Tuliskan ayat Al-Quran yang menunjukkan Allah Maha waspada al- khabir

Ilustrasi mengapa Allah SWT itu Al-Khabir dan apa saja bukti-buktinya, sumber gambar oleh Robert Karkowski dari Pixabay

Al-Khabir merupakan salah satu nama lain dari Allah SWT atau biasa disebut dengan asmaul husna. Asmaul husna jumlahnya ada 99, bagi seorang muslim wajib hukumnya untuk mengetahui asmaul husna bahkan dianjurkan untuk mempelajari dan mengambil manfaatnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu mengapa Allah SWT itu Al-Khabir dan apa saja bukti-buktinya? Berikut adalah penjelasannya secara lengkap.

Kita awali pembahasan kali ini dengan pengertian dari asmaul husna. Asmaul husna adalah nama-nama lain yang dimiliki oleh Allah SWT. Memahami dan menerapkan asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran seperti dikutip dari buku (Manfaat Dahsyat Dzikir Asmaul Husna) (Syaifurrahman El-Fati) (2016:2) bahwa Allah SWT berfirman melalui surat Al-A’raf ayat 180.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn

Artinya: "Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."

Ilustrasi mengapa Allah SWT itu Al-Khabir dan apa saja bukti-buktinya, sumber gambar oleh Dan Fador dari Pixabay

Setelah mengetahui pengertian dari asmaul husna baru kita masuk pada pembahasan pengertian Al-Khabir dan alasan mengapa Allah SWT itu Al-Khabir dan apa saja bukti-buktinya. Al-Khabir artinya adalah maha teliti atau maha mengetahui semua perkara yang tersembunyi atau maha waspada. Salah satu alasan mengapa Allah SWT Al-Khabir adalah karena Allah SWT mengetahui semua perkara yang tersembunyi, ghaib dan sesuatu yang bersifat rahasia. Tidak ada seorang makhluk yang mampu menyembunyikan sesuatu dari Allah SWT.

Bukti Allah SWT Al-Khabir

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki sifat Al-Khabir, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Allah SWT mengetahui apa yang terdapat dalam hati serta pikiran seorang hambanya.

  2. Allah SWT mengetahui apa yang baik maupun apa yang buruk bagi kita, sehingga kadang kita memperoleh hasil yang tidak sesuai harapan kita, padahal itu baik untuk masa depan kita.

  3. Allah mengetahui seluruh aktivitas hambanya bahkan semut di lubang yang gelap pun Allah megnetahuinya.

  4. Allah SWT dapat mengabulkan doa kita walaupun kita hanya berdoa di dalam hati.

  5. Sifat Allah SWT terdapat dalam Al-Quran, sifat ini disebut berulang kali, salah satunya dalam Qs. Al-An’am ayat 18.

Demikian pengertian dan alasan mengapa Allah Al-Khabir dan bukti-buktinya dalam ajaran Islam, yang perlu diketahui umat muslim untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (WWN)

tirto.id - Al Basir artinya Yang Maha Melihat adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna. Selain Al Basir Allah juga mempunyai nama baik lainnya yaitu Al Khabir yang artinya Yang Maha Teliti. Berikut penjelasan terkait 2 asmaul husna tersebut..

Allah SWT memperkenalkan diri kepada hamba-hamba-Nya melalui nama-nama yang baik atau Asmaul Husna. Nama-nama tersebut sekaligus juga menunjukkan sifat-sifat dan kekuasaan Allah SWT.

Hal ini seperti tertera di surah Al-A'raf ayat 180:

وَلِلّٰهِ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى فَادۡعُوۡهُ بِهَا‌ ۖ وَذَرُوا الَّذِيۡنَ يُلۡحِدُوۡنَ فِىۡۤ اَسۡمَآٮِٕهٖ‌ ؕ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ‏

Wa lillaahil Asmaaa 'ul Husnaa fad'uuhu bihaa wa dzarul ladziina yulhiduuna fiii Asmaaa'ih; sa yujzawna maa kaanuu ya'maluun

Tuliskan ayat Al-Quran yang menunjukkan Allah Maha waspada al- khabir

Artinya: “Dan Allah memiliki Asmaul Husna [nama-nama yang terbaik], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan,” (Q.S. Al-A’raf: 180).

Para ulama mengumpulkan nama-nama Allah SWT dalam Alquran dan merangkumnya dalam 99 Asmaul Husna. Bagi seorang muslim, dianjurkan mempelajari, serta mengimani Asmaul Husna ini.

Dalam sebuah riwayat, seorang sahabat mendengar terkait Asmaul Husna, ia kemudian bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:

“Wahai Rasulullah, apakah kami boleh mempelajarinya?” Nabi Muhammad SAW lantas menjawab, “Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya [Asmaul Husna] untuk mempelajarinya,” (HR. Ahmad).

Di antara 99 Asmaul Husna tersebut, terdapat dua nama mulia yang patut dipelajari dan diimani umat Islam, yaitu Al-Bashir (Yang Maha Melihat) dan Al-Khabir (Yang Maha Teliti).

Baca juga: Arti Asmaul Husna Al Malik dan Al Quddus: Makna serta Teladannya

Al Basir Artinya Yang Maha Melihat dan Maknanya

Al-Bashir artinya Allah SWT melihat segala hal yang terjadi di semesta ini, baik yang besar, kecil, nyata, dan gaib sekalipun.

Dengan penglihatan-Nya yang tak terbatas, ia memantau segala peristiwa, sesuai firmannya dalam surah Al-Hujurat ayat 18:

اِنَّ اللّٰهَ يَعۡلَمُ غَيۡبَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ وَاللّٰهُ بَصِيۡرٌۢ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ

Innal laaha ya'lamu ghaibas samaawaati wal ard; wallaahu basiirum bimaa ta'maluun

Artinya: "Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," (Al-Hujurat [49]: 18).

Mengetahui bahwa Allah SWT Maha Melihat, maka seorang muslim senantiasa memperhatikan perbuatannya, baik yang tampak dan yang tidak tampak.

Ia harus senantiasa beramal baik dan menjauhi perbuatan dosa. Bagaimanapun juga, ia menyadari bahwa Allah SWT melihat segala perbuatannya.

Dilansir dari laman Kemendikbud, mengimani nama Allah SWT Al-Bashir dapat dilakukan dengan memperhatikan kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai bahan renungan.

Selain itu, manusia juga dianjurkan untuk instrospeksi diri, melihat kelebihan dan kekurangan diri sendiri agar hidupnya terarah sesuai ajaran Islam.

Al Khabir Artinya Yang Maha Teliti dan Maknanya

Allah SWT menciptakan makhluk yang ada di dunia ini dengan penuh detail yang kompleks. Segala makhluk yang ia ciptakan bergerak, berfungsi, dan bekerja sesuai keinginannya.

Bahkan, bakteri kecil yang tak kasat mata apabila ditelaah dan diteliti memiliki kerumitan kompleks, yang menunjukkan detail-detail yang sudah dikehendaki Allah SWT.

Ketelitian Allah SWT ini tertera dalam surah At-Taubah ayat 16:

اَمۡ حَسِبۡتُمۡ اَنۡ تُتۡرَكُوۡا وَلَـمَّا يَعۡلَمِ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ جَاهَدُوۡا مِنۡكُمۡ وَلَمۡ يَتَّخِذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَلَا رَسُوۡلِهٖ وَلَا الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَلِيۡجَةً‌ ؕ وَاللّٰهُ خَبِيۡرٌۢ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ

Am hasibtum an turakuu wa lammaa ya'lamil laahul laziina jaahaduu minkum wa lam yattakhizuu min duunil laahi wa laa Rasuulihii wa lalmu'miniina waliijah; wallaahu khabiirum bimaa ta'maluun

Artinya: "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan," (At-Taubah [9]: 16).

Dalam buku Sejenak Mengenal Asma & Sifat Allah (2012), Salih bin Abdul Aziz As-Sindi menuliskan bahwa Al-Khabir juga dapat diartikan sebagai zat Allah yang maha mengetahui perkara yang tersembunyi. Hal ini tergambar dalam surah Al-Mulk ayat 14:

اَلَا يَعۡلَمُ مَنۡ خَلَقَؕ وَهُوَ اللَّطِيۡفُ الۡخَبِيۡرُ

Alaa ya'lamu man khalaq wa huwal latiiful khabiir

Artinya: “Sejatinya yang menciptakan itu sangat mengetahui. Dan Dia adalah yang Maha Lembut dan Maha Mengetahui.” (QS. Al-Mulk: 14)

Mengimani nama Allah Al-Khabir dapat dilakukan dengan melakukan sesuatu dengan teliti juga. Dengan waspada, cermat, teliti, maka hasil yang diperoleh akan maksimal dan memuaskan.

Anjuran untuk melakukan sesuatu dengan teliti ini disampaikan melalui hadis yang diriwayatkan Aisyah RA bahwasanya Rasulullah bersabda:

“Allah SWT menyukai jika salah seorang di antara kalian melakukan suatu amal secara itqan [sempurna dan penuh ketelitian],” (H.R. Baihaqi).

Makna Memahami Asmaul Husna

Ustaz Abdullâh bin Taslîm al-Buthoni menyebutkan, memahami nama-nama Allah yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha sempurna merupakan pembahasan yang sangat penting dalam agama Islam, bahkan termasuk bagian paling penting dan utama dalam mewujudkan keimanan yang sempurna kepada Allah SWT.

Karena tauhid ini adalah salah satu dari dua jenis tauhid yang menjadi landasan utama iman kepada Allah Azza wa Jalla. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

“Sendi utama (kunci pokok) kebahagiaan, keselamatan dan keberuntungan adalah dengan mewujudkan dua jenis tauhid yang merupakan landasan tegaknya iman kepada Allah yang akan Allah SWT wujudkan dengan mengutus para rasul-Nya.

1. Tauhid al-‘ilmi al-khabari al-I’tiqâdi (tauhid yang berhubungan dengan ilmu/pemahaman, yang bersumber dari berita/wahyu Allah semata-mata, dan menyangkut keyakinan dalam hati), yang mengandung penetapan sifat-sifat maha sempurna bagi Allah, dan pensucian sifat-sifat-Nya dari penyerupaan (dengan sifat makhluk), serta peniadaan sifat-sifat yang menunjukkan kekurangan dari-Nya.

2. Penghambaan diri kepada Allah Azza wa Jalla semata-mata dan tiada sekutu bagi-Nya, memurnikan kecintaan, keikhlasan, ketakutan, pengharapan dan penyandaran diri kepada Allah Azza wa Jalla , serta sikap ridha kepada Allah Azza wa Jalla rabb (pencipta), sembahan dan pelindung satu-satunya, dan tidak menjadikan tandingan bagi-Nya dengan segala sesuatu.

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, maka seorang muslim perlu mempelajari dan mengenal sifat-sifatnya dengan mengetahui 99 Asmaul Husna dan artinya.

Selain untuk memahami hubungan seorang makhluk dengan Sang Pencipta-Nya, tujuan mengenal 99 Asmaul Husna agar kita semakin memaknai arti kebesaran dan keagungan Sang Pencipta.

Baca juga:

  • Arti Asmaul Husna Al-Alim & As-Sami' dan Konsekuensi Keimanannya
  • Manfaat Membaca 99 Asmaul Husna: Bisa Membuka Pintu Rezeki

Baca juga artikel terkait ASMAUL HUSNA atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/tha)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates