Aisah. 2014. Rubrik Penilaian Tugas Speaking Bahasa. Diakses pada tanggal 28 mei, 2016 dari website; http://kerjaonline-aisah.blogspot.co.id/2014/02/rubrik-penilaian-tugas-speaking-bahasa.html. Show Astrawan, A.G. 2013. Empat Skill dalam Belajar Bahasa Inggris. Diakses pada tanggal 28 mei, 2016 dari Website; http://adigoraastrawan.blogspot.co.id/2013/06/empat-skill-dalam-belajar-pendidikan.html Bachman, L.F & Palmer, A.S. 1996. Language Testing in Practice: Designing and Developing Useful Language Tests. New York: Oxford University Press. Hughes, A. 2003. Testing for Language Teachers. 2nd Edition. United Kingdom: Cambridge University Press. Heaton, J,B. 1988. Writing English Language tests. London and New York: Longman Group UK Limited. Jatmiko, A. 2011. Tes dalam Pembelajaran Bahasa. Diakses pada tanggal 29 mei, 2016 dari Website; http://agsjatmiko.blogspot.co.id/2011/12/tes-dalam-pembelajaran-bahasa-di.html Kamus Online. 2016. Pronunciation. Diakses pada tanggal 28 mei, 2016 dari Website: Kamus Online, http://kamus.landak.com/cari?emang=Pronunciation. Neno. 2013. Keterampilan Bahasa Inggris English Skills yang wajib anda kuasai. Diakses pada tanggal 28 mei, 2016 dari Website: Active English, https://activeenglishbali.wordpress.com/2013/08/15/8-ketrampilan-bahasa-Inggris-english-skills-yang-wajib-anda-kuasai/. Setiawati, N. 2016. 4 Skills Penting Saat Belajar Bahasa Dalam Bahasa Inggris Yang Wajib Kita Ketahui. Diakses pada tanggal 28 mei, 2016 dari Website: Ilmu Bahasa Inggris, http://www.ilmubahasaInggris.com/4-skills-penting-saat-belajar-bahasa-dalam-bahasa-Inggris-yang-wajib-kita-ketahui/ Weir, Cyril. 1993. Understanding and Developing Language Tests. Wilshire: Redwood Books. Yanto. 2015. Belajar Bahasa Inggris Melalui Media. Diakses pada tanggal 28 mei, 2016 dari Website: Kompasiana; http://www.kompasiana.com/yantomed/belajar-bahasa-Inggris-melalui-media_5516fad3a333110970ba8f2d Melalui aktivitas speaking atau berbicara kita bisa melakukan interaksi dengan masyarakat dunia luas. Dalam speaking kita seolah-olah melakukan penerjemahan dalam melakukannya yang secara tidak langsung membuat otak kita bekerja dua kali. Hal ini dapat digambarkan seperti ketika anak diberikan pertanyaan lalu anda mempersiapkannya terlebih dahulu dalam tahap persiapannya dalam brntuk bahasa Indonesia yang baik dan benar. Lalu memindahkannya atau mentranslatenya kedalam bahasa inggris yang tentu dalam pola yang benar, dengan demikian otak kita akan bekerja dua kali. Tetapi berbeda bila kita langsung memikirkan kalimat dalam bahasa inggris.Mungkin anak akan mengalami kesulitan dalam hal ini, karena dalam hal speaking atau berbicara anak harus terampil dalam menggunakan kosakata dan tata cara menggunakannya. Kesulitan speaking biasanya disebabkan: a. Sulit mengungkapkan ide secara lisan (speaking). b. Terbatasnya kosakata (vocabulary). c. Terbatasnya kemampuan tata bahasa (grammar). Sehingga sulit berbicara dengan aturan yang benar. d. Terbatasnya melafalkan kata-kata (pronounciation). Sehingga sulit mengucapkan kata Selian itu, ada faktor yang dapat dijadikan dalam aspek kebahasan, yaitu : a. Ketepatan ucapan (pelafalan). b. Penekanan atau penempatan nada dan durasi yang sesuai. c. Pemilihan kata. Namun jika melihat dari unsur kebiasaan, setelah di amati ternyata banyak orang yang bisa atau lancar dalam berbahasa inggris yang dikarenakan sudah terbiasa. Dan semakin memperkuat anggapan dari para ahli bahwa “practice make it perfect” atau bisa karena terbiasa. Bagi siswa yang memiliki motivasi tinggi, biasanya mereka ingin hasil cepat dan bahkan setelah pelajaran pertama, siswa memiliki ingin menunjukkan pada temannya atau anggota keluarga mereka bahwa mereka dapat berbicara bahasa Inggris. Sehingga mereka perlu diberi kesempatan untuk berbicara bahasa Inggris secepat dan sebanyak mungkin. B. Tujuan dan Manfaat Speaking Skill atau Speaking Activity Pembelajaran speaking yang diterapkan disekolah tentu memiliki tujuan. Dan dalam pembelajarannya bisa dimulai dengan membantu siswa memahami mengapa mereka belajar bahasa Inggris? Adapun dari speaking activity ini, memiliki tujuan yang manfaat bagi siswa, yaitu: 1. Tujuan Kegiatan Speaking Activity Tujuan berbicara secara umum yaitu untuk memberitahu, menghibur, melapor, membujuk, dan menyakinkan seseorang. Dan secara umum tujuan latihan berbicara dalam bahasa Inggris ialah agar siswa dapat berkomunikasi lisan secara sederhana dalam bahasa inggris. Tujuan pembelajaran speaking tidak boleh leapas dari pada tujuan pembelajaran bahasa Inggris. Adapun tujuan pembelajaran bahasa inggris agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: a. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat b. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing c. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya. Merujuk pada tujuan pembelajaran tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa semua kegiatan 2. Manfaat Speaking Activity Manfaat melaui adanya speaking activities adalah adanya kepercayaan diri. Bagaimana kepercayaan diri dari seorang siswa ditumbuhkan, karena dalam speaking siswa harus memiliki banyak latihan agar bahasa inggris kita baik. Dan dalam speaking, siswa memiliki kesempatan untuk berbicara didepan orang banyak dalam berbahasa inggris. Meski namun begitu, manfaat dari speaking tidak hanya sebatas itu. Selain berdampak kepada kepercayaan diri seseorang, lalu speaking sendiri dalam konteks bahasa inggris merupakan satu dari faktor terpenting dalam pengembangan skill-skill bahasa inggris lainnya. Dalam speaking bisa semua berujung pada speaking dan juga berdasar dari speaking. Misalnya ketika belajar writing atau menguasai berbagai jenis tenses sehingga ketika anda berbicara, grammar anda maupun pemilihan kosakata anda tidak salah. Lalu dalam listening ketika mengikuti kegiatan menyimak atau sekedar mendengar bahasa inggris, maka setidaknya pendengar dapat mengucapkannya kembali. Dan dalam reading, yaitu membaca teks bacaan tentu, maka akan menjadi speaking juga. Demikian mengapa speaking bisa menjadi daya tarik. C. Contoh Penerapan Pembelajaran Speaking Activity untuk Anak SD Kegiatan speaking didalam kelas ternyata mempunyai aspek komunikasi dua arah, yakni antara pembicara dengan pendengarnya secara timbal balik yang terlebih dahulu didasari oleh kemampuan mendengarkan. mengucapkan dan penguasaan kosa kata. Dalam hal ini guru dapat meminta siswa untuk memikirkan kata-kata yang mereka tahu, seperti humburger, tennis, football, manggo, hotel dan lain-lain. Adapun dalam penerapannya, adalah sebagai berikut: 1. Strategi Pelaksanaan Kegiatan Speaking Activity Berbicar atau speaking adalah bagian yang penting dari proses belajar bahasa. Guru yang efektif akan membangun prsoses belajr menajar melalui berbagai strategi pembelajaran, seperti : a. Using minimal responses b. Recognizing scripts Pada beberapa jenis komunikasi ineteraksinya ada yang dapat diprediksi, seperti greetings, apologies, compliments dan invitations. Begitu juga percakapan transaksional, semacam mencari informasi dan melakukan pembelian. Dalam scripts hubungan diantara dua orang atau lebih aktifitas, pembicaraannya sering dapat diantisipasi dengan mudah. Dan guru dapat membantu siswa dengan memberikan bekal pangetahuan bahwa scripts mempunyai peran yang sangat penting dalam memprediksi apa yang ia akan dengar dan apa yang ia akan berikan sebagai respon terhadap pembicaraan. c. Using language to talk about language Kesalah pahaman (misunderstand) dalam pembicaraan yang memerlukan klarifikasi dapat terjadi pada setiap pembicaraan, apapun tingkat kemampuan bahasa dari seseorang yang diajak bicara. Dalam hal ini guru bisa memantu siswa dengan menyiapkan strategi dan phrase yang digunakan untuk memperluas keilmuan tentang bahasa inggrisnya. Yaitu dengan mendorong siswa untuk menggunakan frase-frase klarifikasi dalam kelas ketika ada misunderstanding. Dan ini juga harus ditunjang oleh tercipanya situasi yang otentik dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga akan terbentuklah kepercayaan diri untuk berbahasa inggris dalam kehidupa di luar kelas dalam kekhidupan sehari-harinya. 2. Tahapan Awal Latihan Speaking Activity Pada tahap permulaan latihan berbicara dapat dikatakan serupa dengan latihan menyimak melalui tahap mendengarkan dan meniruka. Program pengajaran mengacu pada kosa kata konsep dasar, seperti numbr, warna, dan sebagainya serta peran guru sangat penting. Perhatian juga dapat difokuskan pada bagaimana kata-kata ini diucapkan dibandingkan dengan bahasa mereka sendiri. a. Latihan Asosiasi dan Identifikasi Latihan ini dimaksudkan untuk melatih spontanitas siswa dan kecepatannya dalam mengidentifikasi dan mengasosiasikan makna ujaran yang didengarnya. Bentuk latihannya antara lain : 1) Guru menyebut satu kata, siswa menyebut kata yang sama dengan kata tersebut. Contoh : Guru Siswa Green Green 2) Guru menyebut satu kata, siswa menyebut kata lain yang ada hubungannya dengan kata tersebut. Contoh Guru Siswa Head Hair 3) Guru menyebut kata benda (noun), siswa menyebut kata sifat yang sesuai. Contoh : Guru Siswa Student Dilligent 4) Guru menyebut satu kata kerja (verb), siswa menyebut pelaku (subyek) yang sesuai. Contoh : Guru Siswa Studi Student 5) Guru menyebut satu subyek, siswa ke-1 menyebut kata kerja (verb) yang cocok, siswa ke-2 Guru Siswa 1 Siswa 2 The Teacher Goes To school Siswa 3 : The Teacher Goes To school b. Latihan Percakapan Banyak teknik dan model latihan percakapan yang telah dikembangkan oleh para pengajar bahasa. Fokus pada pengajarannya pada pengenalan ucapan sederhana, misalnya introduce self. Diantara model latihan percakapan itu ialah sebagai berikut: Tanya Jawab. Menghafalkan Model Dialog. Percakapan Terpimpin. dan Percakapan Bebas. 3. Contoh Aktivitas Pembelajaran Speaking Activity a. Aktivitas Pra Komunikatif Aktivitas Pra Komunikatif menyajikan hafalan dialog. Menghafalkan kalimat dalam sebuah dialog dan mendramatisasikannya. 1) Dialog melalui gambar, yaitu Guru membawa gambar-gambar dan menunjukkan satu persatu sambil 2) Dialog terpimpin, yaitu Guru memberi latihan berbentuk tanya jawab. Misalnya: are you going to ... 3) Dramatis Tindakan, misalnya : What are you doing? I am sleeping. 4) Teknik Tanya Jawab, yaitu hendaknya guru terlebih dahulu menentukan materi dasar pelajaran yang 5) Menjelaskan kalimat, paragraf atau cerita pendek, misalnya guru bercerita, “ my sister likes going to b. Aktifitas Komunikatif Aktifitas komunikatif menyajikan beberapa hal, diantaranya : 1) Percakapan kelompok Tekniknya guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Para siswa bergantian untuk mengatakan sesuatu lalu disambung oleh teman sekelompoknya sehingga menjadi satu cerita yang utuh. 2) Bermain peran (Role Play) Pada aktifitas ini guru memberikan tugas peran tertentu yang harus di lakukan oleh siswa. Peran yang di a) Praktik kelancaran speaking. b) Memperpanjang penggunaan bahasa. c) Mengembangkan keterampilan interaksi sosial. 3) Praktek ungkapan sosial Ungkapan sosial maksudnya adalah perilaku-perilaku sosial saat berkomunikasi yang diungkapkan 4) Memory Games Permainan ini membutuhkan anak untuk mengulangi suatu struktur kalimat atau kata tertentu, seperti b) Melatih pronunciation. c) Memberikan latihan pola yang tersembunyi d) Meningkatkan konsentrasi keterampilan mendengarkan. D. Penilaian dalam Speaking Skill atau Speaking Activity Aspek-aspek yang dinilai dalam kegiatan berbicara, sebagaimana disarankan oleh para ahli adalah sebagai berikut : Apa yang dimaksud dengan speaking?Speaking adalah salah satu skills atau kemampuan dalam bahasa Inggris untuk menyatakan pendapat, berkomentar, dan menolak pendapat orang lain apabila tidak sesuai dengan pendapat kita, serta kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan tersebut.
Skill speaking apa saja?Saat berbicara, kita melibatkan empat elemen. Keempat unsur speaking skills ini bisa dipelajari dan dikembangkan.. Kosakata (Vocabulary). Tata bahasa (Grammar). Pengucapan (Pronounciation). Kelancaran (Fluency). Bagaimana cara Speaking?15 Cara Ampuh untuk Meningkatkan Skill Speaking Bahasa Inggris. Berpikir dalam bahasa Inggris. ... . 2. Berbicara dengan diri sendiri. ... . Membaca dan mendengarkan. ... . 4. Fokus berbicara, abaikan grammar. ... . Ikut kursus bahasa Inggris. ... . 6. Belajar kosa kata baru. ... . 7. Berlatih pronouncation. ... . Berbicara dengan lebih natural.. Apa tujuan Speaking?Menurut Classroom, tujuan paling mendasar dari public speaking yang kerap dimanfaatkan oleh banyak orang adalah untuk menyampaikan informasi. Jenis informasi yang diberikan juga cukup beragam, mulai dari ilmu pengetahuan, berita terkini, hingga pengumuman layaknya hasil penelitian gerakan sosial.
|