Untuk memiliki sikap percaya diri pada anak usia dini diperlukan kerja otak

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Sebagian besar orang tua menginginkan anak-anak mereka untuk menjadi bahagia, penuh empati, percaya diri, memiliki harga diri yang tinggi dan unggul dalam bidang yang mereka geluti. Di antara sifat-sifat yang diinginkan ini, rasa percaya diri anak menjadi salah satu fondasi yang paling penting untuk mewujudkannya. Jadi bagaimana cara Anda membangun rasa percaya diri pada si kecil sejak dini?

Membesarkan anak yang percaya diri

Membangun rasa percaya diri pada anak dimulai dari kesadaran kita bahwa rasa percaya diri berasal dari dalam diri anak masing-masing. Cara paling mendasar adalah orang tua memberi harus kepercayaan pada anak, supaya mereka yakin akan kemampuan diri mereka sendiri.

Seperti yang diucapkan oleh Henry Ford, "Jika Anda percaya Anda bisa atau Anda tidak bisa, Anda mungkin benar." Maksudnya ketika seorang anak percaya bahwa ia bisa melakukan sesuatu, maka kemungkinan besar ia bisa melakukannya. Kalaupun ia gagal, ia akan mencobanya berulang kali karena ia yakin ia bisa. Tetapi ketika seorang anak percaya bahwa ia tidak bisa, kemungkinan ia akan gagal dan ia tidak terlalu ingin mencoba kembali.

Ajarkan untuk melakukan banyak hal mandiri, misalnya mengikat tali sepatu sendiri, belajar naik sepeda, berani mengikuti perlombaan, dll. Anak-anak yang percaya diri merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan menunjukkan sikap "Aku bisa". Sebaliknya, mereka yang kurang memiliki rasa percaya diri selalu merasa "Aku tidak bisa" atau "Aku tidak cukup baik".

Menanamkan rasa percaya diri 

Menanamkan rasa percaya diri pada anak adalah sebuah proses bertahap. Proses ini tidak bisa langsung sekaligus, tetapi membutuhkan tahapan-tahapan kecil. Aku teringat ketika anakku yang berusia 6 tahun ingin meloncat dari ranjang bertingkat seperti seorang stuntman. Aku sangat khawatir ia terluka dan ingin melarangnya. Namun aku penasaran ingin melihat bagaimana ia menangani proses tersebut.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Ia memberanikan dirinya dengan meloncat dari satu anak tangga terendah, lalu tahap demi tahap ia melompat dari anak tangga yang lebih tinggi. Selama proses itu, aku mendengar ia bergumam pada diri sendiri, "Aku bisa, aku bisa" dan akhirnya ia bisa tiba pada posisi paling tinggi dan meloncat dari sana.

Salah satu penyebab kurangnya rasa percaya adalah rasa takut dan keyakinan bahwa ia tidak bisa. Hal ini sering berkaitan dengan masa lalu. Seorang anak yang pernah jatuh dan terluka saat belajar naik sepeda mungkin takut untuk mencobanya lagi. Sebagai orangtua, tugas kita adalah membantu mereka untuk menyadari apa ketakutan mereka, dan kemudian membimbing mereka untuk mengatasi ketakutan itu.

Artikel terkait: Ingin anak percaya diri di depan umum? Ini 5 hal yang bisa Parents terapkan!

Kadang-kadang, seorang anak lebih takut ditertawakan oleh teman-temannya daripada rasa sakit fisik katika jatuh dari sepeda. Dalam kasus ini, kita dapat membawa anak belajar naik sepeda di tempat terpisah ketika tidak ada teman-temannya, sehingga ia percaya diri lagi untuk melakukannya tanpa takut ditertawakan.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Salah satu contoh membangun rasa percaya diri juga diterapkan pada sekolah skating. Instruktur berkata pada siswanya untuk jatuh ke arah depan bila mereka kehilangan kendali. Bagi seorang pemula, kata-kata "Jangan jatuh" atau "Hati-hati" tentu membuat takut dan menurunkan rasa percaya diri. Sebaliknya, murid diberi alat pelindung dan diajarkan petunjuk dasar bila ia terjatuh, sehingga kegagalan tidaklah menjadi sesuatu yang harus ditakuti. Bila anak tetap punya rasa percaya diri, ia akan mudah belajar teknik-teknik yang lebih rumit pada jenjang selanjutnya.

Bentuk dorongan yang terbaik adalah mengekspresikan keyakinan kita atas kemampuan mereka secara terbuka. Perhatikan hal apa yang pernah mereka lakukan dengan baik di masa lalu dan bimbinglah mereka untuk menjadikan pengalaman-pengalaman itu sebagai sumber meningkatkan kepercayaan diri.

Praktek penting lainnya dalam membangun rasa percaya diri pada si kecil adalah dengan memberi pengakuan atau pujian pada saat yang tepat. Katakanlah yang sebenarnya sesuai kenyataan. Yang penting adalah bahwa mereka mendapatkan beberapa bentuk penegasan ketika mereka melakukannya dengan baik.

Lalu, bagaimana cara mengkritik anak? Berikut ini ulasannya:

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Mengkritik anak

Menyampaikan kritik perlu dilakukan dengan cara yang tepat karena dapat menurunkan rasa percaya diri anak. Lebih baik ungkapkan kritik dengan cara lain, yaitu berupa permintaan. Sebagai contoh, daripada mengkritik dengan berkata "Mengapa kamu begitu ceroboh?", sebaiknya kita katakan "Apakah lain kali kamu akan lebih berhati-hati?"

Secara ringkas, berikut ini beberapa hal penting untuk meningkatkan rasa percaya diri anak-anak:

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

  • Dorong mereka untuk percaya pada diri sendiri. Buatlah mereka terbiasa mengatakan, "Ya, saya bisa melakukannya!"
  • Memilah tantangan besar menjadi langkah-langkah kecil supaya ada proses bertahap
  • Bimbing mereka untuk mengatasi ketakutannya
  • Menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka untuk mencoba hal-hal baru
  • Beri pengakuan saat mereka melakukan hal yang benar
  • Jangan memberi kritik tetapi ungkapkan dengan cara lain
  • Bersikaplah percaya diri, bimbinglah anak dan menjadi contoh yang baik untuk anak

Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Ketika anak Anda tidak mendapatkan kesempatan untuk memilih, mereka tidak akan merasa percaya diri ketika harus memilih di lain waktu. Untuk itu, Anda perlu membiarkan mereka mengambil keputusan sendiri.

5. Fokus pada kelebihan mereka

Ketika anak Anda merasa tidak memiliki kemampuan apapun, mereka akan tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri. Karena itu, Anda perlu membantu mereka untuk menemukan dan fokus pada hal-hal yang mereka sukai. Ajak mereka untuk mencoba berbagai hal baru, misalnya les musik atau beladiri, untuk mencari tahu apa bakat tersembunyi mereka. Temani anak ketika mengerjakan hobinya. Hal ini akan membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka.

6. Hargai ide mereka

Dunia Anda dan anak Anda tentu berbeda. Anak kecil pun cenderung memandang dunia dari sudut pandangnya. Sehingga, Anda tidak perlu terkejut jika mereka mengeluarkan ide-ide unik; Anda hanya perlu mendengarkan dan menghargai setiap ide yang mereka sampaikan. Karena menertawakan atau menganggap sepele ide mereka akan membuat mereka tidak percaya diri dengan ide atau pendapatnya, dan bisa membuat mereka takut menyampaikan pendapatnya di kemudian hari.

7. Dorong anak untuk memiliki cita-cita, dan bayangan masa depan

Jika anak-anak dapat membayangkan diri mereka melakukan sesuatu yang penting atau memuaskan saat mereka dewasa nanti, mereka akan merasa lebih percaya diri. Anda bisa menceritakan kepada mereka tentang bagaimana cita-cita Anda sewaktu kecil dulu mendorong diri Anda untuk lebih optimis dan percaya diri, tentang bagaimana Anda mewujudkan mimpi dan memilih karir, dan tentang apa yang Anda lakukan untuk menggapai mimpi Anda.

Hal ini tentu dapat memotivasi dan meningkatkan rasa percaya diri mereka, karena mereka sudah tahu apa yang ingin dan harus mereka gapai di masa depan.

Bantu anak lebih percaya diri, yuk, Moms!

Ingin mengetahui cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak yang pemalu? Tentu saja bisa Moms!

Memiliki anak yang aktif, percaya diri dan mudah bergaul dengan orang baru di lingkungan berbeda merupakan suatu anugerah.

Moms tidak perlu khawatir anak akan kesulitan mendapatkan teman saat masuk ke sekolah baru.

Moms juga tidak perlu cemas meninggalkan Si Kecil di taman bermain, karena dia akan dengan mudah berbaur dengan anak-anak lainnya.

Namun, lain halnya apabila anak Moms tergolong pemalu.

Moms mungkin akan cemas dia akan kesepian saat pindah ke sekolah baru karena anak tidak memiliki kemampuan yang baik untuk berbaur dengan teman-teman barunya.

Dikutip dari Raisingchildren.net.au, adalah normal untuk menginginkan Si Kecil percaya diri dan nyaman dengan lingkungan barunya.

Namun, hal ini tidak terjadi secara alami pada semua anak.

Ini artinya, anak-anak butuh waktu untuk bisa menyesuaikan diri dan mulai menemukan kepercayaan dirinya.

Namun, Moms tidak perlu khawatir. Moms bisa membantu Si Kecil berlatih dan belajar menemukan rasa percaya dirinya. 

Lantas, bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak pemalu? Yuk, kita lihat di bawah ini Moms!

Baca Juga: 9 Tips Wawancara Beasiswa, Salah Satunya Tetap Tenang dan Percaya Diri!

Untuk memiliki sikap percaya diri pada anak usia dini diperlukan kerja otak

Foto: verywellfamily.com

Membangun rasa percaya diri anak dapat dilakukan sejak dini. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan, dilansir dari Raisingchildren.

1. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Balita

Anak yang telah mencapai usia balita sudah mulai mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri.

Untuk itu, berikut beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk membangun percaya diri Si Kecil.

  • Memberi Pilihan pada Anak

Caranya seperti membuat mereka memilih jenis mainan apa yang akan dimainkan, atau rasa selai apa yang ingin mereka makan bersama roti saat sarapan.

Hal ini membuat Si Kecil memiliki kontrol yang baik dalam meningkatkan kepercayaan diri.

  • Memberi Anak Kesempatan Mengatakan Tidak

Balita perlu menegaskan diri mereka sendiri dan belajar bahwa keputusan memiliki konsekuensi.

Baca Juga: Apa Bedanya Peran Bad Cop VS Good Cop dalam Mendidik Anak Bersama Suami?

  • Membiarkan Anak Menjelajahi Lingkungan Sekitar

Biarkan Si Kecil menjelajahi lingkungan sekitar mereka, tetapi bersiaplah untuk merespons jika mereka membutuhkan bantuan Moms.

Misalnya, jika Si Kecil terpesona oleh seekor semut di halaman rumah, tetapi ia merasa ketakutan ketika semut itu merangkak dengan kakinya.

Di saat seperti itu, anak akan membutuhkan Moms untuk memberi tahu mereka bahwa tidak apa-apa.

  • Mengajari Anak dalam Situasi yang Rumit

Pada awalnya balita mungkin akan merasa kesulitan untuk berbagi dan menggunakan barang secara bergiliran dengan orang lain.

Di saat seperti itu, sebagai orang tua wajib mengajarkan cara berbagi dengan menggunakan kata-kata positif.

Baca Juga: Anak Jadi Pemalu Di Lingkungan Baru, Ini yang Harus Moms Lakukan

2. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak Sekolah Dasar

Di sekolah, anak-anak berpotensi membandingkan diri mereka dengan teman-teman sekelas mereka.

Pada usia ini, tingkat rasa percaya diri cenderung berhubungan dengan banyak hal.

Misalnya, seberapa baik anak-anak atau siswa belajar, bagaimana penampilan mereka, bagaimana mereka berolahraga, dan seberapa mudah mereka berteman.

Tantangan yang ada di sekolah seringkali dapat menurunkan rasa percaya diri anak, karena anak mungkin merasa kurang mampu daripada anak-anak lain untuk pertama kalinya.

Tetapi ini akan membantu mereka belajar bahwa mereka tidak perlu sempurna dalam segala hal untuk dicintai dan dihargai.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Moms lakukan agar anak dapat tetap percaya diri di tingkat SD, yaitu:

  • Memberikan perhatian lebih pada anak saat pulang sekolah
  • Fokus pada upaya yang dilakukan dan keberanian yang diperlukan anak untuk mencoba hal-hal baru atau sulit
  • Selalu mendorong dan mendukung anak untuk tidak pantang menyerah
  • Latih anak menghadapi situasi yang rumit
  • Bina hubungan yang baik dengan berbicara pada guru untuk mengetahui bagaimana perkembangan anak

Baca Juga: 5 Tips Jitu Mendidik Anak dengan Gangguan ODD

Untuk memiliki sikap percaya diri pada anak usia dini diperlukan kerja otak

Foto: businessinsider.com

Berikut beberapa hal yang bisa Moms dan anak lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.

1. Biasakan Mengajak Anak ke Keramaian

Ajak anak Moms ke tempat ramai seperti mal dan taman bermain agar anak terbiasa melihat anak seusianya bermain dengan sesamanya.

Dengan membawa anak ke tempat ramai, mereka juga jadi terbiasa dengan lingkungan baru dan mereka akan lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan tersebut.

Baca Juga: Muka Bengkak Bikin Tidak Percaya Diri? Ternyata Ini 7 Penyebabnya

2. Jangan Ragu Membiarkannya Berbaur dengan Teman Barunya

Banyak orang tua yang terlalu khawatir anaknya akan mendapat pengaruh buruk saat dibiarkan bergaul dengan teman baru.

Memang tidak salah mengantisipasi hal tersebut, namun sesekali Moms perlu membiarkan anak berbaur dengan komunitas sebayanya.

Untuk menepis kekhawatiran Moms, Moms bisa mengamatinya dari jauh.

3. Berinteraksi dengan Orang Baru

Saat anak bertemu dengan orang baru, ajarkan dia menyapa. Misalnya “Panggil, dong, Tantenya.”

Atau saat anak diberikan sesuatu oleh temannya, biasakan dia mengucapkan terima kasih.

Berinteraksi dalam hal yang paling kecil dapat membentuk pola belajar agar anak lebih berani.

4. Tanyakan Pendapatnya

Cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak berikutnya adalah selalu menanyakan pendapat Si Kecil.

Biasakan mengikutsertakan anak dalam memutuskan sesuatu. Misalnya saat ke mal, tanya ke anak dia mau ke mana atau mau makan dimana.

Dengan begini, dia akan lebih percaya diri menyampaikan segala sesuatu. Tidak hanya ke Moms, tapi juga ke orang lain.

5. Bicara dari Hati ke Hati dengan Anak

Beberapa orang tua memarahi anaknya yang memiliki sifat pemalu. Jangan! Lebih baik tanyakan dari hati ke hati, apa yang mengganggu anak selama ini sehingga dia menjadi pemalu.

Mungkin Moms dan suami selama ini lebih mendengarkan pendapat si kakak daripada adiknya yang pemalu?

Coba ingat kembali, mungkin ada hal yang tidak kita sadari menjadi penyebab anak menjadi pemalu dan tidak percaya diri.

Baca Juga: Mengenal Imposter Syndrome, Sindrom Tidak Percaya Diri akan Kemampuannya

6. Mendorong Anak Pengambilan Keputusan dan Kemandirian Anak

Percayakan anak Moms dengan tugas-tugas yang dapat dikelola dan diselesaikan sendiri. Pujilah mereka ketika mereka menyelesaikan tugas mereka.

Ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka merasa senang setiap mengambil tanggung jawab tersebut.

Yakinkan mereka bahwa Moms akan memberi dukungan jika Si Kecil menghadapi masalah atau membuat keputusan yang salah.

Ini akan membantu membangun kepercayaan diri dan kemandirian mereka saat dengan belajar dari pengalaman yang pernah dialami.

7. Hindari Mengatai Anak dengan Panggilan Negatif

Cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak selanjutnya dengan menghindari panggilan negatif pada anak.

Saat Moms mendisiplinkan anak karena perilaku atau tindakan mereka yang negatif, hindari menggunakan kata-kata seperti malas, nakal atau bodoh.
Memanggil anak dengan panggilan negatif tidak akan membantu anak mempelajari perilaku yang benar dan dapat membuat mereka mengalami penurunan kepercayaan diri.

“Memperhatikan hal-hal yang dikatakan kepada anak-anak Anda sangat penting untuk memastikan emosi anak tetap terjaga dengan baik, yang mengarah pada rasa percaya diri yang lebih baik," jelas Kirsty Ketley, pakar parenting Inggris, dilansir dari Thesun.co.uk

Sebaliknya, perbaiki perilaku negatif anak dengan menjelaskan betapa tidak pantasnya tindakan mereka.

Moms dapat memberitahu perasaan sayang dan cinta Moms kepada Si Kecil, namun tidak menyetujui perilaku mereka yang salah.

Dengan begitu, hal tersebut dapat membuat anak lebih sadar akan tindakan mereka.

8. Fokus pada Kelebihan Anak

Bantu anak Moms mengeksplorasi kelebihan dan bakat mereka, serta dorong anak untuk mencoba berbagai kegiatan dan hobi.

Jelaskan kepada anak bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan bakat yang berbeda dan mereka harus bangga dengan apa yang mereka kuasai.

Baca Juga: 9 Tips Wawancara Beasiswa, Salah Satunya Tetap Tenang dan Percaya Diri!

9. Mengajari Anak Berpikir Positif

Cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak berikutnya adalah dengan mengajari mereka berpikir positif.

Penting untuk mengajari anak-anak agar terus bersikap dan berpikir positif dan optimis ketika menghadapi kesulitan.

Hal tersebut dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka serta membantu mereka pulih dari kegagalan dan terus termotivasi untuk bekerja keras.

10. Menentukan Tujuan

Menentukan tujuan yang besar atau kecil, dan dapat mencapainya mampu membuat anak-anak merasa kuat.

Bantu anak untuk mengubah keinginan dan impian yang mereka miliki menjadi tujuan dengan mendorong mereka untuk membuat daftar hal-hal yang ingin mereka capai.

Dari situ Moms bisa mengetahui minat anak dan membantu mereka mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan di masa depan.

Baca Juga: 6 Hal Inilah yang Membuat Peran Ayah Begitu Penting Dalam Mendidik Anak

11. Memuji Anak dengan Cara yang Benar

Menghujani anak dengan pujian saja tidak efektif, namun memuji anak dengan cara yang benar pastinya dapat membangun kepercayaan diri mereka.

Beri anak-anak pujian yang tulus dan spesifik yang lebih berfokus pada upaya daripada hasil, seperti saat anak mendapatkan nilai A dalam ujian di sekolahnya.

12. Meningkatkan Kepercayaan Diri Sebagai Orang Tua

Meskipun tips ini sedikit sulit dilakukan dalam waktu singkat, namun poin menjadi salah satu hal yang penting dalam daftar cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.

Orang tua adalah panutan pertama dan terbaik anak, jadi luangkan waktu untuk memperbaiki kepercayaan diri Moms sendiri jika diperlukan.

Mulailah dengan membuat komentar positif tentang diri Moms dan orang lain di hadapan Si Kecil.

Baca Juga: Anak Pemalu, Begini 4 Cara Membantunya Agar Mau Bersosialisasi

Demikian beberapa cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.

Moms pun bisa melakukan banyak hal untuk mengatasinya.

Libatkan suami dan orang di sekitar anak untuk menerapkan cara menghilangkan sifat pemalu dan membuat anak percaya diri.

Apakah Si Kecil juga termasuk anak yang memiliki kepercayaan diri rendah? Bagaimana cara Moms mengatasinya?

  • https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/understanding-behaviour/about-self-esteem
  • https://www.thesun.co.uk/fabulous/16074589/child-expert-five-phrases-never-say-kids/
  • https://www.healthhub.sg/live-healthy/439/healthy_selfesteem_for_your_child
  • https://childmind.org/article/12-tips-raising-confident-kids/
  • https://biglifejournal.com/blogs/blog/child-confidence