Apa yang dimaksud dengan control limit?

Apa yang dimaksud dengan control limit?

Table of Contents

  • 7. Control Chart
  • Apa yang dimaksud dengan control limit?
  • Mengapa control chart menjadi penting dalam proses quality control?
  • Apa yang anda ketahui tentang control chart XR?
  • Apa fungsi peta kendali dalam manajemen operasi?

Peta kendali (control chart) merupakan suatu peta yang memetakan kualitas (atribut ataupun variabel) dari waktu ke waktu. Peta kendali juga sering disebut dengan nama peta kontrol, diagram kendali, atau diagram kontrol. Dalam bahasa Inggris, selain disebut sebagai control chart, peta kendali juga sering disebut dengan nama statistic process control (SPC).

Peta kendali berfungsi untuk melacak variasi dan perubahan suatu kualitas (baik atribut maupun variabel) dari waktu ke waktu. Data yang disajikan pada peta tersusun berdasarkan waktu. Jika grafik peta kendali semakin ke kanan, maka data akan semakin mendekati waktu sekarang. Dalam dunia industri, peta kendali dikenal sebagai salah satu dari 7 Basic Quality Tools (seven tools).

Peta kendali mempunyai komponen atau bagian berupa garis tengahbatas kontrol atas (BKA), dan batas kontrol bawah (BKB). Garis-garis tersebut pada umumnya dijadikan sebagai acuan dasar apakah suatu kualitas atau proses sudah berjalan dengan baik atau tidak. Selain ketiga garis tersebut, bisa juga ditambahkan garis batas peringatan yang berjarak 1 atau 2 sigma dari garis tengah.

Berikut ini merupakan istilah garis peta kendali dalam bahasa Inggris :

1. Garis tengah => Central Line

2. BKA => Upper Control Limit (UCL)

3. BKB => Lower Control Limit (LCL)

4. Batas peringatan => Warning Limit

Terdapat 2 jenis data yang umumnya digunakan sebagai data pada pembuatan peta kendali, antara lain yaitu data variabel (kontinu) dan data atribut (diskrit).

1. Data Variabel (Data Kontinu)

Data variabel atau data kontinu merupakan data yang sifatnya kontinu dan umumnya berupa data terukur atau data yang didapat dari hasil pengukuran, misalnya seperti pengukuran data tebal sol sepatu. Data variabel atau data kontinu dapat digunakan untuk membuat peta kendali dengan peta X̄-R, peta X̄-S, dan peta X-MR. Detail mengenai peta X̄-R, peta X̄-S, dan peta X-MR.

2. Data Atribut (Data Diskrit)

Data atribut atau data diskrit adalah data yang sifatnya diskrit (bilangan bulat) ataupun berupa proporsi/persentase dan umumnya berupa data yang didapat dari hasil perhitungan misalnya perhitungan jumlah cacat per produk atau jumlah produk cacat pada batch produk.

Data atribut terbagi menjadi dua, antara lain sebagai berikut :

1. Data jumlah cacat pada produk (defect). Jenis data ini berupa angka diskrit. Peta kendali yang digunakan untuk jenis data ini adalah peta c dan peta u.

2. Data jumlah produk cacat (defective). Jenis data ini berupa proporsi. Peta kendali yang digunakan untuk jenis data ini adalah peta p dan peta np.

Peta kendali sangat berguna dalam memantau kondisi kualitas suatu produk dalam kurun waktu tertentu, apakah produk tersebut masih masuk dalam spesifikasi kualitas ataukah tidak. Jika masih masuk dalam spesifikasi kualitas, maka produk tersebut tetap berada dalam range batas kendali BKA dan BKB.

Itulah sekilas pengertian mengenai peta kendali, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

IKUTI WEB DI MEDIA SOSIAL

PENDAHULUAN

SEVEN BASIC QUALITY TOOLS

  • 7. Control Chart

SEVEN NEW QUALITY TOOLS

PLAN DO CHECK ACT (PDCA)

STATISTICAL PROCESS CONTROL

CONTROL CHART DATA VARIABEL

CONTROL CHART DATA ATRIBUT

SUPLEMEN

Pemilik situs

Pengarang halaman

7. Control Chart

        Pengertian Control Chart atau dalam bahasa Indonesia disebut peta kendali, yang diberikan oleh Eugene adalah grafik dengan mencantumkan batas maksimum dan batas minimum yang merupakan batas daerah pengendalian ( Leavenworth, R.S., Pengendalian Kualitas Statis). Control Chart ialah suatu Quality Tool yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah sebuah proses tersebut dalam kondisi terkontrol secara statistik (statistically stable) ataukah tidak. Proses yang tidak dalam kondisi terkontrol secara statistik akan menunjukan suatu variasi yang berlebih sebanding dengan perubahan waktu.

Tujuan Control Chart

        Tujuan menggambarkan Control Chart adalah untuk menetapkan apakah setiap titik pada grafik normal atau tidak normal dan dapat mengetahui perubahan dalam proses dari mana data dikumpulkan, sehingga setiap titik pada grafik harus mengindikasikan dengan cepat dari proses mana data diambil.

Manfaat Control Chart

Berikut manfaat Control; Chart

  1. Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi selama satu periode produksi.
  2. Memberikan informasi proses secara kronologis, yakni menunjukkan bagaimana pengaruh berbagai faktor, misalnya : material, manusia, metode, dll. terhadap proses produksi.
  3. Mengidentifikasi gejala penyimpangan suatu proses yakni dengan memperhatikan pola atas pergerakan titik-titik sehingga dapat dihindari Over Control yaitu pengontrolan terlalu ketat sehingga dapat menurunkan efisiensi maupun Under Control yaitu pengontrolan terlalu longgar sehingga dapat menurunkan mutu.

Cara Membuat Control Chart

        Sebuah Control Chart terdiri dari garis pusat (Central Line), sepasang batas kendali masing-masing diletakkan di atas (Upper Control Limit) dan di bawah (Lower Control Limit) dan nilai karakteristik. Bila semua nilai digambarkan didalam batas kendali tanpa kecenderungan khusus, maka proses dipandang sebagai keadaan terkendali. Sedangkan bila mereka jatuh di luar batas kendali atau menunjukkan bentuk lain, maka proses ditetapkan berada di luar kendali.

Contoh Control Chart

Control Chart (Peta Kendali) umum

Control Chart (Peta Kendali) dengan 3 standard deviasi (3SD) atau 2 standard deviasi (2SD)

        Control Chart membedakan antara Common Cause dan Special Cause. Common Cause ialah Penyebab yang agak susah untuk bisa dihilangkan (Natural variation) sedang Special Cause ialah Penyebab yang masih mungkin bisa dihilangkan, misalnya : Kesalahan Operator, materialnya retak dan kotor, Operator masih baru, tidak ada Standard Operasional Procedure untuk menjalankan suatu mesin produksi, dll.Control chart dibuat dengan menggunakan pendekatan statistik. Aplikasi statistik pada pengendalian kualitas dikenal sebagai Statistical Process Control atau Pengendalian Kualitas Secara Statistik. Pembahasan lanjut tentang topik tersebut dilakukan pada bagian tersendiri pada web ini. (Hendra Poerwanto G)

Bagikan topik ini ke kolega/ relasi/ teman Anda

  


Sangat berterimakasih bila bersedia mencantumkan alamat link halaman ini sebagai sumber



Apa yang dimaksud dengan control limit?

Control Limit merupakan garis batas yang menggambarkan kemampuan proses berdasarkan pengalaman dan kemampuan teknik. Control Limit ada 2 jenis, yakni : Upper Control Limit (UCL) dan Lower Control Limit (LCL).

Mengapa control chart menjadi penting dalam proses quality control?

Control chart akan memberitahu Anda dan membantu Anda mengetahui jika ada hal-hal yang menyimpang dalam proses, sehingga Anda bisa langsung mengambil tindakan dan mengembalikan proses pada jalur yang benar.

Apa yang anda ketahui tentang control chart XR?

- R adalah jenis diagram kontrol yang digunakan di dunia industri atau bisnis untuk memonitor data variabel di mana sample didapat dari sebuah proses industri atau bisnis dengan interval yang pasti dengan menggunakan sistem rasionalisasi subgroup.

Apa fungsi peta kendali dalam manajemen operasi?

Peta kendali digunakan untuk menaksir parameter suatu proses produksi, dengan informasi ini kita bisa menentukan kemampuan proses.

Apa yang dimaksud dengan upper control limit?

Batas kendali atas / Upper Control Limit (UCL). Batas kendali atas merupakan garis batas atas (Upper Limit) untuk suatu penyimpangan. 2. Garis pusat / Centerl Line (CL). Garais pusat merupakan garis yang melambangkan tidak adanya penyimpangan dari karakteristik sampel.

Apa yang dimaksud dengan control chart?

Control chart adalah sebuah grafik yang memberi gambaran tentang perilaku sebuah proses. Control chart ini digunakan untuk memantau dan memeriksa proses produksi.

Apa yang dimaksud dengan UCL dan LCL?

Bentuk dan Tipe Control Chart Pada control chat dalam bentuk umum, kita akan melakukan perencanaan kinerja proses dalam bentuk grafik. Chart akan memiliki tiga garis: UCL (Upper Control Limit), Mean (nilai rata-rata), dan LCL (Lower Control Limit).

Peta kendali digunakan untuk apa?

Peta kendali merupakan salah satu alat (tool) untuk melakukan pengendalian proses statistis (SPC). Peta kendali atau control chart digunakan untuk menganalisa output dari suatu proses. Data yang merupakan kecacatan dari output diplotkan pada peta kendali.