Apa saja sikap yang menunjukkan kekeluargaan dan gotong royong di lingkungan sekolah

Menumbuhkan Sikap Gotong Royong dengan Bekerja Bakti di Sekolah

Untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, KBRI Cairo mengajak masyarakat diaspora yang berada di Republik Arab Mesir untuk melaksanakan kerja bakti. Kegiatan kerja bakti tersebut bertemakan “Gotong Royong adalah Tradisi Kita”. Tema gotong royong menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang hidup dengan budaya bergotong-royong, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

Kerja bakti berlangsung pada hari Kamis, 12 Agustus 2021, secara serentak di lingkungan masing-masing masyarakat diaspora yang berada di Republik Arab Mesir. Kegiatan tersebut sekaligus dijadikan sebagai ajang perlombaan dalam peringatan HUT ke-76 RI. Sekolah Indonesia Cairo yang merupakan bagian dari KBRI Cairo pun ikut serta dalam perlombaan kerja bakti itu.

Rangkaian kerja bakti di Sekolah Indonesia Cairo (SIC) dimulai sejak hari Selasa, 10 Agustus 2021, yang dilaksanakan oleh para guru dan tenaga kependidikan. Kerja bakti diprioritaskan untuk membersihkan atap sekolah dan memilah barang bekas mana yang masih bisa dipakai dan mana yang harus dihapus.

Pada kerja bakti hari kedua di SIC , yaitu Kamis, 12 Agustus 2021, kegiatan diikuti oleh para guru, tenaga kependidikan, dan siswa sekolah. Kepala Sekolah Indonesia Cairo, Ismail Nur, mengatakan sikap gotong-royong merupakan tradisi dari bangsa Indonesia yang harus dipupuk sejak dini.

“Mereka (siswa) tidak hanya diajarkan pelajaran sekolah saja. Akan tetapi mereka perlu diajarkan sikap dan perilaku sebagai bangsa Indonesia. Melalui kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan Sekolah Indonesia Cairo ini, saya harapkan dapat menumbuhkan sikap gotong-royong dan rasa memiliki pada diri setiap siswa/siswi,” ujar Kepala Sekolah Indonesia Cairo, Ismail Nur.

Jumlah siswa yang ikut dalam kegiatan kerja bakti tersebut dibatasi hanya sebanyak 25 siswa supaya tidak terjadi kerumunan pada saat kegiatan berlangsung. Kerja bakti diawali dengan membersihkan kelas masing-masing oleh siswa dan wali kelas, karena ruang kelas sudah lama tidak ditempati selama pandemi. Para siswa yang merasa rindu dengan sekolah suasana kelas langsung merasakan kegembiraan sambil bekerja bakti. Setelah semua kelas bersih, kerja bakti dilanjutkan dengan membersihkan fasilitas di lingkungan sekolah, seperti aula, lapangan, dan laboratorium. Peserta kerja bakti dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok bertugas membersihkan lokasi yang menjadi tanggung jawabnya. Kerja bakti untuk memperingati HUT ke-76 RI itu berlangsung sejak pagi hingga siang hari, kemudian diakhiri dengan makan bakso bersama di lapangan Sekolah Indonesia Cairo.

Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/

Kegiatan Gotong Royong di Sekolah. (Foto: https://pixabay.com)

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beragam, karena terdiri atas suku, bangsa, dan agama yang tersebar di beribu-ribu pulau dari Sabang sampai Merauke. Walaupun bangsa Indonesia beragam, tetapi sejak dahulu bangsa Indonesia sudah terbiasa hidup bekerja sama.

Dikutip dari buku Horizon Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 2 Sekolah Dasar 2B Semester Kedua yang ditulis oleh Drs. Sudjatmoko Adisukarjo & Rini Ningsih, S. Pd. (2006: 43), kerja sama dapat diartikan sebagai gotong royong dalam masyarakat Indonesia. Gotong royong dilakukan untuk kepentingan bersama. Contoh gotong royong di lingkungan masyarakat adalah mendirikan pos ronda, memperbaiki jalan yang rusak, dan membersihkan lingkungan.

Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai 6 contoh kegiatan di sekolah yang membutuhkan gotong royong.

Kegiatan di Sekolah yang Membutuhkan Gotong Royong

Gotong Royong menjadi ciri khas bangsa Indonesia, yang mana ciri khas ini harus tetap dipertahankan sampai kapan pun. Adapun manfaat dari melakukan gotong royong adalah pekerjaan lebih terasa ringan, pekerjaan menjadi lebih cepat selesai, mempererat persaudaraan, dapat membina kerukunan, tidak mementingkan diri sendiri, dan peduli terhadap orang lain.

Gotong royong sangat penting dilakukan oleh setiap orang, berikut 6 contoh kegiatan di sekolah yang membutuhkan gotong royong:

  1. Membersihkan taman sekolah.

  2. Membersihkan ruang kelas bersama anggota kelas.

  3. Membersihkan tempat ibadah di sekolah.

  4. Membersihkan toilet bersama.

  5. Mengumpulkan sampah dan membuangnya pada tempat sampah.

  6. Membagi jadwal piket secara adil antara setiap anggota kelas untuk merapikan kursi dan meja di dalam kelas sehabis pulang sekolah.

Dikutip dari buku Rekonsepsi Pendidikan Karakter Era Kontemporer yang ditulis oleh Dr. Munifah, M. Pd. (2020: 35), konsepsi karakter gotong royong di dalam masyarakat Indonesia sebenarnya berangkat dari semangat bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama. Secara sederhana, karakter gotong royong menggambarkan tindakan saling menghargai, bahu-membahu untuk menyelesaikan masalah bersama-sama, bekerja sama untuk tujuan sosial, melakukan komunikasi, dan simpati dalam menolong orang yang membutuhkan.

Itulah 6 kegiatan di sekolah yang membutuhkan gotong royong yang dapat dilakukan untuk melatih kekompakan setiap murid. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)


Page 2