Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil

KOMPAS.com - Gangguan kesehatan masuk angin bisa dialami siapa saja, termasuk pada ibu hamil.

Masuk angin sebenarnya bukanlah suatu penyakit tertentu. Melainkan, kumpulan gejala awal suatu gangguan kesehatan.

Saat tidak enak badan atau masuk angin, ibu hamil bisa merasakan gejala perut kembung, mual, begah, pegal, linu, batuk, pilek, pusing, sakit kepala, sampai meriang.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Keluhan tersebut bisa terkait gejala pilek, flu, atau gangguan pencernaan.

Lantas, mengapa saat hamil para wanita cenderung gampang masuk angin?

Perubahan hormon dan pertumbuhan janin

Melansir Medical News Today, penyebab ibu hamil mudah merasa masuk angin saat hamil karena ada pengaruh hormon.

Pada trimester awal kehamilan, tubuh wanita menghasilkan hormon progesteron dan estrogen yang lebih tinggi dibandingkan kondisi biasa.

Kedua hormon tersebut meningkat secara signifikan untuk menebalkan lapisan rahim, sebagai jalan untuk mempersiapkan pertumbuhan janin.

Saat progesteron meningkat, jaringan otot dalam tubuh, termasuk di usus, menjadi rileks. Akibatnya, sistem pencernaan jadi melambat.

Baca juga: 4 Cara Alami Mengobati Batuk pada Ibu Hamil

Sedangkan saat estrogen meningkat, tubuh ibu hamil jadi menyimpan air dan gas di perut. 

Dengan begitu, ibu hamil jadi gampang merasa kembung atau mual mirip masuk angin, terutama pada masa awal kehamilan.

Selanjutnya, proses pencernaan juga terpengaruh ketika janin tumbuh semakin besar pada trimester akhir kehamilan.

Pertumbuhan janin mendesak organ-organ di sekitarnya. Hal itu menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan kelebihan gas di perut, mirip gejala masuk angin.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ibu Hamil Pantang Minum Susu Kedelai?

Makanan bikin perut tidak nyaman

Selain dari faktor hormonal dan fisik, ibu hamil juga gampang merasa masuk angin saat mengonsumsi makanan tertentu.

Seperti dilansir Baby Centre, angin adalah produk sampingan saat bakteri di usus besar memecah makanan yang tidak tercerna di perut.

Bagi beberapa orang, mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula dapat menyebabkan kelebihan gas di perut.

Beberapa makanan tersebut antara lain: apel, aprikot, ceri, mangga, buah pir, dan semangka.

Ada juga brokoli, kembang kol, kacang hijau, jamur, bawang, dan produk gandum.

Beberapa makanan tinggi lemak seperti gorengan dan susu tinggi laktosa, juga kerap dikeluhkan sebagai biang kelebihan gas penyebab masuk angin pada ibu hamil.

Baca juga: Ibu Hamil Susah Tidur? Atasi dengan 6 Cara Berikut

Ada beberapa cara mengatasi atau mencegah masuk angin pada ibu hamil.

Antara lain menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan seimbang. Selain itu, hindari sejumlah makanan pemicu gas di perut di atas.

Agar tidak mudah masuk angin, ibu hamil juga disarankan untuk makan dalam porsi kecil tapi sering untuk menimalkan gangguan pencernaan.

Hal yang tak kalah penting, usahakan tetap berolahraga ringan sepanjang kehamilan.

Tak hanya menjaga daya tahan tubuh agar tak gampang sakit, olahraga juga bikin pencernaan lebih lancar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Masuk angin rasanya memang nggak nyaman. Nah, ibu hamil juga bisarentan terkena masuk angin. Terlebih lagi jika masih mengalami morningsickness pada kehamilan trimester pertama.

Perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil membuat produksi gas di dalam perut menjadi berlebih, sehingga mengakibatkan perut kembung.

Sedangkan masuk angin sering ditandai gejala seperti mual, muntah, hingga tidaknafsu makan.

Terkadang masuk angin bisa menjadi lebih parah, yaitu menyebabkan tubuh ibu hamil terasa lebih lemah.

Meski masuk angin bukanlah penyakit serius, Mama harus mencegah masuk angin dengan berbagai cara tepat agar dapat terus lancar beraktivitas.

Lalu bagaimana cara menyembuhkan masuk angin saat hamil? Berikut penjelasannya Ma:

1. Minum air jahe

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Freepik

Jahe merupakan salah satu bahan alami yang dijadikan obat tradisional masuk angin. Jahe yang bisa memberikan efek hangat pada tubuh ini bisa membantu menghilangkan gas berlebih di dalam perut ibu hamil.

Dengan Mama minum jahe hangat, maka akan menaikkan sirkulasi darah. Ketika masuk angin Mama bisa mencoba untuk minum teh jahe yang dicampur dengan madu.

Meskipun minuman ini sangat sehat, tapi pada ibu hamil harus membatasinya untuk mencegah efek samping.

Baca juga:8 Pilihan Asupan Berbahan Dasar Jahe untuk Atasi Morning Sickness

2. Mengonsumsi olahan sayuran hangat

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Rawpixel

Selain minum jahe, ibu hamil juga bisa mengatasi gejala masuk angin dengan mengonsumsi sayuran yang hangat.

Mama bisa menyantap sayuran hangat yang bisa berbentuk sup atau makanan olahan sayur lainnya.

Dengan makan sayur yang sehat selagi hangat dapat membantu memenuhi kebutuhan serat, sehingga masuk angin bisa dicegah.

Selain itu sup kaldu ayam yang diolah dari ayam kampung bisa membantu tubuh Mama lebih hangat dan lebih bertenaga lho.

  1. Siapkan Dokumen Ini dan Pahami Syarat Melahirkan Pakai BPJS Kesehatan
  2. Prediksi Jenis Kelamin Bayi dengan Teori Nub, Apakah Akurat?
  3. Daftar Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Keguguran

3. Hindari makanan yang mengandung gas

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Pexels/icon0.com

Saat masuk angin, sebaiknya ibu hamil menghindari beberapa jenis makanan yang yang berpotensi menciptakan gas berlebihan di dalam perut.

Hindarilah makanan atau minuman yang asam maupun makanan pedas.Tak hanya itu saja, Mama juga mengurangi konsumsi makanan yang mengakibatkan masalah terkait perut kembung.

Makanan yang mengandung gasseperti tape, jagung, kubis, kembang kol, dan lain sebagainya dapat Mama makan di lain waktu saja ya.

Baca juga:Makanan yang Cocok Dikonsumsi Ibu Hamil Saat Ngidam

4. Gunakan mentol sebagai obat gosok

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Pexels/Public Domain Pictures

Saat hamil dan sedang masuk angin, Mama juga dapat mengurangi rasa mualnya dengan obat gosok yang mengandung mentol.

Balsem yang mengandung mentol ini bisa digosokkan pada bagian leher, dada, bawah hidung, perut dan bagian lain sesuai keluhan. Aromanya yang segar mampu menghilangkan mual maupun pusing.

Namun penggunaan obat gosok harus hati-hati dan sama sekali tidak boleh masuk ke dalam tubuh ya.

Ketika masuk angin, Mama bisa melakukan pijatan lembut dengan salep topikal mentol tersebut.

5. Relakskan diri saat merasa kurang enak badan

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Pexels/bruce mars

Gejala masuk angin juga bisa sembuh karena istirahat yang cukup dan baik. Istirahat bisa membuat tubuh ibu hamil lebih nyaman dan tidak terlalu banyak bekerja.

Ternyata, kecemasan dan stres dapat meningkatkan jumlah udara yang dihirup. Sedangkan udara yang masuk akan meningkatkan gas pada perut bagian atas sehingga menyebabkan perut kembung.

Oleh karena itu, sebaiknya saathamil tidak boleh terlalu cemas dan stres agar bisa memiliki pernapasan yang normal.

Bersantailah sejenak untuk menghilangkan rasa cemas dan stres tersebut. Jadi pilihlah waktu yang paling nyaman untuk Mama merelakskan diri.

Demikianlah uraian mengenai penyebab masuk angin saat hamil serta 5 cara mengatasinya.

Jadi, jangan asal langsung minum obat cair untuk atasi masuk angin, karena di dalam kemasannya pun sudah dituliskan bahwa obat tersebut tidak direkomendasikan untuk ibu hamil ya, Ma.

Baca juga:Ini Pose Yoga yang Aman dan Bermanfaat pada Trimester Awal Kehamilan

Masuk angin memang membuat tidak nyaman, apalagi saat menyerang ibu hamil. Masuk angin kerap dialami ibu hamil pada trimester pertama ketika terjadi perubahan hormon dan sistem kekebalan tubuh mulai menurun.

Namun, tahukah Mama bahwa tidak ada istilah “masuk angin” di dunia medis? Selama ini masuk angin identik dengan flu karena gejalanya mirip dengan flu yakni pusing, suhu tubuh meningkat, nyeri tulang, bersin, dan tenggorokan sakit. Terkadang masuk angin menyebabkan kondisi kesehatan mama lebih parah karena membuat tubuh terasa lemas.

Walaupun bukan tergolong penyakit serius, Mama tetap harus mencegah masuk angin agar bisa beraktivitas secara normal. Namun, Mama juga tak bisa sembarangan mengonsumsi obat-obatan demi menjaga kesehatan bayi dalam kandungan.

Lalu, obat apa yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil jika mengalami masuk angin? BerikutPopmama.comrangkumrekomendasi obat masuk angin untuk ibu hamil dari bahan alami.

1. Air hangat

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Freepik

Obat alami pertama untuk meredakan masuk angin adalah air hangat. Mudah bukan? Walaupun terbilang mudah, air hangat tetap menyimpan manfaat untuk tubuh mama ketika terserang masuk angin.

Dilansir dari Mayo Clinic, minum air hangat bisa menenangkan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Air hangat juga bisa meredakan gejala-gejala masuk angin seperti perut kembung dan tenggorokan sakit.

2. Air jahe

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Freepik/may_chanikran

Jahe selama ini dikenal sebagai salah satu obat tradisional untuk masuk angin. Jahe bisa memberikan efek hangat pada tubuh sekaligus menghilangkan gas berlebih dalam perut.

Oleh karena itu, Mama bisa membuat air jahe ketika merasa masuk angin. Dengan minum air jahe, maka sirkulasi darah dan sistem kekebalan tubuh akan meningkat.

3. Olahan sayuran hangat

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Freepik/stockking

Selain jahe, Mama bisa mengatasi masuk angin dengan mengonsumsi sayuran yang diolah menjadi makanan hangat seperti sup. Olahan sayuran hangat bisa memenuhi kebutuhan serat harian dan meredakan gejala masuk angin.

Tak hanya itu, sayuran yang diolah menjadi sup bisa membuat tubuh mama lebih hangat dan bertenaga. Jadi, Mama bisa kembali beraktivitas normal.

  1. Siapkan Dokumen Ini dan Pahami Syarat Melahirkan Pakai BPJS Kesehatan
  2. Prediksi Jenis Kelamin Bayi dengan Teori Nub, Apakah Akurat?
  3. Daftar Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Keguguran

4. Buah-buahan

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Freepik

Alternatif lain untuk meredakan gejala masuk angin apabila Mama tidak suka rempah adalah mengonsumsi buah-buahan. Ada beberapa buah-buahan yang bisa meredakan masuk angin yakni jeruk, kiwi, pepaya, dan pisang.

Jeruk dan kiwi memiliki rasa manis dan asam yang bisa meredakan gejala mual akibat masuk angin. Sementara itu, kandungan B6 pada pisang dan pepaya bisa membantu meredakan muntah akibat masuk angin.

5. Minyak angin menthol

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Freepik/User12633018

Obat alami lainnya yang kerap digunakan untuk meredakan masuk angin adalah mengoleskan minyak angin menthol. Menurut Food and Drug Administration (FDA), kandungan menthol masih aman digunakan ibu hamil selama disesuaikan dengan kebutuhan. Kandungan menthol memang bisa menjadi aroma terapi yang menenangkan dan meredakan gejala mual.

Namun, Mama tidak boleh sering menggunakan minyak angin menthol. Penggunaannya harus sesuai resep dokter agar tidak membahayakan kesehatan mama dan bayi dalam kandungan.

6. Hindari makanan mengandung gas

Bagaimana cara Mengatasi masuk angin pada ibu hamil
Pixabay/Rohtopia

Terakhir, hindari makanan yang menyebabkan perut kembung atau begah. Makanan yang mengandung oligosakarida atau gas nitrogen bisa menyebabkan masuk angin dan perut kembung. Contoh makanan yang mengandung gas nitrogen di antaranya kacang polong, biji-bijian, kubis, dan bunga kol.

Itulah obat masuk angin untuk ibu hamil dari bahan alami. Selain obat alami masuk angin untuk ibu hamil seperti yang disebutkan sebelumnya, cobalah untuk istirahat yang cukup untuk meredakan gejala masuk angin. Apabila gejala masuk angin tak kunjung sembuh, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter ya, Ma!

Baca juga :

  • Apakah Tamiflu Aman untuk Mengobati Flu pada Balita?
  • Kenali Perbedaan Flu dan Infeksi Sinus pada Anak
  • 4 Pilihan Merek Obat Flu untuk Ibu Menyusui serta Efek Sampingnya