Olahraga Jalan Cepat (Sumber: World Athletics) Prinsip-prinsip dasar jalan cepat merupakan olahraga ringan yang cukup mudah dilakukan. Meskipun terlihat sederhana, tetapi nyatanya olahraga ini menyimpan beragam manfaat. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jalan cepat yakni nomor olahraga atletik, dengan cara melangkah cepat ke depan, kaki tak pernah terputus dari menyentuh tanah, dalam perlombaan cepat (5 km, 10 km, 20 km, 50 km), sebagian telapak kakinya harus selalu menyentuh tanah. Semasa sekolah, kita mungkin pernah mendapatkan materi jalan cepat saat mata pelajaran olahraga. Tujuan dari pembelajaran tersebut yakni untuk mengembangkan berbagai pola gerak dasar berjalan. Dalam praktiknya, saat melakukan jalan cepat lutut harus lurus tidak bengkok dan posisi tumpuan kaki dalam keadaan tegak lurus. Kamu bisa melakukan olahraga ini kapan saja dan di mana saja. Olahraga ini juga cocok dilakukan di hari libur atau sehabis pulang bekerja dan bersekolah. Kamu hanya perlu melakukan langkah kaki yang lebih cepat dari berjalan biasa. Tahukah kamu jika jalan cepat masuk dalam cabang resmi yang dilombakan. Olahraga ini masuk dalam salah satu cabang atletik di bawah naungan induk organisasi atletik dunia. Bahkan, jalan cepat menjadi cabang olahraga atletik yang dilombakan pada Olimpiade. Kategori putra dengan jarak 20 sampai 50 kilometer, sedangkan putri jarak 10 kilometer. Kali ini, Info Sport akan sebutkan prinsip prinsip dasar jalan cepat di bawah ini. Prinsip-prinsip Dasar Jalan CepatOlahraga Jalan Cepat (Sumber: Pinterest)Prinsip merupakan asas atau landasan dalam melakukan sesuatu dalam hal ini berjalan cepat. Tujuannya agar memperoleh hasil yang maksimal, dan juga tidak menyalahi aturan. Jika kamu masih bingung, maka Info Sport sudah sebutkan prinsip-prinsip dasar dalam jalan cepat di bawah ini:
Berikut ini beberapa teknik dasar yang bisa dilakukan ketika melakukan jalan cepat:
Langkah tentunya dilakukan dengan gerakan yang cepat, untuk menghasilkan power yang kuat Anda bisa mengangkat paha kaki dan ayun ke depan lutut. Otomatis tungkai bawah ikut terayun ke depan dan lutut lurus.
Posisi tubuh harus condong ke depan untuk menghasilkan gerakan yang cepat. Mulai dari kepala, dada, pinggang sampai tungkai bawah.
5. Teknik Akhiran (Finish)Peserta yang sudah melewati garis finish dianggap sudah selesai dalam perlombaan. Tidak ada gerakan khusus saat menuju finish, hanya saja kecepatan yang digunakan bisa dipercepat saat akan sampai di garis. Demikian prinsip-prinsip dasar jalan cepat yang dapat kamu praktikkan secara langsung. |