Waktu yang tepat minum tablet tambah darah untuk ibu hamil

Kehamilan yang sehat dapat diusahakan dengan persiapan nutrisi yang baik sebelum dan selama hamil. Semua nutrisi penting bagi ibu hamil, namun ada zat gizi yang sangat penting mengingat sering terjadi masalah kekurangan zat tersebut. Nutrisi tersebut adalah zat besi, asam folat dan kalsium.

Zat besi diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Ibu hamil dikatakan anemia jika kadar Hb-nya <11 gram%. Ibu hamil yang anemia mempunyai resiko kesakitan dan kematian ibu dan atau bayi yang dikandung, melahirkan dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan prematur, bayi lahir menderita anemia, cacat bawaan serta resiko pendarahan sebelum, saat dan sesudah melahirkan. Pada masa kehamilan kebutuhan zat besi meningkat untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Asam folat diperlukan untuk mencegah anemia dan kecacatan bayi. Kecacatan yang disebabkan kerena kekurangan asam folat adalah Neural Tube Defect (NTD).

Para ahli merekomendasikan untuk memenuhinya dengan minum suplemen, mengingat tingginya masalah gizi pada ibu hamil.

Makanan yang mempunyai kandungan zat besi yang tinggi belum tentu menjadi sumber zat besi yang baik bagi kita, karena tergantung pada proses penyerapan yang dipengaruhi oleh penghambat (inhibitor) dan pembantu (enhencer).

Berikut adalah aturan minum tablet besi  atau tablet tambah darah yang baik:

  • Minum tablet tambah darah dengan air jeruk, agar penyerapan zat besi dalam tubuh dapat berjalan dengan baik atau paling tidak dengan air putih. Gejala sampingan ringan seperti perut tidak enak, mual dan susah buang air besar serta tinja berwarna hitam tidak membahayakan.
  • Sebaiknya diminum setelah makan malam disertai buah-buahan untuk membantu proses penyerapan, karena kandungan vitamin C pada buah dapat membantu penyerapan zat besi.
  • Jangan minum tablet tambah darah bersamaan dengan susu, teh, tablet calsium (Kalk), karena akan menghambat penyerapan zat besi.
  • Kemasan tablet tambah darah yang telah dibuka agar ditutup kembali dengan rapat.
  • Tablet tambah darah yang sudah berubah warna jangan diminum.

Cara Minum Tablet Tambah Darah /Tablet Besi (Bagian VI)

Waktu yang tepat minum tablet tambah darah untuk ibu hamil

Makanan yang mempunyai kandungan zat besi yang tinggi belum tentu menjadi sumber zat besi yang baik bagi kita, karena tergantung pada proses penyerapan yang dipengaruhi oleh penghambat (inhibitor) dan pembantu (enhancer). Berikut adalah aturan minum tablet besi atau tablet tambah darah yang baik:

  • Minum tablet tambah darah dengan air jeruk, agar penyerapan zat besi dalam tubuh dapat berjalan dengan baik atau paling tidak dengan air putih. Gejala sampingan ringan seperti perut tidak enak, mual dan susah buang air besar serta tinja berwarna hitam tidakmembahayakan.
  • Sebaiknya diminum setelah makan malam disertai buah-buahan untuk membantu proses penyerapan, karena kandungan vitamin Cpada buah dapat membantu penyerapan zat besi.
  • Jangan minum tablet tambah darah bersamaan dengan susu, teh,tablet calsium (Kalk), karena akan menghambat penyerapan zat besi.
  • Kemasan tablet tambah darah yang telah dibuka agar ditutupkembali dengan rapat.
  • Tablet tambah darah yang sudah berubah warna jangan diminum.

Merdeka.com - Salah satu kondisi yang rentan dialami ibu hamil adalah anemia. Untuk mengatasi masalah ini, mereka disarankan mengonsumsi tablet tambah darah demi pertumbuhan janin yang sehat selama kehamilan.

Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Kirana Pritasari, ada jumlah tertentu tablet tambah darah yang harus diminum ibu hamil yang anemia.

"Minimal 90 tablet penambah darah untuk ibu hamil yang anemia. Itu selama kehamilan ya, 9 bulan kehamilan," terang Kirana.

Konsumsi tablet tambah darah penting dilakukan untuk mendorong agar perkembangan sistem saraf janin. Sehingga mencegah bayi lahir cacat seperti disampaikan Kirana.

2 dari 2 halaman

Tenaga kesehatan harus mengecek secara berkala kepatuhan ibu hamil minum tablet tambah darah. Kepatuhan minum obat tersebut juga menilai apakah ibu mengalami efek samping dari obatnya.

"Harus patuh rutin kapan minum tablet tambah darah. Karena obat itu menimbulkan efek samping, seperti mual sehingga ibu hamil akan sulit buat makan," kata Kirana.

"Nah, adanya mual bisa saja ibu hamil malah enggak minum tablet tambah darah. Padahal, itu buat mendukung pertumbuhan sistem saraf janin di awal kehamilan," sambungnya.

Selain itu, bidan di fasilitas kesehatan seperti puskemas harus gencar memberikan konseling soal obat penambah darah yang harus diminum ibu hamil anemia. Tablet penambah darah memiliki kandungan asam folat dan zat besi, yang termasuk bagian mikronutrien (zat gizi mikro).

Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com [RWP]

Baca juga:
Hindari Anemia pada Ibu Hamil dengan Perbaiki Asupan Nutrisi yang Dimiliki
Pentingnya Cek Kesehatan Sebelum Pernikahan untuk Cegah Risiko Anemia
Sejumlah Hal yang Penting Diketahui Ketika Bepergian saat Tengah Hamil
Bahaya yang Bisa Muncul Bagi Wanita yang Melahirkan Sebelum Berusia 20 Tahun

Pada masa kehamilan, ibu lebih rentan mengalami anemia karena defisiensi zat besi. Maka dari itu, sebaiknya Anda mulai memperhatikan asupan nutrisi untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.

Namun, apakah perlu mengonsumsi tablet tambah darah untuk setiap ibu hamil? Bagaimana aturannya? Berikut adalah penjelasan lengkapnya. 

Apakah ibu hamil harus minum tablet penambah darah?

Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke dalam seluruh jaringan.

Mengutip dari Mayo Clinic, kebutuhan zat besi pada ibu hamil dua kali lipat lebih banyak jika dibandingkan orang pada umumnya. Hal ini karena tubuh perlu memproduksi lebih banyak darah untuk memberikan oksigen dan nutrisi pada bayi dalam kandungan.

Sebenarnya, suplemen atau tablet tambah darah seperti zat besi aman untuk dikonsumsi ibu hamil. 

Namun, ternyata tidak semua ibu hamil harus mengonsumsinya. karena sebagian besar kandungan zat besi sudah ada di dalam vitamin prenatal serta makanan sehari-hari. 

Akan tetapi jika Anda hamil dan mengalami anemia, konsumsi tablet penambah darah menjadi sangat penting untuk mencukupi kebutuhan zat besi harian.

Dalam kondisi apa ibu hamil wajib minum tablet penambah darah?

Dari penjelasan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa tablet tambah darah harus diminum untuk ibu hamil yang mempunyai kondisi anemia.

Saat hamil, ibu berada dalam kondisi peningkatan risiko mengalami anemia defisiensi zat besi. Ini terjadi karena tubuh tidak memiliki simpanan zat besi yang cukup.

Umumnya, berikut adalah tanda atau gejala yang muncul pada anemia kekurangan zat besi, seperti:

  • Kelelahan,
  • Sulit bernapas,
  • Sakit kepala,
  • Tangan dan kaki dingin,
  • Kulit pucat atau berwarna kuning,
  • Detak Jantung abnormal,
  • Pusing, hingga
  • Sakit dada.

Apabila dari diagnosis Anda sudah terbukti mempunyai kondisi anemia, sebaiknya segera minum obat atau suplemen penambah darah yang sudah direkomendasikan dokter.

Anda harus berhati-hati jika sedang hamil dan memiliki anemia tapi tidak mengonsumsi tablet tambah darah. Berikut adalah beberapa akibat anemia pada ibu hamil, seperti:

Penderita anemia berat selama kehamilan juga berisiko mengalami komplikasi, seperti bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan risiko kematian bayi pada sebelum atau setelah melahirkan. 

Efek samping tablet tambah darah untuk ibu hamil

Salah satu cara untuk menaikkan kadar hemoglobin (hb) adalah dengan minum tablet penambah darah sehingga kadar zat besi untuk ibu hamil pun tercukupi.

Sebagian tablet atau suplemen penambah darah ini juga bisa mengandung asam folat dan vitamin C. Ini bermanfaat untuk membantu penyerapan zat besi dari usus.

Walaupun begitu, ada pula efek samping dari tablet penambah darah yang mungkin saja terjadi pada ibu hamil, seperti mual, perut kembung, hingga sembelit.

Jika hal ini membuat Anda kesulitan untuk meminumnya, kemungkinan dokter kandungan akan mengganti tablet penambah darah jenis lain untuk mengurangi efek samping.

Aturan minum tablet penambah darah yang aman

Vitamin selama masa kehamilan yang diberikan dokter biasanya sudah mengandung asam folat dan zat besi.

Saat Anda menderita anemia, kemungkinan dokter akan memberikan tablet atau suplemen zat besi dengan dosis 120 miligram untuk setiap hari dalam jangka waktu 3 bulan.

Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi lebih dari 250 miligram suplemen kalsium bersamaan dengan tableet zat besi. Pasalnya, kalsium dapat mengganggu penyerapan zat besi. Berikan pula jeda waktu selama 2 jam.

Selain lewat suplementasi tablet penambah darah, ibu hamil juga jangan sampai lupa untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi tinggi. Sebagai contoh, daging merah, biji-bijian, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan hati.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai aturan minum penambah darah untuk ibu hamil, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.