Kapanlagi.com - Agama Islam pertama kali turun di tanah Arab. Ajaran Islam kemudian menyebar ke penjuru dunia lewat jalan dakwah. Namun hingga kini, masih banyak istilah dalam agama Islam yang menggunakan kata bahasa Arab. Fasik adalah salah satunya. Maka dari itu, arti fasik penting untuk diketahui setiap orang yang beragama Islam. Show Dalam agama Islam secara umum, fasik diartikan sebagai sebutan untuk orang yang tidak beriman pada Allah SWT atau orang-orang yang melakukan dosa. Kendati demikian, sebagai seorang muslim, kita perlu hati-hati dalam menggunakan istilah fasik. Sebab bagaimanapun, hanya Allah SWT yang paling berhak menggolongkan manusia ke dalam golongan orang fasik. Agar tak terjebak dan terhindar dari salah paham, kita juga perlu memahami arti fasik yang sesungguhnya. Untuk itu, langsung saja simak ulasan berikut yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, fasik merupakan kata atau istilah dalam bahasa Arab. Namun, kini fasik ternyata juga telah diserap ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut KBBI, arti fasik antara lain sikap tidak peduli terhadap perintah Tuhan. Fasik juga diartikan sebagai orang yang percaya pada Allah SWT, tetapi enggan mengamalkan perintah-Nya, dan melakukan apa yang dilarang. Sementara, jika dilihat secara etimologis atau makna berdasarkan asal mula kata, dalam bahasa arab arti fasik adalah keluar dari sesuatu. Keluar dalam hal ini bisa bermakna menyeleweng dari yang semestinya. Sedangkan menurut terminologi, fasik merupakan seseorang yang menyaksikan suatu hal, tetapi enggan meyakini dan melaksanakannya. Arti fasik dalam ajaran agama Islam masih terkait kedua penjelasan secara etimologis maupun terminologis. Dalam Islam, fasik diartikan sebagai seorang yang menyeleweng atau keluar dari perintah Allah SWT dan ajaran Nabi dan Rasul.
Fasik jadi istilah yang wajib dipahami oleh setiap muslim. Dalam Al Quran, penjelasan tentang arti Fasik juga disinggung dalam beberapa penggalan ayat. Berikut beberapa ayat Al Quran yang menjelaskan arti fasik. 1. Surat Al Baqarah ayat 27, bunyi artinya: "(Yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi." 2. Surat Al A'raf Ayat 179, bunyi artinya: "Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah)." 3. Surat Al An'am Ayat 49, bunyi artinya: "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami akan ditimpa azab karena mereka selalu berbuat fasik (berbuat dosa)." 4. Surat Al Hasyr ayat 19, bunyi artinya: "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik."
Di agama Islam, ternyata orang-orang fasik dapat dibagi menjadi dua golongan. Untuk memahami arti fasik lebih dalam, tentu kita perlu mengetahui perbedaan kedua golongan orang fasik tersebut. Berikut adalah ulasan singkatnya. 1. Fasik Kafir Jenis golongan orang fasik pertama yaitu orang-orang fasik kafir. Sesuai namanya, golongan orang fasik ini adalah mereka yang tidak taat pada ajaran Islam, karena memang belum beriman kepada Allah SWT. Orang fasik dalam golongan ini juga termasuk mereka yang dianggap keluar dari jalan kebenaran, masuk ke dalam kesesatan, dan mendurhakai Allah SWT. 2. Fasik Fajir Golongan orang fasik kedua yaitu fasik fajir. Golongan orang fasik fajir adalah mereka yang tidak taat pada ajaran Islam, padahal sudah beriman kepada Allah SWT. Dengan kata lain, mereka sudah beragama Islam tapi tetap melanggar perintah Allah SWT. Yang termasuk dalam golongan ini, adalah mereka yang meminum khamar, mengonsumsi makanan yang diharamkan, berzina, dan melakukan hal-hal maksiat lainnya.
Setiap muslim tak saja harus paham dengan apa arti fasik. Lebih dari itu, setiap muslim juga wajib tahu ciri-ciri dari orang fasik. Sebab dengan begitu, seorang muslim bisa lebih berhati-hati dalam menjaga sikap agar tidak termasuk di dalam golongan orang fasik. Berikut beberapa ciri-ciri orang fasik. 1. Mengingkari janji kepada Allah SWT untuk menyembah dan taat kepadanya sebagaimana dalam kalimat syahadat. 2. Tidak bersedia mematuhi perintah Allah SWT, dan tidak menghiraukan ketentuan-ketentuan agama Islam. 3. Orang fasik juga memusuhi kamu mukmin dan menjalin hubungan baik dengan orang kafir. 4. Orang fasik juga suka berbuat jahat dan menciptakan kerusakan di muka bumi. 5. Suka memutuskan tali silaturahmi dan tak segan merampas hak-hak orang. Itulah di antaranya beberapa ulasan tentang penjelasan arti fasik. Semoga bermanfaat, bisa menambah keimanan dan pengetahuan kalian sebagai seorang muslim. Amiin. Baca artikel lainnya:abcdefghijklmnopqrstu 48 reamur celcius = ........................ c celcius................. fahrenheit celcius.............. kalvin celcius ................ adalah pls Ja … Pamedare wasitaning ati, cumanthaka aniru Pujangga, dhahat mudha ing batine, nanging kedah ginunggung, datan wruh yen akeh ngesemi, ameksa angrumpaka, … Apakah Anda setuju dengan isi teks tersebut? Mengapa demikian? nggawe dialog krama ngoko maring krama alus plisss diskusikan dan tuliskan pendapatmu tentang kisah ini Sebutkan sanksi sosial yang didapatkan bagi seseorang yang gemar berjudi! 1. Bagaimana praktik menjadikan al Quran dan hadist sebagai pedoman hidup?jawab pls butuh bangett kalau/jika adalah kosa - kata bahasa jawa ngokonya? jelaskan kenapa narkoba dihukumi haram! Ilustrasi seks sebagai salah satu bentuk perbuatan fasik. Foto: UnsplashDalam syariat Islam, fasik adalah keluar dari ketaatan terhadap Allah SWT. Secara bahasa, fasik berasal dari kata dasar al-fisq yang berarti keluar (khuru). Para ulama mendefinisikan fasik sebagai orang yang durhaka kepada Allah SWT karena meninggalkan perintah-Nya atau melanggar ketentuan-Nya. Orang fasik adalah orang yang melakukan dosa besar. Dalam Al Quran, fasik kerap dihubungkan dengan kekafiran dan kedurhakaan. Salah satu ayat dalam Surat Al Baqarah juga menyebutkan bahwa orang fasik adalah orang-orang yang melanggar perjanjian Allah. Allah SWT berfirman: “(Yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi (fasik).” (QS. Al Baqarah: 27) Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang pengertian fasik dalam Islam lengkap dengan ciri-cirinya yang perlu diketahui kaum Muslimin. Ilustrasi minum minuman keras sebagai salah satu bentuk perbuatan fasik. Foto: UnsplashSeperti yang dijelaskan, fasik berarti orang yang keluar dari jalan Allah SWT. Orang fasik melakukan dosa besar karena tidak lagi peduli terhadap perintah-Nya. Mengutip buku Ular yang Menunggu Jenazah oleh Rizem Aizid, meski kerap dianggap sama, fasik berbeda dengan kafir. Orang kafir berarti ia keluar dari agama. Sedangkan, orang fasik adalah orang yang keluar dari ketaatan terhadap perintah Allah SWT. Salah satu ciri orang fasik adalah tidak melakukan apa yang diperintahkan di dalam Al Quran. Mereka tidak mengikuti Nabi Muhammad juga tidak percaya terhadap ajarannya. Bahkan, orang fasik sering menentang kebenaran yang sebenarnya mereka ketahui. Ilustrasi orang fasik. Foto: UnsplashMengutip buku Iman dan Takwa Peraih Muflihun tulisan Nasikin Purnama, orang fasik dapat dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut 1. Melanggar perjanjian manusia dengan AllahSudah menjadi kewajiban umat Muslim untuk beribadah kepada Allah dan hanya meminta pertolongan kepada-Nya. Namun, orang fasik justru tidak melaksanakan kewajiban itu. Mereka senang meminta pertolongan kepada Allah dengan berdoa, tetapi jarang beribadah dan lebih mementingkan kehidupan dunia. 2. Memutuskan hubungan silaturahmiDalam Islam, hubungan silaturahmi antar setiap manusia harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Sedangkan, orang fasik hanya menjalin hubungan dengan orang-orang tertentu yang memberi bantuan kepadanya. 3. Berbuat kerusakan di muka bumiMisalnya, merusak tatanan lingkungan di daerah pegunungan dengan mendirikan berbagai bangunan dan perumahan. Akibatnya, saat musim hujan tiba daerah tersebut kerap terkena banjir dan tanah longsor serta kekeringan saat musim kemarau. 4. Suka berbuat dosa dan durhaka kepada AllahSebagaimana firman Allah SWT, “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Al-An’aam: 49) 5. Mengubah hukum Allah yang sudah jelas kebenarannyaOrang fasik juga senang mengubah hukum Allah yang tidak bisa mereka kerjakan. Meski tahu ganjarannya, mereka tetap tidak peduli dan mengabaikan hukum tersebut. Allah berfirman: “Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (perintah lain) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Maka Kami turunkan malapetaka dari langit kepada orang-orang yang zalim itu, karena mereka (selalu) berbuat fasik. Setelah mengenyam berbagai kenikmatan itu, ternyata Bani Israil tetap ingkar kepada Allah.” (QS. Al Baqarah: 59) Ilustrasi orang fasik. Foto: UnsplashImam Al Ghazali dalam Kitab Mukasyafatul Qulub menjelaskan bahwa orang fasik terbagi menjadi dua golongan. Pertama, fasik kafir, yaitu mereka yang tidak beriman, mendurhakai Allah, dan masuk ke dalam kesesatan. Orang fasik kafir tidak terampuni dosanya kecuali melalui dua kalimat syahadat pertobatan sebelum wafat. Orang fasik golongan kedua yakni fasik fajir yang sudah masuk Islam dan tidak menyekutukan-Nya, tetapi tidak taat atas perintah dan larangan agama. Meski sudah beriman kepada Allah, mereka masih menuruti syahwatnya dengan berzina, meminum khamar, hingga mengonsumsi makanan yang diharamkan. Jika orang fasik fajir tidak bertobat dan tidak menyesali kefasikannya hingga meninggal, ia akan masuk neraka, tapi tidak kekal di dalamnya. Setelah dosa-dosanya sudah ditebus di dalam neraka, mereka akan diampuni dan masuk ke dalam surga. |