Apa nama pupuk yang terbuat dari kotoran hewan?

4 menit

Salah satu cara untuk membuat tanaman tumbuh subur dan segar adalah memberikan pupuk terbaik untuk nutrisinya. Berikut ini beberapa jenis pupuk organik yang bisa kamu pilih untuk tanamanmu.

Banyak orang lebih memilih pupuk organik dibanding pupuk kimiawi karena memiliki banyak kelebihan.

Selain itu, ada banyak jenis pupuk organik yang bisa dipilih dan didapatkan dengan mudah di sekitarmu.

Jenis pupuk alami ini ada yang berbentuk padat ataupun cair dengan fungsi utamanya yaitu untuk memperbaiki kualitas fisik, kimia, dan biologis pada tanah.

Yuk mulai sekarang juga beralih ke pupuk alami agar tanamanmu lebih sehat dan segar!

Berikut ini beberapa jenis pupuk organik terbaik yang bisa kamu gunakan untuk tanaman di rumah.

7 Jenis Pupuk Organik Terbaik untuk Tanaman

1. Pupuk Kandang

Apa nama pupuk yang terbuat dari kotoran hewan?

Pupuk kandang adalah contoh pupuk organik yang paling sering digunakan karena mudah didapatkan dan murah.

Sumber pupuk kandang adalah kotoran hewan ternak atau pun unggas seperti sapi, kambing, domba, ayam, dan babi.

Pupuk dari kotoran hewan ini efektif untuk menyuburkan tanah dan tumbuhan karena mengandung banyak unsur hara makro seperti fosfor, nitrogen, dan kalium.

Selain itu, ada juga unsur mikro dari kotoran hewan seperti magnesium, belerang, kalsium, besi, natrium, molibdenum, dan tembaga.

Ada dua jenis pupuk kandang yang biasa digunakan:

  • Pupuk dingin yang berasal dari kotoran hewan yang diurai oleh mikroorganisme secara perlahan dan tidak menimbulkan panas. Contohnya pupuk dari kotoran babi, kerbau dan sapi.
  • Pupuk panas sebaliknya dari pupuk dingin adalah pupuk yang menimbulkan panas karena diuraikan oleh mikroorganisme secara cepat. Contohnya pupuk dari kotoran ayam, kambing dan kuda.

2. Pupuk Kompos

Apa nama pupuk yang terbuat dari kotoran hewan?

Pupuk kompos merupakan pupuk yang diuraikan lewat proses biologis dengan melibatkan bantuan mikroorganisme dan makroorganisme.

Elemen dekomposer berupa mikroorganisme misalnya jamur, bakteri ataupun kapang.

Sedangkan elemen dekomposer makroorganisme biasanya menggunakan cacing tanah.

Sumber pupuk alami ini biasanya dari tumbuhan, hewan, atau bisa juga dari limbah organik.

Banyak sekali manfaat dari pupuk kompos ini, di antaranya:

  • Memperkuat zat hara pada tanah berpasir
  • Elemen untuk memperbaiki struktur tanah
  • Memperbaiki drainase dan pori-pori tanah
  • Menambah daya tahan dan daya serap air pada tanah
  • Mengaktifkan unsur hara dalam tanah

3. Pupuk Hijau

Apa nama pupuk yang terbuat dari kotoran hewan?

Contoh pupuk organik berikutnya sering disebut sebagai pupuk hijau.

Bahan utama pupuk hijau adalah tanaman yang dimanfaatkan sebagian atau seluruh bagiannya.

Sebagian orang memanfaatkan tanaman sisa panen sebagai pupuk hijau.

Tetapi, ada juga yang sengaja menanam dari awal untuk dimanfaatkan sebagai pupuk hijau.

Keuntungan lainnya dari jenis pupuk organik ini yaitu banyak jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pupuk hijau.

Jenis pupuk hijau yang paling sering dijadikan bahan pupuk hijau adalah tanaman ki hujan, kacang-kacangan (leguminosa), dan pakis air (azola).

Pupuk hijau sangat efektif untuk meningkatkan unsur organik dan unsur hara dalam tanah, sehingga akan lebih meningkatkan kualitas dan produktivitas tanah.

4. Pupuk Organik Hayati

Apa nama pupuk yang terbuat dari kotoran hewan?

Pupuk hayati organik (biofertilizer) bekerja dengan memanfaatkan organisme hidup.

Sebagian orang berpendapat bahwa pupuk hayati organik ini adalah pupuk organik cair terbaik dari semua jenisnya.

Fungsi dari pupuk organik ini ialah untuk meningkatkan kesuburan dan memproduksi nutrisi bagi tanah dan tanaman.

Meskipun berdasarkan elemen pembentuknya pupuk hayati tidak termasuk jenis pupuk organik, tetapi banyak orang yang menganggap pupuk hayati sebagai pupuk organik.

Pupuk hayati organik berguna untuk:

5. Humus

Apa nama pupuk yang terbuat dari kotoran hewan?

Humus pada umumnya adalah istilah untuk menjelaskan salah satu jenis tanah yang memiliki kualitas unggul untuk tanaman.

Padahal, humus adalah unsur organik yang diakibatkan dari proses dekomposisi atau pembusukan yang terjadi pada dedaunan ataupun rerantingan.

Selain dedaunan dan rerantingan, humus juga bisa bersumber dari dekomposisi limbah pertanian, peternakan, makanan, kayu, atau pun limbah rumah tangga.

Seperti dikutip dari situs ilmubudaya, banyak sekali manfaat dari humus baik untuk tanah ataupun tanaman, di antaranya:

  • Pupuk tanaman
  • Pengikat unsur hara makro dan mikro tanah
  • Sumber energi bagi mikroorganisme dalam tanah
  • Menjaga kandungan air dalam tanah
  • Mempercepat penghancuran senyawa beracun dalam tanah

6. Pupuk Seresah

Apa nama pupuk yang terbuat dari kotoran hewan?

Pupuk seresah adalah pupuk alami yang berasal dari limbah atau komponen tanaman yang tak lagi berguna, misalnya jerami kering, bonggol jagung, serta rumput aritan.

Nama lain pupuk seresah adalah pupuk penutup tanah karena penggunaannya bisa secara langsung ditutupkan di atas permukaan tanah atau tanaman (mulsa).

Beberapa manfaat pupuk seresah ini di antaranya:

  • Menjaga kelembapan tanah dan mengurangi penguapan.
  • Mencegah erosi pada tanah di sekitarnya.
  • Menjaga kandungan unsur hara dalam tanah.
  • Menjaga tekstur tanah tetap baik.
  • Mencegah penyakit pada tanaman akibat air hujan.
  • Membantu menyuburkan tanah lewat kegiatan jasad renik.

7. Pupuk Organik Cair

Apa nama pupuk yang terbuat dari kotoran hewan?

Tak hanya berbentuk padat, pupuk organik pun banyak yang berbentuk cair dan pemanfaatannya pun jauh lebih mudah.

Banyak orang yang lebih memilih pupuk cair dari pada pupuk padat karena pupuk organik cair jauh lebih praktis dari segi proses serta penggunaannya.

Meskipun demikian, bahan baku pupuk cair kebanyakan tetap berasal dari pupuk padat namun telah ditambahi dengan proses perendaman.

Setelah melewati proses perendaman dan beberapa proses lainnya, air rendaman pun sudah bisa diolah dan digunakan sebagai pupuk organik cair.

Saat ini sudah tersedia banyak produk pupuk cair terbaik yang bisa didapatkan dengan harga murah.

Bahkan, kamu pun bisa membuat sendiri pupuk ini seperti contoh pupuk organik cair terbaik yang tersedia.

***

Semoga artikel ini dapat berguna, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!

Salah satu keunggulan yang dimiliki pupuk organik cair adalah konsentratnya lebih mudah diserap oleh tanaman, pupuk organik cair juga lebih efektif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Bahan yang tidak boleh dilupakan untuk pupuk ini adalah kotoran kambing, ya, cara membuat pupuk cair dari kotoran kambing dapat kita pelajari dengan mudah dari beberapa sumber. Seperti halnya pupuk kandang yang memiliki kandungan sama, pupuk cair dari kotoran kambing ini dapat pula kita aplikasikan secara langsung pada tanaman.

Namun meskipun unggul dalam beberapa hal, pupuk cair mempunyai sejumlah kekurangan, diantaranya nutrisi yang terkandung dalam pupuk cair lebih rentan hilang oleh sebab terbawa erosi.

Cara Pembuatan Pupuk Cair ada 2 Jenis

Menurut cara pembuatannya, pupuk cair dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama yaitu pupuk organik yang dilarutkan ke dalam air sebelum pengaplikasiannya, pupuk organik yang dilarutkan atau diencerkan dapat berupa pupuk apa saja seperti pupuk kompos, pupuk kandang, atau campuran antar keduanya.

Meskipun lebih instan serta praktis dalam mendapatkannya, namun banyak keluhan seputar penggunaan dan penerapnnya dalam tanaman. Pupuk ini memiliki suspensi yang kurang stabil dan mudah mengendap, dalam hal penyimpanannya pun tidak bertahan lama.

Sedangkan yang kedua adalah pupuk yang dibuat dengan cara memfermentasikan bahan-bahan organik dengan bantuan organisme hidup. Pupuk ini tentu saja memiliki suspensi yang lebih stabil karena unsur hara di dalamnya telah bersifat cair sepenuhnya. Nah, pada kesempatan ini, kita akan belajar membuat jenis pupuk cair yang kedua ini, bahan utamanya tidak lain adalah dari kotoran kambing.

Cara Membuat Pupuk Cair dari Kotoran Kambing

Yang pertama kita persiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu, berikut diantaranya:

Kotoran kambing Gula merah / gula pasir Bioaktivator Karung bekas Urine kelinci (bisa pakai urine kambing) Dedaunan Air Tong plastik

Cara Pembuatan:

Setelah bahan-bahan tersebut terkumpul, kini kita akan mulai proses pembuatan pupuk cair dari kotoran kambing, ikutilah tahapan berikut ini:

1. Campurkan kotoran kambing bersama dengan gula merah / gula pasir secukupnya ke dalam tong plastik

2. Kemudian masukkan secara perlahan dedaunan yang telah dirajang ke dalam tong plastik

3. Beri air bersih dan aduk semua bahan hingga tercampur rata. Takaran air yang dipakai adalah sebanyak setengah dari bahan organik yang telah dimasukkan terlebih dahulu

4. Langkah selanjutnya, kita persiapkan beberapa bahan tambahan seperti gula, urine kelinci, dan bioaktivator

5. Gula dan bioaktivator tersebut harus dicampur atau dilarutkan dengan 5 L air bersih terlebih dahulu

6. Masukkan bahan tambahan yang telah terkarut ke dalam tong plastik yang telah terisi bahan utama. Presentase ideal untuk mencampur bahan-bahan ini adalah 70 % bahan cair, 30 % bahan padat.

7. Proses pembuatan pupuk cair dari kotoran kambing telah memasuki tahap akhir, setelah semua bahan tercampur dalam tong plastik, kini saatnya menyimpan adonan pupuk setengah jadi tersebut. Tutup rapat tong plastik, dan beri lubang untuk selang pada bagian samping atasnya. Anda dapat melihatnya pada gambar yang telah kami berikan.

8. Hubungkan selang dengan botol berisi air, tujuannya adalah untuk menjaga suhu di dalam tong tetap stabil meskipun tanpa ada bantuan oksigen dari luar

9. Penyimpanan tersebut akan berlangsung selama kurang lebih 10 – 20 hari lamanya sebelum bisa dibuka. Tanda yang dapat kita pakai sebagai patokan adalah apabila dari dalam tong telah tercium bau seperti tape, maka itu artinya tong telah siap dibuka.

10. Proses selanjutnya adalah melakukan penyaringan adonan pupuk untuk memisahkan bagian yang cair dengan bagian ampas, yang akan kita gunakan nantinya adalah bagian cair.

11. Pupuk cair dari kotoran kambing sudah bisa diaplikasikan pada tanaman, simpan pupuk tersebut ke dalam jirigen atau botol plastik. Dapat langsung di siramkan ke media tanah, atau disemprotkan ke bagian tanaman.

Keunggulan pupuk cair dari kotoran kambing adalah dapat membantu memperbaiki struktur tanah yang telah hilang, karena di dalam pupuk cair ini terkandung banyak unsur hara mikro yang jumlahnya lebih besar dari pada pupuk kimia. Dampaknya tentu saja pertumbuhan tanaman lebih optimal, kekurangan unsur hara seperti Nitrogen (N), Phospor (P), serta Kalium (K) dapat diatasi dengan pengayaan unsur tersebut di dalam tanah.

Aplikasi pupuk cair dari kotoran kambing ini dapat dilakukan 1 minggu sekali, dengan dosis 1 gelas per tanaman. Untuk penerapan pada tanaman holtikultura, gunakan 15 cc pupuk cair lalu dicampur dengan 1 L air.
Kandungan Hara pada Pupuk Cair dari Kotoran Kambing

Berdasar penelitian, kadar unsur hara pada pupuk cair dari kotoran kambing meliputi:

Unsur N, K, serta C-organik pad abiourine atau pun biokulture lebih tinggi jika dibanding urine atau feses yang belum difermentasi Meskipun beberapa unsur hara seperti yang kami sebutkan di atas meningkat, namun unsur P justeru menurun jika dibanding dengan urine atau feses yang tidak difermentasi

Meningkatnya unsur N dipengaruhi oleh kehadiran mikroba Azotobacter yang mampu mengikat N dari udara, sedangkan peningkatan unsur K dan C-organik dipengaruhi oleh R. bacillus

Untuk meningkatkan jumlah unsur P, maka perlu ditambahkan mikroba yang mampu mengikat unsur P, agar nutrisi yang terkandung dalam pupuk cair dari kotoran kambing menjadi lengkap.

Dengan membuat sendiri pupuk organik cair, Anda tentu akan banyak menghemat pengeluaran dari sisi produksi. Bahan yang digunakan pun adalah bahan alami yang tidak mencemari lingkungan serta membawa residu yang berdampak negatif bagi konsumen.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan selamat mencoba. Itulah cara membuat pupuk cair dari kotoran kambing.

Sumber Tulisan : https://ilmubudidaya.com/cara-membuat-pupuk-cair-dari-kotoran-kambing.