Tujuan utama pelestarian tumbuhan langka adalah agar tumbuhan tersebut tidak mengalami

Tyas Wening Selasa, 9 Februari 2021 | 07:47 WIB

Tujuan utama pelestarian tumbuhan langka adalah agar tumbuhan tersebut tidak mengalami

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 6 Subtema 3: Apa Saja Upaya Pelestarian Makhluk Hidup yang Bisa Dilakukan? (Derek Keats from Johannesburg, South Africa, CC BY 2.0 via Wikimedia Commons)

Bobo.id - Pada materi SD kelas 4 tema 6 subtema 3, soal yang dibahas adalah mengenai pelestarian makhluk hidup.

Ada berbagai cara atau upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Yuk, cari tahu kunci jawaban mengenai upaya pelestarian makhluk hidup yang bisa dilakukan!

Baca Juga: Sejak Kecil, Kita Diminta untuk Ikut Melestarikan Alam, Apa Tujuannya?

Mengapa Perlu Dilakukan Pelestarian Makhluk Hidup?

Tidak hanya di Indonesia, setiap wilayah di dunia memiliki berbagai keragaman makhluk hidup.

Contoh keragaman makhluk hidup misalnya jenis tumbuhan dan hewan yang ada di daerah tropis akan berbeda dengan yang ada di wilayah subtropis maupun di wilayah yang memiliki empat musim.

Berbagai keragaman ini memberikan manfaat untuk makhluk hidup lainnya, baik itu manusia, tumbuhan, atau hewan di sekitarnya.

Manfaat keragaman makhluk hidup bagi manusia contohnya adalah berbagai buah-buahan dan sayur-sayuran yang dapat kita konsumsi.


Page 2


Page 3

Tujuan utama pelestarian tumbuhan langka adalah agar tumbuhan tersebut tidak mengalami

Derek Keats from Johannesburg, South Africa, CC BY 2.0 via Wikimedia Commons

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 6 Subtema 3: Apa Saja Upaya Pelestarian Makhluk Hidup yang Bisa Dilakukan?

Bobo.id - Pada materi SD kelas 4 tema 6 subtema 3, soal yang dibahas adalah mengenai pelestarian makhluk hidup.

Ada berbagai cara atau upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Yuk, cari tahu kunci jawaban mengenai upaya pelestarian makhluk hidup yang bisa dilakukan!

Baca Juga: Sejak Kecil, Kita Diminta untuk Ikut Melestarikan Alam, Apa Tujuannya?

Mengapa Perlu Dilakukan Pelestarian Makhluk Hidup?

Tidak hanya di Indonesia, setiap wilayah di dunia memiliki berbagai keragaman makhluk hidup.

Contoh keragaman makhluk hidup misalnya jenis tumbuhan dan hewan yang ada di daerah tropis akan berbeda dengan yang ada di wilayah subtropis maupun di wilayah yang memiliki empat musim.

Berbagai keragaman ini memberikan manfaat untuk makhluk hidup lainnya, baik itu manusia, tumbuhan, atau hewan di sekitarnya.

Manfaat keragaman makhluk hidup bagi manusia contohnya adalah berbagai buah-buahan dan sayur-sayuran yang dapat kita konsumsi.

Indonesia terkenal dengan negara yang memiliki keanekaragaman hayati. Tanah yang subur didukung dengan kondisi agroklimat yang menguntungkan, membuat banyak tanaman tumbuh di negara ini.  

Berdasarkan penjelasan di jurnal Buana Sains 10(2), Indonesia memiliki 10% dari spesies bunga di dunia. Jumlah tersebut tentu saja bukan angka yang sedikit.

Bukan hanya bunga, Indonesia juga memiliki ragam jenis tumbuhan yang hidup di berbagai wilayah. Beberapa tanaman yang tumbuh di Nusantara bahkan disebut sebagai tumbuhan langka karena populasinya yang sedikit.

Oleh sebab itu, tanaman langka menjadi flora prioritas yang dilindungi. Keberadaannya dijaga dan diawasi oleh pihak terkait. Habitatnya pun menjadi perhatian khusus, agar tanaman-tanaman tersebut tetap lestari.

Tumbuhan Langka Di Indonesia

Mengutip dari buku “Tumbuhan Langka Indonesia: 50 Jenis Tumbuhan Terancam Punah” yang di terbitkan oleh LIPI Press, ada beberapa contoh tumbuhan langka di Indonesia. Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga

Pinang kipas tumbuh dengan tinggi mencapai 17 meter dan diameter batang 10 sampai 12 cm. batangnya berwarna cokelat sedangkan warna daunnya bervariasi mulai dari hijau tua sampai gelap kehitaman.

Advertising

Advertising

Tanaman ini bisa dijumpai di Sulawesi. Jumlahnya sangat terbatas, di daerah asalnya populasinya bahkan kurang dari 10 pohon. Eksploitasi untuk dijadikan tanaman hias, tanpa upaya penanaman kembali menjadi pemicu kelangkaan pinang hutan.

2. Palem Kipas

Tanaman ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias di perkarangan rumah atau taman kota. Palem kipas memiliki bentuk yang indah. Tanaman hias ini cukup sulit untuk dibudidayakan sehingga populasinya sedikit. Selain itu, pembalakan liar di daerah Kalimantan juga menjadi pemicu kelangkaan jenis tanaman hias ini.

3. Pakis Hanoman

Tumbuhan paku ini ternyata masuk dalam kelompok tanaman langka. Faktor penyebab kelangkaan yaitu perubahan fungsi habitat yang membuat anakan dari tanaman bernama latin Cibotium baromentz ini menjadi mati. Jika anakan tidak ada yang hidup, maka populasinya akan semakin menurun dari waktu ke waktu.

4. Kantong Semar

Ada banyak spesies dari kantong semar yang terancam punah. Tanaman ini banyak yang memburu namun produktifitasnya rendah. Sehingga populasinya di alam sangat sedikit. Meskipun sudah banyak orang yang bisa membudidayakan tanaman ini, namun jumlahnya pun masih sedikit dan di pasaran harganya juga cukup mahal.

Baca Juga

Beberapa jenis bunga anggrek di Indonesia ternyata masuk dalam kelompok tanaman langka. Spesies tersebut antara lain Goodyera pusilla, Goodyera reticulata, Goodyera viridiflora, Phalaenopsis cornu-cervi, Phalaenopsis fimbriata, dan Vrydagzynea albida.

Tumbuhan tersebut menjadi langka karena populasinya sedikit dan berkembang biak sangat lama. Selain itu, kondisi alam yang semakin rusak membuat tanaman ini sulit untuk berkembang.

6. Keruing

Keruing merupakan tanaman langka yang dilindungi di Indonesia. Status genting yang dimilikinya, membuat tanaman ini harus dijaga dengan baik. Keruing merupakan jenis kayu komersil yang sudah sejak lama dieksploitasi.

Hal yang membuat populasinya sedikit yaitu ekploitasi berlebihan dan alih fungsi habitat. Tanaman ini juga memiliki daur hidup dan proses reproduksi yang rumit.

Sebagai upaya untuk mencegah kepunahan, saat ini keruing hanya ada di area konservasi. Tempat tersebut lokasinya cukup sulit dijangkau. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya ekploitasi.

7. Ki Aksara

Ki aksara merupakan nama tumbuhan langka di Indonesia selanjutnya. Ki aksara atau Macodes paetola (Blume) Lindl biasanya tumbuh di hutan lembap dan basah yang tidak memiliki musim kering panjang.

Di Indonesia, tanaman ini bisa ditermukan di Jawa, Sumatera, Bali, dan Flores. Tanaman ini termasuk tumbuhan yang dilindungi sesuai dengan PP Nomor 7 Tahun 1999.

Kerusakan hutan hujan tropis akibat penebarangan liar menjadi pemicu kelangkaan tanaman ini. Diketahui tanaman ini juga belum pernah dilakukan sebab tanaman ini cukup sulit beradaptasi dengan lingkungan baru.  

8. Durian Anggang

Mungkin kita sudah tidak asing dengan tanaman durian. Buah yang memiliki aroma khas ini biasanya ditemui di bulan-bulan tertentu karena bukan tanaman yang bisa berbuah sepanjang tahun.

Namun siapa sangka, ternyata ada jenis durian yang masuk dalam kategori tanaman langka. Durian anggang merupakan jenis durian yang langka.

Meskipun rasanya tak senikmati durian pada umumnya, namun kayu tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Tanaman ini biasanya ditemukan di Kalimantan Utara.

Namun di daerah asalnya itu jumlah durian anggang sangat sedikit bahkan kurang dari 10 pohon. Penebangan hutan berlebih menyebabkan tanaman ini mengalami kelangkaan.

Baca Juga

Acung jangkung merupakan nama lain dari Amorphophallus decus-silvae Backer & Alderw. Tanaman ini merupakan tanaman endemik yang hanya ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat. Populasinya semakin turun sehingga termasuk tanaman langka.

Diprediksi tanaman dewasa di alam kurang dari 10.000. Umbi dari acung jangkung berpotensi sebagai sumber karbohidrat. Namun sayangnya, alih fungsi lahan yang masif terjadi membuat tanaman ini sulit berkembang.

10. Rotan Batang

Calamus zollingeri Becc. atau yang memiliki nama daerah rotan batang merupakan tumbuhan langka di Indonesia yang statusnya genting. Hal ini karena proses reproduksi rotan batang sangat terbatas. Eksploitasi yang berlebihan membuat tanaman ini semakin terancam.

11. Rutan

Tanaman ini bisa dijumpai di Palembang dan Bangka Selatan. Persebarannya sangat terbatas, terlebih banyaknya alih fungsi habitat semakin membuat tanaman ini langka. Di Bangka Selatan, tanaman ini biasanya dimanfaatkan buahnya untuk konsumsi. Semantara batangnya digunakan sebagai bahan kerajinan dan pembuatan mebel.

Baca Juga

Melihat populasi beberapa tumbuhan di atas semakin menurun, maka sudah sepatutnya upaya pelestarian dilakukan. Sejauh ini dikenal ada dua cara pelestarian yaitu melalui ex situ dan in situ. Mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berikut ini penjelasannya.

  1. Pelestarian ex situ: jenis pembiakan yang dilakukan di luar habitat asli namun lingkungan baru tersebut dibuat mirip dengan tempat aslinya.
  2. Pelestarian in situ: pembiakan atau pelestarian yang dilakukan di habitat asli.

Sementara itu, pemerintah Indonesia sejauh ini sudah mendirikan beberapa tempat konservasi. Tujuan pembangunan tempat tersebut yaitu untuk menjaga populasi dari tumbuhan langka. Beberapa kawasan konservasi yang sudah dibuat dan dimanfaatkan keberadaannya antara lain:

  • Taman nasional: kawasan konservasi dengan ciri khas tertentu yang sengaja dikembangkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, dan rekreasi.
  • Cagar alam:  kawasan yang melindungi dan menjamin perkembangan flora di tempat tersebut secara alami.
  • Suaka margasatwa: kawasan suaka alam dengan ciri berupa keanekaragaman dan keunikan satwa yang tinggal di sana.
  • Taman wisata alam: tempat pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata.
  • Taman hutan raya: kawasan pelestarian dengan tujuan koleksi yang dimanfaatkan untuk penelitian, pendidikan, dan lain sebagainya.
  • Taman buru: area hutan yang ditetapkan untuk wisata berburu.

Baca Juga

Demikian pembahasan mengenai tumbuhan langka di Indonesia beserta beberapa upaya pelestarian untuk menjaga populasi tanaman tersebut. Kita sebagai masyarakat umum juga bisa berpartisipasi menjaga kelestarian flora. Yakni dengan menjaga lingkungan agar tetap ramah untuk ditinggali seluruh makhluk hidup.