Untuk melakukan laporan hasil wawancara terdapat hal-hal yang harus ada di dalam laporan sebutkan

Ilustrasi wawancara. Sumber: Pexels.com

Wawancara secara sederhana adalah kegiatan tanya jawab yang bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi dari narasumber.

Menurut Newman dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian, kedua pihak (pewawancara dan diwawancara) sebaiknya melakukan pertemuan dan berinteraksi secara langsung dan aktif agar mencapai tujuan dan data yang didapatkan baik dan akurat.

Buku Arif Teman Berlatih dan Belajar Cerdas yang ditulis oleh Anastasiah Sri Hastuti menyebutkan bahwa wawancara atau interview bertujuan untuk mencari informasi dan data dari narasumber. Sebelum melakukan wawancara ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan proses kegiatan.

Proses wawancara diakhiri dengan membuat laporan hasil wawancara. Laporan hasil wawancara adalah rangkuman dari hasil proses wawancara baik mulai dari sebelum wawancara dilakukan hingga selesai wawancara.

Sebelum membuat hasil wawancara, ada beberapa hal yang harus dilakukan, salah satunya mentranskrip isi wawancara.

Transkrip secara bahasa memiliki arti salinan. Dengan menyalin hasil wawancara, kita akan mendapatkan kemudahan dalam memahami isi dan kronologis ketika wawancara.

Selain itu, dengan adanya proses menranskrip wawancara, kita bisa mendapatkan informasi mendetail terkait hasil wawancara. Transkrip juga dibutuhkan sebagai bahan dokumentasi wawancara.

Ilustrasi menyusun hasil wawancara. Sumber: Pexels.com

Cara Membuat Laporan Hasil Wawancara

Laporan hasil wawancara tidak perlu disusun berdasarkan kronologisnya, hal tersebut dapat membuat pembaca. Namun, sebaiknya wawancara disusun dengan sistematis dan runtut serta tidak bertele-tele.

Berikut cara membuat laporan hasil wawancara:

Menuliskan Latar belakang

Hal pertama yang yang harus dilakukan adalah menuliskan latar belakang bagaimana topik wawancara ini dipilih atau mengapa wawancara terhadap topik ini harus dilakukan.

Selain itu, latar belakang juga sebaiknya menyertakan deskripsi suasana ketika melakukan wawancara.

Mencantumkan Tujuan Wawancara

Pewawancara harus mencantumkan alasan mengapa dirinya melakukan wawancara tersebut dan apa tujuan yang ingin ia capai melalui wawancara yang telah ia lakukan.

Ilustrasi menyusun hasil wawancara. Sumber: Pexels.com

Menjelaskan Topik Pembahasan dalam Wawancara

Pada bagian ini, pewawancara harus menyertakan topik pembahasan atau tema yang dibahas dalam wawancara sehingga pembaca mudah mengerti gambaran umum terkait isi laporan hasil wawancara.

Menyertakan Waktu dan Tempat Wawancara

Pewawancara sebaiknyan mencantumkaan waktu dan tempat wawancara dilakukan. Hal ini karena waktu dan tempat sangat membuktikan keobjektifan wawancara.

Menuliskan Hasil Wawancara

Bagian paling penting dalam laporan hasil wawancara adalah hasil wawancara itu sendiri. Bagian ini mencakup informasi narasumber, pewawancara, dan transkrip hasil wawancara yang telah dilakukan.

Bagian ini, pewawancara menyimpulkan hasil wawancara yang telah dilakukan kemudian merangkum menjadi poin-poin penting sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan.

Jakarta -

Wawancara menjadi salah satu kegiatan yang diujikan dalam pelajaran bahasa Indonesia. Agar kesimpulan laporan hasil wawancara menarik, detikers bisa belajar di sini.

Dikutip dari buku 'Arif Teman Berlatih dan Belajar Cerdas' terbitan Grasindo, tujuan wawancara adalah untuk mencari informasi dan data dari narasumber. Sebelum melakukan wawancara ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan proses kegiatan, sebagai berikut

-Harus sopan, menghargai, dan ramah dengan memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan wawancara terlebih dahulu, mencairkan suasana, dan tidak menyela pembicaraan.-Keterampilan yang diperlukan ketika melakukan wawancara adalah keterampilan menyampaikan pertanyaan dengan bahasa yang benar dan baik, serta menyimpulkan jawaban.

-Memilih narasumber, baiknya yang memiliki pengetahuan terkait peristiwa atau topik. Narasumber memberikan informasi yang diperlukan

Terakhir, dalam menyampaikan kesimpulan laporan hasil wawancara adalah dengan mempresentasikan
-Topik wawancara
-Identitas narasumber
-Waktu dan tempat pelaksanaan wawancara
-Informasi yang didapatkan dari hasil wawancara
-Kesimpulan wawancara
-Kritik serta saran tentang wawancara yang sudah dilakukan.

Cara Membuat Kesimpulan Laporan Hasil Wawancara

  • Latar Belakang:
    Menuliskan alasan melakukan wawancara

Contoh:
Kami murid kelas 4 mendapatkan tugas untuk melakukan wawancara tentang tumbuhan dan hewan kepada masyarakat di sekitar tempat tinggal kami.

  • Maksud dan Tujuan:
    Menuliskan maksud dan tujuan dilakukan wawancara

Contoh:
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali informasi lebih lanjut dan memperdalam pemahaman kami tentang berbagai hewan dan tumbuhan di sekitar tempat tinggal kami yang meliputi karakteristik tumbuhan dan hewan, serta kaitannya dengan tempat hidupnya serta hak dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

  • Topik Wawancara:
    Menuliskan topik wawancara

Contoh:
Tumbuhan dan Hewan di Sekitarku

  • Waktu dan Tempat Kegiatan:
    Menuliskan waktu dan tempat wawancara

Contoh:

Wawancara dilaksanakan pada:Hari/Tanggal: Sabtu/19 November 2016Waktu : pukul 08.00 - 09.00

Tempat : Kampung Mekar Jaya

  • Laporan Hasil Wawancara:
    Menuliskan narasumber, pewawancara, dan hasil wawancara

Contoh:

Narasumber: Bapak kurniawanPewawancara: LaniHasil Wawancara:

Pada hari Sabtu, 19 November 2016, pukul 08.00 - 09.00, sayang melakukan wawancara kepada Bapak Kurniawan, tentang tumbuhan di sekitar tempat tinggal saya ...

Menuliskan kesimpulan

Contoh Kesimpulan Teks Laporan Hasil Wawancara

Dikutip dari buku 'Be Smart Bahasa Indonesia' terbitan Grafindo Media Pratama tulisan dalam Majalah Bobo terbitan 10 Maret 2003 berikut contoh hasil wawancara

Sejak kapan Kak Indra mengenal musik?

Saya dikenalkan dengan musik sejak kecil oleh orang ua. Caranya, dengan mendengarkan ritme atau irama lewat kejadian sehari-hari. Misalnya, waktu mandi dengan memakai gayung, saya belajar mendengar dan membuat ritme tertentu. Saya belajar dengan suara cebur.. (suara gayung ketika gayung mengambil air), dan suara byarr.. (suara ketika air menyiram tubuh).

Selain lewat air, lewat apa lagi kita bisa mengenal irama?

Dunia ini dikelilingi dengan ritme. Coba dengarkan suara detak jam, suara mesin kendaraan bermotor, bel di depan perhentian kereta api, bahkan suara detak jantung kita. Ritme itu ada di seluruh dunia dan hidup kita. Jika kita terbiasa mengenal ritme maka perasaan kita akan lebih peka terhadap lingkungan. Ini sangat baik, lo!

Apa sih manfaat kita belajar musik, Kak?

Wah..besar sekali manfaatnya! Kata para ahli, musik bisa merangsang otak menambah kecerdasan, mental, dan kreativitas. Karena di otak kita ini ada bagian yang dilatih untuk menciptakan dan berkarya. Kreativitas itu penting dikenalkan pada anak-anak.

Sebaiknya sejak usia berapa anak-anak belajar musik?

Usia 4 tahun, atau ketika kita sudah mulai belajar membaca dan menulis.

Selamat belajar contoh kesimpulan laporan hasil wawancara, detikers!

Simak Video "Surat Terbuka Calon Mitra Tuli Kepada Grab soal Diskriminasi"



(pay/pal)