Apa tugas dari setiap pekerja di perkebunan kopi

komersial yang mempunyai peranan penting, tidak hanya bagi perekonomian negara namun juga dalam perekonomian masyarakat di sekitar wilayah perkebunan. Perkebunan sangat berpengaruh bagi masyarakat sekitar karena perkebunan memberikan kesempatan kerja dan sebagai sumber penghasilan bagi sejumlah penduduk.

Perusahaan perkebunan dalam menjalankan perusahaannya membutuhkan suatu organisasi kerja yang baik. organisasi kerja yang baik akan berpengaruh juga terhadap produk yang dihasilkan. Pengoperasian organisasi kerja di perkebunan sangat dipengaruhi oleh peranan inti organisasi. Seorang pimpinan tidak hanya berperan sebagai pemimpin unit, tetapi juga sekaligus sebagai perantara ke pihak atas.48 Kebun Getas merupakan salah satu unit usaha PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) yang berkantor direksi di Semarang. Struktur organisasi Kebun Getas dapat dilihat pada gambar berikut ini.

47

Wawancara dengan Suparjo, Tanggal 1 September 2016

48

Gambar 1 : Struktur Organisasi Kebun Getas PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)

Dari data pada gambar 1 dapat dilihat bahwa sistem atau struktur organisasi di Kebun Getas termasuk sistem organisasi garis. Pada sistem tersebut garis kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada tingkat kepemimpinan teratas hingga tingkat bawah. Setiap atasan mempunyai bawahan dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh atasannya. Penentuan kebijaksanaan dan mekanisme perintah selalu berjalan dari atas ke bawah sesuai dengan sistem organisasi yang telah ditetapkan. Pemimpin kebun tertinggi adalah administratur, dalam menjalankan tugasnya, administratur dibantu oleh seorang sinder kepala. Sinder kepala membawahi sinder kebun dan sinder teknik serta sinder kantor.

Administratur mempunyai tugas dan wewenang yaitu melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan, melakukan evaluasi penyusunan rencana anggaran tahunan (RAT) dan rencana anggaran bulanan (RAB). Administratur juga berwenang untuk mengelola kebun yang bersangkutan berdasarkan rencana kerja dan rencana anggaran yang telah disetujui oleh direksi. Administratur mendelegasikan rencana pemeliharaan alat dan mesin kepada sinder kepala dan para sinder.

Sinder kepala bertugas membantu administratur dalam melaksanakan tugas mengelola perkebunan terutama dalam bidang tanaman baik dari segi perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan. Sinder kepala mengkoordinir penyusunan rencana anggaran di bidang tanaman sesuai petunjuk dari administratur. Laporan harian dari semua afdeling kebun diteliti guna mengikuti segala kegiatan yang dilaksanakan untuk mencegah penyimpangan dari ketentuan yang berlaku. Sinder kepala mengadakan pengawasan dan penilaian pelaksanaan pekerjaan di semua afdeling

kebun dalam pertanaman meliputi pembibitan, persiapan dan penanaman tanaman baru, pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TBM), tanaman menghasilkan, panen dan pengangkutan hasil ke pabrik. Sinder kepala dapat mewakili administratur baik ke dalam maupun ke luar jika administratur berhalangan melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Dalam hubungan organisasi menerima tugas dan bertanggung jawab kepada administratur.

Kepala kantor atau sinder kantor bertugas dan bertanggung jawab atas keuangan yang berhubungan dengan pekerja, asuransi penagihan dan asuransi pembayaran serta memberikan data informasi dan data pertimbangan tertentu kepada administratur. Kepala kantor menghimpun rencana anggaran bulanan (RAB) dari semua afdeling untuk disampaikan kepada administratur dalam bentuk ajuan rencana bulanan yang berlanjut ke direksi. Sinder kantor juga bertanggung jawab untuk perhitungan laporan keuangan kebun seperti rugi laba, nilai breakevent point (BEP) dan harga pokok produksi.

Sinder pabrik bertugas dan bertanggung jawab atas teknik-teknik pengolahan yang menyangkut mesin-mesin pengolahan agar tetap dalam kondisi normal, sehingga target, volume dan mutu produksi tercapai. Sinder pabrik menyusun anggaran biaya pemeliharaan alat dan mesin pengolahan setiap bulannya yang diajukan kepada sinder kepala.

Sinder afdeling bertanggung jawab untuk mengelola perkebunan baik segi perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan tugasnya, sinder afdeling menyusun rencana anggaran belanja afdeling kebun sesuai dengan petunjuk sinder kepala atau administratur,

merencanakan teknis pekerjaan, pemakaian tenaga kerja, barang bahan kemudian melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap hal/kegiatan yang dikerjakan. Selain itu, sinder afdeling juga memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahannya untuk meningkatkan prestasi kerja. Sistem pengawasannya dengan melaksanakan pengawasan langsung ke kebun untuk memantau pencapaian prestasi kerja dan kualitas hasil kerja di kebun.49

Mandor bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi pengawasan proses produksi (teknik pengolahan di pabrik maupun perkebunan) dan alat-alat serta sarana produksi. Sedangkan Karyawan harian lepas bertanggung jawab dalam fungsi kegiatan produksi (teknik pengolahan di pabrik maupun di perkebunan).50

Struktur organisasi yang baik dan teratur akan menghasilkan kualitas produksi yang baik pula. Selain itu juga sangat berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan. Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan tugas pada masing-masing bagian dilihat dari status tenaga kerja dan tanggung jawabnya dapat dilihat pada tabel 8.

49

Alpaseno., Op Cit, hlm. 7-9.

50

Tabel 8

Status Tenaga Kerja dan Tanggung Jawabnya

Status Tenaga Kerja Jabatan Tanggung Jawab

Karyawan Pimpinan Administratur Mengorganisasikan perusahaan

Sinder Kepala Mengorganisasikan divisi kerja teknik (pengolahan) dan perkebunan pada satu wilayah perkebunan Sinder Bagian Mengorganisasikan

operasional kerja pada setiap bagian/ divisi kerja Karyawan Pelaksana - Juru Tulis Kepala

- Agendaris

- Operator Komputer - Staff Kantor

Melaksanakan fungsi administrasi perusahaan, baik di afdeling atau di kantor induk

- Koordinator Satpam Melaksanakan fungsi keamanan - Mandor Kebun - Mandor Kepala - Mantri Kebun - Mandor Tehnik - Mandor Sortasi - Pembantu Mandor Melaksanakan fungsi pengawasan proses produksi (tehnik pengolahan di pabrik maupun perkebunan) dan alat atau sarana produksi - Sopir (Karyawan dan

Pimpinan)

Melaksanakan fungsi operasional kantor Karyawan Pembantu

Pelaksana

- Pembantu Juru Tulis Kantor/Kebun

Membantu fungsi administrasi perusahaan baik di afdeling atau di kebun - Satpam Kantor - Keamanan Kebun - Penjaga Mesin - Penjaga/ Pemeliharaa Kebun Membantu melaksanakan fungsi keamanan tempat kerja dan sarana kerja

- Pemetik - Pengolahan - Sortasi

- Operator Mesin

- Mandor Kecil Pemetik - Mandor Kecil

Pemelihara Kebun

Melaksanakan fungsi kegiatan produksi (tehnik pengolahan di pabrik maupun di perkebunan)

Sumber: Dokumen PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Getas

Berdasarkan data pada tabel 8 dalam struktur organisasi Perkebunan Kopi Kebun Getas memiliki tenaga kerja yang memadai. Pada tiap-tiap bagian memiliki

- Penimbang Kopi - Sopir

- Pelayan Kantor Induk atau Kantor Afdeling

fungsi operasional produksi - Tukang Listrik - Tukang Air - Perawat Bangunan Perusahaan - Bengkel - Tukang Melaksanakan fungsi perawatan sarana produksi

Karyawan Harian Lepas Teratur

- Pembantu Juru Tulis Kantor/Kebun

Pembantu fungsi

administrasi perusahaan baik di afdeling maupun di kantor induk - Satpam Kantor - Keamanan Kebun - Penjaga Mesin - Penjaga/ Pemelihara Kebun Membantu melaksanakan fungsi keamanan tempat kerja dan sarana kerja

- Pemetik - Pengolahan - Sortasi

- Operator Mesin

- Mandor Kecil Pemetik - Mandor Kecil

Pemelihara Kebun

Melaksanakan fungsi kegiatan produksi (tehnik pengolahan di pabrik maupun di perkebunan

- Pengantar/Penerima - Penimbang Kopi - Sopir

- Pelayan Kantor Induk atau Kantor Afdeling

Membantu melaksanakan fungsi operasional produksi - Tukang Listrik - Tukang Air - Perawat Bangunan Perusahaan - Bengkel - Tukang Melaksanakan fungsi perawatan sarana produksi

tanggung jawab atau tugas sendiri-sendiri. Perkebunan kopi banaran Kebun Getas memiliki struktur organisasi produksi perkebunan yang terorganisir dengan baik dan teratur. Organisasi yang baik sangat berpengaruh pada produk yang dihasilkan. Baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kecenderungan pada pengolahan kopi yang semakin baik sehingga bisa memaksimalkan produksi terutama tahun 1996-2009.

Dalam dokumen BAB III MANAJEMEN DAN HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN PERKEBUNAN KOPI BANARAN TAHUN (Halaman 42-49)

Apakah kopi perkebunan?

Kopi merupakan komonditas tanaman perkebunan yang paling banyak di perdagangkan, jadi tak heran jika kopi banyak ditanam atau dibudidayakan. Pusat budidaya kopi ini terdapat di Amerika latin, Asia-Pasifik, Amerika tengah dan juga Afrika.

Perkebunan kopi di Dataran apa?

Memag lazimnya, tanaman kopi banyak ditemukan tumbuh dan berbuah dengan kualitas baik di dataran tinggi dengan temperatur yang sejuk. Tetapi faktanya, tanaman kopi bisa tumbuh dengan baik diwilayah timur Kabupaten Bojonegoro, yang merupakan dataran rendah dan dengan suhu yang panas.

Mengapa banyak perkebunan kopi di daerah dataran tinggi?

Salah satu faktor yang membuat ketinggian penting untuk pohon kopi adalah ketahanan dari pohon kopi itu sendiri. Dengan ketinggian dan perawatan yang tepat, pohon kopi dapat terus berbuah sampai 70 tahun. Kalau berada dibawah ketinggian 1.000 meter atau 800 meter, maka pohon kopi pun sulit untuk tumbuh dan berbuah.