Air susu keluar pada usia kandungan berapa?

Jadi, kapan ASI keluar pertama kali? Produksi ASI dimulai dari kehamilan seorang ibu. Dalam waktu menuju kelahiran, payudara-payudara sedang sibuk mempersiapkan diri untuk memproduksi ASI dan biasanya para ibu ini sadar akan beberapa perubahan dalam payudara mereka, termasuk:

  • Payudara terasa sakit dan sangat sensitif
  • Pembesaran payudara
  • Puting membesar dan menggelap
  • Muncul benjolan-benjolan kecil di sekitar areola
  • Pembuluh darah yang menggelap pada payudara
  • Payudara mengeluarkan kolostrum
     

Bagaimanakah proses produksi ASI? Walaupun payudara memang tempat di mana ASI diproduksi, ada dua hormon penting yang bekerja keras untuk membuat susunya: prolaktin dan oksitosin. Prolaktin ini adalah hormon yang membuat susu dan aktif ketika puting atau areola terstimulasi. Hormon oksitosin adalah hormon yang mengeluarkan susu dan teraktivasi ketika bayi menghisap puting atau ketika ibu mendengar atau mencium bau bayi.

Selama proses kehamilan, ASI biasanya dibatasi oleh progesteron sampai ibunya melahirkan, di mana prolaktin mulai bekerja.

Keluarnya air susu ibu (ASI) di masa kehamilan mungkin bukan sesuatu yang umum terjadi. Pasalnya, sudah menjadi pengetahuan umum kalau ASI baru akan keluar saat bayi lahir.

Lantas, bagaimana kalau ASI keluar saat masih hamil? Apakah ini sesuatu yang normal? Jangan panik dulu Mama! Kita simak yuk penjelasannya di bawah ini.

ASI Bisa Keluar Saat Hamil

Air susu pada ibu hamil dapat bocor dengan sendirinya atau ketika memeras puting. Terkadang, Mama terlambat menyadarinya, dan baru mengetahuinya ketika menemukan noda atau serpihan kering susu pada pakaian dalam.

Jika Mama mengalaminya selama kehamilan, janganlah panik. Hal ini normal, khas, dan sering terjadi. Cairan ASI ini bisa menyerupai susu kuning, oranye, atau keputihan. 

Selama kehamilan, payudara Mama tentu mengalami perubahan. Sebenarnya, hal ini sudah menandakan bahwa tubuh mulai memproduksi ASI bahkan sebelum bayi lahir. 

Artikel lainnya: 3 Jenis ASI yang Wajib Diketahui Ibu Baru

Perubahan ini meliputi puting susu dan payudara yang melembut, serta peningkatan ukuran kedua payudara.

Beragam perubahan tersebut bisa bervariasi dari wanita ke wanita. Banyak wanita merasakan perubahan sensasi di payudara seperti kesemutan dan nyeri (terutama di bagian puting susu). Hal ini karena peningkatan kadar hormon progesteron dan perkembangan saluran susu. 

Semua perubahan-perubahan ini berhubungan dengan payudara yang bersiap untuk menjadi “pabrik” pembuat susu. 

Pada minggu ke-5 atau ke-6 kehamilan, payudara mulai terasa berat, sakit, dan lembut saat disentuh. Puting mungkin menjadi gelap dan mulai terlihat benjolan- benjolan kecil di areola.

Antara minggu ke-12 dan ke-16, sel-sel alveolar di payudara mulai menghasilkan kolostrum. Kolostrum sendiri dianggap sebagai “susu pertama” bayi. Si buah hati akan mendapatkannya sesaat segera lahir melalui Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

Bukan hal yang aneh bagi puting susu untuk mengeluarkan sejumlah kecil cairan berwarna kekuningan yang dikenal sebagai kolostrum. 

Namun, biasanya, kebocoran kolostrum tidak terjadi sampai di trimester ketiga kehamilan. Hal ini normal dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Artikel lainnya: Bumil Jangan Bertengkar dengan Suami, Ini Efeknya pada Janin!

ASI Keluar Saat Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?

Jadi, Mama jangan terlampau khawatir bila ASI keluar saat hamil. Untuk menangani hal tersebut, berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan:

  • Berikan penekanan pada area payudara dengan menyilangkan kedua tangan di depan payudara. Berikan tekanan ringan
  • Gunakan breast pad yang dapat diselipkan di dalam bra untuk membantu memberikan tahanan serta mencegah rembesan ASI
  • Gunakan bra yang nyaman dan berbahan halus, seperti katun, untuk menjaga sirkulasi udara dan darah tetap baik
  • Bila diperlukan, bawa pakaian atau pakaian dalam ekstra bila sedang berada di luar rumah
  • Perhatikan bila cairan yang keluar kental atau berbau. Bila iya, konsultasikan ke dokter spesialis kandungan

Jadi, kebocoran ASI selama masa kehamilan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Produksi ASI selama kehamilan dapat dijadikan pertanda Mama memiliki kemampuan yang baik untuk memproduksi ASI untuk anaknya kelak.

Hanya saja, Mama perlu waspada bila ASI yang bocor bercampur dengan darah atau bila terjadi perubahan pada payudara yang tidak biasa.

Misalnya, puting berdarah, permukaan kulit menyerupai kulit jeruk atau bahkan ada daging yang tumbuh. Bila menemukan tanda-tanda di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Manfaatkan fitur Tanya Dokter untuk berkonsultasi langsung seputar kesehatan ibu hamil. Yuk, #JagaSehatmu. Jangan tunggu sakit!

Untuk kehamilan pertama, tentu ini menjadi salah satu pengetahuan baru yang tak diketahui sebelumnya.

Proses menyusui setelah melahirkan adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu setiap calon ibu.

Masalahnya, tak sedikit calon ibu mengeluh terkait produksi ASI tak lancar serta kendala menyusui lainnya. Lantas, bagaimana cara memancing ASI keluar saat kehamilan?

Baca Juga: Cara Mensterilkan Dot Bayi dan Botol Susu yang Benar

Kapan ASI Keluar Saat Hamil?

John Hopkins Medicine menjelaskan kalau sebagian orang, ASI akan keluar secara lancar saat 2-3 hari setelah bayi lahir.

Sebelum ASI keluar, akan ada cairan kolostrum dengan tekstur kental yang mengandung tinggi nutrisi.

ASI yang keluar saat hamil pun akan sering terjadi saat memasuki trimester 3 kehamilan. Ini berarti, sekitar 28 minggu sampai 40 minggu produksi ASI mulai melimpah dan siap dikeluarkan.

ASI yang keluar saat hamil menjelang persalinan ini pun perlu dipancing agar aliran susu lebih lancar.

Berbagai cara alami dan relaksasi pun dilakukan sebagian ibu hamil untuk merangsang ASI keluar saat hamil.

Untuk memperlancar proses menyusui, berikut sejumlah cara memancing ASI ke luar saat hamil, di antaranya:

1. Pijat Payudara

Air susu keluar pada usia kandungan berapa?

Foto: memijat payudara pancing ASI keluar.jpg (Shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Untuk memperlancar ASI, pijatan pada bagian payudara bisa membantu membuka saluran kelenjar susu.

Langkah ini perlu dilakukan sebelum dan setelah persalinan berlangsung.

Pijat payudara yang dilakukan secara rutin setiap hari dapat meningkatkan produksi ASI.

Rangsangan dari memijat ini menghasilkan kadar prolaktin yang memperlancar ASI selama proses menyusui.

National Library of Medicine memaparkan, hormon prolaktin ini cukup berperan dalam proses menyusui Si Kecil.

2. Ikuti Kelas Prenatal

Cara memancing ASI keluar saat hamil bisa dengan mengikuti rangkaian kelas prenatal.

Biasanya, kelas prenatal ini mengajarkan para calon ibu untuk mengetahui tips mudah menyusui bayi.

Dengan begitu, ini akan mempersiapkan mereka menyambut bayi dengan lebih matang.

Kelas prenatal ini juga dapat meredakan kecemasan yang dihadapi menjelang masa persalinan nantinya.

Sebaiknya, ini sudah dilakukan maksimal sekitar usia 32 minggu kehamilan ya, Moms.

3. Melakukan Senam Rutin

Air susu keluar pada usia kandungan berapa?

Foto: senam-hamil.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Jangan lupa memerhatikan kesehatan tubuh untuk merangsang produksi ASI, Moms.

Olahraga rutin diperlukan agar produksi ASI melimpah dan tidak terjadi pembengkakan.

Lakukanlah senam rutin minimal 2 kali dalam seminggu. Sebaiknya senam kehamilan ini dilakukan sejak awal trimester.

Berikut beberapa jenis senam kehamilan yang aman dan nyaman untuk dicoba, antara lain:

  • Kegel
  • Jalan kaki
  • Posisi jongkok
  • Berenang
  • Kardio ringan

Perlu diketahui bahwa produksi ASI sangat dipengaruhi kondisi psikis. Jadi, bila hati Moms tenang, senang dan bahagia, produksi ASI akan melimpah.

Baca Juga: Bolehkah Minum Susu Almond untuk Ibu Menyusui?

4. Sering Memompa ASI

Saat menyusui, isapan Si Kecil dapat merangsang produksi hormon prolaktin.

Nah, jumlah prolaktin yang diproduksi tergantung dari frekuensi dan intensitas isapan bayi.

Artinya, ASI pada dasarnya bersifat supply dan demand bahwa jumlah ASI yang keluar akan bergantung dengan seberapa sering dikeluarkan.

Salah satu cara memancing ASI keluar saat hamil adalah dengan memompa payudara.

Hal ini aman dilakukan ketika tak ada riwayat gangguan kesehatan atau indikasi kontraksi berlebihan.

Pastikan telah mendapat rekomendasi dokter sebelum mencobanya ya, Moms.

5. Pijat Oksitosin

Air susu keluar pada usia kandungan berapa?

Foto: Ibu, Ketahui 2 Hal Ini Memengaruhi Hormon Oksitosin-2.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Selain pijat payudara, langkah yang bisa dilakukan adalah pijat oksitosin. Apa itu?

Pijat oksitosin atau pijat punggung adalah pijatan yang dilakukan di area sepanjang tulang belakang.

Pijatan ini dapat memicu hormon prolaktin dan oksitosin, sehingga dapat memperlancar pengeluaran ASI.

Hormon oksitosin berperan merangsang payudara sehingga berkontraksi. Dengan begitu, ASI akan dilepaskan dengan lancar.

Selain itu, pijatan ini juga dapat mengurangi pengeluaran hormon kortisol (hormon yang muncul ketika stres).

Baca Juga: Jenis Olahraga untuk Infeksi Saluran Kencing, Coba Lakukan Senam Kegel di Rumah

6. Hypnobreastfeeding

Beberapa penelitian juga membuktikan manfaat hypnobreastfeeding terhadap kelancaran produksi ASI.

Ini merupakan metode relaksasi yang dipakai ibu hamil agar merangsang ASI keluar.

Relaksasi ini jika dilakukan rutin ternyata dapat meningkatkan let down reflex. Ini tentu membantu pengeluaran ASI sampai ke bayi.

Cara menerapkan metode ini dengan pakar khusus yang memberikan energi positif ke dalam diri di bawah alam sadar.

Sebagian orang mempercayai teknik ini cukup manjur untuk merangang ASI keluar saat hamil.

7. Perbanyak Asupan Oat

Air susu keluar pada usia kandungan berapa?

Foto: Cara Merangsang ASI Keluar Saat Hamil Muda 2 (pinterest.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Environmental Research and Public Health memaparkan bahwa ada beragam jenis makanan yang bisa meningkatkan laktasi.

Salah satunya oat yang termasuk galactagogues, diyakini dapat merangsang ASI keluar saat hamil.

Manfaat konsumsi oat untuk kesehatan juga beragam. Dimakan secara rutin, dapat berkhasiat untuk tubuh yang meliputi:

  • Mempengaruhi sistem saraf perifer.
  • Meningkatkan rangsangan dan komunikasi antar saraf.
  • Mengurangi nyeri.
  • Memperbaiki aliran darah ke jaringan dan organ tubuh.

Saat ini pun ada asupan overnight oatmeal yang cukup lezat untuk dimakan ibu hamil!

Baca Juga: Tanda dan Firasat Hamil Anak Laki-laki, Apakah Moms Merasakannya?

8. Makan Daun Katuk

Sudah rahasia umum bahwa daun katuk bisa memperbanyak aliran ASI ketika menyusui.

Studi yang dipublikasian dalam Science Midwifery menjelaskan bahwa herbal alami ini baik untuk kesehatan wanita.

Manfaat daun katuk untuk ibu hamil ini pun cukup mudah didapatkan dari beragam produk herbal.

Tersedia dalam bantuk tablet atau suplemen kesehatan, ini terbilang praktis untuk jadi asupan harian.

Tentunya, Moms membutuhkan asupan herbal ini untuk kelancaran menyusui Si Kecil nantinya.

9. Tingkatkan Herbal Fenufreek

Air susu keluar pada usia kandungan berapa?

Foto: fenugreek.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Menurut Canadian Breastfeeding Foundation, ada sejumlah makanan dan herbal lain yang dapat meningkatkan produksi ASI.

Salah satunya adalah fenugreek yang dipakai secara cara memancing ASI keluar saat hamil.

Mirip dengan daun katuk, herbal dari tanaman hijau ini cukup baik untuk kesehatan dan pasca melahirkan.

Untuk sistem pencernaan pun ini tak perlu diragukan lagi khasiatnya. Biji fenugreek mengandung sekitar 48% serat makanan.

Artinya, bisa memperlancar proses buang air besar dan mencegah sembelit di trimester akhir kehamilan.

10. Adopsi Pola Makan Sehat

Selain pijat payudara dan oksitosin, gizi yang tepat merupakan hal yang sangat penting pada fase menyusui.

Tentu hal ini bukan hanya untuk kebutuhan Moms, tetapi juga untuk bayi yang bergantung penuh pada air ASI.

Bayi utamanya membutuhkan ASI pada 6 bulan pertama usianya. Hal ini pun didukung dari asupan makanan bergizi, lho.

Sebenarnya, Moms dapat mengonsumsi makanan apa saja. Yang penting, konsumsilah makanan yang bergizi lengkap.

Utamakan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, sayur dan lemak.

Misalnya, mengonsumsi ikan, ayam, sayur bayam, sayur katuk, wortel, dan buah-buahan lainnya.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Daging Kambing?

11. Kualitas Tidur Terjaga

Air susu keluar pada usia kandungan berapa?

Foto: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Saat Hamil 2.jpg (Freepik.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Kurang tidur sangat mengganggu produksi ASI seseorang. Terkadang, postur tubuh yang berubah membuat sejumlah ibu hamil merasa tidak nyaman.

Susah tidur dan beristirahat pun menjadi kendala yang dirasakan.

Meski demikian, cara memancing ASI keluar saat hamil ini dilihat dari kualitas tidurnya.

Oleh karena itu, hindari aktivitas berat yang membebani ibu hamil sehari-hari. Perbanyak istirahat dan menjaga kualitas tidur tetap terjaga menjelang persalinan.

12. Kelola Stres dengan Baik

Mungkin stres tidak membatasi produksi ASI, namun ini dapat menghambat let down reflex.

Aliran susu yang tidak lancar menjadi hambatan yang dirasakan bagi sejumlah ibu menyusui. Jagalah diri dan kelola stres dengan baik menjelang persalinan.

Stres dapat membuat ibu hamil sulit tidur, sakit kepala, kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan.

Stres tingkat tinggi yang berlangsung lama dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Tak ada salahnya meminta bantuan orang lain untuk merasa lebih tenang jika merasa cemas berlebih.

Mengikuti kelas prenatal juga dapat mengatasi kondisi kecemasan para ibu hamil, lho.

13. Konsumsi Suplemen Kehamilan

Air susu keluar pada usia kandungan berapa?

Foto: Konsumsi Vitamin D Saat Program Hamil, Perhatikan Hal Berikut Ini!.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Suplemen kehamilan memang tak menjadi konsumsi wajib. Namun, ada beberapa orang yang membutuhkan ini untuk menunjang kesehatan saat hamil.

Vitamin prenatal yang mengandung tinggi nutrisi ini pun bisa dipakai untuk merangsang ASI keluar.

Cara memancing ASI keluar saat hamil ini dibantu dengan beragam suplemen prenatal yang dikonsumsi secara rutin.

Dalam UCSF Health memaparkan, ibu hamil perlu mengonsumsi multivitamin harian yang mengandung 100% dari angka kecukupan gizi (AKG).

Suplemen prenatal yang dianjurkan seperti vitamin dan mineral, serta kandungan zat besi yang tinggi untuk menyusui.

Baca Juga: Bahaya dan Risiko Sauna Saat Hamil, Hati-Hati Moms!

14. Jaga Tubuh Terhidrasi

Jika ibu hamil mengalami dehidrasi, ini akan menghasilkan lebih sedikit ASI.

Kadar air dalam tubuh mempengaruhi produksi ASI saat hamil dalam persiapan menyambut kelahiran Si Kecil.

Dengan demikian, jangan sampai melupakan untuk minum air putih di sela-sela kesibukan harian, Moms.

Tak hanya air putih, cairan tubuh ini juga bisa diperoleh melalui makanan tinggi air seperti buah-buahan dan sayuran.

Cegah dehidrasi saat hamil dengan menjaga tubuh tetap fit dan terhidrasi.

15. Merawat Kesehatan Payudara

Air susu keluar pada usia kandungan berapa?

Foto: Payudara Implan Bisa Ganggu Kesehatan Fisik - komplikasi implan payudara - shutterstock.jpg (Shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Menyambut kelahiran bayi perlu disiapkan dari memperhatikan kesehatan payudara.

Hindari menggunakan produk kecantikan yang mengandung pewangi atau paraben di sekitar payudara.

Lebih baik memilih pakai pelembap organik dan krim khusus payudara agar tetap sehat dan terjaga.

Apabila puting mengalami lecet saat hamil, cobalah konsultasi dengan dokter sebelum memakai produk atau krim pelembap.

Menjaga kesehatan payudara tetap baik akan mendukung proses menyusui bayi semakin lancar nantinya.

Dari sederet cara memancing ASI keluar saat hamil di atas, apakah Moms telah mencobanya? Selamat menyambut kelahiran Si Kecil!

Kapan keluar ASI pada ibu hamil?

ASI atau kolostrum yang keluar saat hamil atau sebelum bayi lahir menandakan payudara sudah siap memberikan ASI, dan itu adalah hal yang normal. Kolostrum berwarna kekuningan ini biasanya keluar sejak usia kehamilan 5–6 bulan atau pada trimester ketiga kehamilan.

Bolehkah suami menghisap payudara istri saat hamil?

Namun saat kehamilan, memang sebaiknya perlu menghindari segala bentuk manipulasi pada puting payudara (misal ditarik-tarik, dihisap, dan sebagainya.) karena akan merangsang hormon oksitosin yang dapat menimbulkan kontraksi rahim sebelum waktunya.

Kenapa hamil 7 bulan air susu sudah keluar?

ASI yang keluar pada usia kehamilan 7 bulan, adalah hal yang normal. ASI tersebut adalah kolostrum, atau ASI pertama, yang memiliki banyak maanfaat untuk bayi.

Jika hamil apakah air susu keluar?

ASI Bisa Keluar Saat Hamil Hal ini normal, khas, dan sering terjadi. Cairan ASI ini bisa menyerupai susu kuning, oranye, atau keputihan. Selama kehamilan, payudara Mama tentu mengalami perubahan. Sebenarnya, hal ini sudah menandakan bahwa tubuh mulai memproduksi ASI bahkan sebelum bayi lahir.