Alat yang digunakan untuk membuang batang pada daun kelapa adalah

Moms, tahukah jika kelapa menjadi buah yang paling serbaguna untuk digunakan? Setiap bagiannya mulai dari buah hingga manfaat daun kelapa telah digunakan oleh berbagai orang dengan cara berbeda. Di Filipina, kelapa dikenal sebagai Pohon Kehidupan dan Pohon 1.000 kegunaan dalam bahasa Malaya.

Tumbuh di lebih dari 80 negara di seluruh dunia, kelapa sawit unggul di daerah tropis, terutama Filipina dan Indonesia diikuti oleh India dan Brasil yang digabungkan, menyumbang sekitar 80% dari produksi kelapa dunia. Selain itu, Moms dan Dads lebih sering mengetahui manfaat air kelapa namun minim ketahui soal daun kelapa.

Manfaat Daun Kelapa

Alat yang digunakan untuk membuang batang pada daun kelapa adalah

Foto: Manfaat Daun Kelapa (Freepik)

Foto: freepik.com

Mungkin, di kota-kota besar sudah jarang Moms dan Dads jumpai pohon kelapa. Namun di pelosok dan pedesaan masih sangat banyak didapatkan pohon yang satu ini, dan penasaran seperti apa manfaat daun kelapa yang digunakan?

1. Untuk Atap

Moms, tahukah selain daun rumbia dan daun ilalang, manfaat daun kelapa juga menjadi alternatif dan efektif untuk pembuatan atau rumah jaman dulu yang pada saat masih menggunakan kayu ataupun gedek bisa ditutupi dengan blarak atau daun kelapa.

Membuat atap dengan memanfaatkan daun kelapa tergolong mudah dan efektif. Daun kelapa yang belum begitu kering bisa diayam dengan rapi agar kuat. Cara mengayamnya juga menggunakan teknik tersendiri bisa mencari beberapa tutorial di youtube.

Baca Juga: Manfaat Minyak Kelapa bagi Bayi

2. Untuk Kerajinan Tangan

Manfaat daun kelapa muda juga bisa digunakan untuk bermacam-macam kerajinan tangan seperti mainan burung. Meskipun disebut mainan burung, namun bagi orang Jawa, mainan burung ini bisa dijadikan salah satu simbol pernikahan adat Jawa atau Rewangan.

Disebut sebagai burung mainan karena seusai acara adat Jawa usai maka burung dari janur ini digunakan anak-anak kecil untuk mainan.

3. Untuk Ketupat

Manfaat daun kelapa selanjutnya adalah yang sering dipakai saat hari raya yaitu membuat ketupat.

Ketupat ini dari daun kelapa muda yaitu Seni membuat wadah nasi yang dimasukan dalam sebuah selongsong yang terbuat dari daun kelapa

Baca Juga: Bolehkah Bayi Minum Air Kelapa?

4. Hiasan Pernikahan

Kebanyakan adat istiadat di Indonesia terutama jawa timur menggunakan janur sebagai lambang pesta pernikahan. Pemilihan daun kelapa muda ini juga tidak asal-asalan karena daun ini untuk membentuk hiasan, nah tentu saja daun ini memiliki makna yang berbeda-beda.

Janur kuning ini juga dapat dijadikan sebagai hiasan pada pesta pernikahan. Bahkan banyak juga bagi beberapa daerah, janur kuning ini akan diletakkan di tepi jalan sebagai petunjuk adanya pesta yang tidak terlalu jauh dari janur berada sebagai tanda bahwa ada acara.

5. Membuat Sapu Lidi

Daun kelapa ini sungguh banyak manfaatnya yaitu salah satunya sebagai sapu lidi atau alat untuk menyapu merupakan salah satu hasil pemanfaatan dari pohon kelapa yaitu bagian daunnya.

Lidi ini merupakan tulang daun kelapa bagian tengah. Daun kelapa yang sudah tua biasanya akan diambil oleh pemiliknya untuk diubah menjadi sapu lidi dan biasanya yang diambil yang agak tua biar sapu lidinya kokoh dengan bahan agak tua, biar tidak lemas saat buat nyapu.

Cara pembuatannya sangat mudah dan simple, Moms bisa dengan hanya memisahkan daunnya dari tulang daunnya agar terpisah dan dapat diambil tengahnya batang dari daun kelapa.

Baca Juga: Berasa Nostalgia, Ini 5 Jajanan Tradisional dari Kelapa yang Bikin Lidah Bergoyang

6. Membuat Tusuk Sate

Lidi adalah tulang dari tengah daun kelapa di mana lidi ini memiliki banyak sekali manfaat seperti halnya sebagai tusuk sate, Lidi ini menjadi alternatif utama pembuatan tusuk sate di mana tusuk ini sangat alternatif untuk tusuk sate di mana harganya yang murah dan simple dalam pembuatnnya.

Karena pada umumnya orang menggunakan bambu sebagai alat untuk menusuk sate kambing akan tetapi kalau lidi ini untuk sate kambing sepertinya tidak terlalu kuat untuk daging tersebut.

Tusuk sate yang terbuat dari lidi kelapa ini lebih praktis dan simple. Jika dibandingkan dengan menggunakan bambu lain itu cara ini lebih praktis dan low budget.

7. Pakan Ternak

Pada daun kelapa muda dan tua ini, terdapat banyak manfaat dan dapat dijadikan sebagai pakan alternatif ternak. Seperti Kerbau dan sapi. Manfaat daun kelapa ini dapat untuk pakan ternak biasanya adalah daun kelapa yang sudah diambil batang lidi pada daun kelapa.

Baca Juga: 14 Manfaat Air Kelapa Muda, Hijau, dan Tua, Baik untuk Kesehatan Hingga Kecantikan

8. Nyeri Otot

Selain untuk penggunaan luar, ternyata manfaat daun kelapa juga bisa menghilangkan nyeri otot. Caranya, kumpulkan beberapa daun dari jantung pohon, rebus, dan buatlah minumannya. Cara lain untuk menyembuhkannya adalah dengan mandi di campuran tersebut.

9. Pengobatan Luka Luar

Manfaat daun kelapa selanjutnya yaitu sisik pelepah daunnya. Ya, sisik yang menutupi pelepah daun bagian dalam digunakan untuk penyembuhan luka sejak jaman dulu. Menurut Indian Coconut Journal, Sisik pelepah daun kelapa dapat digores dari pelepah daun bagian dalam, yang sifatnya serbuk berserat. Hal ini dapat diterapkan pada luka langsung dengan perban kain bersih kering.

Baca Juga: 4 Manfaat Sabut Kelapa yang Perlu Moms Tahu, Bisa untuk Antibiotik!

Lukanya berhenti berdarah dan sembuh dengan cepat. Ini dianggap baik bahkan untuk luka fatal pada tengkorak. Bubuk lembut dari bahan ini merangsang proses pembekuan dan karenanya mencegah pendarahan. Beberapa komponen kimia yang tidak diketahui ini mungkin merangsang proses heeling. Bahan tersebut mungkin juga memiliki beberapa aktivitas antibakteri. Sejak aplikasi bahan ini pada luka, tidak mengembangkan masalah antiseptic.

Walaupun begitu, Daun kelapa adalah daun tunggal dan berbentuk seperti sirip ini dibanding daun lainnya, manfaat daun kelapa banyak bisa digunakan tetapi sebagian besar aplikasi dan kegunaannya tidak begitu populer seperti penggunaan minyak kelapa, air kelapa, tempurung kelapa dan sabut kelapa.

Sumber

  • http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/11408/1/158700005%20-%20Muthia%20Sari%20Ningrum%20-%20Fulltext.pdf
  • http://www.seychellesnewsagency.com/articles/5915/From+roots+to+leaves%2C+medicinal+uses+for++parts%2C+products+of+Seychelles%27+coconut+trees
  • https://owlcation.com/stem/Different-Uses-for-a-Coconut
  • https://steemit.com/writing/@rahmatikbar/the-benefits-of-coconut-tree-from-root-to-leaf-fd9ae3aad7384
  • https://www.researchgate.net/publication/260208418_Coconut_Leaf-sheath_Scales_as_an_Effective_Medicine_for_Wound_Healing
  • https://brownleaf.org/blog-1-what-all-we-can-do-with-coconut-leaves/
  • https://www.jstor.org/stable/2997068
  • https://pca.gov.ph/pdf/techno/pruning.pdf

Alat yang digunakan untuk membuang batang pada daun kelapa adalah

Sumber Gambar : https://www.google.com/search?q=gambar+alat+kastrasi&tbm

Kastrasi adalah kegiatan membuang semua produk generatif yaitu bunga jantan, bunga betina dan seluruh buah, yang berguna untuk mendukung pertumbuhan vegetatif kelapa sawit.  Kastrasi dilakukan pada tanaman yang baru mulai berbunga (12-24 bulan), dengan cara membuang bunga muda yang muncul setiap bulan.
Kastrasi harus dilaksanakan jika lebih dari 50% pokok  kelapa sawit telah mengeluarkan bunga (jantan dan atau betina), jika terlambat maka ada bunga betina yang akan menjadi buah sehingga pupuk yang diberikan digunakan tanaman untuk buah, padahal buah yang dihasilkan masih belum layak dijual.

Kastrasi merupakan pekerjaan penting sebelum tanaman beralih dari tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan. Pada saat tersebut, bunga-bunga itu masih belum sempurna membentuk buah sampai tanaman berumur sekitar 23 bulan, sehingga tidak ekonomis untuk diolah. Oleh karena itu, semua bunga maupun buah yang keluar sampai dengan umur 23 bulan perlu dibuang atau dikastrasi.  Adapun alat yang digunakan untuk kastrasi adalah dodos dengan lebar mata 8 cm dan arit kecil.  Pelaksanaan kastrasi terakhir dilakukan 6 (enam) bulan sebelum tanaman memasulki masa panen.

Tujuan Kastrasi

Tujuan kastrasi di perkebunan kelapa sawit adalah: a) Mengalihkan nutrisi untuk produksi buah yang tidak ekonomis ke pertumbuhan vegetatif, sehingga pada saat tanaman sudah menghasilkan, fisik tanaman sudah kokoh dan kuat; b) Memperkuat pokok sawit, karena pokok sawit  yang telah dikastrasi cenderung lebih kuat dan seragam dalam pertumbuhannya;  c) Mengalihkan hasil fotosintesis dari pertumbuhan generatif ke vegetatif sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan keseragaman tanaman; d) Menjaga sanitasi tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih bersih, dengan demikian bisa menghambat atau mengurangi kemungkinan perkembangan hama dan penyakit seperti Tirathaba, Marasmius, tikus dan sebagainya; d) Menghasilkan pertumbuhan tajuk yang lebih cepat; e) Mempermudah proses penyerbukan bunga,  karena bagian mahkota bunga lebih bersih; f) Menjaga sanitasi tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih bersih, dengan demikian bisa menghambat atau mengurangi kemungkinan perkembangan hama dan penyakit seperti Tirathaba, Marasmius, tikus dan sebagainya; g) Buah yang dihasilkan tanaman menjadi lebih besar, berbobot dan seragam beratnya;  h) Memaksimalkan fase vegetatif pada tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh pada fase generatif.

Pelaksanaan kastrasi.

  1. Kastrasi dilaksanakan setiap 2 (dua) bulan sekali hingga tanaman sawit mencapai umur 23 bulan, sebab jika terlambat maka ada bunga betina yang akan menjadi buah sehingga pupuk yang diberikan akan digunakan oleh tanaman kepada buah, padahal buah yang dihasilkan masih belum produktif dan belum layak untuk dijual.
  2. Alat yang digunakan untuk proses kastrasi adalah chisel atau Irhotools, yaitu dodos dengan lebar mata 8 cm yang di ujungnya terdapat pengait kecil. Bunga yang sudah dipotong dengan dodos ini kemudian ditarik dengan kait kecilnya. 
  3. Kastrasi dilaksanakan mulai saat tanaman berbunga (14 – 18 ) bulan sampai 26-30 bulan atau bila jumlah bunga hasil monitoring pada suatu blok sudah mencapai 50%.
  4. Semua bunga jantan dan betina sampai ketinggian 30 cm di atas tanah dibuang, pelepah jangan terpotong. Bunga yang masih kecil dipatahkan dengan mata pengait, sedangkan bunga yang sudah besar dengan alat dodos. Bunga-bunga tersebut dikumpulkan ke jalan pikul dan kalau sudah kering dibakar.
  5. Semua cabang kering dipotong mepet ke pangkal batang dengan alat dodos.
  6. Tandan bunga yang dikastrasi tidak boleh diletakkan di piringan tetapi diserakkan di gawangan untuk menghindari kerusakan pelepah. Alat yang digunakan yaitu dodos kecil. Faktor lain penyebab tidak dilakukan kastrasi dan sanitasi yaitu keterbatasannya jumlah tenaga yang tersedia untuk melakukan kegiatan ini.
  7. Dalam melakukan kastrasi harus dijaga agar pelepah daun jangan sampai terluka atau terpotong. Tandan bunga yang dipotong kemudian dikumpulkan ke dalam karung goni, kemudian dipendam dalam tanah.
  8. Untuk perhitungan kebutuhan tenaga kerja, kegiatan ini menggunakan rasio 1 -2 orang per hektar, akan tetapi rasio ini dapat berubah sesuai dengan kondisi tanaman yang ada dilaha (Sri Wijiastuti, Penyuluh Pertanian pada Pusat Penyuluhan Pertanian, BPPSDMP).

Sumber: 

  1. Anonim .2014. Ablasi Untuk Mendorong Pertumbuhan Vegetatif.
  2. https://tangkaikayu.com/kastrasi-dan-sanitasi-ablation-and-sanitation/
  3. http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/10/kastrasi-tanaman-kelapa-sawit.html
  4. https://www.facebook.com/pupuksawitmodern/posts/kastrasi-pada-tanaman-kelapa-sawit

Alat yang digunakan untuk membuang batang pada daun kelapa adalah