VOC adalah perusahan dagang milik Belanda yang didirikan dengan tujuan

Jakarta -

Sejarah penjajahan bangsa luar di Indonesia tak lepas dari masa kolonial dan imperialisme Belanda dalam waktu yang cukup panjang.


Dilansir dari buku "Sejarah" oleh Drs. Anwar Kurnia dan Drs. H. Moh. Suryana, benih kekuasaan Belanda di Indonesia mulai muncul sejak adanya ekspedisi empat kapal dagang di bawah pimpinan Cornelis de Houtman yang mendarat di Banten pada tahun 1596.


Ekspedisi tersebut berhasil membawa rombongan Belanda kembali ke negerinya dengan muatan kapal yang penuh rempah-rempah. Hal ini kemudian mendorong para pedagang Belanda untuk datang ke Indonesia.

Berdirinya kongsi dagang VOC


Sejak keberhasilan ekspedisi itu, kapal Belanda kemudian berbondong-bondong datang ke wilayah-wilayah di Indonesia. Namun, saat itu di antara orang Belanda yang datang belum terdapat ikatan perdagangan yang dapat memperkuat kedudukan Belanda di Indonesia.


Atas dasar pertimbangan itu, Johan van Oldenbarnevelt kemudian mengusulkan agar masyarakat Belanda membuat sebuah kongsi dagang seperti yang dilakukan Inggris dan Prancis.


Kemudian pada 20 Maret 1602 Belanda akhirnya mendirikan kongsi dagang yang bernama Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Persekutuan Perusahaan Hindia Timur.

3 Tujuan Belanda mendirikan VOC di indonesia adalah...


Tujuan utama Belanda mendirikan VOC selain memperkuat kedudukannya di wilayah Indonesia adalah untuk menghindari persaingan antar sesama para pedagang Belanda.


Selain itu, ada 3 tujuan pokok Belanda mendirikan VOC pada tahun 1602, di antaranya:


1. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda


2. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia


3. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.

Gubernur Jenderal pertama VOC


Untuk mencapai tujuannya di Indonesia, langkah pertama yang dilakukan VOC adalah merebut Maluku dari kekuasaan Portugis.


Pada tahun 1605 dengan mudah VOC dapat merebut benteng Portugis di Ambon. Benteng ini kemudian diberi nama Victoria. Peristiwa ini menjadi tonggak pertama penjajahan Belanda di Indonesia.


Setelah berhasil menguasai Ambon, pada tahun 1609, VOC mengangkat Pieter Both sebagai gubernur jenderal pertama.


Gubernur yang baru dilantik ini kemudian mengikat perjanjian dengan penguasa-penguasa di daerah Maluku, seperti Hitu, Banda, dan Haruku. Setiap perjanjian yang dibuat selalu mencantumkan hak monopoli perdagangan VOC dan pengakuan VOC terhadap kedaulatan penguasa-penguasa setempat.


Tak berhenti di Ambon, VOC kemudian mengincar Jayakarta dengan berusaha mendirikan pusat kekuasaan dan pemerintahan di wilayah itu. Ketika VOC dipimpin Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta diserang dengan cara dibakar.


Di atas reruntuhan kota Jayakarta inilah kemudian didirikan kota baru dengan nama Batavia pada tahun 1619. Mulai saat itu, VOC dapat mengawasi segala gerak-gerik pelayaran di Selat Sunda dan Selat Malaka serta melakukan konsolidasi dalam upaya menaklukkan seluruh wilayah Indonesia.

Simak Video "Podium Perdana Maverick Vinales Bersama Aprilia"



(faz/lus)


Page 2

Jakarta -

Sejarah penjajahan bangsa luar di Indonesia tak lepas dari masa kolonial dan imperialisme Belanda dalam waktu yang cukup panjang.


Dilansir dari buku "Sejarah" oleh Drs. Anwar Kurnia dan Drs. H. Moh. Suryana, benih kekuasaan Belanda di Indonesia mulai muncul sejak adanya ekspedisi empat kapal dagang di bawah pimpinan Cornelis de Houtman yang mendarat di Banten pada tahun 1596.


Ekspedisi tersebut berhasil membawa rombongan Belanda kembali ke negerinya dengan muatan kapal yang penuh rempah-rempah. Hal ini kemudian mendorong para pedagang Belanda untuk datang ke Indonesia.

Berdirinya kongsi dagang VOC


Sejak keberhasilan ekspedisi itu, kapal Belanda kemudian berbondong-bondong datang ke wilayah-wilayah di Indonesia. Namun, saat itu di antara orang Belanda yang datang belum terdapat ikatan perdagangan yang dapat memperkuat kedudukan Belanda di Indonesia.


Atas dasar pertimbangan itu, Johan van Oldenbarnevelt kemudian mengusulkan agar masyarakat Belanda membuat sebuah kongsi dagang seperti yang dilakukan Inggris dan Prancis.


Kemudian pada 20 Maret 1602 Belanda akhirnya mendirikan kongsi dagang yang bernama Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Persekutuan Perusahaan Hindia Timur.

3 Tujuan Belanda mendirikan VOC di indonesia adalah...


Tujuan utama Belanda mendirikan VOC selain memperkuat kedudukannya di wilayah Indonesia adalah untuk menghindari persaingan antar sesama para pedagang Belanda.


Selain itu, ada 3 tujuan pokok Belanda mendirikan VOC pada tahun 1602, di antaranya:


1. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda


2. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia


3. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.

Gubernur Jenderal pertama VOC


Untuk mencapai tujuannya di Indonesia, langkah pertama yang dilakukan VOC adalah merebut Maluku dari kekuasaan Portugis.


Pada tahun 1605 dengan mudah VOC dapat merebut benteng Portugis di Ambon. Benteng ini kemudian diberi nama Victoria. Peristiwa ini menjadi tonggak pertama penjajahan Belanda di Indonesia.


Setelah berhasil menguasai Ambon, pada tahun 1609, VOC mengangkat Pieter Both sebagai gubernur jenderal pertama.


Gubernur yang baru dilantik ini kemudian mengikat perjanjian dengan penguasa-penguasa di daerah Maluku, seperti Hitu, Banda, dan Haruku. Setiap perjanjian yang dibuat selalu mencantumkan hak monopoli perdagangan VOC dan pengakuan VOC terhadap kedaulatan penguasa-penguasa setempat.


Tak berhenti di Ambon, VOC kemudian mengincar Jayakarta dengan berusaha mendirikan pusat kekuasaan dan pemerintahan di wilayah itu. Ketika VOC dipimpin Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta diserang dengan cara dibakar.


Di atas reruntuhan kota Jayakarta inilah kemudian didirikan kota baru dengan nama Batavia pada tahun 1619. Mulai saat itu, VOC dapat mengawasi segala gerak-gerik pelayaran di Selat Sunda dan Selat Malaka serta melakukan konsolidasi dalam upaya menaklukkan seluruh wilayah Indonesia.

Simak Video "Podium Perdana Maverick Vinales Bersama Aprilia"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/lus)

VOC adalah perusahan dagang milik Belanda yang didirikan dengan tujuan

VOC adalah perusahan dagang milik Belanda yang didirikan dengan tujuan
Lihat Foto

Wikimedia Commons/Stadsarchief Amsterdam

Ilustrasi galangan kapal VOC di Amsterdam, sekitar 1750.

KOMPAS.com - Pendirian VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) menjadi salah satu upaya Belanda menguasai Indonesia.

Awalnya kehadiran VOC hanya untuk berdagang. Namun, lambat laun berubah menjadi monopoli perdagangan.

Dikutip dari buku Jejak-jejak Langkah Pewartaan Kabar Baik di Indonesia (2021) karya Krisna Promil dkk, VOC didirikan pada 20 Maret 1602 dengan dukungan penuh Kerajaan Belanda.

Walau hanya berstatus sebagai badan dagang saja, VOC memiliki beberapa keistimewaan. Misalnya boleh memiliki tentara dan bisa bernegosiasi dengan negara lainnya.

Tujuan dibentuknya VOC

Menurut Vaisal Amir, dkk dalam buku Gugurnya Petani Rakyat: Episode Perang Laba Pertanian Nasional (2014), tujuan utama pendirian VOC adalah untuk menimbulkan bencana kepada musuh dan untuk keamanan tanah air.

Adapun tujuan utama ini tecermin dalam Perundingan 15 Januari 1602.

Baca juga: Kebijakan-kebijakan VOC di Bidang Ekonomi

Dalam tujuan tersebut, yang dimaksud musuh adalah Portugis dan Spanyol yang pada Juni 1580 sampai Desember 1640, bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia.

Dilansir dari buku Analisis Organisasi dan Pola-pola Pendidikan (2017) oleh J.C. Tukiman Taruna, tujuan Belanda mendirikan VOC di Indonesia adalah perdagangan dengan mencari rempah-rempah.

Setelah itu, Belanda menguasai serta memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.

Sebagai sebuah perusahaan dagang, tentunya pendirian VOC juga ditujukan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Tidak hanya itu, VOC didirikan di Indonesia juga bertujuan untuk menggabungkan usaha serta mengurangi tingkat persaingan perdagangan antarsesama pedagang Belanda.

Selain itu, penggabungan pedagang ini juga ditujukan untuk menyatukan tenaga, guna menghadapi persaingan dari bangsa Portugis serta pedagang lainnya di Indonesia.

Baca juga: Sejarah Berdirinya VOC

Bila disimpulkan, ada enam tujuan Belanda mendirikan VOC di Indonesia, yakni:

  1. Menimbulkan bencana kepada musuh dan untuk keamanan tanah air
  2. Berdagang dengan mencari rempah-rempah
  3. Menguasai serta memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia
  4. Mencari keuntungan sebesar-besarnya
  5. Bertujuan menggabungkan usaha dan mengurangi tingkat persaingan perdagangan antarsesama pedagang Belanda
  6. Menyatukan tenaga, guna menghadapi persaingan bangsa Portugis serta pedagang lainnya di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.