Bagaimana cara bayi keluar dari rahim?

Halodoc, Jakarta - Melahirkan adalah momen paling berharga bagi pasangan yang menantikan sang buah hati. Bahkan, banyak pasangan yang mengabadikannya momen persalinan lewat video atau foto. Seiring dengan kecanggihan teknologi, saat ini begitu banyak metode persalinan yang bisa ibu pilih untuk mengantarkan bayi ke dunia. Berikut ini beberapa metode melahirkan yang umum dipakai oleh ibu saat persalinan:

Baca juga: Bisakah Pengidap Achondroplasia Melahirkan Bayi Secara Normal?

1. Lotus Birth

Lotus birth adalah metode melahirkan dengan membiarkan tali pusat bayi tetap terhubung dengan plasenta. Metode ini diyakini dapat meningkatkan imun bayi secara natural. Bayi sudah terhubung dengan plasenta selama 9 bulan, melepas paksa hanya akan membuat bayi trauma. Sebaiknya biarkan plasenta terlepas sendiri, ini yang terbaik untuk masa transisi bayi dari dalam perut ibu kemudian pindah ke dunia luar.

Namun sayangnya, pakar kelahiran dan dokter kandungan dari New York University Langone Medical Center berpendapat bayi yang tetap terhubung dengan jaringan mati (plasenta) berkemungkinan tertular infeksi.

2. Water Birth

Sesuai dengan namanya, water birth adalah proses melahirkan yang dilakukan di dalam air. Cara ini dipercaya dapat menghilangkan trauma bayi yang dibawa keluar dari ruang nyaman rahim ibu ke dunia luar. Prosesnya juga dilakukan di dalam air, yang dipercaya dapat memberikan kenyamanan dan meminimalisir rasa sakit ibu saat proses persalinan berlangsung.

Meski demikian, dari hasil penelitian yang dilakukan mengatakan, tetap saja ada kemungkinan 5 persen dimana proses persalinan ini terhambat. Hal tersebut dikarenakan bayi tanpa sengaja menghirup air ataupun tali pusar yang tak sengaja patah, sehingga bayi kehilangan oksigen.

3. Vaginal Birth

Vaginal birth, atau yang dikenal dengan istilah kelahiran normal adalah proses kelahiran melalui vagina ibu. Metode melahirkan yang satu ini memang paling sering disarankan, karena proses kesembuhan tidak membutuhkan waktu lama. Selain itu, metode melahirkan dengan vaginal birth juga minim komplikasi, ibu bisa langsung memegang bayi dan menyusuinya.

Walaupun begitu risiko untuk vaginal birth tetap saja ada. Terutama untuk wanita di atas 30 tahun yang melahirkan dengan metode ini. Usia yang bertambah membuat otot ligamen tidak lagi sefleksibel dulu, sehingga ada saja kemungkinan otot robek ketika mengejan.

Baca juga: Bayi Terlahir Athelia, Orangtua Harus Apa?

4. Gentle Birth

Metode melahirkan ini meyakini kalau bayi bisa mencari jalan keluarnya sendiri. Bahkan, proses melahirkan tidak ubahnya seperti dorongan BAB atau buang air kecil yang bisa dilakukan tanpa bantuan medis. Peran ibu adalah membantu bayi menemukan jalan keluarnya tanpa perlu dipaksa.

Proses melahirkan dengan metode gentle birth sejatinya sudah lama dilakukan oleh manusia zaman purba. Di mana ibu hamil tidak harus melahirkan dengan cara tidur melainkan bisa berdiri, jongkok, ataupun setengah duduk, senyamannya ibu hamil. Bahkan, konsep ini dianggap tidak melawan gravitasi dan menghindari vagina robek secara berlebihan.

5. Caesar

Metode melahirkan tipe ini biasanya menjadi pilihan ketika terjadi komplikasi sehingga bayi tidak bisa keluar secara normal. Cara ini dilakukan dengan menyayat bagian perut ibu sebagai jalan keluar untuk bayi. Maksimal melakukan caesar adalah tiga kali. Lebih dari angka tersebut akan berisiko pada ibu. Juga, wanita yang menjalani caesar tidak disarankan untuk menjalani kelahiran normal dengan alasan yang sama.

Baca juga: Kelelahan Mengasuh Bayi Picu Baby Blues Syndrome, Ini Faktanya

Apapun metode yang dipilih, kembali lagi pada ibu dan persetujuan dokter yang menangani kehamilan sejak awal. Dokter tahu persis metode apa yang baik untuk ibu dan Si Kecil. Jika ada pertanyaan seputar metode persalinan tersebut, ibu bisa diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.

Bagaimana cara bayi keluar dari rahim?

Referensi:WebMD. Diakses pada 2021. Types of Delivery.MedicineNet. Diakses pada 2021. 7 Childbirth Delivery Methods and Types.

Bagaimana cara bayi keluar dari rahim?
Ilustrasi hamil. ©2012 Shutterstock/Merrill Dyck

Merdeka.com - Cara merangsang bayi agar cepat lahir menjadi penting diketahui bagi para ibu hamil. Setelah 40 minggu yang panjang, tentu Anda sudah mempersiapkan banyak hal seperti tas yang dikemas dan mental.

Apalagi jika bunda dapat merasakan tendangan dan goyangan bayi, tapi belum mengalami kontraksi, sebagian mungkin merasa khawatir akan hal ini.

Tak sedikit para ibu yang bertanya-tanya apa yang dapat dilakukan untuk mempercepat bayi agar cepat lahir sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

Dalam beberapa kasus, induksi dapat berlangsung selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Ada sejumlah metode berbeda yang dapat dilakukan oleh dokter untuk menginduksi persalinan.

Meski begitu, ada hal lain pula yang dapat Anda terapkan menjelang masa persalinan tersebut. Tapi alangkah baiknya tetap berbicara dengan penyedia layanan kesehatan, sebelum mencoba.

Berikut ini beberapa cara merangsang bayi agar cepat lahir, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (10/9).

2 dari 4 halaman

Stimulasi Puting

Bagaimana cara bayi keluar dari rahim?

© TheRichest.com

Cara merangsang bayi agar cepat lahir adalah merangsang puting. Karena hal ini bisa menyebabkan rahim mudah berkontraksi.

Melansir dari Healthline, stimulasi puting susu akan merangsang produksi oksitosin. Oksitosin adalah hormon yang menyebabkan rahim berkontraksi dan payudara mengeluarkan ASI.

Fakta lainnya, jika Anda memilih untuk menyusui bayi segera setelah melahirkan. Rangsangan yang sama inilah yang akan membantu rahim menyusut kembali ke ukuran aslinya.

Menggosok atau memutar puting dengan lembut merangsang payudara akan melepaskan oksitosin.

Penelitian dari National Institutes of Health (NIH), menunjukkan bahwa stimulasi payudara dapat menjadi cara yang efektif di antaranya:

- Menginduksi dan menambah tenaga kerja

- Menghindari induksi medis

- Mengurangi tingkat perdarahan postpartum

Akupunktur

Cara merangsang bayi agar cepat lahir selanjutnya ialah dengan akupuntur. Akupunktur telah digunakan selama ribuan tahun baik untuk kesehatan.

Pengobatan tradisional asal Cina ini diyakini mampu menyeimbangkan chi atau energi vital di dalam tubuh. Bahkan disebutkan baik untuk merangsang perubahan hormon atau sistem saraf.

Mengutip dari NIH, sejumlah wanita diberi akupunktur sebelum persalinan. Hasil studi menunjukkan bahwa akupunktur tidak mengurangi kebutuhan induksi, serta meningkatan pematangan serviks.

Bergerak Aktif

Bagaimana cara bayi keluar dari rahim?

unsplash ©2020 Merdeka.com

Gerakan dapat membantu merangsang bayi agar cepat lahir. Setidaknya Anda bisa berjalan-jalan di sekitar lingkungan atau naik dan turun beberapa anak tangga, ini sangat disarankan.

Peningkatan tekanan dari gerakan dan gaya gravitasi, dipercaya membantu serviks Anda melebar.

Ditambah lagi, olahraga bermanfaat untuk menghilangkan stres dan memperkuat otot bunda. Hanya saja, jangan berlebihan karena Anda akan membutuhkan banyak energi saat persalinan dimulai.

3 dari 4 halaman

Makan yang Pedas

Bagaimana cara bayi keluar dari rahim?
©2018 Pixabay.com

Paprika dan makanan pedas lain merupakan makanan yang dikatakan membantu menginduksi persalinan. Ini mungkin karena mereka dapat memicu pelepasan prostaglandin saat dicerna.

Bukan hanya makanan pedas, segala sesuatu mulai dari nanas hingga licorice juga dipercaya mampu membantu.

Tapi ingat, kecuali jika Anda telah terbiasa makan makanan pedas mungkin bukan ide yang terbaik untuk merangsang.

Berhubungan Seks

Bagaimana cara bayi keluar dari rahim?
© huffingtonpost.com

Dilansir dari artikel Healthline yang berbeda, seks sering direkomendasikan untuk merangsang persalinan. Metode ini dianggap aman untuk dicoba selama air ketuban belum pecah.

Berhubungan seks mungkin efektif karena beberapa alasan, termasuk fakta bahwa air mani mengandung prostaglandin yang tinggi.

Ini adalah hormon yang dapat menyebabkan kontraksi pada otot rahim. Sehingga cara merangsang bayi agar cepat lahi, bisa memulai berejakulasi di dalam vagina.
Selain itu, orgasme juga dapat merangsang rahim. Seks secara umum mampu melepaskan hormon oksitosin, yang menyebabkan kontraksi.

Sedangkan bagi yang mulai menyusui setelah bayi lahir, hormon yang sama ini bertanggung jawab untuk mengecilkan rahim ke ukuran sebelum hamil.

4 dari 4 halaman

Minum Minyak Jarak

Cara merangsang bayi agar cepat lahir berikutnya ialah dengan minum minyak jarak. Minum sedikit, sekira hanya 1-2 ons atau antara 29,57-59,14 mL. Minyak jarak akan merangsang pelepasan prostaglandin.

Minyak jarak bisa membantu mematangkan serviks dan memulai persalinan. Dianjurkan agar ini dilakukan di bawah pengawasan bidan atau dokter. Pastikan untuk tidak mengonsumsi berlebihan.

Makan Kurma

Bagaimana cara bayi keluar dari rahim?
©2019 Merdeka.com/Pixabay

Cara merangsang bayi agar cepat lahir secara alami selanjutnya bisa dengan mengonsumsi buah kurma. Dilansir dari studi terbitan NIH, menunjukkan bahwa makan kurma di minggu-minggu terakhir kehamilan akan meningkatkan pematangan serviks.

Sekaligus membantu melebarkan serviks pada awal persalinan. Sehingga mengurangi kebutuhan penggunaan Pitocin selama mengejan di persalinan.

Cobalah untuk Bersantai

Bagaimana cara bayi keluar dari rahim?
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna

Cara merangsang bayi agar cepat lahir secara alami dengan mencoba bersantai. Jika Anda mengikuti kelas melahirkan, mungkin telah mempelajari setidaknya satu metode relaksasi dan mungkin sudah memilih mana yang paling cocok.

Bunda bisa mencoba merasa nyaman dan memvisualisasikan awal persalinan. Ini adalah cara yang baik untuk meredakan ketegangan, bahkan jika tidak segera merasakan kontraksi.

[kur]

Bagaimana bayi keluar dari rahim?

Proses melahirkan normal umumnya terjadi di antara minggu ke-37 sampai ke-42. Tahapan melahirkan normal dimulai dengan kontraksi otot rahim, diikuti dengan pembukaan leher rahim (serviks) secara bertahap. Setelah itu, otot panggul ibu akan mendorong bayi dan plasenta ke luar melalui vagina.

Bagaimana caranya agar janin cepat keluar?

Jika usia kehamilan sudah memasuki 40 minggu, berikut sejumlah cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir:.
Berdiri dan jalan kaki ringan. ... .
Stimulasi payudara. ... .
3. Benahi posisi bayi. ... .
4. Berhubungan seks. ... .
Minum minyak jarak. ... .
6. Makan kurma. ... .
7. Intervensi medis..

Bayi keluar dari lubang apa?

“Melahirkan normal merupakan proses seorang bayi dilahirkan melalui vagina. Sebelum persalinan dimulai, umumnya kondisi ini akan diawali dengan kontraksi otot rahim yang diikuti dengan pembukaan leher rahim atau serviks secara bertahap.

Apa yang menyebabkan bayi lama keluar?

Ini Penyebab Proses Persalinan Menjadi Lebih Lama Jalan lahir terlalu kecil untuk dilewati bayi atau bayi terlalu besar untuk melewati jalan lahir. Posisi bayi tidak normal, seperti sungsang atau melintang. Hamil anak kembar. Masalah psikologis yang dialami ibu, seperti stres, takut, atau khawatir berlebihan.