Apakah Indonesia ikut Perang Dunia 3

Jakarta -

Perang antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan Amerika Serikat (AS), Eropa, dan NATO jika berlanjut terus bisa saja memicu Perang Dunia III.

Andaikan perang dunia benar terjadi, 5 negara ini diyakini jadi tempat teraman untuk tinggal.

Dihimpun dari berbagai sumber, seperti dikutip dari CNBCIndonesia.com, berikut rekomendasi negara-negara teraman untuk tinggal:

1. Selandia Baru

Apakah Indonesia ikut Perang Dunia 3
Musim dingin di Selandia Baru Foto: dok Tourism New Zealand


Selandia Baru dianggap aman karena lokasinya terpencil dan jauh dari negara yang sedang berselisih. Negara di dekat Australia itu juga dikenal sistem ekonomi yang mapan.

Selandia Baru merupakan negara paling mandiri di dunia dalam hal pangan dan pertanian dan memiliki sedikit sistem sumber daya yang "terkuras" berkat populasi yang rendah. Tidak ada satwa liar yang berbahaya, bahkan kekerasan serta terorisme sangat jarang terjadi.

2. Kanada

Kanada sebenarnya menjadi bagian dari NATO. Kendati demikian, negara ini disebut aman bila Perang Dunia 3 terjadi. Wilayah Kanada memiliki lebih dari 30 persen persediaan air tawar dunia. Tempat itu menjadi lokasi yang tepat untuk bercocok tanam dan dihuni.

Apakah Indonesia ikut Perang Dunia 3
Quebec Foto: CNN

Kanada memiliki daratan yang luas dengan beberapa wilayah yang masih belum berpenduduk. Salah satunya Yukon yang berada di barat laut Kanada. Yukon memiliki wilayah geografi berupa pegunungan dan bagus untuk bersembunyi.

3. Islandia

Negara selanjutnya yang dinilai aman dari Perang Dunia 3 adalah Islandia. Islandia merupakan negara nordik yang tidak memiliki angkatan bersenjata militer sehingga dinilai tak menjadi ancaman.

Apakah Indonesia ikut Perang Dunia 3
Hotel Ranga Islandia salah satu tempat untuk melihat fenomena alam Aurora Foto: (Hotel Ranga)

Kondisi Islandia dinilai kondusif untuk tinggal. Ini karena mayoritas warganya merupakan kelas menengah dan tingkat kejahatannya rendah. Negara ini memiliki indeks hak asasi manusia (HAM) tertinggi di dunia, terutama untuk kesetaraan gender.

4. Swiss


Swiss juga dinilai cocok menjadi tempat pelarian bila Perang Dunia III terjadi. Swiss adalah negara netral yang tidak bergabung bersama NATO. Menurut Story Maps, negara Swiss merupakan negara non-blok sejak perang melawan Napoleon. Mereka tidak pernah berada dalam aliansi sehingga tidak memiliki musuh.

Apakah Indonesia ikut Perang Dunia 3
Kota Bern di Swiss Foto: (Getty Images/iStockphoto)

Selain itu, secara geografis, wilayah Swiss sulit untuk diinvasi. Negara itu dikelilingi pegunungan es. Swiss juga sudah siap bila terjadi perang nuklir. Mereka sudah membangun lebih dari 20.000 bunker nuklir yang dapat menampung lebih dari 114 persen populasinya.

5. Irlandia


Irlandia juga dinilai tak bakal kena serangan nuklir bila Perang Dunia III terjadi. Negara ini memilih netral sejak Perang Dunia I. Selain itu, Irlandia juga telah membangun bunker nuklir yang berfungsi secara penuh untuk mempertahankan kehidupan untuk jangka waktu yang lebih lama.

Apakah Indonesia ikut Perang Dunia 3
Giants Causeway, Irlandia. Foto: (iStock)

Dengan populasi penduduk Irlandia yang rendah, negara ini juga diprediksi tidak akan sulit untuk membangun tempat perlindungan bawah tanah yang cukup untuk menampung seluruh populasinya.

Simak Video "#IranvsUSA Jadi Trending Topic di Twitter"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)

Apakah Indonesia ikut Perang Dunia 3
SBY mengkhawatikan Perang Dunia III bisa pecah jika tak ada kekuatan yang mencegahnya. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa perang dunia III bisa saja terjadi apabila tidak ada kekuatan yang mencegahnya.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam seminar Roundtable Discussion yang digelar The Yudhoyono Institute dan Universiti Kebangsaan Malaysia, Kamis (13/10) di Jakarta.

Awalnya SBY menceritakan pengalaman 40 tahun lalu saat dirinya masih aktif berdinas di TNI. Ia menulis sebuah artikel berjudul Perang Dunia ke III Mungkinkah?.

Menurutnya dalam buku tersebut, perang dunia ketiga tidak mungkin terjadi karena semua pihak mengkritisi semangat dan energi untuk mencegah perang dunia terjadi.

Namun, apabila artikel itu ia tulis di masa sekarang, kesimpulan yang ia dapatkan akan jauh berbeda.

"Saya harus mengatakan bahwa perang dunia ketiga bisa terjadi jika tidak ada kekuatan yang bisa mencegahnya," kata SBY.

SBY mengatakan berdasarkan perkembangan geopolitik dan keamanan internasional, saat ini menunjukkan semangat dan persiapan pencegahan perang terbilang rendah.

"Yang tinggi semangat untuk membawa kekuatan militernya jika tiba-tiba terjadi perang berskala dunia. Itulah faktanya," ujarnya.

SBY menyebut perang di Rusia dan Ukraina merupakan embrio perang dunia ketiga.

"Sekarang battle ground di Ukraina sebetulnya sudah boleh dikatakan embrio bagi peperangan yang lebih besar dan meluas," kata SBY.

Oleh karena itu, Presiden RI ke-6 ini menyebut dari peristiwa tersebut kemungkinan bisa menjurus ke peperangan terbuka.

"Apalagi kalau kalah miskalkulasi dan insiden on the ground yang tidak diperkirakan sebelumnya. Jadi itu kesimpulan saya. Sekarang memang ancaman besar itu nyata atau real," ucapnya.

Menurutnya, jika para pemimpin dunia dapat bekerja sama seperti pada tahun 2008 di mana forum G20 dibentuk dan berjalan secara efektif, akan membuka kemungkinan berbagai permasalahan global dapat diselesaikan.

"Apakah dapat dijamin persoalan itu selesai? Kalau saya menjawab bisa ya bisa tidak. Tetapi, hampir pasti tidak akan bisa mengatasi apapun kalau dunia memang tidak kompak dan tidak bersatu," ujar SBY.

SBY mengatakan meskipun para kepala negara dan kepala pemerintahan berada pada garis terdepan, namun masyarakat dunia juga turut bertanggungjawab untuk menyelamatkan masa depan dunia.

"Global community juga ikut bertanggung jawab must do something untuk ikut menyelamatkan masa depan dunia dan bumi kita," kata SBY.

Saat ini perang di Ukraina yang dipicu invansi Rusia belum juga berakhir. Sempat sedikit mereda namun perang kembali memanas pascaledakan di jembatan di Crimea. Rusia saat ini terus membombardir wilayah-wilayah di Ukraina.

Sejumlah pihak bahkan mengkhawatirkan bakal ada pengerahan senjata nuklir oleh Rusia jika perang terus berlarut-larut.

(lna/sur)

[Gambas:Video CNN]

Negara apa saja yang perang dunia 3?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman Perang Dunia 3 (PD3) diberikan Rusia ke NATO, Senin (27/6/2022)..
India..
Mesir..
Perancis..
Korea Selatan..
Inggris..
Pakistan..
Israel..

Apa Indonesia masuk perang dunia 3?

Indonesia Tidak Termasuk Negara Aman dari Perang Dunia Ke 3, Hanya 7 Negara Ini yang Masuk.

Apakah akan terjadi perang dunia ke 3?

Perang Dunia III atau Perang Dunia Ketiga, sering disingkat sebagai PD III atau PD 3, adalah nama yang diberikan untuk konflik militer hipotetis skala besar ketiga di seluruh dunia setelah Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Istilah ini telah digunakan setidaknya sejak 1941.

Apakah Indonesia pernah terlibat dalam perang dunia?

Jawaban. indonesia tidak terlibat secara langsung, hanya saja indonesia yang pada masa itu masih dibawah kekuasaan jepang, yang harus bekerja paksa untuk membantu jepang dalam perang dunia ke- II.