Kabar baiknya, lemak perut mudah dihilangkan. Ketika Kamu mulai menurunkan berat badan, sekitar 30% lebih banyak lemak abdominal akan hilang ketimbang lemak di bagian tubuh lainnya. Tapi, untuk menghilangkan lemak perut, Kamu harus tahu terlebih dahulu apa penyebabnya. Berikut penjelasan lengkapnya, seperti yang dilansir dari Health.com!
Baca juga: Ternyata Lemak Tidak Selalu Jahat, Lho!1. Diet rendah lemak
Kalau mau menghilangkan lemak perut, Kamu tetap harus mengonsumsi lemak, terutama asam lemak monounsaturated (MUFAs). Pada sebuah penelitian, sejumlah wanita diinstruksikan untuk menjalani diet tinggi MUFAs sebanyak 1600 kalori. Hasilnya, mereka berhasil menghilangkan lemak perut dalam kurun waktu 1 bulan. Sumber MUFAs yang bisa Kamu konsumsi adalah kacang-kacangan, minyak zaitun, dan alpukat.
2. Depresi
Dalam sebuah penelitian, wanita yang memiliki gejala depresi cenderung memiliki lemak perut. Ahli mengatakan, hal tersebut karena depresi umumnya menyebabkan penurunan aktivitas fisik dan diet buruk.
3. Konsumsi karbohidrat berlebih
Karbohidrat dan gula menyebabkan gula darah Kamu meningkat. Hal tersebut memicu produksi insulin, hormon yang mendorong liver untuk menyimpan lemak di perut.
4. Kurang mineral
Magnesium meregulasi lebih dari 300 fungsi di dalam tubuh. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak magnesium memiliki kadar gula darah dan insulin yang lebih rendah. Jadi, setidaknya sebanyak 2 kali sehari, konsumsilah makanan yang kaya magnesium, seperti sayuran daun hijau, pisang, dan kedelai.
5.Terbiasa minum diet soda
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang minum diet soda memiliki risiko lebih tinggi mengalami penumpukan lemak perut. Pasalnya, kebanyakan peminum diet soda tidak tahu jumlah kalori di dalam diet soda, sehingga cenderung tidak mengontrol diet mereka.
6. Alkohol
Menurut sebuah penelitian di Denmark pada tahun 2013, alkohol dan bir bisa menyebabkan obesitas abdominal. Penelitian lain juga menemukan bahwa jumlah alkohol (jenis apapun) yang diminum wanita, memengaruhi peningkatan berat badan, khususnya di bagian perut.
7. Mendekati Menopause
Perubahan hormonal akibat menopause menyebabkan wanita sulit menghilangkan lemak perut. Namun, hal tersebut bisa diatasi olahraga, terutama yoga. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang sudah menopause dan rutin melakukan yoga tiga kali seminggu, selama 16 minggu, kehilangan lebih dari 1/2 inci lemak perut.
8. Olahraga tidak sampai berkeringat
Penelitian menunjukkan bahwa latihan dengan intensitas aktivitas berat diikuti dengan aktivitas ringan atau istirahat dapat menghilangkan lemak perut. Olahraga dengan intensitas tinggi juga lebih efektif dalam menurunkan insulin, trigliserida, dan hormon stres kortisol, serta membakar lebih banyak kalori.
9. Kurang konsumsi buah dan sayuran
Buah dan sayuran, terutama yang memiliki warna mencolok, biasanya memilik kandungan vitamin C tinggi. Vitamin C ampuh dalam menurunkan hormon kortisol. Selain itu, sebuah penelitian dari The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak nutrisi dari buah dan sayuran berwarna merah, orange, dan kuning, cenderung memiliki perut atau pinggang yang lebih ramping.
Baca juga: Tidak Semua Makanan Tinggi Lemak Bisa Dikonsumsi saat Diet Keto!Sebelum Geng Sehat berniat untuk menurunkan lemak perut, coba perhatikan jika salah satu poin di atas menjadi salah satu kebiasaan Kamu belakangan ini. Dengan begitu, Kamu jadi tahu penyebab menumpuknya lemak di perut. Dengan hal ini juga, Kamu jadi lebih mudah menurunkan lemak perut! (UH/AY)
Mungkin kamu heran, tubuhmu langsing kecuali bagian pinggang. Kok bisa, ya?
Lemak terdapat di seluruh tubuh, bahkan di bagian terkecil seperti sel tubuh. Ada dua jenis lemak, yakni lemak subkutan dan viseral. Lemak subkutan terdapat di bawah kulit dan dapat terlihat saat kamu mencubit kulit. Sedangkan, lemak viseral terdapat di antara organ dalam ruang perut. Lemak yang berlebihan pada tubuh akan menumpuk di sekitar pinggang dan perut sehingga menyebabkan perut buncit.
Berikut adalah enam penyebab penumpukan lemak di pinggang dan perut:
1. Makanan Tinggi Kalori Dan Minuman Tinggi Gula
Penumpukan lemak mudah terjadi apabila kalori yang masuk berlebih tanpa disadari karena mengonsumsi makanan tinggi kalori dan gula seperti junk food, gorengan, dan minuman kaleng baik kopi, teh, maupun soda.
2. Jarang Berolahraga
Olahraga dibutuhkan untuk pembakaran kalori berlebih yang masuk ke tubuh. Lemak di sekitar perut dan pinggang akan meningkat sebanyak 25-38% apabila tidak berolahraga selama 1 tahun!
3. Kurang Tidur
Tidur kurang dari 5 jam sehari dapat menyebabkan kenaikan berat badan, bahkan obesitas. Kurang tidur menyebabkan ketidakseimbangan energi, hormon yang tidak normal, dan perilaku metabolik yang berubah seperti meningkatnya kelaparan dan menurunnya aktivitas fisik.
4. Gaya Hidup Yang Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat ternyata juga dapat menyebabkan penumpukan lemak pada pinggang. Merokok dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh dan menyebabkan penumpukan lemak pada pinggang. Sementara itu, alkohol dapat menekan pembakaran lemak dan kalori tinggi dari alkohol disimpan sebagai lemak pada pinggang.
5. Stres
Stres membuat tubuh memproduksi hormon kortisol (hormon stres). Ketika stres tinggi, hormon ini akan diproduksi secara berlebihan. Hormon ini dapat mengubah pola penyimpanan lemak pada tubuh, dari seluruh tubuh menjadi fokus pada daerah pinggang dan perut.
6. Keturunan/Genetik
Keturunan adalah salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan perut buncit. Gen dapat membuat tubuh memiliki kecondongan menyimpan lemak di bagian tubuh seperti perut. Gen juga berhubungan dengan hormon leptin dan kortisol, yang mengatur jumlah makanan yang dikonsumsi dan berat badan. Kebiasaan makan dan olahraga pun biasanya diturunkan dari keluarga.