Kehamilan kosong biasanya disadari pada usia kehamilan 2 bulan. Di usia ini, seharusnya janin mulai menunjukkan sejumlah perkembangan yang cukup signifikan.
Lantas, apa saja tanda-tanda hamil 2 bulan tidak berkembang?
Tanda hamil 2 bulan tidak berkembang
Kehamilan kosong merupakan salah satu penyebab utama keguguran pada trimester pertama kehamilan, termasuk di bulan kedua.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat kualitas sel telur atau sperma yang kurang baik, pembelahan sel yang tidak normal, infeksi, atau pola hidup yang buruk.
Berikut adalah beberapa tanda hamil 2 bulan tidak berkembang yang harus Anda waspadai:
1. Kram hebat
Kehamilan yang tak berkembang bisa menyebabkan Anda merasakan kram perut yang hebat.
Meski kondisi ini sering terjadi di awal masa kehamilan, sebaiknya Anda jangan mengabaikannya. Apalagi jika kram ini tidak kunjung hilang atau sering muncul.
2. Perdarahan tiba-tiba
Bukan hanya kram hebat, Anda juga dapat mengalami perdarahan secara tiba-tiba. Jika Anda mengkhawatirkan tanda hamil 2 bulan tidak berkembang ini, sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan.
Meski demikian, kondisi ini juga bisa menjadi tanda awal kehamilan yang terjadi setelah 6-12 hari pembuahan.
3. Tidak ada detak jantung
Detak jantung janin umumnya bisa didengar dan dilihat melalui USG setelah minggu ke-10 kehamilan.
Akan tetapi, jika detak jantung janin tidak bisa Anda dengar, kondisi ini dapat mengindikasikan kehamilan tidak berkembang.
Jantung bayi tidak berdetak juga bisa menjadi tanda hamil 2 bulan tidak berkembang.
Normalnya, detak jantung bayi berkisar antara 120 hingga 160 detak per menit.
Namun, bisa juga, detak jantung tidak terdengar akibat posisi bayi dalam perut atau pun letak plasenta menghalangi pendeteksian.
Meski demikian, pada sebagian kasus, kondisi tersebut juga bisa dipengaruhi oleh posisi janin atau letak plasenta yang membuat detak jantung janin tidak terdengar.
4. Level hCG turun
Saat hamil, kadar hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) mengalami peningkatan.
Penurunan kadar HCG selama 8 sampai 10 minggu pertama kehamilan menunjukkan kematian jaringan trofoblas dan dapat mengindikasikan kehamilan ektopik atau kehamilan dalam rahim yang tidak dapat hidup.
Namun, jika level hCG mendadak turun saat usia kehamilan 2 bulan, Anda harus mewaspadainya. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda hamil 2 bulan tidak berkembang.
5. Intrauterine growth restriction
Intrauterine growth restriction (IUGR) adalah salah satu ciri-ciri janin tidak berkembang usia 2 bulan.
IUGR adalah janin di dalam rahim yang lebih kecil daripada ukuran seharusnya yang sesuai dengan usia kehamilannya.
Biasanya, IUGR terjadi akibat beragam faktor, seperti kondisi plasenta, genetik, kesehatan ibu hamil, hingga infeksi yang dibawa ibu.
Hal ini pun dipaparkan dalam riset yang diterbitkan Clinical Medicine Insights: Pediatrics.
6. Ketuban pecah dini
Ketuban pecah berarti menandakan bahwa persalinan segera dimulai. Namun, bila ketuban pecah dini justru saat usia kehamilan 2 bulan, hal ini bisa menjadi ciri-ciri janin tidak berkembang usia 2 bulan.
Ketuban yang pecah merupakan reaksi tubuh yang menunjukkan jika perkembangan janin terhenti.
Hal ini berarti bahwa Anda mengalami hamil 2 bulan tidak berkembang.
7. Tidak ada detak jantung
Untuk memastikan perkembangan janin Anda, lakukan pemeriksaan USG secara rutin ke dokter kandungan atau bidan.
Pemeriksaan ini bisa membantu mendeteksi masalah yang terjadi sedini mungkin. Maka dari itu, jangan sampai kehamilan kosong terlambat Anda sadari.
Bila Anda menggunakan indikator gerakan janin sebagai tanda hamil 2 bulan tidak berkembang, Anda perlu mengetahui fakta ini.
Sebenarnya, gerakan janin biasanya baru muncul saat memasuki kehamilan trimester kedua.
Jadi, bila Anda tidak merasakan janin bergerak saat hamil 2 bulan, bukan berarti itu adalah ciri-ciri janin tidak berkembang usia 2 bulan.
Selain itu, salah satu tanda bayi berkembang dengan baik adalah ukuran tinggi fundus yang sesuai dengan usia kehamilan.
Namun, tinggi fundus baru bisa diukur sejak ibu hamil 20 minggu.
Oleh karena itu, tinggi fundus belum bisa digunakan sebagai indikator pada hamil 2 bulan tidak berkembang.
Hal yang harus dilakukan jika kehamilan tidak berkembang
Jika ciri-ciri janin tidak berkembang usia 2 bulan telah Anda alami, konsultasikan pada dokter mengenai penanganan yang tepat untuk Anda.
Biasanya, kondisi ini bisa diketahui sejak Anda hamil 1 bulan hingga hamil 2 bulan. Bila diabaikan, kondisi ini meningkatkan risiko keguguran atau bayi meninggal di dalam kandungan.
Meski demikian, kasus hamil 2 bulan tidak berkembang ini masih memungkinkan untuk melahirkan bayi dengan berat badan yang normal.
Dokter mungkin akan menyarankan prosedur kuret untuk membersihkan sisa-sisa kehamilan di dalam rahim.
Prosedur ini diawali dengan serviks yang dilebarkan, kemudian alat kuret dimasukkan untuk membersihkan jaringan-jaringan kehamilan yang ada.
Namun, pada sebagian kasus, obat-obatan dapat digunakan untuk mengeluarkan sisa jaringan tersebut. Prosedur ini biasanya akan membuat Anda mengalami lebih banyak perdarahan.
Setelah dilakukan kuret, pastikan Anda beristirahat dengan cukup untuk mempercepat proses pemulihan.
Hindari melakukan aktivitas berisiko, seperti berhubungan seks, mengangkat beban berat, bersepeda, berenang, dan menggunakan tampon yang bisa memicu pendarahan atau infeksi.
Tanda hamil 2 bulan tidak berkembang tentu bisa dideteksi dengan akurat bila Anda memeriksakannya langsung dengan dokter kandungan.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut mengenai hamil kosong maupun komplikasi kehamilan lainnya, Anda juga bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.