3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM) BIN-3.15/4.15/2/15/151. Identitasa. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesiab. Kelas / Semester : X / Genapc. Kompetensi Dasar :3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi4.15 Menyusun teks biografi tokohd. Materi Pokok : Teks Biografie. Alokasi Waktu : 6 JP / 3 TMf. Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifk dengan model pedagogic genre, saintifik, murid dapat menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi, menyusun teks biografi tokoh secara baik dengan rasa tahu, tanggung jawab, disiplin, dan kreatif (integritas) selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah g. Materi Pembelajaran : 1) Aspek kebahasaan teks biografi 2) Menyusun teks biografi2. Peta Konsep3. Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami narasi di bawah ini. Setelah belajar tentang ciri teks biografi berdasarkan isi dan meneladani tokoh yang diceritakan dalam biografi, pada kali ini kalian akan belajar tentang 1. Aspek kebahasaan teks biografi 2. Menyusun biografi Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini. b. Inti Petunjuk Umum UKB a. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Bahasa Indonesia X Wajib yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya. c. Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan. d. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegitan ayo berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3 kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Anda dapat belajar ke UKB berikutnya.c. Kegiatan Belajar Ayo … … ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!Kegiatan Belajar 1 Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks BiografiSecara umum, biografi mempunyai unsur pembangun dalam aspek kebahasaannya. Dimateri pembelajaran ini kalian akan belajar tentang aspek kebahasaan dan mendatapokok-pokok informasi dari teks biografiKegiatan 1Mendata Pokok-pokok Informasi dalam Teks Biografi Pada pelajaran ini siswa akan mempelajari pokok-pokok informasi dalam teks biografi. Salah satu ciri teks naratif, termasuk di dalamnya adalah biografi dan hikayat, paragraf- paragraf di dalamnya ditulis secara naratif. Artinya, ide pokok paragraf dalam teks tersebut tidak terdapat dalam satu kalimat utama, tetapi menyebar dalam semua kalimat pada paragraf tersebut. Oleh karena itu untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi, pembaca dituntut untuk benar-benar memahami isi teks tersebut. Untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi, kamu harus benar-benar memahami isi teks tersebut. Kemudian kamu dapat menentukan sendiri isi pokoknya, bukan berdasarkan ide pokok yang biasanya terdapat dalam kalimat utama.Tugas 1 Bacalah teks biografi Uwais Al Qorni berikut! UWAIS AL QORNI Pemuda bernama Uwais Al-Qarni. Ia tinggal di Negeri Yaman. Uwais adalah seorang yang terkenal fakir, hidupnya sangat miskin. Uwais Al-Qarni adalah seorang anak yatim. Bapaknya sudah lama meninggal dunia. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua lagi lumpuh. Bahkan, mata ibunya telah buta. Kecuali ibunya, Uwais tidak lagi mempunyai sanak famili sama sekali. Dalam kehidupannya sehari-hari, Uwais Al-Qarni bekerja mencari nafkah dengan menggembalakan domba-domba orang pada waktu siang hari. Upah yang diterimanya cukup buat nafkahnya dengan ibunya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti dia dan ibunya. Demikianlah pekerjaan Uwais Al-Qarni setiap hari. Uwais Al-Qarni terkenal sebagai seorang anak yang taat kepada ibunya dan juga taat beribadah. Uwais Al-Qarni seringkali melakukan puasa. Bila malam tiba, dia selalu berdoa, memohon petunjuk kepada Allah. Alangkah sedihnya hati Uwais Al-Qarni setiap melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka telah bertemu dengan Nabi Muhammad, sedang ia sendiri belum pernah berjumpa dengan Rasulullah. Berita tentang Perang Uhud yang menyebabkan Nabi Muhammad mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya, telah juga didengar oleh Uwais Al-Qarni. Segera Uwais mengetok giginya dengan batu hingga patah. Hal ini dilakukannya sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammmad shollohu ‘alaihi wasallam, sekalipun ia belum pernah bertemu dengan beliau. Hari demi hari berlalu, dan kerinduan Uwais untuk menemui Nabi shollohu ‘alaihi wasallam semakin dalam. Akhirnya, kerinduan kepada Nabi shollohu ‘alaihi wasallam yang selama ini dipendamnya tak dapat ditahannya lagi. Pada suatu hari ia datang mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan mohon izin kepada ibunya agar ia diperkenankan pergi menemui Rasulullah di Madinah. Sang Ibu pun memberi izin kepada Uawais untuk bisa bertemu dengan Nabi Muhammad shollohu ‘alaihi Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al-Qarni sampai juga di kota Madinah. Segera ia mencari rumah nabi Muhammad shollohu ‘alaihi wasallam. Setelah ia menemukan rumah Nabi, Ia tidak menemui nabi karena Nabi sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah ra, istri Nabi shollohu ‘alaihi wasallam. Akhirnya, karena ketaatannya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi shollohu ‘alaihi wasallam. Peperangan telah usai dan Nabi shollohu ‘alaihi wasallam pulang menuju Madinah. Sesampainya di rumah, Nabi shollohu ‘alaihi wasallam menanyakan kepada Siti Aisyah ra tentang orang yang mencarinya. Nabi mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni anak yang taat kepada ibunya, adalah penghuni langit. Nabi Muhammad shollohu ‘alaihi wasallam melanjutkan keterangannya tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit itu, kepada para sahabatnya, “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih ditengah talapak tangannya.” Sesudah itu Nabi shollohu ‘alaihi wasallam memandang kepada Ali ra dan Umar ra seraya berkata, “suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.” Waktu terus berganti, dan Nabi shollohu ‘alaihi wasallam kemudian wafat. Kekhalifahan Abu Bakar pun telah digantikan pula oleh Umar bin Khatab. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi shollohu ‘alaihi wasallam tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kembali sabda Nabi shollohu ‘alaihi wasallam itu kepada sahabat Ali bin Abi Thalib ra. Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar ra dan Ali ra selalu menanyakan tentang Uwais Al Qarni. Rombongan kalifah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kalifah itu pun tiba di kota Madinah. Melihat ada rombongan kalifah yang baru datang dari Yaman, segera khalifah Umar ra dan Ali ra mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa UwaisAl-Qarni ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, khalifah Umar ra dan Ali ra segera pergi menjumpai Uwais Al- Qarni. Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, khalifah Umar ra dan Ali ra memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang shalat. Setelah mengakhiri shalatnya dengan salam, Uwais menjawab salam khalifah Umar ra dan Ali ra sambil mendekati kedua sahabat Nabi shollohu ‘alaihi wasallam ini dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar ra dengan segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi shollohu ‘alaihi wasallam. Memang benar! Tampaklah tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni. Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais Al-Qarni telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali ra memohon agar Uwais membacakan do’a dan istighfar untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “saya lah yang harus meminta doa pada kalian.” Uwais Al-Qarni akhirnya mengangkat tangan, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar ra berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.” Beberapa tahun kemudian, Uwais Al-Qarni berpulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan, tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana pun sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburannya, disana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya. Meninggalnya Uwais Al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak kenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais Al-Qarni adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, disitu selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Berita meninggalnya Uwais Al-Qarni dan keanehan-keanehan yang terjadi ketika wafatnya telah tersebar ke mana-mana. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni. Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni disebabkan permintaan Uwais Al-Qarni sendiri kepada Khalifah Umar ra dan Ali ra, agar merahasiakan tentang dia. Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi shollohu ‘alaihi wasallam, bahwa Uwais Al-Qarni adalah penghuni langit.Tugas 1 Petunjuk: 1. Bacalah teks biografi di atas! 2. Analisislah pokok-pokok informasi dari teks di atas ke dalam tabel berikut! Paragraf Isi Pokok Informasi 1 2 3 4 5 67 8 9 10 11 12 13 Kegiatan 2 Menemukan Pola Penyajian Karakter Unggul Tokoh Pengarang dalam menyampaikan karakter tokoh dalam cerita menempuh jalan yang berbeda-beda. Ada beberapa cara yang digunakan pengarang dalam menyampaikan karakter tokoh (penokohan atau perwatakkan), yaitu secara langsung dan tidak langsung. Penggambaran watak tokoh secara langsung yaitu penggambaran watak tokoh dinyatakan langsung oleh pengarang. Penggambaran perwatakkan secara tidak langsung biasanya dilakukan pengarang dengan beberapa cara, yaitu melalui pikiran tokoh, dialog antartokoh, tingkah laku atau tindakan tokoh, lingkungan sekitar tokoh, dan tanggapan dari tokoh lain. 1. Melalui pikiran-pikiran tokoh Penggambaran perwatakkan dengan cara ini yaitu pengarang dalam menyampaikan karakter tokoh disampaikan melalui pikiran tokoh itu sendiri. Hal-hal yang terjadi dalam pikiran tokoh terkadang dapat menunjukkan bagaimana karakter tokoh tersebut. 2. Dialog antartokoh Dalam berdialog atau bercakap-cakap terkadang kita dapat mengetahui watak orang yang berbicara tersebut. Dari apa yang diucapkan secara langsung ataupun yang tersirat dalam perkataan-perkataan tokoh, kita dapat mengetahui bagaimana watak seseorang. Jadi, pengarang dalam menggambarkan perwatakkan tokoh-tokoh dilakukan dengan perantara dialog yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. 3. Melalui tingkah laku atau tindakkan tokoh Penggambaran perwatakkan tokoh yang dilakukan dengan penggambaran perbuatan yang dilakukan oleh tokoh. Sebagai contoh, jika seorang tokoh digambarkan sedang mengamuk, merampok, atau memukuli orang, tentu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa orang tersebut memiliki watak keras, jahat, dan kejam. Begitulah penggambaran watak tokoh jenis ini dilakukan. 4. Melalui tanggapan tokoh lain Penggambaran watak seorang tokoh yang dilakukan oleh pengarang melalui perantara yaitu komentar atau tanggapan tokoh lain terhadap seorang tokoh. 5. Lingkungan sekitar tokoh. Tidak dapat disangkal jika lingkungan tempat tinggal / keberadaan seseorang dapat menggambarkan perilaku atau karakter seseorang. Dengan dasar tersebut, pengarang juga secara implisit dapat menggunakan media lingkungan sebagai penyampaianTugas 2 Petunjuk 1. Bacalah kembali teks biografi Uwais Al-Qorni 2. Analisislah bagaimana karakter unggul tokoh teks tersebut!Cara Penggambaran Karakter Unggul Bukti KutipanKegiatan 3 Mengidentifikasi Kaidah Bahasa Teks Biografi Dalam sebuah biografi, terdapat beberapa unsur kebahasaan yang membangun dalam teks tersebut. Adapun unsur kebahasaan yang membangun dalam teks tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Konjungsi Kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Konjungsi antar klausa terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: a. Konjungsi koordinatif, Konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status konjuksi setara (sintaksis yang sama). Contoh: 1) Atau (menyatakan pemilihan). 2) Dan (menyatakan penambahan). 3) Tetapi (menyatakan perlawanan). b. Konjungsi subordinatif, Konjungsi subkordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status konjungsi bertingkat (sintaksis yang tidak sama). Contoh: 1) Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya (menyatakan pengandaian). 2) Agar, supaya, biar (menyatakan tujuan). 3) Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala (menyatakan syarat). 4) Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (menyatakan pemiripan). 5) Sebab, karena, oleh karena (menyatakan sebab). 6) Biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun (menyatakan konsesif) 7) Hingga, sehingga, sampai (-sampai), maka(nya) (menyatakan akibat). 8) Bahwa (menyatakan penjelasan).9) Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu). c. Konjungsi korelatif Konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status konjungsi setara (sintaksis yang sama). Konjungsi korelatif terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan. Contoh: 1) Tidak hanya …, tetapi ( …) juga … 2) Jangankan …, …pun . 3) Bukan hanya …, melainkan … 4) Apa(kah) … atau … 5) (Se)demikian (rupa) … sehingga… 6) Baik … maupun … 7) Entah … entah ...2. Rujukan Kata Rujukan kata adalah suatu kata yang merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterkaitan. Rujukan kata berhubungan dengan kata ganti (orang dan penunjuk) a. Kata ganti persona ialah kata ganti yang digunakan untuk acuan berupa manusia. Contohnya: saya, aku, engkau, kau, kamu, ia, dia, -nya, -mu, -ku, dan lain-lain. b. Kata ganti penunjuk ialah pronomina yang dipakai untuk penunjuk umum, arah dan tempat. Contohnya: ini, itu, di sana, di sini.3. Verba / Kata Kerja Kata Kerja atau verba adalah penggolongan kata yang menjelaskan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau penjelasan dinamis lainnya. Kata jenis ni seringkali dipakai sebagai predikat dalam sebuah kalimat atau frasa. Verba atau kata kerja fungsinya untuk mengulas tentang sebuah kegiatan atau suatu perbuatan ataupun aktivitas yang dijalankan seseorang. Dari pembahasan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa pengertian kata kerja atua verba adalah kata yang fungsinya sebagai penjelas dan menunjukkan sebuah perbuatan seseorang atau subjek. Ciri-ciri verba: a. Mempunyai arti perbuatan, aktivitas atau tindakan b. Mempunyai arti proses c. Biasanya disertai kata kerja d. Biasanya dibuat dengan imbuhan me-, di-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-an, dan memper-i. Dalam teks eksposisi banyak digunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat verba. Kalimat aktif dibedakan menjadi: a. Kalimat Aktif Transitif Kalimat aktif yang memerlukan objek dan bisa diubah menjadi pasif Contoh : Ayu memasak nasi b. Kalimat Aktif Intransitif Kalimat aktif yang tidak memerlukan objek dan tidak bisa diubah menjadi pasif Contoh : Ia berenang4. Kata Sifat Kata sifat adalah sebuah frasa atau kata yang digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan sebuah kata ganti atau kata benda. Kata sifat atau (adjective) dapat mendeskripsikan keadaan atau sifat seseorang, bentuk, usia, ukuran maupun warna suatu benda. Secara umum, dapat bergabung dengan kata lebih dan sangat5. Waktu, Peristiwa, dan Tempat Dalam biografi, terdapat kata-kata yang menunjukkan urutan waktu, aktivitas (peristiwa) dan tempat Contoh Peristiwa Tempat No Waktu Kelahiran Nabi Muhammad Mekah 1. Sekitar 570 Masehi Shollolohu ‘Alihi Wasallam atau pada tahun GajahTugas 3 Petunjuk 1. Bacalah kembali teks biografi Uwais Al-Qorni 2. Tentukan aspek kebahasaan teks biografi tersebut dengan mengisi tabel berikut! No Aspek Kebahasaan Bukti Analisis 1. Konjungsi 2. Rujukan kata 3. Verba 4. Kata Sifat 5. Waktu, Waktu Peristiwa Tempat peristiwa, tempatKegiatan Belajar 2 Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. menceritakan kembali biografi yang dibaca dengan pola penyajian berbeda; 2. menceritakan kembali biografi yang dibaca dengan bahasa sendiri. 3. Membuat sebuah biografi Pada bagian terdahulu, kamu sudah belajar menyajikan penggambaran karakter unggul tokoh dengan pola penyajian yang berbeda. Pola penyajian secara narasi penuh dapat kamu lihat contohnya pada biografi Nabi Muhammad Shollolohu ‘AlaihiWasallam. Sementara itu, pola penyajian campuran antara naratif dan dialog dapat kamu lihat pada biografi Uwais Al QorniTugas 4 Petunjuk: 1. Buatlah sebuah contoh biografi (guru) sesuai dengan struktur dan aspek kebahasaan teks biografi! 2. Hasil pekerjaan bisa ditulis dalam tabel berikut!PenutupSetelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2 dan 3, berikut diberikan babeluntuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait denganpenguasaan materi pada UKB ini di tabel berikut.Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi Ya Tidak No Pertanyaan 1. Apakah Anda dapat mendata pokok-pokok informasi teks biografi? 2. Dapatkah Anda mengungkapkan menganalisis cara penggambaran karakter unggul tokoh? 3. Dapatkah Anda mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks biografi? 4. Dapatkah Anda menceritakan biografi dengan pola penyajian berbeda? 5. Dapatkah Anda menceritakan biografi dengan Bahasa sendiri?Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dalamBuku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang UKBM ini dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Janganputus asa untuk mengulang lagi! Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalianboleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tesformatif agar kalian dapatbelajar ke UKBM berikutnya... Oke.? Anda Pasti Bisa.!EVALUASI KD 3.14-4.14 DAN 3.15-4.15 MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA SEKOLAH : SMA ISLAM AL AZHAR 7 KELAS / SEMESTER : X/ 2A. Pilihlah jawaban a, b, c, d, atau e di bawah ini yang kalian anggap benar!Bacalah kutipan biografi berikut untuk menjawab soal nomor 1-5!Abdul Muis lahir pada tanggal 3 Juni 1883 di Bukittinggi, Sumatra Barat dan meninggal dunia diBandung pada tanggal 17 Juni 1959 dalam usia 76 tahun. Ia adalah putra Datuk Tumenggung Lareh, SungaiPuar, Minangkabau. Abdul Muis memiliki jiwa petualang yang tinggi.Sejak masih remaja, ia sudah berani meninggalkan kampung halamannya, merantau ke Pulau Jawa.Bahkan, masa tuanya pun dihabiskannya di perantauan. Abdul Muis lulusan Sekolah Eropa Rendah (Eur.Lagere School atau yang sering disingkat ELS). Ia pernah belajar di Stovia selama tiga setengah tahun (1900--1902). Namun, karena sakit, ia keluar dan sekolah kedokteran tersebut. Pada tahun 1917 ia pergi kenegeri Belanda untuk menambah pengetahuannya. Pada tahun 1913 Abdul Muis keluar dan De PriangerBode. Sebagai pemuda yang berjiwa patriot, ia mulai tertarik pada dunia politik dan masuk ke SerikatIslam (SI). Bersama dengan mendiang A.H. Wignyadisastra, Ia dipercaya memimpin Kaum Muda, salah satusurat kabar milik SI yang terbit di Bandung. Pada tahun itu, atas inisiatif dr. Cipto Mangunkusumo, AbdulMuis (bersama dengan Wignyadisastra dan Suwardi Suryaningrat) membentuk Komite Bumi Putra untukmengadakan perlawanan terhadap maksud Belanda mengadakan peringatan besar-besaran seratus tahunkemerdekaannya serta untuk mendesak Ratu Belanda agar memberikan kebebasan bagi bangsa Indonesiadalam berpolitik dan bernegara.1. Penggalan biografi pada paragraf pertama di atas termasuk bagian…A. Orientasi D. KomplikasiB. Urutan peristiwa E. Pandangan penulisC. Reorientasi2. Penggalan biografi pada paragraf pertama di atas termasuk bagian…A. Orientasi D. KomplikasiB. Urutan peristiwa E. Pandangan penulisC. Reorientasi3. Keteladanan dari sosok Abdul Muis adalah … . A memiliki keberanian yang tinggi dalam berjuang B meninggalkan kampung halaman untuk berjuang C mengusir penjajah Belanda dari tanah Indonesia D sebagai pemuda yang berjiwa patriot berani melawan penjajah E sekolah kedokteran di negeri Belanda4. Mengapa Abdul Muis dikatakan memiliki jiwa petualang? A Ia hanya suka bersekolah di luar negeri dengan bebagai pengalaman. B Lebih menyukai bahkan sangat tertarik kepada dunia politik. C Anak muda yang tidak gentar melawan penjajahan Belanda. D Sejak masih remaja, ia sudah berani meninggalkan kampung halaman. E Mempunyai banyak pengalaman kerja atau berpindah-pindah.5. Istilah yang tepat untuk pengganti istilah yang tercetak miring pada kalimat terakhir teks biografi tersebutadalah … .A pesta D perhelatanB kenduri E pertunjukanC perayaan6. Bacalah teks biografi berikut dengan saksama! Boleh dikatakan bahwa, Djuanda merupakan seorang pemimpin yang luwes. Ia bisa bergabung dengan semua golongan baik itu presiden, menteri, ataupun masyarakat biasa.Kutipan biografi di atas termasuk bagian… D. KomplikasiA. Orientasi E. ReorientasiB. Urutan peristiwaC. Masalah yang dihadapi tokoh Bacalah kutipan biografi berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8! Mochtar Lubis Seorang sastrawan besar dan sangat berpengaruh di tanah air. Dia pimpinan surat kabar "Indonesia Raya" dan memiliki banyak karyawan. Namun karena sesuatu hal, surat kabar "Indonesia Raya" yang dipimpinnya dibredel karena dia tidak mau menandatangani surat pernyataan yang disodorkan pemerintah karena malu kepada teman-teman pejuang kemerdekaan. Dia mengatakan bahwa teman- teman pejuang rela mengorbankan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia. Mereka berjuang memerdekakan Indonesia dengan mengorbankan jiwa dan raganya dan banyak di antaranya yang gugur dalam perjuangan itu, sementara dia tidak mau mengorbankan korannya untuk memperjuangkan kemerdekaan yang serupa, yaitu kemerdekaan pers. Dia sangat malu bila menyerah dan tidak membela kebebasan pers. Setelah surat kabarnya ditutup, dia tidak serta merta membiarkan begitu saja para karyawannya yang kehilangan pekerjaan.Akan tetapi, ia sangat memikirkan nasib mereka. Untuk itu, dia berupaya mencarikan pekerjaan dan ia berkeyakinan akan tetap baik karena masih ada koran-koran yang terbit.7. Hal yang dapat diteladani pada diri tokoh adalah … . A. Menemani mencarikan pekerjaan untuk karyawan surat kabar dikeluarkan dari oleh perusahaan yang dipimpinnya. B. Memperjuangkan kemerdekaan pers dalam menyampaikan berita-berita yang baru dan teraktual tanpa pilih-pilih. C. Dia sangat memikirkan nasib karyawannya setelah Surat kabar yang dipimpinnya tidak boleh terbit lagi. D. Dia membuka lapangan kerja untuk karyawannya setelah surat kabar "Indonesia Raya" yang dipimpinnya dibredel. E. Sangat kasihan terhadap karyawannya dan membantu membuka lapangan pekerjaan untuk karyawannya yang lain setelah surat kabar "Indonesia Raya" dibredel.8. Apa yang dipaparkan dalam paragraf tersebut? A. Perjuangan Mukhtar Lubis dan temannya dalam merebut kemerdekaan pers. B. Perjuangan Muhktar Lubis terhadap kebebasan pers dan nasib karyawannya. C. Rasa malu Mukhtar Lubis terhadap pejuang kemerdekaan pers di Indonesia. D. Kemalangan nasib pers Indonesia, Mukhtar Lubis, dan karyawan-kayawannya. E. Keberanian pahlawan pers Indonesia, Mukhtar Lubis, dan karyawannya-karyawannya9. Bacalah teks biografi berikut dengan saksama! Umar Kayam dilahirkan di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932, dan meninggal di Jakarta, 16 Mei 2002. Semasa hidupnya ia pernah menjabat sebagai Guru Besar Sastra Universitas Gajah Mada, Direktur Jenderal Radio, Televisi, dan Film Departemen Penerangan RI, serta Ketua Dewan Kesenian Jakarta. Ia juga pernah memerankan tokoh Presiden Soekarno dalam film Pengkhianatan G30 S/PKI. Umar Kayam berasal dari keluarga guru. Kegemarannya membaca buku sejak dini diperoleh dari ayahnya yang mempunyai perpustakaan pribadi. Saat ia di Sekolah Dasar, ada keharusan bagi seorang siswa untuk membaca dongeng. Di kelas lima ia sudah menguasai bahasa Belanda. Sehari-hari di rumah ia berbahasa Jawa halus bercampur bahasa Belanda. Ia les bahasa Melayu di sore hari. Mulai belajar mengarang saat di SMA untuk memenuhi tugas pelajaran mengarang dengan tema-tema yang diberikan guru. Kemudian ia mendapat tugas mengelola majalah dinding sekolah. Di sinilah Umar Kayam mengekspresikan tulisan sastra dalam berbagai bentuk, termasuk membicarakan karya-karya Sutan Takdir A., Amir Hamzah, dan Chairil Anwar. Cerpen pertamanya yang berjudul “Bunga Anyelir” dimuat di sebuah majalah yang terbit di Jakarta saat ia masih SMA. Keteladanan Umar Kayam yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah … A. Memerankan tokoh penting atau pejabat pemerintah dalam film nasional. B. Menjadi guru besar ilmu sastra budaya dan pejabat bidang kebudayaan. C. Mengarang cerpen sejak duduk di bangku SMA dan diterbitkan di media massa. D. Tetap menggunakan bahasa daerah meski hanya di lingkungan keluarga. E. Gemar membaca buku sejak kecil karena mempunyai perpustakaan pribadi.10. Bacalah kutipan biografi Putu Wijaya berikut! Putu wijaya (I Gusti Putu Wijaya), seorang sastrawan yang dikenal serba bisa, lahir di Puri Anom, Tabanan, Bali, 11 April 1944. Ayahnya, I Gusti Ngurah Raka seorang pensiunan punggawa yang keras dalam mendidik anak. Semula ayahnya mengharapkan Putu menjadi dokter. Namun, Putu lemah dalam pelajaran ilmu pasti. Ia malah akrab dengan sejarah, bahasa dan ilmu bumi. Putu Wijaya sudah menulis kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar 1000 cerpen, ratusan esai, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga telah menulis skenario film dan sinetron. Sebagai seorang dramawan, ia memimpin Teater Mandiri sejak 1971 dan telah mementaskan puluhan lakon di dalam maupun luar negeri. Ia pun meraih puluhan penghargaan atas karya sastra yang ditulisnya. Awal mulamenetap di Jakarta ia bergabung dengan Teater Kecil, asuhan Arifin C. Noor. Biaya hidup saat itu diperoleh dari hasil menulis. Ia penggemar musik rock, dangdut, dan klasik. Ia menikah dengan Renny Retni Yooscarini dan menikah lagi dengan gadis Sunda bernama Dewi Pramunawati. Sumber : UN Bahasa Indonesia 2013 Keistimewaan tokoh Putu Wijaya berdasarkan kutipan tersebut adalah.... A. Keras dalam mendidik anak. B. Sastrawan beralih ke dunia perfilman. C. Mampu menulis berbagai karya sastra. D. Gemar membaca sejarah dan ilmu bumi. E. Gemar musik rock, dangdut dan klasik.11. Bacalah kutipan biografi berikut dengan saksama! Taufik Ismail lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada tahun 1935. Beliau adalah seorang budayawan dan sastrawan yang sangat populer. Beragam penghargaan telah diperolehnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia banyak melahirkan karya seperti puisi, esai sastra, karya terjemahan, dan lain- lain. Taufik Ismail bermimpi menjadi sastrawan saat masih SMA. Waktu itu ia mulai menulis beberapa puisi yang dimuat di beberapa majalah. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga yang suka membaca sehingga ia pun senang membaca sejak kecil. Hobinya semakin terpuaskan sejak ia menjadi penjaga perpustakaan di Perpustakaan Pelajar Islam Indonesia Pekalongan. Dan minatnya dalam dunia sastra tumbuh saat ia sekolah di SMA Whitefish Bay di Milwaukee, Winconsin, AS, berkat program beasiswa pertukaran pelajar. Bersama sastrawan lainnya, ia berhasil memperkenalkan sastra ke sekolah-sekolah lewat program “Siswa Bertanya, Sastrawan Menjawab” yang disponsori oleh Yayasan Indonesia dan Ford Foundation. Keteladanan Taufik Ismail yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah … A. Menjadi budayawan dan sastrawan yang sangat populer. B. Memperoleh berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional. C. Menciptakan banyak puisi, esai sastra, karya terjemahan, dan lain-lain. D. Menjadi penjaga perpustakaan sambil membaca berbagai macam buku sastra. E. Senang membaca, menulis puisi, dan menumbuhkan minat sastra pada pelajar.12. Bacalah kutipan biografi berikut dengan saksama! A.A. Navis adalah seorang sastrawan dan budayawan terkemuka di Indonesia. Ia menjadikan menulis sebagai alat dalam kehidupannya. Karyanya yang terkenal adalah cerita pendek Robohnya Surau Kami. Navis adalah sosok yang ceplas-ceplos, apa adanya. Kritik-kritik sosialnya mengalir apa adanya untuk membangunkan kesadaran setiap pribadi agar hidup lebih bermakna. Ia selalu mengatakan yang hitam itu hitam dan yang putih itu putih. Ia amat gelisah melihat negeri ini digerogoti para koruptor. Pada suatu kesempatan ia mengatakan kendati menulis adalah alat utamanya dalam kehidupan tetapi jika disuruh memilih ia akan pilih jadi penguasa untuk menangkapi para koruptor. Walaupun ia tahu risikonya, mungkin dalam tiga bulan, ia justru akan duluan ditembak mati oleh para koruptor itu. Sebagai seorang penulis, ia tak pernah merasa tua. Padahal, menulis bukanlah pekerjaan mudah, memerlukan energi, pemikiran serius, dan santai. "Tidak semua gagasan dapat diimplementasikan dalam sebuah tulisan, dan bahkan kadang-kadang memerlukan waktu 20 tahun untuk melahirkan sebuah tulisan. Kendati demikian, ada juga tulisan yang dapat diselesaikan dalam waktu sehari saja. Namun, semua itu harus dilaksanakan dengan tekun tanpa harus putus asa.” Katanya dalam sebuah diskusi. Hal yang diteladani dari sosok A.A. Navis adalah … A. Pengarang yang gelisah melihat kebobrokan negerinya. B. A.A Navis sebagai pengarang cerpen yang produktif. C. Gaya kepenulisan yang ceplas-ceplos dan apa adanya. D. Teguh pendirian dan berani mengatakan apa adanya. E. A.A Navis memiliki semangat yang tinggi dalam menulis.13. Bacalah kutipan biografi berikut dengan saksama! Rendra petama kali mempublikasikan puisinya di media massa pada tahun 1952 melalui majalah Siasat. Setelah itu, puisi,puisinya pun lancar mengalir menghiasi berbagai majalah pada saat itu, seperti Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru. Hal itu terus berlanjut seperti terlihat dalam majalah,majalah pada dekade selanjutnya, terutama majalah tahun 60,an dan tahun 70,an. Kaki Palsu adalah drama pertamanya, dipentaskan ketika ia di SMP, dan Orang,Orang di Tikungan Jalan adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan dan hadiah pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta. Pada saat itu ia sudah duduk di SMA. Penghargaan itu membuatnya sangat bergairah untuk berkarya. Prof. A. Teeuw, di dalam bukunya Sastra Indonesia Modern II (1989), berpendapat bahwa dalam sejarah kesusastraan Indonesia modern Rendra tidak termasuk ke dalam salah satu angkatan atau kelompok seperti Angkatan 45, Angkatan 60,an, atau Angkatan 70,an. Dari karya,karyanya terlihat bahwa ia memunyai kepribadian dan kebebasan sendiri. Hal yang dapat kita teladani dari tokoh tersebut adalah ... A. Puisinya sudah dipublikasikan di majalah Siasat pada tahun 1952. B. Drama pertamanya berjudul Kaki Palsu dipentaskan ketika Rendra SMP. C. Orang,Orang di Tikungan Jalan mendapat penghargaan dari Kanwil P dan K. D. Penghargaan pertamanya telah membuatnya bergairah untuk berkarya. E. Rendra mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri.14. Perhatikan paragraf berikut!Taufiq Ismail, dilahirkan di Bukittinggi …. dibesarkan di Pekalongan. Ia tumbuh dalam keluarga guru danwartawan. Sejak kecil Taufiq dikenal sebagai anak yang gemar membaca. Ia bercita-cita menjadi sastrawansejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli peternakan ….. ingin memilikibisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesusastraannya. Ia tamat FKHP-UI Bogor pada 1963, …..gagalmemiliki usaha ternak yang dulu direncanakannya di sebuah pulau di Selat Malaka.Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalahA. Dan, karena, tetapi D. Karena, namun, danB. Dan, karena, dan E. Dan, karena, sebabC. Namun, karena, tetapi15. Perhatikan paragraf berikut!Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) , Juda Agungmenjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi kawasan Kalimantan pada kuartal III 2015 mencapai -0,1persen, lebih rendah daripada pada kuartal II 2015. Kalimantan sebenarnya pada beberapa tahun terakhirsangat bergantung pada komoditas batu bara dan minyak. Harga dan permintaan kedua barang itu turun.Akibat penurunan harga dan permintaan tersebut, pertumbuhan ekonomi Kalimantan, khususnyaKalimantan Timur anjlok.Kata bercetak miring dalam paragraf tersebut mengacu pada…A. Juda Agung C. Batu bara dan minyak E. Kalimantan TimurB. Pertumbuhan ekonomi D. Harga dan permintaan16. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!Kita patut bangga terhadap prestasi sepak bola yang ditunjukkan U-19. Mereka sudah berprestasi dalam usiayang masih remaja bahkan membawa nama baik bangsa Indonesia di mata negara-negara ASEAN. Prestasitersebut patut jadi motivasi bagi generasi muda yang lainnya untuk selalu optimis dalam meraih prestasi,terutama sepak bola. (Kompas, Desember 2013)Makna kata motivasi pada paragraf tersebut adalah....A. keinginan kuat D. kemauan kerasB. keinginan menggali bakat E. ajakan untuk majuC. dorongan untuk maju17. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!Budaya membaca dan menulis bagi Warga Indonesia memang masih dikatakan ..... Budaya menulis masih ...lagi dari budaya membaca. Ini adalah tantangan berat bagi Indonesia jika ingin maju dan bergaul dikancahInternasional.Frasa ajektiva yang tepat melengkapi paragraf tersebut adalah ....A. sangat rendah sekali, lebih kecil D. kurang baik, kurang lancarB. sangat rendah, lebih kecil E. amat sulit, paling kecilC. kurang sekali, kurang baik18. Bacalah teks berikut!Menjadi guru adalah pilihan hidup dan pilihan utama, bukan pilihan akhir atau pilihan karena tidak adanyapekerjaan yang lain. Untuk menjadi seorang guru ... dibutuhkan orang-orang yang memiliki kepekaan hatiterhadap anak didik. Seorang guru ... adalah guru yang telah mengikhlaskan kehidupannya pada duniapendidikan. Menjadi guru adalah sebuah tugas yang ... karena dari seorang guru akan terlahir generasibangsa yang berakhlak dan berilmu, yang mampu membangun agama dan bangsa yang bermartabat.http://edukasi.kompasiana.com/2012/11/09Frasa ajektiva yang tepat melengkapi paragraf tersebut adalah ….A. yang pintar, yang ikhlas, sangat berharga D. yang tulus, yang ikhlas, sangat pentingB. yang cerdas, yang baik, sangat besar E. yang cakap, yang cerdas, sangat bermanfaatC. yang baik, yang baik, sangat mulia19. Perhatikan paragraf berikut dengan saksama!Agar implementasi benar, tepat dan evektip, baik menteri maupun pejabat turut mengecek serta memberimotifasi. Keefektifan juga perlu dianalisa agar akurat.Istilah yang tepat untuk memperbaiki kata yang bercetak miring adalah ....A. evektif, motivasi, dianalysa D. efektif, motipasi, dianalisisB. evektif, motivasi, dianalisis E. efektif, motivasi, dianalisisC. efektiv, motipasi, dianalysa20. Perhatikan paragraf berikut dengan saksama!Larasati adalah siswa ..... di sekolah kami. Selain aktif pada kegiatan OSIS di sekolah dia juga aktif padakegiatan .... mengikuti jejak orang tuanya. Setelah lulus SMA, Larasati akan melanjutkan kuliahnya diUniversitas Indonesia mengambil jurusan..... sesuai dengan sifatnya yang suka membantu memecahkanmasalah teman-temannya.Kata baku yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah....A. Tauladan, sosial, psikologi D. Tauladan, sosialisasi, psikologiB. Teladan, sosialisasi, psycologi E. Teladan, sosial, psikhologiC. Teladan, sosial, psikologiB. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar! Biografi Dewi Sartika Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi daerah Sunda, Nyi Raden Rajapermas dengan RadenSomanagara. Walaupun bertentangan dengan adat waktu itu, ayah ibunya bersih keras untukmenyekolahkan Dewi Sartika di sakola Belanda. Setelah ayahnya wafat, Dewi Sartika diasuh oleh pamannyayang pada saat itu menjadi patih dicicalengka. Oleh pamannya, ia mendapatkan pengetahuan mengenaikebudayaan Sunda. Sedangkan wawasan kebudayaan barat ia dapatkan dari seorang Nyonya Asisten Residenberkebangsaan Belanda. Dari kecil, Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat pendidikan dan kegigihan yang dimilikinya untukdapat meraih kesuksesan. Sambil bermain di belakang gedung kepatihan, ia sering melakukan kegiatan-kegiatan yang pernah ia dapat di sekolah, belajar membaca, belajar menulis, belajar bahasan Belanda,bersama anak2 pembantu di Kepatihan. Papan bilik kandang kereta, arang, dan pecahan gentingdijadikannnya sebagai media untuk mereka belajar bersama. Waktu itu, Dewi Sartika baru berusia sekitarsepuluh tahun. Ketika Cicalengka digemparkan oleh kemampuan baca tulis dan beberapa kalimat yangdiucapkan oleh anak-anak pembantu dengan menggunakan bahasa Belanda. Hal itu membuat masyarakatmenjadi heboh, karena pada saat itu belum ada anak-anak yang memiliki kemampuan untuk berbahasaBelanda. Setelah beranjak Remaja, Dewi Sartika kembali lagi kepada ibunya di Bandung. Jiwanya yang telahtumbuh menjadi dewasa semakin membawanya untuk dapat mewujudkan cita-citanya. Hal ini di dorongpula oleh pamannya, Bupati Martanagara, yang memang mempunyai keinginan yang sama dengan DewiSartika. Tetapi, meski keinginan yang sama dengan pamannya, tidak menjadikan cita-cita tersebut dapatterwujud dengan mudah. Karena pada saat itu terdapat adat yang mengekang kaum wanita. Hal itulah yangmembuat pamannya mengalami kesulitan dan khawatir terhadap Dewi Sartika. Namun karena kegigihan danperjuangannya, akhirnya Dewi Sartika bisa meyakinkan pamannya dan mendapatkan izin untuk mendirikansekolah untuk perempuan. Sejak tahun 1902, Dewi Sartika sudah dapat merintis pendidikan bagi kaumperempuan. Di sebuah ruangan kecil, tepatnya di belakang rumah ibunya di Bandung, Dewi Sartika mengajardi hadapan beberapa anggota keluarganya yang perempuan. Merendam memasak, membaca, menulis, jahit-menjahit menjadi materi pelajaran pada saat itu.Usai berkonsultasi dengan Bupati R.A Martanagara pada tanggal 16 Januari 1904, Dewi Sartika membuka sebuah Sakola Istri yang merupakan sekolah perempuan pertama se- Hindia Belanda. Tenaga pengajarnya ada 3 orang, yaitu Dewi Sartika sendiri dan dibantu oleh dua saudaranya, Nyi Poerwa dan Nyi. Oewid, Murid-muridnya pada saat itu terdiri dari 20 orang. Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1905, sekolahnya menambah kelas, sehingga kemudian pindah ke Jalan Ciguriang, Kebon Cau. Lokasi ini dibeli oleh Dewi Sartika dengan uang tabungannya sendiri. Serta bantuan dana dari Bupati Bandung. Lulusan pertama keluar pada tahun 1909, bahasa Sunda lebih memenuhi syarat kelengkapan sekolah formal. Pada tahun- tahun berikutnya, dibeberapa wilayah di Pasundan bermunculan beberapa sakola Istri, terutama sekolah yang dikelola oleh perempuan-perempuan Sunda yang mempunyai cita-cita yang sama dengan Dewi Sartika. Pada tahun 1912 sudah berdiri sembilan sakola Istri di kota-kota Kabupaten Se-Pasundan. Memasuki usia yang ke sepuluh, nama sekolah ini diganti menjadi Sakola Keutamaan Istri. Kota-kota kabupaten wilayah Pasundan yang lainnya yang belum memiliki Sakola Keutamaan Istri hanya tinggal di tiga tempat. Semangat ini sampai menyebrang ke Bukit Tinggi, dimana Sakola Keutamaan Istri didirikan oleh Encik Rama Saleh. Seluruh wilayah Pasundan lengkap mempunyai Sakola Keutamaan Istri di tiap daerahnya pada tahun 1920. Ditambah lagi beberapa yang berdiri di kota Kewedanaan. Pada bulan September 1929, Dewi Sartika mengadakan peringatan pendirian sekolahnya yang berusia 25 tahun itu, yang kemudian berganti nama lagi menjadi “Sakola Raden Dewi”. Atas jasa dalam bidang pendidikan, Dewi Sartika dianugrahi bintang jasa oleh Pemerintah Hindia Belanda. Dewi Sartika meninggal pada tanggal 11 September 947 di Tasikmalaya dan dimakamkan di Cigagadon Desa Rahayu, Kecamatan Cineam. Tiga tahun kemudian dia dimakamkan kembali di kompleks pemakaman Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, Kabupaten Bandung. Sudah sepantasnya kita sebagai generasi muda harus mengenang jasa Dewi Sartika. Semangat dan jasanya dalam memperjuangkan pendidikan untuk kaum wanita tidak sepantasnya kita lupakan begitu saja. Semoga dengan apa yang telah dilakukannya, wanita-wanita di Indonesia dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik lagi untuk masa depan yang lebih cerah.21. Analisislah struktur teks biografi di atas, disertai dengan pembuktian!22. Sebutkan dua hal yang dapat diteladani dan keistimewaan dari tokoh di atas!23. Sebutkan empat fakta dari teks biografi di atas!24. Identifikasilah pokok-pokok informasi dari teks biografi di atas!25. Buatlah sebuah teks biografi orang tua dengan struktur orientasi (minimal 4 kalimat ) dan reorientasi (dua kalimat)