Apakah makna memperingati hari Sumpah pemuda pada masa sekarang

Apakah makna memperingati hari Sumpah pemuda pada masa sekarang
Ilustrasi Indonesia. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sumpah pemuda menjadi salah satu peristiwa sejarah penting dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa yang terjadi pada 28 Oktober 1928 ini digagas oleh golongan pemuda yang ingin menyatakan janji persatuan. Di mana pda masa itu, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia mengadakan Kongres Pemuda Kedua yang dilaksanakan tiga kali rapat.

Tiga pertemuan rapat ini, masing-masing membahas rumusan yang berkaitan dengan hubungan persatuan antar pemuda, pendidikan, serta nasionalisme dan demokrasi. Pada kongres terakhir, ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres yang kemudian diucapkan sebagai janji setia yang disebut Sumpah Pemuda.

Peristiwa yang diperingati setiap tahun ini, bukan sekedar peringatan akan sejarah masa lalu. Tetapi diharapkan dapat membangkitkan semangat juang para pemuda masa kini, untuk melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk kembali memahami tujuan dan makna dari Sumpah Pemuda.

Bukan sekedar memahami, makna Sumpah Pemuda ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika setiap masyarakat Indonesia memahami dan menerapkan makna Sumpah Pemuda dengan baik, maka akan tercipta persatuan bangsa rukun dan damai.

Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum isi teks Sumpah Pemuda, tujuan dan maknanya, bisa Anda simak.

2 dari 4 halaman

Sebelum memahami tujuan dan makna dari peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, perlu diketahui terlebih dahulu isi dari teks Sumpah Pemuda yang kerap dibacakan setiap perayaan. Seperti disebutkan, sumpah setia yang dikenal dengan Sumpah pemuda ini merupakan hasil dari rapat Kongres Pemuda Kedua yang dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan.

Setelah melalui diskusi panjang dan membangun, akhirnya rapat Kongres Pemuda Kedua ditutup dengan pembacaan tiga janji Sumpah Pemuda, yaitu sebagai berikut:

Pertama:

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea:

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

3 dari 4 halaman

Setelah mengetahui isi teks Sumpah Pemuda yang dibaca pada hari terakhir Kongres, berikutnya akan dijelaskan beberapa tujuan dan makna Sumpah Pemuda yang perlu dipahami. Bukan sekedar dipahami, tujuan dan makna Sumpah Pemuda ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai cita-cita yang diinginkan para pejuang bangsa.

Menyatukan Perjuangan Bangsa

Tujuan dan makna Sumpah Pemuda yang pertama yaitu menyatukan perjuangan bangsa. Seperti diketahui, pada masa penjajahan, seluruh muda-mudi di Indonesia rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyatukan bangsa Indonesia.

Semangat juang para pemuda ini turut berkontribusi membantu para pendiri bangsa merebut kembali kemerdekaan Indonesia. Ini menunjukkan bahwa bangsa yang bersatu dapat menghimpun kekuatan besar yang mampu mengalahkan tirani penjajah.

Kebanggaan Terhadap Bahasa Indonesia

Tujuan dan makna Sumpah Pemuda berikutnya yaitu menunjukkan rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia. Indonesia yang merupakan negara kepulauan, membentuk masyarakat dengan beragam latar belakang budaya, salah satunya bahasa. Di mana masing-masing daerah di Indonesia memiliki bahasa khusus yang digunakan sebagai bahasa masyarakat sehari-hari.

Meskipun berbeda budaya dan bahasa, namun seluruh masyarakat Indonesia dapat bersatu dengan satu kesamaan, yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa nasional ini memudahkan seluruh masyarakat dari berbagai daerah berkomunikasi dengan satu bahasa yang dipahami secara umum. Sehingga perbedaan-perbedaan yang ada tidak menjadi kendala, justru menjadi ciri khas dan kekuatan tersendiri.

Menjaga Keutuhan Bangsa

Tujuan dan Makna Sumpah Pemuda yang terakhir yaitu menjaga keutuhan bangsa. Seperti disebutkan, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk, di mana terdapat perbedaan-perbedaan horizontal yang melatar belakangi setiap masyarakatnya.

Meskipun banyak perbedaan yang dimiliki, namun bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang satu, bangsa satu darah dan satu perjuangan. Di mana setiap masyarakat dapat hidup rukun berdampingan dan sejahtera. Pada akhirnya bangsa yang bersatu dan utuh akan menunjukkan kekuatan besar di mata dunia.

4 dari 4 halaman

Setelah mengetahui tujuan dan makna Sumpah Pemuda 28 Oktober, terakhir terdapat beberapa nilai yang dapat dipelajari dari peringatan Sumpah Pemuda. Nilai-nilai ini mengandung pesan bijak yang perlu dipahami dan dilakukan oleh setiap masyarakat Indonesia agar bisa menjadi bangsa yang rukun dan damai. Berikut nilai-nilai yang bisa dipelajari dari Sumpah Pemuda.

Toleransi

Nilai yang bisa dipelajari dari Sumpah Pemuda yang pertama, tentu saja toleransi. Peristiwa Sumpah Pemuda menunjukkan bahwa latar belakang rakyat Indonesia yang beragam, bukan menjadi penghalang untuk bersatu, menjadi bangsa Indonesia yang satu.

Semangat persatuan ini juga harus terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan menjunjung tinggi dan menerapkan nilai toleransi. Masyarakat Indonesia harus menghargai setiap perbedaan yang ada, termasuk perbedaan ras, agama, suku, adat, gender, hingga perbedaan pendapat. Dengan menerapkan toleransi, maka bangsa Indonesia akan hidup damai dan rukun meskipun berbeda-beda.

Nasionalisme

Nilai yang bisa dipelajari dari Sumpah Pemuda lainnya yaitu nasionalisme. Sumpah Pemuda mendorong setiap masyarakat untuk meningkatkan rasa cinta terhadap Ibu Pertiwi. Tentu nilai ini tidak hanya diyakini, namun perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti membawa dan menjaga nama baik Indonesia di dunia internasional, meyakini dan mencintai Indonesia adalah negara yang baik, hingga mewujudkan toleransi antar sesama untuk menciptakan bangsa yang rukun dan damai.

[ayi]

Nusantara – Hari ini , Jumat 28 Oktober 2022 menjadi sejarah penting bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya, Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) dilaksanakan di Titik Nol, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur  (Kaltim). IKN Kaltim sengaja dipilih sebagai tempat pelaksanaan upacara HSP ke 94 tahun ini. Sebagai momentum dukungan seluruh elemen bangsa terutama kelompok pemuda dalam pemindahan pusat ibu kota negara dari Jakarta ke Tanah Borneo, Benua Etam. Pemindahan ibu kota negara ke Wilayah Indonesia Tengah ini diharapkan dapat menciptakan pemerataan pembangunan. Khususnya, pada Kawasan Indonesia Timur. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menuturkan makna khusus pelaksanaan Upacara HSP di Titik Nol IKN .   

“Peringatan HSP tahun ini memang agak spesial. Pertama kita lakukan di IKN. Karena kita ingin menatap ke depan. Para pemuda tahun 1928 itu visinya kan ke depan. Nah, kita juga seperti itu,” ungkap Zainudin Amali yang turut hadir secara langsung pada Upacara HSP di Titik Nol IKN, Jumat (28/10/2022) pagi.  

Apakah makna memperingati hari Sumpah pemuda pada masa sekarang

Kalimantan Timur yang telah ditetapkan sebagai IKN juga memiliki sejarah panjang dalam pembentukan Indonesia. Dari sinilah peradaban awal Kerajaan Kutai sebagai kerajaan Hindu pertama di Indonesia dibangun. Menetapkan IKN di Kalimantan Timur, seolah mengembalikan kebesaran sejarah awal pembangunan Indonesia. Dan diharapkan menjadi titik balik dalam menata kemajuan Indonesia di masa depan.

Apakah makna memperingati hari Sumpah pemuda pada masa sekarang

 

“Karena Kutai itu kan kerajaan Indonesia yang pertama. Sebelum ada kerajaan lain seperti Singosari, Majapahit, Sriwijaya, itu kan dulu Kutai lebih dulu. Jadi, dalam sejarah kita ingin napak tilas lah begitu dari kerajaan pertama yaitu Kutai hingga akhirnya sampai ke IKN. Dari kerajaan yang awal dulu kita, sampai masa depan kita di IKN, itu filosofi maknanya, kira-kira,” terang pria kelahiran Gorontalo ini.

Apakah makna memperingati hari Sumpah pemuda pada masa sekarang

Hadirnya pemuda-pemudi dari 34 provinsi di Indonesia dengan mengenakan pakaian adat masing-masing pada Upacara HSP di Titik Nol IKN, juga menunjukkan persatuan dalam keberagaman. Sekaligus menumbuhkan semangat bersatu sekaligus mengajak pemuda menatap masa depan dari IKN. (KRV/pt)

Sumber: Wawancara Khusus Menpora Zainudin Amali dengan Harian Rakyat Merdeka

Bisnis.com, JAKARTA - Tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Kementerian Pemuda dan Olahraga  (Kemenpora) mengusung tema 'Bersatu Bangun Bangsa' di peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 94, pada 2022.

Tujuan memperingati Hari Sumpah Pemuda adalah untuk meningkatkan kebanggaan dan rasa cinta bangsa dan bahasa Indonesia. Selain itu, peringatan ini juga dilakukan untuk mengajak seluruh masyarakat agar selalu menjaga keutuhan bangsa.

Dilansir dari laman Museum Sumpah Pemuda, ditetapkannya perayaan hari bersejarah ini mulanya berangkat dari hasil gagasan Kongres Pemuda Kedua oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) pada tahun 1928.

Kongres tersebut dilaksanakan sebanyak 3 kali di tiga gedung berbeda. Rapat pertama berlangsung di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Lapangan Banteng pada 27 Oktober 1928.

Salah satu tokoh penting PPPI, Soegondo, saat itu mengungkapkan agar kongres yang digelar tersebut dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Kemudian Moehammad Yamin menguraikan tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, terdapat sebanyak lima faktor penguat persatuan Indonesia, yakni sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. 

Rapat kedua digelar pada 28 Oktober 1928. Berlangsung di hari Minggu, pertemuan ini membahas tentang pendidikan dan peranannya dalam mewujudkan kebangsaan. 

Gedung Oost Java Bioscoop menjadi tempat dilangsungkannya rapat kedua yang dipimpin oleh dua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.

Keduanya sependapat akan pentingnya anak untuk memperoleh pendidikan kebangsaan serta keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Tak hanya itu, disampaikan juga bahwasannya anak-anak harus dididik secara demokratis. 

Rapat ketiga digelar di hari yang sama, pada Minggu 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesiache Clubhuis Kramat. Dalam rapat ini, Moehammad Yamin  merumuskan sebuah hasil keputusan rapat.

Baca Juga : Tanggal 28 Oktober, Ini Sejarah Sumpah Pemuda

Salah satu anggota rapat, Ramelan mengutarakan bahwa gerakan kepanduan tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional. Menurutnya, mendidik anak-anak sejak dini menjadi mandiri dan disiplin merupakan aspek penting dalam sebuah perjuangan. 

Sampai akhirnya kongres pun ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres yang dibacakan secara langsung oleh Ketua Panitia Kongres Pemuda Kedua, Soegondo Djojopoespito. Hasil kongres inilah yang kemudian dikenal sebagai ikrar 'Sumpah Pemuda'.

Isi Teks Sumpah Pemuda

1.  Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. 

2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 

3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Adapun tujuan  Sumpah Pemuda:

1.  Membangkitkan jiwa nasionalisme para pemuda Indonesia. 

2. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

3. Meningkatkan usaha dan kegiatan agar tercapainya kemerdekaan Indonesia.

4. Menghilangkan rasa kedaerahan yang selalu menjadi penghalang rakyat Indonesia untuk bersatu.

5. Mewujudkan cita-cita bangsa untuk mempersatukan pemuda pemudi Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda

1. Menjunjung tinggi nilai persatuan

Sumpah Pemuda menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dalam berbangsa dan bernegara.

Dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, para pemuda pemudi perlu menjaga dan menjunjung tinggi rasa persatuan.

2. Meningkatkan rasa cinta tanah air

Sumpah Pemuda mengandung makna rasa cinta tanah air. Kemerdekaan Indonesia  didapatkan dari perjuangan leluhur yang tidak mudah.  

Ikrar Sumpah Pemuda mengajak pemuda untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa dengan cara selalu meningkatkan rasa cintanya terhadap tanah air.

3. Meningkatkan rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia

Ikrar Sumpah Pemuda diusung untuk membangkitkan rasa bangga pemuda terhadap Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pemersatu bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Apakah makna memperingati hari Sumpah pemuda pada masa sekarang

Apakah makna memperingati hari Sumpah pemuda pada masa sekarang

Apakah makna memperingati hari Sumpah pemuda pada masa sekarang