Apakah setelah minum promag boleh minum paracetamol

Setelah melakukan vaksinasi COVID-19, beberapa orang mengeluhkan berbagai efek samping, misalnya seperti demam, pusing, hingga pegal-pegal. Untuk meredakan keluhan, amankah mengonsumsi obat setelah vaksin Corona?

Menurut dokter penyakit dalam dr Tushar Tayal dari RS CK Birla, Gurgaon, kemunculan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ini adalah hal yang lumrah. Untuk itu, gejala-gejala tersebut tidak perlu ditakutkan.

"Ini hanyalah sesederhana respons kekebalan tubuh terhadap vaksinasi," kata dr Tayal yang dikutip dari Times of India.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengungkapkan biasanya gejala atau efek samping ini akan terjadi selama 1-2 hari pasca vaksinasi. Untuk mengatasinya, orang tersebut bisa mengkonsumsi obat setelah vaksin seperti paracetamol untuk meredakan pusing, demam, serta sakit kepala.

Tetapi, dr Tayal tidak menganjurkan mengkonsumsi obat pereda sakit atau pain killer jika sakitnya berkepanjangan. Ia lebih menyarankan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

"Bagi kebanyakan orang, tidak diperlukan pengobatan sama sekali setelah vaksinasi. Jika ada gejala ringan, akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu. Jika mengalami demam atau sakit badan, disarankan untuk mengonsumsi parasetamol hanya jika diperlukan bukan secara rutin," ujarnya.

Baca juga: Demam Setelah Vaksin COVID-19, Bolehkah Minum Parasetamol?

Apa air kelapa bisa membantu mengurangi efek setelah vaksin?

Tak jarang banyak orang yang masih beranggapan jika muncul efek samping usai vaksinasi Corona bisa diatasi dengan mengkonsumsi air kelapa. Tetapi, dr Leong Choon Kit dari Mission Medical Clinic menjelaskan sebenarnya tidak ada hubungan khusus antara air kelapa dengan KIPI. Secara umum, mengkonsumsi air kelapa bisa saja membantu meredakan gejala peradangan.

"Jadi tidak harus spesifik air kelapa. Sup, minuman isotonik, air putih, dan minuman-minuman lainnya bisa membantu," kata dr Leong Choon Kit seperti dikutip dari The Straits Times, Selasa (1/9/2021).

Hal senada juga diungkapkan oleh juru bicara program vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Lucia Rizka Andalusia. Menurutnya, vaksin Corona bukanlah racun, sehingga air kelapa ini tidak akan memberikan efek apa-apa.

"Vaksin ini disuntikkan masuk ke otot lengan, sedangkan air kelapa diminum masuk ke lambung, jadi tidak ada hubungannya," tambah Lucia.

Selain obat, cara apa lagi yang bisa dilakukan untuk mengatasi efek samping yang muncul?

Selain dengan mengkonsumsi obat setelah vaksin Corona, masih ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi efek samping usai vaksinasi. Misalnya dengan banyak minum air putih, istirahat yang cukup, makan yang seimbang, dan menghindari asupan kafein serta minuman beralkohol.

Baca juga: Penting! Yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan Setelah Vaksin



Simak Video "Yang Perlu Diketahui soal Booster Kedua Vaksin Covid-19 untuk Lansia"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)

obat setelah vaksin vaksin covid-19 vaksin corona virus corona covid-19

Apakah setelah minum promag boleh minum paracetamol

Habis Divaksin Boleh Ngapain?

26 Konten

Ada beberapa hal yang disarankan atau tidak disarankan sehabis vaksin COVID-19. Simak aturan lengkapnya dari para pakar di sini.

Beberapa orang akan menunjukkan efek samping setelah melakukan vaksin covid-19. Efek samping yang diderita cenderung ringan dan akan hilang dalam beberapa hari. Tidak perlu panik jika efek samping tersebut muncul. Setelah vaksin covid bolehkah minum obat? Jika efek samping muncul, maka berkonsultasilah dengan dokter atau tim medis menjadi tindakan yang dapat dilakukan. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

Apakah setelah minum promag boleh minum paracetamol

Vaksin covid-19 diberikan dengan memasukkan sel materi genetik virus tidak menular ke dalam tubuh.

Baca Juga: Tenggorokan Gatal Akibat Covid-19 dan Cara Penanganannya

Bahaya Minum Obat Sebelum Vaksin

Banyak orang yang ingin melakukan vaksin covid, tetapi khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan. Hal ini menyebabkan munculnya upaya preventif untuk mengurangi efek samping vaksin, seperti minum obat sebelum vaksin covid. Menurut CDC, meminum obat sebelum mendapatkan vaksin tidak dianjurkan karena dapat menurunkan efektivitas pemberian vaksin itu sendiri. Vaksin covid-19 diberikan dengan memasukkan sel materi genetik virus tidak menular ke dalam tubuh. Sel genetika ini membantu sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi terhadap virus tersebut. Jika seseorang meminum obat sebelum melakukan vaksin maka obat yang dikonsumsi dapat menghambat pembentukan sistem kekebalan tubuh tersebut atau produksi mediator inflamasi sehingga efektivitas vaksin menurun.

Baca Juga: Serologi Covid-19 Kapan Dilakukan?

Bolehkah Minum Obat Setelah Vaksin

Setelah vaksin covid bolehkah minum obat? Ada beberapa hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan setelah mendapatkan vaksin covid-19. Salah satu hal yang boleh dilakukan setelah vaksin, yaitu minum obat setelah vaksin. Minum obat setelah vaksin diperbolehkan guna mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman terhadap efek samping yang muncul. Obat yang dapat dikonsumsi antara lain adalah ibuprofen, parasetamol, aspirin, atau astihistamin.

Obat-obatan tersebut dapat diminum secara mandiri dengan dosis yang tepat atau akan lebih baik jika menanyakan anjuran dari dokter. Tetapi, meminum obat sebelum mendapatkan vaksin tidak diperbolehkan atau tidak dianjurkan. Meminum obat sebelum mendapatkan vaksin guna mencegah timbulnya efek samping bukanlah hal yang tepat. Berdasarkan beberapa penelitian menemukan bahwa meminum obat sebelum melakukan vaksin dapat mengurangi efektivitas dari pemberian vaksin itu sendiri. Maka dari itu, sebisa mungkin hindari meminum obat sebelum melakukan vaksin.

Apakah setelah minum promag boleh minum paracetamol

Meminum obat sebelum mendapatkan vaksin tidak dianjurkan karena dapat menurunkan efektivitas pemberian vaksin.

Baca Juga: Panduan Lengkap Protokol Kesehatan Covid-19

Jenis Obat yang Boleh Dikonsumsi

Setelah vaksin covid bolehkah minum obat dan jenisnya apa saja? Vaksin covid-19 pada awalnya diprioritaskan untuk para lansia atau seseorang dengan usia di atas 45 tahun. Seseorang dalam usia-usia tersebut biasanya memiliki penyakit penyerta sehingga bergantung pada suatu jenis obat tertentu. Mulai dari obat statin, antikoagulan, imunosupresan, hingga obat kencing manis. Bagi mereka yang ketergantungan dengan obat-obatan tersebut memerlukan bantuan dan pemeriksaan khusus sebelum mendapatkan vaksin.

Biasanya meminum obat tersebut tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jarak dekat sebelum dan setelah vaksin.
Sedangkan, obat-obatan yang aman untuk dikonsumsi oleh seseorang setelah mendapatkan vaksin adalah ibuprofen, aspirin, antihistamin dan parasetamol. Obat-obat yang berguna untuk mengurangi rasa sakit atau efek samping dari vaksin masih diperbolehkan untuk dikonsumsi. Obat-obatan lain dengan kadar steroid di bawah 20 mg dan vitamin-vitamin guna meningkatkan kekebalan tubuh masih diperbolehkan untuk dikonsumsi saat sebelum atau setelah vaksin covid-19.

Baca Juga: Mungkinkah Penderita Covid-19 Tertular Lagi?

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Pada banyak kasus, setelah vaksin efek samping seperti demam dan rasa nyeri sering dirasakan. Kondisi ini normal karena adanya reaksi dalam tubuh terhadap vaksin yang diberikan. Minum obat setelah vaksin covid-19 dapat dilakukan untuk mengurangi efek samping yang ditimbulkan. Jika terdapat efek samping lebih parah dan tidak berhasil dengan meminum obat-obatan pereda nyeri setelah vaksin covid-19. Periksalah ke dokter jika ada tanda-tanda yang muncul seperti:

  1. Kemerahan dan rasa nyeri yang luar biasa pada area bekas suntikan dalam kurun waktu lebih dari 24 jam atau sehari.
  2. Efek samping terlihat dan terasa semakin memburuk serta tidak kunjung menghilang dalam beberapa hari setelah mendapatkan vaksin.

Meskipun sudah minum obat setelah vaksin covid-19, tetapi tidak ada perubahan dan tetap merasakan efek samping vaksin yang parah segera hubungilah dokter. Selain itu, Anda juga tidak boleh lalai untuk selalu menggunakan masker ketika berada di keramaian, tetap menjaga jarak, mencuci tangan, menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, serta membuka jendela ketika ada banyak orang di dalam ruangan.

Berapa jarak minum obat maag dengan paracetamol?

Kedua obat ini dikonsumsi dengan waktu yang berbeda. Obat maag dikonsumsi 1 jam sebelum Anda makan, dilanjutkan dengan parasetamol 1 jam setelah Anda makan, agar penyerapan jadi lebih baik, dan obat parasetamol tidak memicu asam lambung jika dikonsumsi saat perut kosong.

Apakah Promag boleh diminum sama paracetamol?

Selain itu, kedua obat ini adalah dari golongan obat yang sama sehingga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi keduanya, sebaiknya dipilih salah satu saja. Kedua obat ini memiliki efek samping sakit maag, yaitu menyebabkan sakit perut, mual, muntah, kembung, diare.

Apakah sakit maag boleh minum paracetamol?

Parasetamol termasuk aman pada penderita asam lambung karena tidak mengiritasi lambung. Berbeda dengan obat antinyeri lain, contohnya ibuprofen atau aspirin, yang bisa mengiritasi lambung. Jika kamu memiliki riwayat sakit asam lambung, maka pilihan yang tepat untuk mengatasi nyeri adalah parasetamol.

Berapa jarak minum obat maag dengan obat lain?

Anda dapat saja mengonsumsi obat antasida dengan obat yang lainnya, akan tetapi dianjurkan untuk menunggu kurang lebih dua jam sebelum atau sesudah mengonsumsi antasida jika ingin mengonsumsi obat yang lainnya.