Apa yang dimaksud dengan teknik menganyam makrame

Kata makrame berasal dari bahasa Arab ‘macramia’ yang mempunyai arti tidak sedikit. Mulai dari hiasan kerudung bordir, handuk bergalur hingga jumbai-jumbai hiasan yang menggunakan tali, benang atau kain sebagai bahan utama. Seni makrame adalah karya dengan jenis anyaman menggunakan tali yang banyak digunakan sebagai dekorasi maupun aksesoris.

Pinhome – Apa itu makrame memang sudah ada sejak zaman dahulu, dan terkenal pada wilayah negara bagian timur khususnya Arab. Kerajinan makrame adalah seni menyimpul yang unik dan sangat menarik dipandang mata. Tidak heran peminatnya cukup banyak dalam menekuni kerajinan tangan satu ini. 

Dalam kesempatan kali ini, Pinhome akan mengulas lebih detail mengenai seni makrame serta jenis-jenis tali makrame yang sering digunakan. Dijamin setelahnya, Pins akan langsung ingin belajar kerajinan makrame. Simak yuk keseruannya membuat makrame!

Baca Juga: Mudah! DIY Cara Membuat Gantungan Kunci Unik

Apa Itu Makrame?

Apa yang dimaksud dengan teknik menganyam makrame
(Freepik)

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makrame adalah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai. Dalam KBBI pun disebutkan bahwa bahan utama yang digunakan dalam simpul-menyimpul ini adalah berbagai macam benang.

Di dalam seni makrame, Pins akan belajar banyak mengenai nama-nama simpul beserta cara membuatnya. Simpul-simpul tersebut berguna sebagai ide kreatif awal karya yang bisa Pins padukan dengan bahan lainnya seperti manik-manik. Manik-manik tersebut berguna sebagai penambah estetika agar apa itu makrame tidak terlihat membosankan. Sebelum membahas mengenai ragam simpul menarik beserta nama dan caranya, mari Pins simak terlebih dahulu jenis- jenis tali makrame yang dapat Pins gunakan dalam membentuk anyaman satu ini.

Jenis Tali Makrame

Apa yang dimaksud dengan teknik menganyam makrame
(Unsplash)

Sebenarnya untuk membuat sebuah karya makrame bahan yang diperlukan memang cukup mudah, yaitu tali. Namun, tali ini bisa Pins urai menjadi ragam jenis seperti bahan kain maupun benang dan disesuaikan dengan anggaran yang kamu punya. Hal yang terpenting bahan yang digunakan mudah dicari dan disesuaikan dengan fungsinya. Bagaimana tips memilih jenis tali makrame terbaik?

Perhatikan Material yang Digunakan

Beragam pilihan material dari tali dan kain sudah banyak di pasaran dan bisa Pins pilih. Semua bahan dibedakan melalui pembuatan pabrik maupun alam yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Perbedaannya bisa Pins rasakan melalui tekstur dan ketahanan. 

Beberapa material yang disarankan bisa berupa bahan polyester, cotton, nylon, sutera, rayon, kulit, hingga linen. Namun, untuk Pins yang pemula kamu bisa menggunakan tali berbahan nylon. Hal tersebut diarenakan jenis tali makrame ini mudah diurai saat Pins melakukan kesalahan.

Fungsi dan Kekuatan Tali

Apa itu makrame memang bisa dilihat dari fungsi. Pins akan membuat sebagai aksesoris, dekorasi ataupun sebagai barang kerajinan lainnya yang akan berpengaruh dengan tali yang dipilih. Contohnya bila Pins menggunakannya sebagai penopang benda berat seperti pot tanaman, rak buku-buku estetik, maupun tirai, maka bahan tali yang disarankan adalah kulit, tali rami maupun nylon. Selain itu, pilihlah simpul yang kuat, agar penopang lebih aman dan tahan lama.

Tekstur Maupun Ukuran Tali

Selain material yang digunakan, Pins juga ada baiknya mengetahui ukuran dan tekstur dari benang. Ini akan berpengaruh dengan karya yang Pins buat. Semakin besar ukuran tali, pada umumnya pasti akan cenderung lebih kuat dibanding tali berukuran kecil. Baik untuk tekstur juga begitu, bila dekorasi bantal guling ataupun tas yang bisa bersentuhan langsung dengan kulit, ada baiknya pilih bahan tali yang lembut dan hindari yang bertektur kasar dikarenakan bisa melukai tubuhmu.

Simpul-Simpul Dasar dalam Kerajinan Makrame

Di kutip dalam buku yang berjudul Macrame For Beginners and Beyond yang ditulis oleh Amy Mullins & Marnia Ryan – Raison (2017), ada beberapa simpul menarik yang bisa dipakai dalam membuat apa itu makrame untuk para pemula, 5 diantaranya sebagai berikut:

Overhand Knot

Apa yang dimaksud dengan teknik menganyam makrame
(Handy Mariner)

Simpul yang disebut overhand knot merupakan simpul paling dasar. Pins bisa membuatnya dengan memegang kedua ujung kabel dan buat lingkaran dengan membawa ujung kiri ke ujung kanan. Setelah itu tarik perlahan agar simpul mengikat dengan baik.

Half Hitch Knots

Apa yang dimaksud dengan teknik menganyam makrame
(How Did You Make This)

Untuk simpul half hitch knots menjadi sangat penting dan sering digunakan dalam kerajinan makrame. Tali yang menahan saling terikat satu dengan lainnya. Baik secara horizontal, vertikal hingga diagonal bisa kamu ubah sesuai arah tempat tali menahan. Untuk cara yang paing simpel, buat tali sejajar tegak lurus, setelahnya ambil tali kedua. Masukan tali kedua di bawah tali pertama dan memutar untuk dimasukan kembali seperti gambar di atas. Itulah yang dinamakan half hitch. Untuk double hitch, kamu hanya perlu menambahkan simpul praktis seperti pada gambar di atas.

Wrapped Knot

Apa yang dimaksud dengan teknik menganyam makrame
(Free Macrame Patterns)

Untuk simpul satu ini menjadi simpul yang biasa digunakan pada kerajinan makrame sebagai penahan baik pada bagian atas maupun bawah. Wrapped knot mengunci tali agar kuat menopang benda berat. Simpul ini dapat dikatakan menyatukan semua tali dengan cara ujung atas tali arahkan ke atas, lalu lilitkan secara memutar pada tali dan sisakan sedikit lubang. 

Square Knot

Apa yang dimaksud dengan teknik menganyam makrame
(101knots)

Selanjutnya square knots, variasi simpul ini dapat tercipta dengan menggunakan jumlah tali pengisi dan tali bekerja yang berbeda. Namun, bila ingin membuat simpul standar dari square knots, Pins hanya membutuhkan 4 tali. Pins bisa melihat dalam gambar di atas agar lebih jelas dan mudah di praktekkan. Pelan-pelan saja ya Pins, agar tidak terjadi kesalahan.

Half Knot

Apa yang dimaksud dengan teknik menganyam makrame
(101knots)

Untuk half knot sebenarnya mirip dengan half square knots. Half knots dapat diikat dalam baris dan dapat membuat pola yang bergantian pula. Caranya cukup mudah seperti pada instruksi di atas. Pertama tali dibuat tumpang tindih di atas penyangga, lewati salah satu tali di bawah tali selanjutnya, tarik dan eratkan.

Itulah penjelasan mengenai apa itu makrame, jenis tali, beserta beberapa simpul yang bisa Pins contoh sebagai karya pertama membuat makrame di rumah. Makrame adalah seni menarik yang bisa Pins pelajari dengan mudah. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Dijamin Bagus, Inilah Cara Membuat Rak Buku Dari Kardus Bekas Pakai

Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Apa yang dimaksud dengan teknik menganyam makrame

Apa yang dimaksud dengan teknik menganyam makrame
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Photographee.eu

Ilustrasi hiasan dinding makrame di dalam rumah.

KOMPAS.com - Salah satu teknik mengolah bahan kain dari serat adalah membuat anyaman simpul yang sering disebut makrame.

Kerajinan dari bahan kain maupun serat alam banyak diproduksi sebagai barang hias atau pendukung interior, salah satunya makrame.

Makrame sebagai ragam hias banyak dipakai pada aksesoris busana dan juga barang lain karena bersifat dekoratif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makrame merupakan bentuk kerajinan simpul menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut. Sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai. 

Dikutip dari buku Seni Makrame I, II, III (1986) karya Saraswati, makrame adalah hasil kerajinan kriya tekstil dengan teknik simpul yang menggunakan tali atau benang.

Baca juga: Seni Instalasi: Pengertian, Sejarah, dan Kategori

Secara Etimologis kata makrame berasal dari kata Arab “mucharam” yang berarti susunan kisi-kisi.

Dalam bahasa Turki berasal dari kata “makrama” yang berarti rumbai-rumbai atau juga ”migrama” yang artinya penyelesaian atau penyempurnaan garapan lap dan selubung muka dengan.

Sejarah

Seni makrame sudah sudah ada sejak dahulu dan berkembang diberbagai negara hingga sekarang. 

Dilansir dari buku Eksplorasi Simpul pada Tali Katun Untuk Pelengkap Busana (2007) karya A. Devita, sejarah makrame dipercaya muncul sekitar abad ke-13 oleh para penenun Arab.

Dalam penggunaan kata yang berhubungan dengan kata makrame, seperti “arabeschi” atau “moreschi” menunjukkan bahwa bagian Timur negara Arab merupakan Negara asal makrame itu, meskipun seni membuat simpul telah ditemukan pada relief di Siria pada tahun 850 sebelum Kristus.

Baca juga: Seni Teater Kontemporer: Pengertian dan Cirinya

Pada relief bisa melihat penggunaan makrame sebagai dekorasi, yang nampak pada pembuatan simpul dari sisa kawat panjang garapan tenunan. Simpul pada sisa kawat panjang itu dimaksudkan adalah sebuah bentuk rumbai-rumbai.

Makrame dibawa dan disebarluaskan oleh para pedagang dari satu tempat ke tempat lain, dan terutama oleh para pelaut.

Para pelaut membuat simpul sebagai kesibukan pada waktu senggang karena lamanya perjalanan.

Mereka membuat simpul dari tali dan garapan yang dikerjakan selama pelayaran itu merupakan hadiah yang sangat disenangi ketika mereka sampai dirumah.

Makrame pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Turki dan negara-negara Balkan (Eropa Timur) dan sekitarnya.

Baca juga: Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif 

Seni membuat simpul ini adalah paling lama populer dan sangat digemari dikalangan pelaut, makrame kemudian berkembang di Eropa.

Berasal dari kata Maqrama yang digunakan oleh bangsa Turki, kata tersebut mengalami perubahan dengan huruf arab menjadi Miqramah yang kemudian menjadi macramé.

Pada abad ke-19 makrame mulai di ekspor ke negara Amerika Selatan dan dan California oleh negara Italia.

Teknik makrame tidak diketahui pada awalnya, tetapi sampai akhirnya diketahui oleh negara Spanyol teknik pembuatannya dan kemudian mempelajarinya.

Alat, Bahan dan Teknik Dasar

Bahan utama dalam pembuatan makrame adalah benang atau tali sisanya adalah bahan penambah seperti manik-manik, gesper, handel, karet gelang, dan lem sesuai dengan barang yang akan dibuat.

Baca juga: Perkembangan Seni Rupa Murni Indonesia 

Sedangkan alat yang biasa digunakan yaitu gunting atau cutter, penggaris atau meteran, hak pen, stick kayu, dan papan landasan.

Makrame hanya memiliki dua teknik simpul dasar yaitu simpul pipih dan kordon.

Dari kedua simpul itu dapat dikembangkan menjadi berbagai jenis simpul seperti, simpul jangkar, pipih ganda, kordon horizontal, pipih ganda berloncatan, anyam, mutiara, mahkota cina, dan banyak lagi lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.