Kenapa bayi habis di imunisasi nangis terus?

Bayi Rewel Setelah Imunisasi

Bayi rewel setelah imunisasi tentu membuat Bunda resah. Namun, Bunda tidak perlu terlalu khawatir jika kerewelan buah hati masih dalam tahap normal. Bayi rewel setelah imunisasi merupakan hal biasa. Untuk mengatasinya, sebaiknya Bunda mengetahui beberapa hal berikut yang mungkin menyebabkan buah hati rewel setelah si bayi disuntik.

Rewel karena Demam

Anak panas setelah imunisasi biasanya membuat anak lebih rewel. Untuk mengatasi demam, Bunda bisa memberikan ASI kepada buah hati. Demam akan berangsur reda jika buah hati banyak minum ASI.

Cobalah pakaikan baju yang longgar dan nyaman untuk buah hati. Kalau demam tidak kunjung turun, Bunda bisa memberikan penurun panas yang cocok untuk bayi sesuai anjuran dokter. Bunda direkomendasikan selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat.

Baca Juga: Mengatasi Anak Demam Setelah Imunisasi

Rewel karena Rasa Sakit

Salah satu yang dapat penyebab bayi rewel setelah mendapatkan imunisasi adalah rasa sakit karena habis disuntik. Sebenarnya bisa jadi rasa sakit sudah tidak terasa lagi. Namun, bisa saja buah hati mengalami trauma dengan jarum suntik dan berpikir bekas suntikan masih terasa sakit.

Bunda bisa menenangkan buah hati dengan menggendong, memeluk, dan menyusuinya. Namun, kalau Bunda melihat rasa sakitnya tidak kunjung hilang, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memberikan penghilang rasa sakit.

Berikut adalah dua jenis obat yang umumnya diberikan dokter guna mengurangi rasa sakit pada buah hati.

Acetaminophen

Obat ini berfungsi sebagai pereda nyeri dan rasa sakit dan bisa digunakan untuk bayi. Untuk mengetahui dosis yang tepat, silakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Ibuprofen

Sama seperti acetaminophen, obat ini juga berfungsi untuk pereda nyeri dan rasa sakit. Penggunaannya hanya untuk bayi berusai 6 bulan ke atas. Untuk mengetahui dosis yang tepat, Bunda disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Baca juga: Resep MPASI 8 Bulan dengan Bubur Roti Pisang

Merasa Panik

Salah satu faktor buah hati rewel setelah imunisasi bisa jadi karena Bunda merasa cemas. Bayi bisa merasakan jika Bunda sedang merasa khawatir saat buah hati akan atau baru diimunisasi. Memang hal ini susah dijelaskan secara ilmiah, tapi semacam ikatan batin antara Bunda dan buah hati yang terjadi.

Sebagai salah satu cara mengatasi hal ini, Bunda bisa mencoba beberapa cara berikut.

Menenangkan Diri

Coba tenangkan diri Bunda dengan pernapasan. Sering-sering tarik napas dan embuskan. Pernapasan akan membantu Bunda lebih tenang dan rileks. Tarik napas melalui hidung dan embuskan dari mulut pelan-pelan khususnya saat Bunda merasa cemas. Metode ini akan membantu Bunda untuk mengurangi rasa cemas.

Yakin Buah Hati Kuat

Selain percaya pada diri sendiri, Bunda juga sebaiknya yakin buah hati kuat. Walau masih kecil dan badannya mungil, sebaiknya Bunda percaya buah hati kuat melawan rasa sakit. Wajar saja kalau buah hati rewel setelah imunisasi karena bisa jadi ia merasa kaget disuntik. Namun, Bunda sebaiknya tetap yakinkan buah hati bisa menghadapinya.

Baca Juga: Coba Trik Ini Agar Anak Tak Takut Disuntik

Hindari Rasa Panik

Sebisa mungkin sebaiknya Bunda tetap tenang saat menghadapi bayi yang rewel. Ini karena bayi dapat merasakan jika Bunda merasa panik, sedih, atau frustrasi. Emosi ini dapat tersampaikan kepada buah hati dan membuatnya semakin resah dan rewel. Ketenangan Bunda dapat membantu buah hati melupakan traumanya saat pertama kali disuntik.

Saat bayi rewel setelah imunisasi, Bunda bisa menggendong sambil mengusap punggungnya. Buat buah hati merasa nyaman dan aman. Susui buah hati dan katakan padanya, “Sakit ya sayang habis disuntik? Nggak apa-apa, ya. Adek kuat, kok. Disuntik biar adek tetap sehat dan kuat dan nggak gampang sakit. Bunda jagain terus kok, di sini.”

Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Imunisasi Dasar Anak

Berbicara seperti itu kepada buah hati, walau ia mungkin belum bisa mengerti atau menjawab, dapat menjadi jadi metode efektif untuk menenangkannya. Yakinlah bahwa si buah hati sebenarnya paham yang Bunda katakan. Ucapan-ucapan Bunda, ditambah usaha untuk menenangkan buah hati, akan sangat membantunya menjadi lebih tenang.

Mengatasi bayi rewel setelah imunisasi DPT dapat dilakukan dengan beberapa langkah mudah seperti penjelasan berikut.

Imunisasi merupakan program pemberian vitamin maupun vaksin untuk bayi dan balita dari usia 0 bulan hingga 2 tahun guna memperkuat imun tubuh. 

Saat ini tersedia berbagai macam vaksinasi untuk si kecil seperti, vaksinasi influenza, rotavirus, PCV 13, campak, polio, MMR serta hepatitis B.

Vaksinasi untuk bayi bisa Anda dapatkan di berbagai Rumah Sakit terdekat.

Namun sekarang Anda juga bisa mendapatkan layanan vaksinasi di rumahmelalui aplikasi Medi-Call atau menghubungi Call-Center 24 Jam

Kenapa bayi habis di imunisasi nangis terus?
Medi-Call: Layanan Vaksin di Rumah Anda
Gejala

Mengenal Imunisasi DPT

Imunisasi DPT merupakan imunisasi yang wajib dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah Indonesia.

Imunisasi ini guna mencegah penyakit Difteri, Pertussis, dan Tetanus.

Difteri yaitu infeksi bakteri pada selaput hidung dan tenggorokan.

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, difteri menjadi wabah di Indonesia pada tahun 2017 dengan jumlah kasus terlapor 954.

Penyakit yang dapat dicegah selanjutnya adalah pertusis atau lebih sering disebut batuk rejan merupakan infeksi bakteri yang menyerang saluran pernapasan pada anak.

Serta tetanus dapat membuat anak mengalami kelumpuhan dan kejang otot akibat luka dan nanah.

Imunisasi DPT ini diberikan sebanyak 5 kali saat anak berusia 2 bulan dengan selang waktu antara penyuntikkan adalah 4 minggu. 

Kenapa bayi habis di imunisasi nangis terus?
Medi-Call: Layanan PCR Swab di Lokasi Anda

Mengatasi Bayi Rewel Setelah Imunisasi

Setelah imunisasi DPT sebagian bayi menjadi rewel akibat efek samping dari suntik vaksin.

Gejala efek samping dari imunisasi DPT antara lain demam tinggi lebih dari 37 derajat, bengkak dan merah di bagian yang mendapat suntikan, serta anak terlihat lelah.

Banyak ibu yang kewalahan mengatasi bayi rewel setelah imunisasi.

Berikut beberapa cara  mengatasi bayi rewel setelah imunisasi:

  • Kompres di area suntikan

Cara mengatasi bayi rewel setelah imunisasi yang pertama adalah dengan memberikan kompres air dingin di area suntikan.

Kompres dilakukan untuk mengurangi bengkak dan merah yang biasa terjadi di bagian yang mendapatkan suntikan.

  • Memenuhi kebutuhan cairan si kecil

Banyak bayi yang menangis terus-menerus akibat efek samping yang dirasakannya.

ASI berguna untuk mengganti cairan tubuh bayi yang hilang setelah menangis agar tidak terjadi dehidrasi.

Zat anti peradangan yang terkandung di dalam ASI juga dapat mengurangi demam pada bayi.

Ini juga merupakan salah satu cara mengatasi bayi rewel setelah imunisasi.

  • Menjaga bayi tetap hangat

Demamtinggi merupakan salah satu efek samping paling umum setelah imunisasi atau vaksinasi.

Demam setelah imunisasi biasanya melebihi 37 derajat.

Suhu normal bayi berkisar pada 36 derajat, sehingga ketika mengalami kenaikan suhu akan membuat tubuh menggigil.

Oleh karena itu redakan demam dengan memberikan pakaian yang hangat, selimut, kaos kaki.

  • Memberikan pijatan

Setelah imunisasi bayi biasa merasakan pegal di area suntikan.

Oleh karena itu sebaiknya bayi mendapat pijatan lembut untuk mengurangi rasa pegal.

Pijatan juga membuat bayi menjadi rileks sehingga bisa menjadi salah satu cara mengatasi bayi rewel setelah imunisasi.

Pijatan dapat dilakukan sendiri di rumah akan tetapi masih banyak orangtua yang belum memahami cara memijat bayi yang benar.

Sebaiknya gunakan layanan baby massage di rumah Anda melalui aplikasi Medi-Calluntuk mendapatkan pijatan yang optimal pada bayi serta mengurangi resiko cedera.

Kenapa bayi habis di imunisasi nangis terus?
Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda
  • Memberikan obat penurun panas

Obat penurunan panas seperti paracetamol dapat mengurangi nyeri dan demam serta menjadi cara mengatasi bayi rewel setelah imunisasi.

Akan tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai dosis yang tepat untuk si kecil.

Mengalami efek samping setelah imunisasi adalah hal yang sering terjadi pada bayi dan juga menandakan vaksin sedang bekerja di dalam tubuh.

Akan tetapi jika setelah 2 hari demam meningkat dan bayi semakin rewel sebaiknya segera periksa ke dokter.

Karena mungkin bayi rewel akibat gejala alergi atau suatu penyakit tertentu.

Saat mendapatkan imunisasi pastikan si kecil tidak sedang sakit seperti demam dan flu agar tidak terjadi alergi atau efek samping lainnya.

Sebaiknya membuat janji terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi.

Serta dampingi bayi Anda agar ia tetap tenang selama imunisasi.

Next Article

Cara mencegah agar tidak tertular virus corona saat naik kereta

Apa yang harus dilakukan ketika bayi rewel setelah imunisasi?

Susui Lebih Banyak dan Sering. Demam serta rewel setelah imunisasi juga bisa diatasi dengan memberikan ASI lebih sering dari biasanya. Menyusu juga merupakan kegiatan yang membuat si kecil nyaman. Hormon oksitosin yang keluar saat menyusui juga menimbulkan efek tenang pada ibu dan dan bayi.

Berapa lama bayi menangis setelah imunisasi?

Tetapi Ibu tidak perlu khawatir karena luka dan rasa nyeri bekas imunisasi ini bisa hilang dalam waktu 2-3 hari. Melihat Si Kecil menangis tanpa henti atau rewel akibat rasa ketidaknyaman pasti membut ibu khawatir atau tak tega melihatnya.

Kenapa bayi sering menangis setelah imunisasi?

Sebab, rewel dan tangisan anak adalah hal yang wajar terjadi setelah imunisasi. Hal ini merupakan respon atau cara bayi menunjukkan rasa sakit setelah disuntik. Imunisasi BCG memang bisa menyebabkan bayi merasa sangat kesakitan karena suntikan dilakukan pada kulit yang penuh dengan saraf reseptor.

Berapa lama efek samping imunisasi bayi?

Efek samping pasca imunisasi merupakan hal yang normal karena akan hilang dalam waktu 1-2 hari, walaupun dalam beberapa kasus bisa berlangsung lebih lama, tetapi kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.