Fimela.com, Jakarta Suara usus atau perut keroncongan akan mengacu pada suara tang dibuat dalam usus kecil dan besar, biasanya selama pencernaan. Karena usus adalah ruang berongga, sehingga suara yang keluar dari usus selama pencernaan akan sering kali mirip dengan suara air yang mengalir melalui pipa.
Selain itu bunyi perut yang paling kerap kita alami merupakan kejadian yang normal. Namun, suara keras yang sering dan tidak biasa dapat mengindikasikan kondisi yang mendasari dalam sistem pencernaan.
Ternyata suara menggeram dan gemuruh ini tidak selalu berasal dari perut, karena bisa berasal dari usus kecil di sepanjang saluran pencernaan. Berikut beberapa penyebab perut bunyi yang mungkin sering menganggu kamu:
1. Membantu Pencernaan
Ketika makanan mencapai usus kecil, tubuh akan melepasan enzim untuk membantu memecah makanan dan memfasilitasi penyerapan nutrisi. Peristaltik adalah serangkaian kontraksi otot seperti gelombang yang berlangsung untuk menggerakkan makanan di sepanjang saluran pencernaan.
2. Menandakan Lapar
Bahkan ketika kamu belum makan saat jam makan, maka tubuh secara teratur akan melakukan peristaltic. Lambung dan usus juga akan melepaskan asam dan enzim untuk memeprsiapkan konsumsi makanan.
3. Masalah Medis
Terkadang perut yang bunyi dapat dikaitkan dengan masalah medis yang mendasarinya, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri, sembelit, atau diare. Masalah yang dapat menyebabkan perut keroncongan meliputi:
- Alergi makanan.
- Intoleransi makanan.
- Infeksi saluran cerna.
- Penyumbatan usus.
- Sindrom Iritasi Usus Besar.
4. Gas
Jika ada proiposi yang lebih besar dari gas ke cairan yang melewati pencernaan, maka hal ini juga dapat menyebabkan perut berbunyi. Kamu dapat menghindari makan terlalu banyak yang dapat menyebabkan gas seperti kacang-kacangan.
5. Obstruksi Usus
Obstruksi usus juga dapat menyebabkan suar perut karena peningkatan gerakan peristaltik di usus. Peningkatan gerakan ini akan terjadi untuk membantu cairan dan gas yang tidak dapat melewati usus yang tersumbat dan menyebabkan perut bunyi.
Obstruksi usus adalah kondisi yang sangat serius dan dapat disebabkan oleh cacing, endometriosis usus, penyakit radang atau hernia.
- Minum Air Putih : Minum segelas air bisa menjadi solusi efektif untuk perut bunyi, terutama jika kamu tidak memungkinkan untuk makan di waktu itu. Air akan membantu memproses pencernaan sekaligus mengisi perut.
- Makan Sesuatu : Setelah perut kosong untuk beberapa saat, suara menggeram mungkin menandakan bahwa sudah waktunya makan lagi. Makanan kecil atau camilan dapat meredam suara untuk sementara.
- Menguyah Perlahan : Pencernaan dimulai di mulut, melalui tiindakan fisik untuk mengunyah makanan. Perut keroncongan yang terkait dengan gangguan pencernaan dapat dicegah dengan mengunyah makanan lebih teliti dan makan lebih lambat.
- Batasi Gula, Akohol, dan Makanan Asam : Alkohol, makanan manis, dan makanan asam dapat memicu bunyi perut. Gula, seperti fruktosa dan sorbitol sangat bermasalah. Makanan asam, termasuk jeruk dank pi juga dapat menyeabkan perut keroncongan.
- Hindari Makanan dan Minuman Penyebab Gas : Makanan dan minuman tertentu akan menghasilkan lebih banyak gas daripada yang lain. Jika perut keroncongan disebabkan oleh sejumlah besar gas yang bergerak melalui saluran pencernaan, maka kamu dapat menghindari makanan dan minuman tersebut.
Itulah beberapa penyebab perut bunyi yang sering menganggu. Ternyata hal ini bukan dikarenakan masalah yang serius, mungkin menjadi pertanda bahwa saatnya kamu makan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu. Apabila kamu merasakan gejala lainnya dapat berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan lebih lanjut.
What's On Fimela
powered by