Ternyata, anak yang rutin tidur siang akan lebih baik mengingat kata-kata baru dibanding anak yang tidak tidur siang. Hal itu terungkap dari penelitian yang dilakukan University of Arizona, AS, belum lama ini. Dalam penelitian tersebut, sejumlah anak berusia 3 tahun diminta tidur siang setelah mempelajari kata-kata baru, sementara sebagian lagi tidak tidur siang. Peneliti lalu menguji pemahaman kata-kata pada para batita itu setelah 24 jam kemudian.
Baca juga: Ajak Anak tidur Siang
Hasilnya, anak yang tidur siang memiliki pemahaman yang lebih baik. Waktu tidur siang yang diperlukan pun hanya sekitar 1 jam, tidak terlalu lama. Cukup memejamkan mata beberapa jam saja secara rutin, mampu meningkatkan kemampuan berbahasa anak.
Baca juga: Anak Susah Tidur Siang? Ini Solusinya!
Anak tidak pernah tidur siang? Tidak usah khawatir, Ma. Menurut peneliti, yang terpenting adalah total lama tidur anak pada hari itu. Anak usia prasekolah harus tidur selama 10-12 jam, baik itu pada malam hari saja, atau gabungan dari tidur malam dan siang hari. Waktu tidur pada anak selama ini juga diketahui berfungsi meningkatkan hormon pertumbuhan.
Foto: 123rf
Ilustrasi anak sedang tidur siang. Foto: Pexels
Selain pada malam hari, tidur siang juga merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi pada anak. Kurang tidur tidak hanya menjadikan tubuh lemas, tetapi juga menghambat tumbuh kembang anak. Lantas, apa manfaat tidur siang untuk anak?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School, tidur siang dapat meningkatkan memori belajar seorang anak. Semakin banyak waktu tidur siang, semakin cepat dan akurat juga si anak dalam mengerjakan tugas.
Selama anak tertidur dengan lelap, hormon pertumbuhan atau human growth hormone (HGH) akan lebih banyak ditemukan dalam darah. Hormon ini dapat merangsang pertumbuhan tubuh anak, sehingga lewat stimulasi tidur siang proses tumbuh kembang anak bisa lebih maksimal.
Ketahui beberapa manfaat tidur siang untuk anak, lengkap dengan penjelasannya dalam uraian artikel di bawah ini.
Manfaat Tidur Siang untuk Anak
Ilustrasi anak sedang tidur siang. Foto: Pexels
Ketika anak dalam masa tumbuh dan berkembang, tidur siang dapat memberi tubuh serta pikiran mereka waktu untuk beristirahat sekaligus mengisi ulang energi. Ada pun manfaat lainnya, seperti dikutip dari laman Grow by WebMD, yakni:
1. Mengembalikan energi anak
Layaknya orang dewasa, tidur siang bagi anak juga bisa membantu mengisi ulang energi mereka. Terlebih lagi, anak kerap mudah merasa kelelahan karena aktivitas fisik, termasuk ketika anak bermain di luar rumah, dan proses belajar yang ia lakukan.
Dengan tidur siang, tubuh dapat menjadi lebih rileks dan segar, sehingga anak bisa kembali melanjutkan aktivitasnya dengan lebih semangat.
2. Tidur malam lebih mudah dan nyenyak
Kebiasaan tidur siang dapat membuat anak lebih mudah sekaligus nyenyak untuk tidur pada malam hari. Jika tidak tidur siang, anak akan merasa terlalu lelah dan hal ini sering membuat anak susah tidur pada malam hari.
Meski terkadang rasa lelah yang berlebihan juga membuat anak tidur malam lebih cepat. Namun, bila ini terjadi, anak bisa saja terbangun pada dini hari atau justru tidak sempat makan malam.
3. Memperbaiki suasana hati anak
Tidur siang juga dapat menjaga dan memperbaiki suasana hati seseorang, termasuk anak-anak. Tidur membuat rasa lelah anak dapat terobati dengan cepat, sehingga suasana hatinya akan jadi lebih baik.
Hal ini juga bisa mencegah anak mudah marah. Bahkan, menurut laman St. Louis Children’s Hospital, anak yang tidur siang setiap hari cenderung tidak mudah rewel dibandingkan dengan yang tidak tidur siang.
4. Mendukung proses belajar anak
Studi yang dilakukan para peneliti di University of Massachusetts menemukan fakta bahwa tidur siang secara teratur dapat membuat anak lebih fokus dan memiliki daya ingat lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, anak-anak mampu mengingat 10 persen lebih banyak setelah tidur siang daripada sebelumnya. Selain itu, hal ini juga dapat mendukung proses belajar anak sehari-hari hingga seterusnya.
5. Menjaga berat badan anak
Bukan cuma kesehatan mental anak, tidur siang juga bisa membantu anak dalam perkembangan fisiknya, salah satunya adalah dapat menjaga berat badan agar tetap sehat dan ideal.
Sebab, anak yang tidak memiliki jadwal tidur teratur bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk. Selain itu, anak yang kurang tidur pun biasanya cenderung lebih banyak makan, terutama makanan berkalori tinggi.
Hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Tidak hanya pada kesehatan anak, tidur siang juga bisa memberi manfaat bagi orangtuanya.
Ketika anak menghabiskan waktu tidur siangnya, orang tua dapat beristirahat atau meneruskan pekerjaan rumah yang belum selesai.
Waktu Tidur Siang yang Baik untuk Anak
Ilustrasi anak sedang tidur siang. Foto: Pexels
Tidur penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak secara keseluruhan. Untuk bayi dan anak kecil, total waktu tidur termasuk tidur di malam hari dan tidur siang di siang hari tentu berbeda.
Berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan anak-anak bervariasi berdasarkan usia. Meski setiap anak berbeda, para ahli merekomendasikan waktu tidur siang terbaik untuk anak adalah sebagai berikut:
Bayi (0-3 bulan): 14-17 jam. Bayi cenderung tidur sepanjang waktu, bangun setiap beberapa jam untuk makan.
Bayi (4-12 bulan): 12-16 jam. Sekitar usia 4 bulan, ritme tidur mulai lebih teratur. Sebagian besar bayi tidur lebih lama di malam hari dan tidur siang 2-3 kali.
Balita (1-2 tahun): 11-14 jam. Balita kecil mungkin masih tidur siang dua kali, tetapi sebagian besar tidur siang menjadi satu kali sehari pada usia 18 bulan.
Prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam. Banyak anak prasekolah cukup tidur di malam hari dan berhenti tidur siang selama tahun-tahun ini.
Usia sekolah (6-12 tahun): 9-12 jam. Anak-anak di atas 6 tahun harus tidur nyenyak di malam hari. Jika anak Anda yang lebih besar tidur siang secara teratur, tetapkan waktu tidur yang memungkinkan untuk jumlah tidur yang disarankan.