Apakah normal hamil 10 minggu tidak mual?

Perkembangan organ vital bayi kamu semakin banyak saat ini. Inti perkembangan janin pada kehamilan minggu ke-10 adalah semakin terbentuknya ginjal, usus, otak, dan hati. Organ vital ini akan terus berkembang selama kehamilan, tapi di minggu ke-10 masing-masing bertumbuh pesat di tempatnya dan mulai berfungsi.

Jika kamu melakukan pemeriksaan menggunakan alat USG, kamu akan menemukan bagian tubuh bayi kamu secara detail. Akan terlihat kuku kecil yang terbentuk di jari tangan dan jari kaki. Rambut halus juga mulai tumbuh pada kulit lembut yang masih tipis.

Perkembangan lainnya adalah bayi kamu mulai bisa membungkukkan badannya.

Tangannya bisa terlipat dan bertumpuk di depan dadanya. Kakinya juga bisa menekuk dan berada di depan tubuhnya. Persisi seperti posisi bayi tidur saat meringkuk karena kedinginan.

Otak bayi semakin bertumbuh dan sedang berkembang di kepalanya. Saat ini panjangnya sekitar 3,2 cm dan ini akan terus berkembang setiap hari.

Sidik jarinya mulai terbentuk, setiap lembarnya membentuk garis halus. Mata dan telinganya mulai bisa bergerak sehingga bayi mulai bisa meringis dan menyipitkan matanya.

Saat mengetahui ini kamu pasti tidak sabar ingin cek kehamilan dan memeriksakan detak jantung bayi yang mulai jelas terdengan melalui alat bantuan yang bernama doppler, alat ultrasound genggam yang dokter kandungan kamu tempelkan di permukaan perut kamu.

Kamu mungkin bisa merasa terharu saat pertama kali mendengar detak jantung yang berdegup kencang dari dalam perut kamu. Ada makhluk mungil yang sedang tumbuh di dalam tubuh kamu, ini luar biasa.

Bagaimana Kehamilan Minggu Ke-10 Mengubah Kehidupan Mama?

Sebelum hamil, ukuran rahim kamu hanya sebesar buah pir yang kecil, di minggu ini rahim berkembang menjadi sebesar jeruk bali. Pada kehamilan minggu ke-10 ini, kamu memerlukan bra dengan ukuran baru yang lebih besar. Segera siapkan pakaian baru yang lebih besar agar kamu nyaman dan bisa leluasa selama beraktivitas.

Berat badan kamu sedikit bertambah. Jangan ragu untuk memilih celana kerja dengan pinggang yang elastis atau berbahan karet yang lentur.

Kamu juga mungkin mengalami morning sickness, dan setiap perempuan hamil bisa mengalami hal yang berbeda-beda. Sebagian mengalami mual dan muntah di pagi hari, sebagian lainnya merasa mual saat jam makan malam datang.

Mual bisa sampai membuat ibu hamil susah untuk makan apa pun. Jika kamu mengalami mual dan muntah, kamu bisa tetap menjaga kesehatan dengan memakan biskuit atau buah agar perut tidak kosong.

Rasanya memang serba salah, ingin makan tapi merasa mual. Kalau enggak dipaksakan makan, biasanya tengah malam merasa kelaparan dan bisa jadi susah tidur.

Selain karena mual dan muntah, tidur malam kamu juga bisa terganggu karena ada infeksi jamur selama kehamilan.

Apa yang perlu kamu ketahui mengenai infeksi jamur selama kehamilan?

Infeksi pada organ intim perempuan lebih mudah terjadi saat sedang hamil. Infeksi ini disebabkan oleh jamur mikroskopis di keluarga candida. Jamur ini ditemukan di area vagina hampir sepertiga perempuan dan menjadi masalah jika pertumbuhannya begitu cepat sehingga menguasai mikroorganisme lain.

Tingkat estrogen yang meningkat selama masa kehamilan menyebabkan organ intim menghasilkan lebih banyak glikogen, sehingga jamur (ragi) lebih mudah tumbuh dan berkembang di sana.

Pada perkembangan janin di minggu ke-10 masalah infeksi jamur ini tidak terlalu menjadi masalah. Jika kamu mengalami ini, kamu tidak akan merasakan sakit. Namun jika infeksi jamur terjadi di trimester ketiga yang sudah dekat dengan waktu melahirkan, kemungkinan akan memicu kontraksi.

Jamur seperti ini juga bisa menyebabkan infeksi umum seperti sariawan, terkadang terlihat bercak putih pada mulut bayi. Konsultasikan segera dengan dokter kandungan kamu jika kamu mengalami keputihan selama kehamilan. Kamu akan diberikan peredam atau obat jika jamur menyebabkan gatal dan perih di sekitar organ intim.

Minumlah obat sesuai dosis yang dianjurkan untuk mengatasi infeksi organ intim. Jangan sekali-kali minum obat tanpa berkonsultasi ke dokter kandungan terlebih dulu saat menjalani kehamilan minggu ke-10. Semoga sehat selalu, Mama.

Selamat! Ibu hamil telah memasuki kehamilan 10 minggu. Artinya, sudah tiba di bulan ketiga dan semakin dekat dengan akhir trimester pertama. 

Jelang 30 minggu menuju proses kelahiran si kecil, terdapat sejumlah gejala yang dialami bumil, mulai dari bertambahnya produksi air liur hingga nyeri perut bawah.

Janin dalam kandungan juga menunjukkan perkembangan yang pesat, baik dari segi ukuran maupun bentuknya. 

Penasaran seperti apa bentuk dan ukuran janin 10 minggu? Bagaimana pula cara menjaga kesehatan janin di akhir trimester pertama? Yuk, cari tahu.

Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 10 Minggu?

Ketika memasuki usia kehamilan trimester satu di minggu ke-10, bayi sudah resmi menjadi janin. Artinya, organ tubuh bayi sudah terbentuk dan kini memasuki fase perkembangan. Perkembangan janin termasuk:

1. Seukuran Stroberi

Janin usia 10 minggu sebesar apa? Ukuran janin 10 minggu sebesar buah stroberi. 

Janin memiliki panjang sekitar 3.5-4 sentimeter (cm) dengan berat sekitar 34.8 gram. Bentuk janin usia 10 minggu juga sudah menyerupai wujud manusia.

2. Tulang Sudah Terbentuk dan Tumbuh Benih Gigi 

Perkembangan janin usia 10 minggu ditandai dengan mulai terbentuknya tulang maupun tulang rawan janin. Lekukan kecil di kaki dan tangan janin juga sudah berkembang menjadi lutut serta siku.

Selain itu, benih gigi mungil janin mulai berkembang di bawah gusi. Kelak, gigi akan menembus gusi dan mulai terlihat ketika bayi berusia 6 bulan.

Bagian kuku dan rambut janin juga sudah mulai muncul pada usia kehamilan 10 minggu.

3. Sistem Pencernaan dan Hormon Mulai Bekerja

Pada sistem pencernaan, perut bayi akan memproduksi cairan pencernaan dan organ hatinya mengeluarkan empedu. Ginjal janin juga memproduksi lebih banyak urine.

Bahkan, jika ibu hamil mengandung anak laki-laki, tubuh si kecil sudah memproduksi hormon testosteron yang akan berkembang menjadi alat reproduksi.

Artikel Lainnya: Penyebab Posisi Janin Berpindah-pindah di Trimester Pertama

4. Bagian Mata Terbentuk

Perkembangan janin 10 minggu ditandai dengan bagian utama mata yang terdiri dari kornea, iris, pupil, lensa, dan retina sudah terbentuk sepenuhnya. 

Meski begitu, kelopak mata yang sudah terbentuk akan tetap tertutup hingga kehamilan memasuki usia 27 minggu.

5. Otak Bayi Berkembang Pesat

Dari seluruh tubuh, bagian kepala janin akan terlihat lebih besar dan dahinya tampak menonjol. Ini menunjukkan bahwa otak bayi sedang berkembang pesat.

Perkembangan sumsum tulang belakang bayi juga memungkinkan si kecil menggerakkan anggota badan, jari tangan serta kakinya. 

Menurut American Pregnancy Association, bayi bahkan sudah aktif melakukan gerakan menendang. Meski begitu, gerakan janin belum bisa dirasakan jelas oleh ibu hamil.

6. Janin Menelan Cairan Ketuban

Janin juga banyak menelan cairan ketuban. Seperti diketahui, janin usia 10 minggu berada di dalam kantong janin berisi cairan ketuban yang memungkinkan si kecil mengapung, bernapas, dan bergerak.

7. Jantung Berdetak

Menurut Pregnancy Birth Baby, jantung janin akan terbagi menjadi empat ruang terpisah pada usia 10 minggu. Jantung si kecil juga berdetak sekitar 180 denyut per menit alias tiga kali lebih cepat dari jantung orang dewasa dan akan menurun secara bertahap seiring bertambahnya usia kehamilan. 

Setelah mencapai kehamilan cukup bulan, maka detak jantung secara normal berkisar 120-160 kali per menit.

Artikel Lainnya: Penyebab Ibu Hamil Sering Merasa Ngantuk

Apa yang Dirasakan Ibu Saat Hamil 10 Minggu?

Pada usia kehamilan 10 minggu, perut bagian bawah ibu hamil sudah terlihat sedikit lebih bulat. Sebab, janin sudah menempel pada rahim sehingga membuat ukuran rahim menjadi lebih besar.

Ibu hamil pun bisa mengalami sejumlah gejala ketika usia kandungan 10 minggu, seperti:

1. Keputihan 

Kadar estrogen yang tinggi dapat menyebabkan ibu hamil mengalami keputihan lebih banyak ketika kandungan mencapai usia 10 minggu.

Jika keputihan berwarna putih susu, memiliki bau yang ringan, atau bahkan tidak berbau, maka ibu hamil tidak perlu khawatir. Namun, jika keputihan beraroma tidak sedap, berwarna abu-abu, kuning, atau hijau, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.

2. Meningkatnya Produksi Air Liur 

Ibu hamil bisa mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya, terutama ketika mual. Jika air liur berlebih sulit ditelan, ludahkan. Apabila air liur sulit ditelan, coba minum lebih banyak air putih.

Apakah hamil 10 minggu sudah tidak mual?

Gejala Kehamilan di Usia 10 Minggu Di usia kehamilan minggu ke-10 ini, rasa mual masih ada dan ibu akan sering merasa kembung serta perut terasa memiliki banyak gas. Itulah mengapa ibu akan sering buang gas dan bersendawa.

Mengapa ibu hamil ada yang tidak merasakan mual dan muntah?

Jika Bumil tidak mual-mual, kemungkinan ini disebabkan oleh tubuh Bumil yang bisa beradaptasi dengan cepat dengan kenaikan hormon kehamilan. Jadi, Bumil justru bisa dibilang termasuk dalam kelompok ibu hamil yang tubuhnya kuat dalam menghadapi perubahan pada kehamilan, lho.

Kenapa hamil 2 bulan tidak mual?

Hamil tanpa mual merupakan hal yang normal karena setiap wanita yang hamil mengalami kondisi yang berbeda-beda. Jika ibu tidak merasakan mual, kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh: Tubuh yang dapat beradaptasi dengan cepat. Perbedaan pola makan.

Tidak mual Saat hamil apakah wajar?

Sebenarnya, ibu hamil yang tidak mengalami mual tak perlu terlalu khawatir. Setiap orang memiliki kondisi yang berbeda saat hamil. Ada yang mengalami mual muntah di awal kehamilan, ada pula yang tidak, namun kandungannya tetap baik-baik saja. Mual bukanlah satu-satunya indikasi kehamilan yang sehat.