Apa fungsi dari kurva S dalam proyek konstruksi?

Oleh: Dasdo Yessa (Jabatan Fungsional Ahli Muda PJK)

Dalam mengerjakan proyek konstruksi biasanya penyedia jasa membuat kurva S sebagai bentuk pengendalian proyek. Ketika pengendalian kontrak dilakukan oleh pemilik pekerjaan, maka PPK Bersama-sama dengan Direksi Teknis harus memahami manfaat Kurva S itu sendiri, karena kurva S yang digunakan adalah persentasi penyelesaian pekerjaan (percentage complate) dengan waktu penyelesaian pekerjaan.

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi waktu/time schedule (waktu pelaksanaan proyek) merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu proyek. Pekerjaan yang diselesaikan sesuai dengan waktu yang disepakati merupakan harapan dari para pihak yang berkontrak. Dengan adanya jadwal perencanaan akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai urutan kegiatan proyek, hubungan ketergantungan antara kegiatan yang satu dengan yang lain, mana saja yang termasuk kegiatan kritis, dan juga kebutuhan sumber daya serta alokasi di setiap kegiatannya.

Teknik pengendalian kemajuan proyek yang lazim disebut kurva S selama ini sebenarnya adalah kombinasi antara Kurva S, Bar Chart, dan Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept). Konsep Nilai Hasil (EVC) adalah konsep menghitung besarnya nilai yang dikeluarkan menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesiakan atau dilaksanakan (Budget Cost of Works Performed/BCWP). Bila ditinjau dari jumlah pekerjaan yang diselesaikan berarti konsep ini mengukur besarnya unit pekerjaan yang telah diselesaikan pada suatu waktu bila dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang disediakan untuk pekerjaan tersebut. Dengan perhitungan ini diketahui hubungan antara apa yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadap jumlah  anggaran yang dialokasikan. Melakukan pendekatan kemajuan pekerjaan dengan biaya yang direncanakan.

Persamaan :

                           Nilai Hasil = (%penyelesaian)xBiaya

Pada Sebagian besar proyek, pengeluaran sumber daya untuk setiap satuan waktu cenderung dimulai dengan lambat, lalu berkembang ke puncak dan kemudian berkurang secara berangsur-angsur bila telah mendekat ke ujung akhir. Secara terperinci , Langkah-langkah Menyusun Kurva S adalah sebagai berikut :

1. Tetapkan waktu pelaksanaan pekerjaan;

Terkait waktu pelakanaan Pekerjaan dapat dihitung berdasarkan target waktu penyelesaian pekerjaan atau berdasarkan volume pekerjaan didapatkan waktu kebutuhan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

2. Buat Tabel Uraian Pekerjaan, Durasi Pekerjaan, Biaya, Bobot, dan Waktu

Tabel yang dibuat, secara garis besar :

  • Kolom paling kiri dituliskan item-item pekerjaan;
  • Kolom kedua berisi harga setiap item pekerjaan;
  • Kolom ketiga berisi bobot setiap pekerjaan;
  • Kolom keempat dituliskan durasi setiap item pekerjaan.

3. Tetapkan urutan pelaksanaan kegiatan

Untuk mengurutkan tahapan pelaksanaan kegiatan setiap item pekerjaan, berdasarkan karakteristik pekerjaan dan saling ketergantungan antar pekerjaan.

4. Tetapkan Durasi Tiap Item Pekerjaan

Durasi pekerjaan ditetapkan berdasarkan perkiraan waktu pelaksanaan tiap item pekerjaan dengan mempertimbangkan volume pekerjaan, metode kerja/pelaksanaan sumberdaya yang tersedia, keadaan lingkungan dan cuaca, serta asumsi-asumsi lainnya.

5. Hitung Bobot Pekerjaan

Hitung bobot tiap item pekerjaan terhadap nilai total kontrak, yaitu berdasarkan perhitungan perbandingan antara biaya per item pekerjaan dengan biaya total pekerjaan.

Persamaan :

                  Bobot (%) = (Biaya setiap pekerjaan/Biaya total)x100%

6. Buat diagram Batang

Selanjutnya buat diagram batang, panjangnya sesuai dengan durasi pekerjaan (hari kerja/hari kalender atau minggu/bulan)

7. Tentukan Persentase Kemajuan Pekerjaan

Bila bobot setiap pekerjaan telah dihitung, kemudian dapat ditentukan persentase pekerjaan harian/mingguan/bulanan dengan membagi jumlah bobot berdasarkan durasi waktu yang telah ditetapkan sebagaimana angka 4. Bobot harian/mingguan/bulanan tidak selalu terbagi merata akan tetapi Ketika dijumlahkan nilainya sama dengan nilai bobot per item pekerjaan yang telah dihitung sebelumnya. Plotting persentase tersebut pada diagram batang yang telah dibuat.

8. Jumlahkan secara Vertikal Kemajuan Pekerjaan Per Satuan Waktu

Jumlahkan bobot rencana pelaksanaan fisik setiap satuan waktu harian/mingguan/bulanan secara vertical.

9. Akumulatif secara Horizontal Kemajuan Pekerjaan Per Satuan Waktu

Kumulatif persentasi kemajuan pekerjaan per satuan waktu harian/mingguan/bulan secara horizontal dimana pada akhir jadwal harus 100%. Hubungan antara persentase kumulatif (sumbu x) dengan nilai persentase 0 s.d 100% (sumbu y) ditarik sebuah kurva yang membentuk huruf S. Kurva yang dihasilkan inilah yang disebut dengan kurva S tidak termasuk pajak pertambahan nilai (ppn)

Cara Membuat Kurva S – Dalam mengerjakan proyek konstruksi, seorang kontraktor diharuskan untuk membuat sebuah perencanaan terkait waktu dan biaya yang dibutuhkan selama melakukan pekerjaan.

Salah satu perencanaan waktu yang bisa dibuat oleh seorang kontraktor untuk menjadi alat bantu jadwal pelaksanaan adalah kurva S.

Kurva S ini nantinya dapat digunakan sebagai indikator terlambat atau tidaknya sebuah proyek pekerjaan. Perencaan dengan melalui pembuatan jadwal pelaksanaan proyek kontruksi memiliki kegunaan sebagai alat kontrol dalam pengerjaan proyek di lapangan.

Hal ini bertujuan untuk dapat mempermudah dalam pengawasan serta pengaturan tenaga kerja di lapangan, terutama dalam hal pengawasan serta produktivitas tenaga kerja.

Pengertian Kurva S

Pengertian kurva S sendiri merupakan suatu jadwal pelaksanaan yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel serta bagan yang mirip dengan huruf S. Hampir semua proyek, baik itu pemerintah ataupun swasta, sudah lama menggunakan kurva S sebagai metode perencaan dan kendali waktu dalam monitoring pelaksanan suatu proyek.

Kurva S digunakan untuk pengendalian pengerjaan proyek dengan menggunakan kombinasi grafik hubungan waktu dalam pengerjaan proyek yang memiliki bentuk “S” dan tonggak kemajuan (milestone).

Kurva S memang sangat cocok digunakan oleh seorang kontraktor untuk menjadi laporan proyek bulanan yang tengah berlangsung kepada pimpinan proyek ataupun pimpinan perusahan. Hal ini karena kurva S bisa menunjukkan secara jelas kemajuan proyek dalam bentuk yang sudah pasti sangat mudah untuk dipahami.

Baca Juga: Harga Bata Hebel

Manfaat Kurva S Dalam Proyek Konstruksi

  1. Sebagai jadwal pelaksanaan proyek. Dari kurva S ini kita dapat mengetahui kapankah proyek akan dimulai dan kapan proyek berakhir. Selain itu, juga bisa kita lihat pekerjaan apa saja yang perlu untuk dikerjakan pada tanggal tertentu.
  2. Sebagai dasar dalam manajamen keungan proyek. Dari kurva S kita bisa mengetahui perkiraan besarnya prensentasi progress yang akan dicapai pada tanggal tertentu. Disini manajer keuangan sudah bisa memperkirakan berapakah dana yang akan tersedia dan kapan akan melakukan penagihan pembayaran langsung ke owner dengan besaran yang dihitung dari progress proyek.
  3. Kurva S bisa menunjukkan pekerjaan apa saja yang ada dalam lintasan kritis. Lintasan kritis adalah item yang harus segera diselesaikan supaya pekerjaan proyek bisa cepat selesain dengan tepat waktu.
  4. Untuk dapat menghitung prestasi pengerjaan proyek. Dalam kurva S ini ada namanya rencana progress mingguan proyek dan ada pula perhitungan progress realisasi pelaksanaan. Bisa kita lihat dari perbandingan antara rencana dan realisasi sehingga bisa kita ketahui langsung seberapa besar prestasi pekerjaan, apakah jauh lebih cepat atau justru terlambat dari jadwal.
  5. Sebagai pedoman bagi manajer proyek dalam mengambil kebijakan supaya pelaksanaan pekerjaan lebih cepat selesai sesuai dengan batas waktu kontrak, atau bisa dibilang lebih cepat akan lebih baik.
  6. Untuk manajemen pengadaan bahan material, tenaga serta peralatan proyek sesuai dengan jenis kegiatan apa saja yang harus dikerjakan dalam setiap tanggalnya.
  7. Kurva S sebagai bahan pelaporan proyek dari seorang kontraktor kepada konsultan pengawas, manajemen produksi, atau owner yang merupakan pemilik proyek.

Cara Membuat Kurva S di Excel

Selanjutnya kami akan menjelaskan mengenai cara membuat kurva S di Excel yang benar. Berikut ini adalah cara membuat kurva S dengan menggunakan microsoft excel.

Mengapa bisa mirip dengan huruf S? Hal ini karena kurva S yang baik adalah pelan disaat awal pekerjaan lalu cepat di tengah dan selanjutnya santai lagi di akhir jadwal.

Bentuk grafik yang satu ini harus dibuat dengan baik mungkin karena dapat mempengaruhi arus keuangan proyek serta penjadwalan pendatangan material dan juga hal-hal penting yang lainnya.

Baiklah mari langsung saja, berikut ini kita akan membuat sebuah kurva S tentang suatu pekerjaan konstruksi pondasi.

Misalnya saja, suatu pekerjaan pondasi memiliki rincian harga sebagai berikut:

Apakah fungsi dari kurva S?

KurvaS” adalah grafik yang memperlihatkan hubungan antara akumulasi biaya proyek dengan jadwal proyek. Dengan memakai metode ini dapat diketahui besar perbedaan anggaran yang telah kita rencanakan dengan anggaran yang sesungguhnya terjadi di lapangan.

Apa fungsi dari kurva S dalam sebuah kegiatan konstruksi?

Dalam mengerjakan proyek konstruksi biasanya penyedia jasa membuat kurva S sebagai bentuk pengendalian proyek. Ketika pengendalian kontrak dilakukan oleh pemilik pekerjaan, maka PPK Bersama-sama dengan Direksi Teknis harus memahami manfaat Kurva S itu sendiri, karena kurva S yang digunakan adalah persentasi ...

Apa fungsi utama dari time Schedule proyek?

Tujuan dari time schedule adalah menentukan URUTAN PEKERJAAN, agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada, serta untuk MENDETEKSI jika ada KETERLAMBATAN pekerjaan sehingga bisa dicegah sedini mungkin atau diambil kebijakan lain agar tidak mengganggu pekerjaan yang lain.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan time schedule?

Perencanaan Waktu Pelaksanaan Konstruksi (time schedule) adalah rencana waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan konstruksi secara rinci dan berurutan.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA