Apa yg dimaksud dgn gmv pada harga 74000 gmv

Dewasa ini semakin banyak anak muda di Indonesia yang terjun ke dunia startup, terutama dengan memanfaatkan teknologi sebagai backbone atau tulang punggung untuk memudahkan proses disrupsi pasar.

Namun, sayangnya dari sekian banyak startup yang didirikan hanya beberapa saja yang mampu bertahan. Pasalnya, proses pengembangan startup tidak hanya didukung dari sektor inovasi teknologi semata, melainkan juga harus diimbangi dengan keahlian bisnis serta pengelolaan aset yang bisa menarik pendanaan.

Apa yg dimaksud dgn gmv pada harga 74000 gmv


Nah, salah satu istilah penting yang perlu dipelajari oleh startup founder sendiri adalah GMV atau Gross Merchandise Value. Dalam dunia startup, Gross Merchandise Value kerap dipakai untuk mengkategorikan valuasi sebuah perusahaan itu sendiri. Sehingga sangat penting untuk mengenal dan mempelajari pengertian GMV secara umum.

Apa Itu GMV (Gross Merchandise Value)?

Melansir dari berbagai sumber, Gross Merchandise Value atau GMV artinya adalah nilai akumulasi dari jumlah pembelian yang dilakukan oleh pengguna melalui aplikasi ataupun website yang kita miliki.

GMV kerap kali dijadikan sebagai acuan atau tolok ukur dalam menghitung pertumbuhan startup teknologi, pasalnya data ini biasanya tumbuh dengan cepat seiring bertambahnya jumlah pengguna aktif.

Akan tetapi, Gross Merchandise Value atau GMV sejatinya bukan metrik yang bisa digunakan untuk mengetahui besaran pendapatan atau revenue dari sebuah bisnis berbasis startup. Pasalnya, sebagian besar dana yang masuk melalui transaksi pada aplikasi atau website tidak sepenuhnya milik startup.

Terlebih jika perusahaan startup yang kamu kelola adalah marketplace dimana dana penjualan nantinya akan diteruskan kepada seller atau penjual.

Panduan Cara Menghitung Gross Merchandise Value

Setelah mengenal apa itu GMV beserta contoh penerapannya, sekarang saatnya untuk belajar terkait bagaimana cara menghitung Gross Merchandise Value (GMV) secara umum. 

Untuk bisa menghitung nilai Gross Merchandise Value (GMV) kamu bisa menggunakan rumus sederhana yang dibagikan oleh The Balance SMB. Bagaimana caranya?

Kamu bisa melakukan perhitungan GMV menggunakan informasi data harga jual yang saat ini berlaku, kemudian dikalikan dengan jumlah total barang yang bisa terjual.

Sebagai contoh, ketika retailer berhasil menjual 20 buah mesin traktor dengan masing-masing seharga Rp100 juta, maka Gross Merchandise Value atau nilai GMV yang didapatkan adalah sebesar Rp2 miliar.

Perlu diketahui, ketika kamu menghitung Gross Merchandise Value jangan lupa untuk menentukan periode waktu yang digunakan. Misalnya, jika kamu ingin mengetahui GMV untuk kuartal pertama, maka data dipakai adalah informasi penjualan selama kuartal pertama saja. Sementara jika ingin menghitung GMV per tahun maka data penjualan yang digunakan juga berbasis pada penjualan selama rentang waktu tahun itu juga.

Kekurangan GMV yang Perlu Diketahui

Tidak dipungkiri lagi, GMV merupakan metrik penting dalam dunia startup yang perlu dipelajari. Namun, terlepas dari itu GMV ternyata juga memiliki aspek negatif yang sebaiknya juga patut diwaspadai.

Mengapa bisa begitu? Pasalnya, besaran angka yang dihasilkan oleh perhitungan GMV sifatnya masih belum berupa penghasilan bersih dari perusahaan. Masih ada biaya-biaya lain seperti promosi, iklan, gaji karyawan, dan lain sebagainya yang belum masuk perhitungan metrik ini.

Alternatif Perhitungan Keuangan Startup Selain GMV

Selain GMV sebenarnya masih ada beberapa alternatif lain yang bisa kamu gunakan untuk menghitung keuangan perusahaan. Berikut beberapa contohnya:

1.Customer acquisition cost (CAC)

2.Net merchandise value (NMV)

3.Customer lifetime value (CLV)

Apa yg dimaksud dgn gmv pada harga 74000 gmv

Sebuah startup dikatakan sehat dan potensial jika startup tersebut terus bertumbuh. Bukan hanya dalam segi teknologi, pertumbuhan tersebut juga harus terjadi dalam segi finansial. Ada beberapa tolak ukur yang kerap digunakan untuk mengetahui pertumbuhan finansial sebuah startup. Salah satunya adalah dengan metrik yang GMV atau Gross Merchandise Value.

Apa Itu GMV (Gross Merchandise Value)?

Istilah GMV atau Gross Merchandise Value dapat diartikan sebagai total pembelian yang terjadi melalui situs atau aplikasi selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biasanya startup menghitung GMV per kuartal atau per tahun. Sekilas, GMV memang terlihat mirip seperti revenue. Itulah kenapa beberapa orang kerap salah mengartikan GMV sebagai pendapatan atau revenue.

Meski sama-sama menghitung total pembelian pengguna dalam periode waktu tertentu, transaksi yang terjadi dalam situs atau aplikasi biasanya tidak langsung masuk ke kantong perusahaan. Itulah kenapa GMV tidak bisa dijadikan sebagai acuan total pemasukan startup. Tidak semua startup bisa menggunakan metrik GMV untuk mengukur pertumbuhan finansialnya. Biasanya, metrik ini lebih cocok digunakan pada startup berjenis e-commerce.

Bagaimana GMV bisa Menunjukkan Valuasi Sebuah Startup?

GMV hanya menghitung pembelian yang terjadi melalui situs atau aplikasi. Pengeluaran seperti biaya marketing, pengiriman barang, diskon dan retur belum dihitung di sini. Ini terjadi karena fokus utama GMV memang untuk melihat jumlah pembelian yang terjadi. Lantas untuk apa hal tersebut dilakukan?

Melalui jumlah akumulasi pembelian yang terjadi per kuartal atau per tahun, Anda bisa melihat pergerakan yang terjadi. Dari kuartal pertama hingga kuartal keempat atau dari tahun pertama hingga tahun ketiga misalnya, Anda bisa melihat apa tren pembelian yang terjadi. Apakah total pembeliannya naik atau turun, dari situ Anda bisa melihat pertumbuhan finansial sebuah startup.

Jika GMV startup terus bertumbuh, investor akan menilainya sebagai hal yang positif. Nilai valuasi startup juga akan dinilai tinggi. Itulah kenapa banyak startup yang berlomba-lomba meningkatkan jumlah transaksi, baik melalui promosi, diskon ataupun cashback.

Bagaimana Cara Mengukur GMV?

Sebenarnya ada beberapa metode untuk menghitung atau mengukur GMV. Untuk cara yang paling sederhana, Anda bisa menggunakan rumus di bawah ini:

Gross Merchandise Value =  Harga Jual Barang x Jumlah Barang yang Dijual

Saat menghitung GMV, jangan lupa tentukan periode waktunya. Apakah Anda ingin mengetahui GMV per kuartal atau per tahun? Beda periode waktu beda juga jumlah barang yang dijual. Setelah mendapatkan nilai GMV, Anda bisa membandingkannya dari tahun ke tahun atau per kuartal.

Untuk mendapatkan nilai valuasi startup yang lebih lengkap, Anda bisa mengukur GMV dengan metode comparable. Metode ini terdiri dari 3 langkah, yakni mengidentifikasi startup serupa, menghitung rata-rata valuasi startup lain di industri yang sama dan terakhir menentukan valuasi startup Anda sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut rumus menghitung valuasi di setiap langkahnya.

  1. Mengidentifikasi Startup Serupa

Rumus menghitung valuasi yang digunakan adalah jumlah pendanaan/0,2

  1. Menghitung Rata-rata Valuasi Startup Lain di Industri yang Sama

Untuk menghitung valuasi dari beberapa startup lain sekaligus, Anda bisa menggunakan valuation multiple atau penilaian ganda. Berikut rumus valuation multiple: Valuasi / metrik utama (misal: GMV)

  1. Menentukan Valuasi Startup Anda Sendiri

Setelah mendapatkan nilai valuasi multiple, Anda bisa mulai menghitung nilai valuasi startup Anda sendiri dengan rumus berikut ini: Multiple x GMV saat ini

Dengan GMV, Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai pertumbuhan finansial startup Anda. Namun tentu saja, akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan lebih dari satu tolak ukur atau metrik. Beberapa tolak ukur lain yang juga bisa melengkapi GMV diantaranya adalah Customer Lifetime Value (CLV), Customer Acquisition Cost (CAC) dan Net Merchandise Value (NMV).

Apa yg dimaksud Gmv?

Jakarta, FORTUNE – Nilai barang dagangan kotor (gross merchandise value/GMV) merupakan istilah yang mesti dipahami dalam ranah industri digital. Indikator tersebut menunjukkan kinerja bisnis perusahaan rintisan termasuk e-commerce.

Bagaimana cara menghitung Gmv?

Rumus GMV = harga jual x jumlah barang yang terjual. Contohnya misal kamu menjual laptop dengan harga Rp5.000.000,- dan ada 10 laptop yang kamu jual dalam satu hari. Menghitung Gross Merchandise Value dari penggunaan rumus tersebut adalah sebagai berikut: Gross Merchandise Value = Harga jual x jumlah barang terjual.

Apa maksud Gmv Shopee?

Omzet Penjualan (Gross Merchandise Value/GMV) Akumulasi jumlah omzet penjualan dari produk yang diiklankan maupun produk lain dari toko Anda dalam 7 hari setelah iklan diklik.

Apa itu GTV dan Gmv?

Secara sederhana, GTV dan GMV adalah akumulasi nilai pembelian atau order dari pengguna aplikasi dalam periode tertentu. GTV dan GMV bukan pendapatan atau revenue karena tidak semua nilai transaksi yang dilakukan melalui aplikasi masuk ke kantong pemilik aplikasi.