Apakah flek paru paru bisa sembuh

KOMPAS.com – Flek paru-paru adalah pertumbuhan bulat kecil di paru-paru yang tampak seperti titik putih pada pemindaian gambar.

Jika dokter menemukan flek paru-paru pada hasil rontgen dada atau CT scan, tidak perlu panik karena flek umum terjadi dan sebagian besarnya jinak atau tidak bersifat kanker.

Flek paru-paru yang bersifat kanker, biasanya, tumbuh lebih besar dari 3 cm atau memiliki karakteristik lain seperti bentuk yang tidak beraturan.

Dilansir dari Healthline, flek paru-paru dapat berkembang dari kondisi yang menyebabkan peradangan atau jaringan parut pada paru-paru. Kemungkinan penyebab flek paru-paru termasuk:

Baca juga: Zat Berbahaya di Dalam Rokok Penyebab Kanker Paru-Paru

  • Infeksi paru-paru, seperti tuberkulosis paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
  • Granuloma, yakni gumpalan kecil sel yang tumbuh karena peradangan.
  • Sarkoidosis dan rheumatoid arthritis, penyakit tidak menular yang menyebabkan flek non-kanker.
  • Infeksi jamur, seperti histoplasmosis dari inhalasi spora.
  • Neoplasma, yakni pertumbuhan abnormal yang bisa jinak atau bersifat kanker.
  • Tumor metastatik yang menyebar dari bagian tubuh lain.

Flek paru-paru tidak menimbulkan gejala. Seseorang mungkin memiliki flek paru-paru dan tidak mengetahuinya selama bertahun-tahun.

Namun, flek di paru-paru bersifat kanker mungkin menimbulkan gejala yang berkaitan dengan jenis kanker tersebut.

Jika flek paru-paru bersifat kanker, dokter akan menentukan pengobatan yang paling tepat berdasarkan jenis kanker dan stadiumnya.

Baca juga: Bagaimana Vaksin Bisa Melindungi Paru-paru Saat Terinfeksi Covid-19? Ini Penjelasan Ahli

Pilihan pengobatannya dapat mencakup radiasi atau kemoterapi untuk membunuh dan mencegah penyebaran sel kanker.

Cara mencegah flek paru-paru

Dalam kebanyakan kasus, flek paru-paru sulit untuk dicegah. Namun, berhenti merokok adalah cara terbaik untuk membantu mencegah flek yang bersifat kanker.

Skrining dini dapat membantu mereka yang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru. Jika flek terdeteksi sedini mungkin, kemungkinan besar ia dapat diobati.

GridHEALTH.id - Flek paru bisa disebabkan oleh banyak penyakit infeksi yang menyerang organ pari-paru.

Meski demikian, umumnya masyarakat Indonesia menganggap flek paru adalah penyakit TBC (tuberkusis).

Hal itu seperti yang dijelaskan artikel "Salah Kaprah "Vlek" pada Anak" yang dilansir dari laman idai.or.id (6/5/2015).

Baca Juga: Daripada Nyesel Bela-belain Budaya Pagi Hari Sejuta Umat Ini, Mulai Besok Stop, Berat Badan Cepat Naik dan Maunya Makan Melulu

Dimana penyakit infeksi TBC disebut sebagai flek paru lantaran untuk memperhalus penyebutan penyakit saja.

Diketahui pada masyarakat kita, pasien TBC masih memiliki stigma yang kurang baik.

Namun terlepas terkait flek paru atau penyakit TBC pada anak ini memang perlu penanganan serta pengobatan yang tepat dan segera.

Sebab jika penyakit TBC sudah menjadi aktif, ini dapat menular dan mematikan.

Yang perlu diketahui pada penyakit ini adalah bahwa pengobatan TBC harus melibatkan dokter dan perawat spesialis TBC.

Baca Juga: Cara Deteksi Infeksi Bakteri TBC, Mulai TBC Paru, Non-Paru dan Laten

Sebab pengobatan TBC dilakukan dengan menggunakan kombinasi antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

Dilansir dari cdc.gov (5/4/2016), berikut pengobatan TBC pada anak, baik itu TBC Laten maupun TBC Aktif.

1. Pengobatan TBC Laten pada Anak

Anak-anak dengan infeksi TBC laten harus segera menerima pengobatan untuk mencegah infeksi berkembang menjadi penyakit TBC Aktif.

Konsultasi dengan ahli TBC anak dianjurkan sebelum pengobatan dimulai.

Baca Juga: Tolong Dong Jaga Prokes, Luhut Kecewa Jelang Akhir Tahun Masyarakat Makin Abai Prokes

Anak-anak di atas usia 2 tahun dapat diobati untuk infeksi TBC laten dengan obat antibiotik isoniazid-rifapentin sekali seminggu selama 12 minggu.

Pengobatan alternatif untuk infeksi TBC laten pada anak-anak termasuk 4 bulan rifampisin harian atau 9 bulan isoniazid setiap hari.

Regimen tersebut sama-sama dapat diterima, namun, dokter harus meresepkan rejimen pendek yang lebih nyaman, jika memungkinkan.

Terlebih akan lebih baik jika pasien lebih mungkin untuk menyelesaikan rejimen pengobatan yang lebih pendek.

Baca Juga: Tak Hanya Batuk, Ini Gejala TBC Pada Anak yang Perlu Diwaspadai

2. Pengobatan penyakit TBC Aktif pada Anak

Penyakit TBC Aktif diobati dengan meminum beberapa obat anti TBC selama 6 sampai 9 bulan.

Penting untuk dicatat bahwa jika seorang anak berhenti minum obat sebelum selesai, anak dapat jatuh sakit lagi.

Jika obat tidak diminum dengan benar, bakteri yang masih hidup dapat menjadi resisten terhadap obat tersebut.

TB yang resistan terhadap obat lebih sulit dan lebih mahal untuk diobati, dan pengobatan berlangsung lebih lama (sampai 18 sampai 24 bulan).

Untuk itu pengobatan TBC pada anak ini perlu pengawasan dan perhatian khusus para orangtua.

Selalu konsultasikan dengan dokter jika ada sesuatu yang membuat bingung perihal penngobatan TBC pada anak.(*)

Berapa lama flek paru

Pengobatan Flek Paru-paru Biasanya pasien diharuskan mengonsumsi beberapa jenis obat selama 6 bulan atau lebih.

Flek pada paru

Bisa. Apabila pengobatan telah selesai dan setelah melakukan serangkaian pemeriksaan Anda dinyatakan sembuh, maka bercak paru akan hilang. Namun pada penderita TB paru kronis, gambaran rontgen dapat menunjukkan bercak paru kronis (fibrosis).

Apa yang dirasakan penderita flek paru?

Beberapa gejala flek paru-paru meliputi batuk dalam jangka waktu lama yang mengeluarkan lendir atau darah, nyeri dada saat bernapas atau saat batuk, penurunan berat badan yang sangat signifikan, kelelahan, demam, keringat malam, panas dingin, serta hilangnya selera makan.

Apa penyebab flek paru?

Penyebab flek paru-paru Granuloma, yakni gumpalan kecil sel yang tumbuh karena peradangan. Sarkoidosis dan rheumatoid arthritis, penyakit tidak menular yang menyebabkan flek non-kanker. Infeksi jamur, seperti histoplasmosis dari inhalasi spora. Neoplasma, yakni pertumbuhan abnormal yang bisa jinak atau bersifat kanker.