indonesiabaik.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang susu kental manis (SKM) disajikan dengan cara diseduh dan diminum langsung.
BPOM sebelumnya telah mengeluarkan regulasi peraturan Badan POM Nomor 31 tahun 2018 tentang label pangan olahan.
Kenapa SKM Dilarang?
SKM bukanlah asupan pengganti susu melainkan hanya sebagai topping atau pelengkap sajian makanan. SKM tidak untuk diseduh atau diminum langsung sebagaimana susu pada umumnya. Hal itu sebab fungsi SKM tidak untuk menggantikan ASI, tidak cocok untuk bayi sampai 12 bulan, serta tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi.
SKM untuk Topping
SKM seharusnya digunakan untuk topping bukan untuk diseduh. Sebab, cara konsumsi SKM dengan cara diseduh merupakan kebiasaan yang salah dan harus diubah.
Penggunaan SKM yang benar adalah sebagai topping misalnya untuk martabak, campuran kopi, coklat, dan lain-lain. Tipikal dari SKM adalah susu yang manis, dan memang tidak untuk usia anak-anak di bawah 1 tahun. Bahkan, sudah ada peringatan masyarakat mengenai berisiko terhadap kandungan gula dalam susu kental manis.
BPOM memberikan imbauan kental manis bukan untuk diseduh. Mengapa demikian? Simak penjelasan dokter berikut dan dampak buruk susu kental manis seduh.
Konsumsi kental manis memang sudah dekat dengan pola makan masyarakat sehari-hari. Ada yang menggunakannya sebagai bahan pemanis kue dan minuman dingin, selai roti, serta diminum hangat seperti susu.
Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau untuk tidak menyeduh susu kental manis (SKM). Mengapa kental manis tidak dianjurkan diminum sebagai susu seduh?
Susu Kental Manis Bukan untuk Diseduh, Ini Alasannya
Menurut dr. Theresia Rina Yunita, larangan menyeduh kental manis oleh BPOM didasari oleh kandungan di dalamnya. Produk kental manis mengandung gula yang cukup tinggi, sehingga tidak baik untuk diminum dengan cara diseduh.
Artikel lainnya: Susu Kental Manis Ternyata Tidak Mengandung Susu
Alasan lainnya, kental manis ditujukan sebagai topping saja atau bahan pelengkap pada makanan dan minuman. Kental manis bukanlah bahan utama untuk membuat susu.
“Jadi, sudah jelas bahwa susu kental manis tidak boleh diseduh, namun bisa dijadikan topping atau pelengkap saja. Misalnya pada jus alpukat yang ditambahkan sedikit SKM, pada martabak sebagai pemanis atau kue,” ucap dr. Theresia.
Selain itu, masih ada kesalahpahaman di tengah masyarakat bahwa SKM adalah produk susu yang sehat untuk anak-anak. Akhirnya masih banyak orangtua yang menjadikan SKM sebagai susu yang diseduh untuk anak.
Hal tersebut didukung pula oleh harga kental manis yang lebih murah dibandingkan susu formula. Kental manis juga lebih mudah disimpan dan tahan lama.
Padahal, menurut dr. Theresia, pemberian susu kental manis sebagai pengganti ASI atau susu formula tidak dibenarkan. Karena, kandungannya tidak bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
Proses pembuatan kental manis sangat berbeda dengan produk susu. Kental manis dibuat dengan menghilangkan sebagian besar air dari susu sapi melalui penguapan, sehingga konsistensinya lebih kental.
Selain itu, proses pembuatannya banyak menambahkan gula sehingga rasa manisnya bertahan lebih lama. Kental manis dapat mengandung gula dua kali lebih banyak dari susu sapi.
Susu yang baik untuk tumbuh kembang anak mengandung sejumlah zat gizi, seperti protein, kalsium, vitamin D, kalium, vitamin B1, dan sebagainya. Semua nutrisi tersebut tidak ditemukan pada kental manis.
Artikel lainnya: Bolehkah Anak Diberikan Susu Kental Manis?
Dampak Buruk Terlalu Sering Minum Kental Manis yang Diseduh
Berikut ini sejumlah efek buruk minum susu kental manis yang diseduh bagi kesehatan tubuh:
1. Obesitas
Dijelaskan oleh dr. Theresia, mengonsumsi minuman manis terlalu sering dapat membuat anak mengalami penambahan berat badan. Seiring itu, juga meningkatkan risiko obesitas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.
Makanan dan minuman manis pun bisa membuat anak-anak ketagihan. Akibatnya anak akan mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang sebenarnya dibutuhkan tubuh.
Selain itu, makanan dan minuman kaya akan gula diproses lebih cepat oleh tubuh. Hal ini dapat membuat cepat lapar.
2. Resistensi Insulin
Bahaya minum susu kental manis yang diseduh selanjutnya adalah resistensi insulin. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel tubuh tidak lagi dapat menggunakan gula darah dengan baik.
Jika sebelumnya kamu mengalami resistensi insulin, anak bisa berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, perlemakan hati, arteriosklerosis, penyakit arteri koroner, dan gangguan siklus menstruasi pada wanita.
Penyakit tersebut bisa terjadi pada anak-anak ketika mereka terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis, termasuk kental manis. Risiko resistensi insulin juga meningkat jika anak mengalami obesitas.
Artikel lainnya: Peran Susu untuk Menambah Tinggi Badan, Efektifkah?
3. Kerusakan Organ
Organ tubuh anak-anak masih dalam tahap perkembangan, termasuk ginjal. Ketika sering konsumsi kental manis yang mengandung banyak gula, kerja ginjal menjadi sulit.
Ginjal yang masih berkembang dapat mengalami malfungsi jika terus diberikan kental manis yang diseduh. Hal ini juga dikarenakan SKM mengandung sodium yang kadarnya di luar daya cerna ginjal anak di bawah 1 tahun.
4. Batuk
Efek buruk kental manis lainnya bagi anak adalah memicu batuk. Batuk dapat terjadi saat anak tidur.
Karena, kandungan lemak dan gula di dalam susu kental manis meninggalkan lendir di tenggorokan. Akibatnya saluran udara terganggu.
5. Sakit Gigi
Konsumsi berlebihan makanan dan minuman tinggi gula seperti kental manis dapat menyebabkan kerusakan dan sakit gigi. Masalah ini dapat terjadi terutama jika kebersihan gigi dan mulut tidak terjaga.
Mulai sekarang hentikan minum susu kental manis dengan cara diseduh. Gunakan hanya sebagai pelengkap hidangan dan konsumsi secukupnya.
Bila ingin tanya lebih lanjut seputar gizi dan susu anak, kamu bisa konsultasi lebih mudah lewat fitur Tanya Dokter online KlikDokter.
(FR/JKT)
gulaAnakSusu Kental Manis