengganti nasi dengan sumber makanan lainnya.

Bagaimana Solusinya?

Orang tuanya makan nasi, belum tentu anaknya juga harus makan nasi kok, Bu. Setiap individu memiliki rasa suka dan tidak suka yang berbeda-beda. Hanya karena ia tidak menyukai makanan yang umum dimakan di Indonesia, lantas ia dikatakan tidak normal. Sah-sah saja jika ia lebih menyukai makanan lainnya, asalkan kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi. Untuk Ibu, berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat anak tidak mau makan nasi:

  • Tetap bersabar dan terus mencoba.
    Jangan terbawa emosi saat bayi tidak mau makan nasi. Tetaplah bersabar karena ini adalah proses belajar makannya dan terus mencoba untuk memberikan sumber nutrisi terbaik untuknya. Yang ibu harus pastikan adalah nasi yang diberikan kepada bayi teksurnya sesuai dengan kemampuan  gigi geliginya.
  • Jangan memaksa.
    Jika ia memang tidak doyan nasi, maka jangan memaksanya. Hal ini dapat membuatnya trauma dan semakin malas untuk mencoba makan nasi. Apalagi sampai membuat waktu makan hingga lebih dari 30 menit. Jika sudah melebihi 30 menit dan ia tetap tidak mau, lebih baik sudahi saja.
  • Ganti dengan sumber karbohidrat lain.
    Masih banyak makanan yang mengandung karbohidrat untuk diberikan kepada bayi di masa MPASI-nya. Ibu bisa memberikannya sebagai selingan supaya karbohidratnya tetap terpenuhi dan ia memiliki cukup energi untuk beraktivitas.
  • Variasikan nasi.
    Ibu boleh tetap memperkenalkan nasi dengan cara memvariasikannya menjadi hidangan yang menarik. Misalnya saja diolah menjadi camilan yang tidak memperlihatkan tekstur asli dari nasi. Cara ini sudah saya coba dan berhasil lho, Bu.
  • Buat hidangan yang menarik.
    Anak-anak biasanya akan tertarik untuk mencicipi makanan dengan bentuk yang menarik dan lucu. Jika bayi sudah dapat makan makanan yang lebih padat, Ibu bisa membentuk nasi dengan cetakan. Cara ini akan menggugah selera makannya karena tampilan yang tidak membosankan.
  • Berikan nutrisi lainnya.
    Ibu tetap harus memenuhi nutrisi bayi berupa protein, lemak, vitamin, mineral, kalsium, zat besi, serta omega 3 dan 6. Semuanya bisa didapatkan dari daging, ikan, tahu, tempe, sayur-sayuran, buah-buahan, dan susu.

Kesimpulannya, anak tidak mau makan nasi itu masih merupakan hal yang wajar dialami oleh bayi di masa MPASI. Jika terus diperkenalkan dengan cara yang menyenangkan, seiring berjalannya waktu bayi pasti akan menyukainya kok, Bu. Yakinlah bahwa semua proses tumbuh kembangnya dapat Ibu dan buah hati lalui dengan baik. Tetaplah berpikir positif, terus berusaha, dan berdoa ya, Bu. Jika khawatir tentang kebutuhan nutrisi buah hati, Ibu bisa berkonsultasi seputar anak dengan pakarnya. Semoga informasi yang saya berikan dapat bermanfaat.

Apakah berbahaya jika anak tidak mau makan nasi?

Jadi, Amankah bila Anak Tidak Mau Makan Nasi? Jika Si Kecil tidak mau atau sedang bosan dengan nasi, tidak masalah ya, Bun. Hal ini aman kok, asalkan Bunda tetap memberikan ia makanan lain yang bisa menggantikan nasi sebagai sumber karbohidratnya.

Apa penyebab anak tidak mau makan nasi sama sekali?

Penyebab anak tidak mau makan nasi sangatlah beragam. Beberapa di antaranya, yaitu, bosan dengan rasa maupun tekstur nasi yang cenderung hambar dan lunak, terlalu banyak konsumsi jajanan manis yang mengakibatkan asupan glukosa tinggi sehingga ia sudah merasa kenyang dan menolak konsumsi makanan utama.

Apa saja karbohidrat pengganti nasi?

Pilihan Makanan Pengganti Nasi.
Kentang. Kentang adalah sumber karbohidrat yang jusa sangat serbaguna. ... .
Ubi Jalar. Ubi jalar juga merupakan makanan pengganti nasi yang tak kalah menyehatkan. ... .
3. Quinoa. ... .
4. Nasi Shirataki. ... .
Barley. ... .
6. Oatmeal..