Apakah membuang sampah sembarangan menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai Pancasila mengapa?

Jakarta -

Sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Namun, seringkali ada banyak perilaku yang melanggar nilai Pancasila yang mungkin tidak kita sadari. Apa saja?

Pancasila merupakan dasar negara yang lahir dari pemikiran para pendiri bangsa, pada 1 Juni 1945 silam. Pancasila mengandung lima nilai yang tercermin dalam masing-masing sila. Kelima nilai tersebut antara lain nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Perilaku yang Melanggar Nilai Pancasila

Secara umum perilaku yang melanggar nilai Pancasila merupakan kebalikan dari perilaku yang mencerminkan nilai Pancasila. Berikut contoh perilaku yang melanggar nilai Pancasila sebagaimana dirangkum dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Rahmanuddin Tomalili dan Pendidikan Pancasila oleh Ujang Permana.

1. Tidak mengakui keberadaan Tuhan.2. Melanggar kewajiban dalam beribadah.3. Melakukan diskriminasi terhadap orang yang berbeda agama.4. Memaksakan kehendak orang lain atas kebebasan beragama.

5. Melakukan penistaan agama.

B. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kemanusiaan

1. Memperlakukan orang lain dengan semena-mena.2. Enggan membantu orang yang kesusahan atau membutuhkan bantuan.3. Melanggar hak orang lain untuk mendapatkan kehidupan yang layak.4. Bertingkah sewenang-wenang

5. Menghalangi orang lain untuk memperoleh kesamaan derajat.

C. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Persatuan

1. Bersikap egois dan ingin menang sendiri.2. Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang banyak.3. Melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan seperti mengadu domba.4. Hilang rasa cinta terhadap Tanah Air.

5. Intoleransi terhadap keberagaman suku, ras, budaya, bahasa, dan agama.

D. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kerakyatan

1. Main hakim sendiri.2. Mengabaikan pendapat orang lain terlebih kelompok minoritas.3. Mengambil keputusan secara sepihak.4. Tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu.

5. Memberontak karena tidak puas dengan keputusan musyawarah.

E. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Keadilan

1. Menghalangi orang lain untuk mendapat penghidupan yang layak sesuai dengan amanat UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan.2. Bersikap sewenang-wenang terhadap sesama.3. Tidak menghormati dan menghargai hak orang lain.4. Memanfaatkan kekayaan alam dan seluruh isinya untuk kepentingan pribadi.

5. Menyalahgunakan kekuasaan dan jabatan yang menyengsarakan rakyat.

Selain 25 contoh di atas, tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan kewajiban sebagai warga negara juga termasuk perilaku yang melanggar nilai Pancasila.

Simak Video "Riuh Klakson Saat Penutupan Jalan di Depan Monumen Pancasila Sakti"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Perilaku membuang sampah sembarangan termasuk hidup tidak selaras dengan alam. Karena adanya ketidakharmonisan hubungan antara manusia dengan alam.

Dalam buku Karakter Pancasila (2012) karya Zaim Uchrowi dituliskan jika hidup selaras dengan alam berarti memiliki kehidupan dan hubungan yang harmonis dengan alam. Artinya manusia dapat hidup berdampingan dengan alam tanpa merusaknya.

Berbeda dengan hidup tidak selaras dengan alam. Manusia sering melakukan kegiatan atau aktivitas yang sifatnya merusak alam. Sehingga hubungannya tidak harmonis dengan alam.

Perilaku tidak selaras dengan alam 

Seperti yang dijelaskan di atas, perilaku membuang sampah sembarangan termasuk hidup tidak selaras dengan alam.

Manusia melakukan kegiatan, yakni membuang sampah sembarangan, yang disadari atau tidak, kegiatan tersebut dapat merusak alam.

Baca juga: Dampak Membuang Sampah Elektronik Sembarangan

Menurut Putu Sabda Jayendra dan Ida Bagus Arya Lawa Manuaba dalam buku Mongah: Belajar Nilai Hidup dari Manusia Pakis (2020), hidup tidak selaras dengan alam akan menimbulkan kekacauan serta kerugian bagi umat manusia.

Dalam hal ini, perilaku membuang sampah sembarangan sangat merugikan manusia. Contohnya bencana banjir, selokan dan air sungai meluap karena tumpukan sampah, lingkungan menjadi kotor dan tidak sehat, serta munculnya sarang penyakit.

Apakah perilaku membuang sampah di sungai dapat dikatakan hidup tidak selaras dengan alam?

Ya tentu saja. Perilaku membuang sampah di sungai juga termasuk hidup tidak selaras dengan alam. Pertama, karena manusia hanya mementingkan dirinya sendiri.

Membuang sampah di sungai menjadi pilihan utama karena tidak perlu mengolah limbah dan sangat mudah dilakukan.

Kedua, perilaku ini juga mencerminkan sikap manusia yang tidak menghormati dan menghargai alam beserta makhluk hidup lain di dalam maupun sekitar sungai.

Baca juga: Alasan Orang-Orang yang Membuang Sampah Sembarangan Sudah Mengambil Hak Orang Lain

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Nama : Tasya Umi Pertiwi

NIM : K4320080

1. Kasus : Membuang sampah sembarangan

2. Solusi: Mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi produk bernilai tinggi.

3. Contoh Real kasus : Kebiasaan membuang sampah sembarangan di Semarang disulap oleh ibu-ibu rumah tangga warga Kinibalu Barat RT 01 RW 14 Kelurahan Candisari dalam kelompok Alam Pesona Lestari menjadi produk kerajinan bernilai tinggi.

4. Analisis Implementasi Pancasila : 

- Melanggar sila pertama yakni nilai ketuhanan dan keagamaan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan sangat bertentangan dengan Pancasila sila pertama karena setiap agama pasti melarang perbuatan buruk dan mengajarkan setiap umatnya untuk cinta terhadap kebersihan. 

- Melanggar sila kedua yakni nilai moral adab. Kebiasaan membuang sampah sembarangan tersebut juga melanggar Pancasila sila kedua karena manusia yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” sehingga disebut bukan manusia yang memiliki adab baik. 

5. Inti pembahasan :

Kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan merupakan hal yang dapat menimbulkan kerugian. Meski sudah banyak penyuluhan dan sosialisasi tentang larangan membuang sampah sembarang agar tidak mencemari lingkungan, tidak banyak masyarakat yang memedulikan. Penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. . Dengan kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle) telah mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkunga. Misalnya adalah cara mendaur ulang limbah plastic detergen menjadi tas yang bernilai jual tinggi.

Sumber real kasus :
https://www.gatra.com/detail/news/441906/ekonomi/ditangan-ibu-kreatif-sampah-plastik-bisa--diubah-jadi-duit-
https://www.rumahmesin.com/kerajinan-tas-dari-plastik/

Apakah membuang sampah sembarangan menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai Pancasila mengapa?

  1. Membuang sampah sembarangan bertentangan dengan sila KEDUA yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab".
  2. Sila ketiga Pancasila meminta kita untuk selalu menjaga Persatuan dan Kesatuan.
  3. Memakai perhiasan berlebihan bertentangan dengan sila KELIMA yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
  4. Hasil musyawarah harus dijalankan oleh seluruh anggota yang ikut bermusyawarah.
  5. Lebih mementingkan kepentingan pribadi adalah sikap yang bertentangan dengan sila KETIGA yang berbunyi "Persatuan Indonesia".

Sila-sila dalam Pancasila menjadi tuntunan hidup bagi bangsa Indonesia. Tuntunan yang dijabarkan dalam butir-buti Pancasila harus dilaksanakan oleh seluruh warga negara Indonesia. Seluruh warga negara dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang kehidupan. Pancasila dianggap sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang sangat diperlukan banga Indonesia yang sangat beragam.

Kelima sila dalam Pancasila mengandung makna dan pengalaman yang berbeda-beda. Contohnya sila kelima Pancasila yaitu "keadilan sosial agi seluruh rakyat Indonesia". Salah satu sikap yang menunjukkan sila kelima adalah tidak bergaya hidup mewah dan tidak bersifat boros. Tidak bergaya hidup mewah dapat dilakukan dengan peduli terhadap orang lain yang kurang mampu.

Pelajari lebih lanjut:

Detail jawaban:

Mapel: PPKn

Kelas: V

Materi: Bab 1. Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Kode: 5.9.1

#TingkatkanPrestasimu

#SPJ3