Selain engine dan sistem kelistrikan, hal terpenting yang harus ada pada sepeda motor adalah chasis. Chasis mempnyai fungsi yang sangat penting dalam satu kesatuan sepeda motor. Chasis terdiri dari beberapa bagian, diantaranya: Rangka (body), kemudi, suspensi, rem, roda dan ban. Show Master silinder kopling merupakan salah satu komponen penting pada kopling sistem hidrolik yang berfungsi untuk mengubah gerak mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan hidrolis minyak kopling. Ya, dari master silinder kopling inilah tekanan hidrolik akan tercipta sehingga dapat menekan plat kopling dan membebaskan putaran mesin untuk mempermudah perpindahan gigi. Nah, pada artikel
kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang cara kerja master silinder kopling saat pedal kopling belum ditekan, saat ditekan , dan saat dilepas. Kali ini ombro juga menambahkan beberapa gambar ilustrasi untuk memperjelas kondisi yang sedang terjadi di dalam master silinder kopling ini. Namun, sebelum membahas bagaimana cara kerja master silinder kopling, kita perlu mengetahui apa saja sih komponen-komponen yang ada di dalam master silinder kopling ini , dan apa fungsinya ? Berikut komponen-komponen pada master silinder kopling
Perhatikan pada gambar dibawah yang akan menunjukkan komponen-komponen master silinder kopling mobil. Setelah kita mengetahui apa saja komponen-komponen di dalam master silinder kopling, berikut cara kerja master silinder kopling saat pedal kopling di tekan dan saat pedal kopling dilepas Saat pedal kopling belum ditekanPerhatikan pada gambar dibawah berikut yang akan menggambarkan kondisi di dalam master silinder kopling saat pedal kopling belum ditekan Pada gambar diatas, bisa kita perhatikan bahwa saluran reservoir tank masih terbuka sehingga minyak kopling memenuhi seluruh ruangan master silinder kopling yang berada tepat di depan seal 1. Saat ini pedal kopling belum di tekan, maka tidak ada tekanan hidrolik yang dihasilkan dari minyak kopling. Saat pedal kopling ditekanPerhatikan pada gambar dibawah berikut yang akan menggambarkan kondisi di dalam master silinder kopling saat pedal kopling ditekan Saat pedal kopling ditekan, maka pushrod akan bergerak ke arah kiri untuk mendorong piston assembly. Disaat yang sama, return spring juga akan tertekan sehingga piston assembly. seal1 dan 2 akan bergerak penuh ke arah kiri. Saat piston assembly ini terdorong, maka seal 1 juga akan bergerak kearah kiri dan menekan minyak kopling. Ketika seal 1 belum melewati saluran dari reservoir tank, tekanan hidrolik yang tercipta belum terlalu kuat. Ketika lubang saluran reservoir tank terlewati oleh seal 1, maka minyak kopling akan memadat sehingga timbullah tekanan hidrolis pada minyak kopling yang kemudian tekanan ini akan disalurkan ke master kopling bawah. Seal 2 digunakan untuk mencegah kebocoran minyak kopling dari lubang saluran reservoir. Saat ini pada bagian tengah piston assembly akan terisi oleh minyak kopling yang berasal dari reservoir tank. Dengan begitu, maka seal 1 berfungsi sebagai penghasil tekanan hidrolik utama yang akan digunakan untuk menekan master kopling bawah, sedangkan seal 2 berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak kopling dari reservoir tank. Baca juga :
Saat pedal kopling dilepasPerhatikan pada gambar dibawah berikut yang akan menggambarkan kondisi di dalam master silinder kopling saat pedal kopling dilepas. Ketika pedal kopling dilepas, maka return spring akan mendorong kembali piston assembly beserta seal 1 dan 2 untuk kembali ke posisinya (bergerak kembali ke arah kanan). Di saat ini, terjadilah kevakuman minyak kopling sehingga minyak kopling dari master bawah akan tertarik masuk kembali kedalam master silinder kopling. Di saat yang sama, lubang saluran reservoir tank akan kembali terbuka dan minyak kopling dari dalam reservoir tank juga akan mengalir untuk memenuhi ruang pada master silinder bodi. Dengan begitu, maka minyak kopling selalu dalam kondisi penuh dan siap ditekan kembali agar tercipta tekanan hidrolis. Demikianlah cara kerja master silinder kopling mobil yang bisa ombro sampaikan. Semoga bisa bermanfaat. Apa yang dimaksud dengan release fork?Release fork atau biasa disebut garpu pengungkit sendiri merupakan bagian dari sistem kopling yang berfungsi untuk mengungkit dan mendorong agar release bearing bisa menekan ke kopling.
Release fork terletak dimana?Untuk letak Release Fork ini berada dibawah dan terhubung dengan transmisi. Selain itu, Release Fork berukuran kecil digunakan untuk kendaraan roda empat berukuran kecil, seperti mobil sedan, SUV, atau 4×4. Lalu, untuk kendaraan seperti truk dan bus menggunakan ukuran yang panjang dan yang berdiameter cukup besar.
Apa fungsi dari release fork pada sistem?Apakah fungsi release fork pada sistem kopling? Secara umum, fungsinya sebagai alat untuk meneruskan tenaga mekanis auto cylinder ke release bearing. Biasanya komponen satu ini akan bekerja ketika menekan release bearing.
|